Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PKMRS

PADA PASIEN GAGAL GINJAL DENGAN HEMODIALISA


DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL

DISUSUN OLEH :
PRIZKI DEANTI KURNIA PUTRI

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PADA PASIEN GAGAL GINJAL DENGAN HEMODIALISA
1. Pokok bahasan : Diet Penyakit Ginjal dengan Dialisis
2. Sub pokok bahasan :
a. Pengertian diet Penyakit Ginjal dengan Dialisis
b. Tujuan pemberian diet Penyakit Ginjal dengan Dialisis
c. Syarat diet Penyakit Ginjal dengan Dialisis
d. Jenis dan indikasi pemberian diet Penyakit Ginjal dengan Dialisis
e. Bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi
3. Sasaran : Penunggu pasien di ruang Hemodialisa RSUD Wonosari
4. Hari/tanggal : Rabu, 3 April 2019
5. Waktu : 09.00 – 09.30 WIB
6. Tempat : Ruang Hemodialisa RSUD Wonosari
7. Penyuluh : Mahasiswa Sarjana Terapan dan Dietetika Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta
8. Tujuan
a. Tujuan Instruksional UMUM (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai diet penyakit Penyakit Ginjal dengan
Dialisis, peserta penyuluhan diharapkan ada peningkatan pengetahuan tentang diet
Penyakit Ginjal dengan Dialisis
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta penyuluhan
mampu :
1. Menjelaskan pengertian diet Penyakit Ginjal dengan Dialisis
2. Menjelaskan tujuan pemberian diet Penyakit Ginjal dengan Dialisis
3. Menjelaskan syarat diet Penyakit Ginjal dengan Dialisis
4. Menjelaskan jenis dan indikasi pemberian diet Penyakit Ginjal dengan Dialisis
5. Menjelaskan Bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi
9. Metode Pengajaran : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab
10. Media Pengajaran : Leaflet
11. Materi : Terlampir
12. Kegiatan Penyuluhan :
No Tahapan Kegiatan Kegiatan Waktu
Penyuluh Peserta
1 Pembukaan 1. Memberi salam dan Menjawab salam, 09.00 – 09.05
memperkenalkan diri menyimak dan (5 menit)
2. Menjelaskan tujuan
mendengarkan
penyuluhan dan tema
penyuluhan
2 Pelaksanaan 1. Menjelaskan materi Menyimak, 09.05 – 09.25
penyuluhan mengenai diet mendengarkan (20 menit)
Penyakit Ginjal dengan dan mengajukan
Dialisis pertanyaan
- Menjelaskan pengertian diet
Penyakit Ginjal dengan
Dialisis
- Menjelaskan tujuan diet
Penyakit Ginjal dengan
Dialisis
- Menyebutkan syarat diet
Penyakit Ginjal dengan
Dialisis
- Menyebutkan jenis dan
indikasi pemberian diet
Penyakit Ginjal dengan
Dialisis
- Menyebutkan bahan
makanan yang boleh
diberikan dan tidak boleh
diberikan
Memberikan kesempatan kepada
komunikan untuk bertanya
tentang materi yang disampaikan
3 Penutup 1. Memberikan pertanyaan akhir 09.25 – 09.30
sebagai evaluasi Menjawab, (5 menit)
2. Menyimpulkan bersama-sama mendengarkan
hasil kegiatan penyuluhan dan mennjawab
3. Menutup penyuluhan dan salam
mengucapkan salam

13. Evaluasi
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama acara
berlangsung
c. Peserta mengajukan pertanyaan

MATERI PENYULUHAN DIET


DIET PENYAKIT GINJAL DENGAN DIALISIS
A. Pengertian
Dialisis dilakukan terhadap pasien dengan penurunan fungsi ginjal berat,
dimama ginjal tidak mampu lagi mengeluarkan produk-produk sisa metabolisme,
mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit serta memproduksi hormon-
hormon. Dialisis dapat dilakukan dengan cara hemodialisa. Pada proses hemodialisa,
aliran darah ke ginjal dialihkan melalui membrane semipermeable dari ginjal tiruan
(mesin cuci darah) sehingga produk sisa metabolism dapat dikeluarkan melalui
dinding semipermeable dari peritoneum.
B. Tujuan
Tujuan Diet Penyakit Ginjal dengan Dialisis adalah untuk :
1. Mencegah defisiensi gizi serta mempertahankan dan memperbaiki status gizi agar
dapat melakukan aktivitas normal
2. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
3. Menjaga agar akumulasi produk sisa metabolism tidak berlebihan
C. Syarat Diet
Syarat-syarat Diet Penyakit Ginjal dengan Dialisis adalah :
1. Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB ideal/hari pada pasien Hemodialisa maupun
CAPD
2. Protein tinggi, yaitu 1 – 1,2 g/kg BB ideal/hari pada Hemodialisa dan 1,3 g/kg BB
ideal/hari pada CAPD, untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen dan
mengganti asam amino yang hilang selama dialisis
3. Lemak normal, yaitu 15-30% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidrat cukup, yaitu 55 – 75 % dari kebutuhan energi total
5. Natrium diberikan sesuai dengan jumlah urin yang keluar/24 jam yaitu 1 g +
penyesuaian menurut jumlah urin sehari adalah 1 gram untuk tiap ½ liter urin
(HD) dan 1-4 g+ penyesuaian menurut jumlah urin sehari adalah 1 gram untuk ½
liter urin (CAPD)
6. Kalsium disesuaikan dengan urin yang keluar/24 jam, yaitu 2 g + penyesuaian
menurut jumlah urin sehari adalah 1 gram untuk tiap ½ liter urin (HD) dan 3 g+
penyesuaian menurut jumlah urin sehari adalah 1 gram untuk ½ liter urin (CAPD)
7. Kalsium tinggi yaitu 1000 mg/hari. Bila perlu diberikan suplemen kalsium
8. Fosfor dibatasi yaitu < 17 mg/kg BB ideal/hari
9. Cairan dibatasi, yaitu jumlah urin/24 jam ditambah 500-750 ml
10. Suplemen vitamin bila diperlukan, terutama vitamin larut air seperti B6, asa,m
folat dan vitamin C
11. Bila nafsu makan berkurang, berikan suplemen enteral yang mengandung emerge
dan protein tinggi
D. Jenis dan Indikasi Pemberian
Ada tiga jenis dan indikasi pemberian diet Penyakit Ginjal dengan Dialisis yaitu :
1. Diet Protein Rendah I : 30 g protein, diberikan kepada pasien dengan berat badan
50 kg
2. Diet Protein Rendah II :35gr protein, diberikan kepada pasien dengan berat badan
60 kg
3. Diet Protein Rendah III : 40gr protein, diberikan kepada pasien dengan berat
badan 65 kg.
Karena kebutuhan gizi pasien penyakit gagal ginjal kronik sangat bergantung
pada keadaan dan berat badan perorangan, maka jumlah protein yang diberikan
dapat lebih tinggi atau lebih rendah daripada standar. Mutu protein dapat
ditingkatkan dengan memberikan asam amino esensial murni.
E. Bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi
Bahan Makanan 1. Bahan makanan sumber Karbohidrat: nasi, roti putih, mie,
Dianjurkan makaroni, spageti, sagu, lontong, bihun, jagung, makanan
yang dibuat dari tepung-tepungan, gula, madu, sirup, jam,
permen, dll.
2. Bahan makanan sumber protein : telur, ayam, daging,
ikan, hati, susu skim, susu whole, es krim, yogurt, kerang,
cumi, udang, kepiting, lobster, sesuai anjuran.
3. Buah-buahan : nanas, pepaya, jambu biji, sawo, pear,
strawberi, apel, anggur, jeruk manis, dll. Dalam jumlah
sesuai anjuran
4. Sayur-sayuran : ketimun, terung, tauge, buncis,
kangkung, kacang panjang, kol, kembang kol, slada, wortel,
jamur, dll dalam jumlah sesuai anjuran.
Bahan Makanan Dibatasi 1. Bahan makanan tinggi kalium bila hiperkalemia: alpukat,
pisang, belimbing, durian, nangka, kailan, daun singkong,
paprika, bayam, daun pepaya, jantung pisang, kelapa,
kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, coklat, kentang,
ubi, singkong, pengganti garam yang menggunakan kalium.
2. Air minum dan kuah sayur yang berlebihan.

Catatan Cara Memasak


1. Untuk membatasi banyaknya jumlah cairan, masakan lebih baik dibuat dalam
bentuk tidak berkuah misalnya: ditumis, dikukus, dipanggang, dibakar, digoreng.
2. Agar meningkatkan cita rasa, gunakanlah lebih banyak bumbu-bumbu seperti
bawang, jahe, kunyit, salam, dll.
3. Cara untuk mengurangi kalium dari bahan makanan: cucilah sayuran, buah, dan
bahan makanan lain yang telah dikupas dan dipotong-potong kemudian rendamlah
bahan makanan dalam air pada suhu 50-60 derajat celcius (air hangat) selama 2
jam, banyaknya air 10 kali bahan makanan. Air dibuang dan bahan makanan dicuci
dalam air mengalir selama beberapa menit. Setelah itu masaklah. Lebih baik lagi
jika air yang digunakan untuk memasak banyaknya 5 kali bahan makanan.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai