Anda di halaman 1dari 2

PENGUKURAN ANTROPOMETRI ANAK-ANAK

No. Dok : 800/PKMSLW/ /SOP/UKP /2017


SO No. Revisi :
Tgl terbit : April 2017
P Halaman : 1/2
UPT
ELIYA AGUSTINA,SKM.,MM
PUSKESMAS
NIP. 197108071992032003
SELAWI LAHAT

1. Pengertian Berasal dari kata anthropos dan metros yang berarti ukuran dari tubuh,
menjadikan ukuran tubuh manusia sebagai alat menentukan status gizi
manusia.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pengukuran antropometri dan untuk
mengetahui BBI dan status gizi pasien.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Selawi Lahat No 800/PKMSLW/ /SK/UKP/2017
Tentang Pelayanan Klinis Di UPT Puskesmas Selawi Lahat.
4. Referensi 1. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
tentang Upaya Perbaikan Gizi.
2. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2014
tentang Pedoman Gizi Seimbang.
3. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016
tentang SPM bidang Kesehatan.
5. Alat dan bahan 1. KMS
2. Buku register
3. Microtoise
4. Timbangan
6. Prosedur 1. Pasien datang ke ruang konseling.
2. Petugas melakukan pencatatan data identitas pasien dalam buku
registrasi (nama, umur, jenis kelamin,alamat,pekerjaan, dll)
3. Petugas mengukur antropometri pasien
a. Berat badan
1) Petugas meletakkan alat pada lantai yang rata, periksa alat
timbangan, pastikan garis tepat pada angka nol
2) Petugas melepas sepatu, topi dan peralatan yang menempel
pada badan anak
3) Petugas menaikkan anak keatas timbangan
4) Petugas menyuruh Anak berdiri di tengah dengan sikap
sempurna
5) Petugas memperhatikan angka yang tertera pada timbangan
b. Panjang badan
1) Petugas meletakkan alat ukur pada meja dengan permukaan
rata
2) Petugas melepaskan sepatu, topi dan selimut bayi
3) Petugas meletakkan kepala bayi pada garis tengah alat
pengukur, luruskan lutut bayi secara lembut.
4) Petugas mendorong sehingga kaki ekstensi penuh pada alat
ukur
5) Petugas menghitung berapa panjang bayi dengan melihat
pada tumit bayi
c. Tinggi badan
1) Petugas menempelkan mikrotoa pada dinding yang lurus datar
sehingga tepat 2 meter
2) Petugas melepaskan sepatu atau sandal
3) Petugas menyuruh Anak berdiri tegak seperti sikap sempurna
4) Petugas menurunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala
bagian atas, siku-siku harus lurus menempel pada dinding
5) Petugas membaca angka pada skala yang nampak pada lubang
dalam gulungan mikrotoa
4. Petugas mencatat Hasil Pengukuran antropometri pada KMS anak atau
pada Buku KIA untuk ibu hamil
5. Petugas memindahkan catatan hasil pengukuran pada buku register
penimbangan.
6. Jika ditemukan bayi/ balita dengan BB kurang, timbangan 2 kali berturut
turut tidak naik maka Petugas merujuk ke dokter puskesmas.
7. Jika bayi dalam keadaan gizi baik, maka Petugas memberikan pujian dan
dianjurkan untuk kembali lagi pada bulan berikutnya.
7. Unit Terkait 1. Poli Umum.
2. Poli Lansia.
3. MTBS.
4. KIA.

Anda mungkin juga menyukai