c. Pengukuran panjang badan (usia 0-24 bulan). Bila anak 0-24 bulan
diukur berdiri, maka hasil pengukuran ditambahkan toleransi
sebesar 0,7 cm dan sebaliknya, bila anak usia > 24 bulan memakai
pengukuran panjang badan maka hasil pengukuran dikurangkan
toleransi sebesar 0,7 cm
1) Petugas meminta pengasuh melepas alas kaki, topi, jaket dan
kunciran rambut bayi.
2) Petugas meminta pengasuh membaringkan bayi dengan posisi
telentang dengan kepala menempel pada bagian pembatas alat
ukur panjang badan yang tidak bergerak. Posisi kaki pada
bagian pembatas yang bergerak (microtois).
3) Petugas meminta pengasuh untuk memegang kepala bayi agar
menghadap ke atas dan ubun-ubun bayi menempel pada batas
alat yang tidak bergerak.
4) Petugas menekan lutut bayi agar posisi kaki lurus dengan
tangan kiri, sementara tangan kanan petugas menarik pembatas
alat ukur panjang badan bayi yang bergerak (microtois) sampai
menyentuh telapak kaki bayi. Posisi telapak kaki bayi harus
membentuk sudut 900 dengan posisi kaki.
5) Petugas membaca angka yang ditunjukkan garis merah pada
microtois.
6) Petugas mencatat hasil pengukuran.
e. Pengukuran LILA
1) Petugas meminta pasien menggulung lengan baju hingga ke
bahu lalu menekuk siku lengan membentuk sudut 900.
2) Petugas mengukur panjang lengan dari pangkal bahu hingga
ujung siku.
3) Petugas membagi dua hasil pengukuran untuk menentukan
pertengahan lengan.
4) Petugas meminta pasien meluruskan lengannya ke bawah lalu
melingkarkan pita LILA dipertengahan lengan pasien.
Pengukuran tidak boleh terlalu kencang atau terlalu longgar.
5) Petugas membaca angka yang ditunjukkan tanda panah pada
pita LILA.
6) Petugas mencatat hasil pengukuran
1. Diagram Alir
2. Unit Terkait 1. Poli MTBS
2. Poli KIA
3. Kamar bersalin
4. Poli Umum
5. Poli Imunisasi
6. Poli Lansia
Poli PTM
1. Rekam Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan
Perubahan 1