Anda di halaman 1dari 15

Rencana Asuhan Keperawatan

1. Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien mampu: Setelah …..x pertemuan, SP 1
- Mengenali pasien dapat menyebutkan: - Bantu pasien mengenal halusinasi
halusinasi yang - Isi, waktu, frekuensi, (isi, waktu terjadinya, frekuensi,
dialaminya situasi pencetus, situasi pencetus, perasaan saat terjadi
- Mengontrol perasaan. halusinasi)
halusinasinya - Mampu memperagakan - Latih mengontrol halusinasi dengan
cara dalam mengontrol cara menghardik
halusinasi. Tahapan tindakannya meliputi:
- Jelaskan cara menghardik halusinasi
- Peragakan cara menghardik
- Minta pasien memperagakan ulang
- Pantau penerapan cara ini, beri
penguatan perilaku pasien
- Masukan dalam jadwal kegiatan
pasien
Setelah …..x pertemuan, SP 2
pasien mampu: - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- Menyebutkan kegiatan - Latih berbicara/ bercakap dengan
yang sudah dilakukan orang lain saat halusinasi muncul
- Memperagakan cara - Masukan dalam jadwal kegiatan
bercakap-cakap dengan pasien
orang lain
Setelah …..x pertemuan, SP 3
pasien mampu: - Evaluais kegiatan yang lalu (SP I dan
- Menyebtukan kegiatan SP 2)
yang sudah dilakukan - Latih kegiatan agar halusinasi tidak
- Menyebutkan manfaat muncul
dari program pengobatan Tahapannya:
- Jelaskan pentingnya aktivitas yang
teratur untuk mengatasi halusinasi
- Diskusikan aktivitas yang biasanya
dilakukan oleh pasien
- Latih pasien melakukan aktivitas
- Susun jadwal aktivitas sehari-hari
sesuai dengan aktivitas yang telah
dilatih (dari bangun tidur sampai
tidur malam)
Pantau pelaksanaan jadwal kegiatan,
berikan penguatan terhadap perilaku
yang (+)
Setelah …..x pertemuan, SP 4
pasien mampu: - Evaluais kegiatan yang lalu (SP 1, 2,
- Menyebutkan kegiatan dan 3)
yang sudah pernah - Tanyakan program pengobatan
dilakukan - Jelaskan pentingnya penggunaan obat
- Menyebutkan manfaat pada gangguan jiwa
dari program pengobatan - Jelaskan akibat bila tidak digunakan
sesuai program
- Jelaskan akibat bila putus obat
- Jelaskan cara mndapatkan obat/
berobat
- Jelaskan pengobatan (5 B)
- Latih pasien minum obat
- Masukandalam jadwal harian pasien
Keluarga mampu: Setelah …..x pertemuan SP 1
Merawat pasien di keluarga mampu - Identifikasi masalh keluarga dalam
rumah dan menjadi menjelaskan tentang merawat pasien
system pendukung halusinasi - Jelaskan tentang halusinasi
yang efektif untuk - Pengertian halusinasi
pasien - Jenis halusinasi yang dialami
pasien
- Tanda dan gejala halusinasi
- Cara merawat pasien halusinasi
(cara berkomunikas, pemberian
obat dan pemberian aktivitas
pada pasien)
- Sumber-sumber pelayanan
kesehatan yang bisa dijangkau
- Bermain peran cara merawat
- Rencan tindak lanjut keluarga,
jadwal keluarga untuk merawat
pasien.
Setelah …..x pertemuan SP 2
keluarga mampu: - Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1)
- Menyelesaikan kegiatan - Latih keluarga merawat pasien
yang sudah dilakukan - RTL keluarga/ jadwal keluarga unutk
- Memperagakan cara merawat pasien
merawat pasien
Setelah …..x pertemuan SP 3
keluarga mampu: - Evaluasi kemampuan keluarga (SP 2)
- Menyebutkan kegiatan - Latih keluarga merawat pasien
yang sudah dilakukan - RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
- Memperagakan cara merawat pasien
merawat pasien serta
mampu membuat RTL
Setelah …..x pertemuan SP 4
keluarga mampu: - Evaluasi kemampuan keluarga
- Menyebutkan kegiatan - Evaluasi kemampuan pasien
yang sudah dilakukan - RTL keluarga:
- Melaksanakan follow up - Follow up
rujukan - Rujukan

2. Perubahan Proses Pikir: Waham

Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


Pasien mampu: Setelah …..x pertemuan, SP 1
- Berorientasi pasien dapat memenuhi - Identifikasi kebutuhan pasien
kepada realitas kebutuhannya - Bicara konteks realita (tidak
secara bertahap. mendukung atau membantah waham
- Mampu pasien)
berinteraksi - Latih pasien untuk memenuhi
dengan orang kebutuhannya “dasar”
lain dan - Masukkanndalam jadwal harian
lingkungan pasien
- Menggunakan Setelah …..x pertemuan, SP 2
obat dengan 6 pasien mampu: - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
prinsip - Menyebutkan kegiatan - Identifikasi potensi/ kemampuan
yang sudah dilakukan yang dimiliki
- Mampu menyebutkan - Masukan dalam jadwal kegiatan
serta memilih pasien
kemampuan yang
dimiliki
Setelah …..x pertemuan, SP 3
pasien dapat menyebutkan - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1
kegiatan yang sudah dan 2)
dilakukan dan mampu - Pilih kemampuan yang dapat
memlilih kemampuan lain dilakukan
yang dimiliki. - Pilih dan latih potensi kemampuan
lain yang dimiliki
- Masukan dalam jadwal kegiatan
pasien
Keluarga mampu: Setelah …..x pertemuan, SP 1
- Mengidentifika keluarga mampu - Identifikasi masalah keluarga dalam
si waham mengidentifikasi masalah merawat pasien
pasien dan menjelaskan cara - Jelaskan proses terjadinya waham
- Memfasilitasi merawat pasien - Jelaskan tentang cara merawat
pasien untuk pasien waham
memenuhi - Latih (stimulasi) cara merawat
kebutuhannya - RTL keluarga/ jadwal merawat
- Mempertahank pasien
an program Setelah …..x pertemuan, SP 2
pengobatan keluarga mampu: - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
pasien secara - Menyebutkan kegiatan - Latih keluarga cara merawat pasien
optimal yang sesuai yang (langsung ke pasien)
dilakukan - RTL keluarga
- Mampu memperagakan
cara merawat pasien
Setelah …..x pertemuan, SP 3
keluarga mampu - Evaluasi kemampuan keluarga (SP
mengidentifikasi masalah 2)
dan mampu menjelaskan - Evaluasi kemampuan pasien
cara merawat pasien - RTL keluarga
- Follow up
- Rujukan

3. Isolasi sosial

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien mampu: Setelah …..x pertemuan, SP 1
- Menyadari pasien mampu:  Identifikasi penyebab
penyebab - Membina hubungan - Siapa yang satu rumah dengan
isolasi social saling percaya pasien
- Berinteraksi - Menyadari penyebab - Siapa yang dekat dengan pasien
dengan orang isolasi social, - Siapa yang tidak dekat pasien
lain keuntungan dan kerugian  Tanyakan keuntungan dan kerugian
berinteraksi dengan berinteraksi dengan orang lain
orang lain - Tanyakan pendapat pasien
- Melakuakn interaksi tentang kebiasaan berinteraksi
dengan orang lain secara dengan orang lain
bertahap - Tanyakan apa yang
menyebabkan pasien tidak ingin
berinteraksi dengan orang lain
- Diskusikan keuntungan bila
pasien memiliki banyak teman
dan bergaul akrab dengan
mereka
- Diskusikan kerugian bila pasien
hanya mengurung diri dan tidak
bergaul dengan orang lain
- Jelaskan pengaruh isolasi social
terhadap kesehatn fisik pasien
 Latih berkenalan
- Jelaskan kepada klien cara
berinteraksi dengan orang lain
- Berikan contoh cara berinteraksi
dengan orang lain
- Beri kesempatan pasien
mempraktekkan cara
berinteraksi dengan orang lain
yang dilakukan dihadapan
perawat
- Mulailah bantu pasien
berinteraksi dengan satu orang
teman/ anggota keluarga
- Bila pasien sudah menunjukkan
kemajuan, tingkatkan jumlah
interaksi dengan 2, 3, 4 orang
dan seterusnya
- Beri pujian untuk setiap
kemajuan interaksi yang telah
dilakukan oleh pasien
- Siap mendengarkan ekspresi
perasaan pasien setelah
berinteraksi dengan orang lain,
mungkin pasien akan
mengungkapkan keberhasilan
atau kegagalannya, beri
dorongan terus menerus agar
pasien tetap semangat
meningkatkan interaksinya.
 Masukan jadwal kegiatan pasien
SP 2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- Latih berhubungan social secara
bertahap
- Masukan dalam jadwal kegiatan
pasien
SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1
dan 2)
- Latih cara berkenalan dengan 2
orang atau lebih
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien
Keluarga mampu Setelah …..x pertemuan, SP 1
merawat pasien keluarga mampu - Identifikasi maslah yang dihadapi
dengan isolasi menjelaskan tentang: dalam merawat pasien
social di rumah - Masalah isolasi social - Penjelasan isolasi social
dan dampaknya pada - Cara merawat pasien isolasi social
pasien - Latih (stimulasi)
- Penyebab isolasi social - RTL keluarga/ jadwal keluarga
- Sikap keluarga untuk untuk merawat pasien
membantu pasien SP 2
mengatasi isolasi - Evaluasi kemampuan SP 1
sosialnya - Latih (langsung ke pasien)
- Pengobatan yang - RTL keluarga/ jadwal keluarga
berkelanjutan dan untuk merawat pasien
mencegah putus obat SP 3
- Tempat rujukan dan - Evaluasi kemampuan SP 1
fasilitas kesehatan yang - Latih (langsung ke pasien)
tersedia bagi pasien - RTL keluarga/ jadwal keluarga
untuk merawat pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- Rencana tindak lanjut keluarga
- Follow up
- Rujukan

4. Perilaku Kekerasan

Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


Pasien mampu: Setekah …..x pertemuan, SP 1
- Mengidentifika pasien mampu: - Identifikasi penyebab, tanda dan
si penyebab dan - Menyebutkan penyebab, gejala serta akibat perilaku
tanda perilaku tanda, gejala, dan akibat kekerasan
kekerasan perilaku kekerasan - Latih cara fisik 1: tarik nafas dalam
- Menyebutkan - Memperagakan cara fisik - Masukkan dalam jadwal harian
jenis perilaku 1 untuk mengontrol
kekerasan yang perilaku kekerasan
pernah Setelah …..x pertemuan, SP 2
pasien mampu: - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
dilakukan - Menyebutkan kegiatan - Latih cara fisik 2: pukul kasur/
- Menyebutkan yang sudah dilakukan bantal
akibat dari - Memperagakan cara fisik - Masukan dalam jadwal harian pasien
perilaku untuk mengontrol
kekerasan yang perilaku kekerasan
dilakukan Setelah …..x pertemuan, SP 3
- Menyebutkan pasien mampu: - Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP 1
perilaku - Menyebutkan kegiatan dan 2)
kekerasannya yang sudah dilakukan - Latih secara sosial/ verbal
dengan cara: - Memperagakan cara - Menolak dengan baik
- Fisik social/ verbal untuk - Meminta dengan baik
- Social/ mengontrol perilaku - Menggunakan dengan baik
verbal kekerasan - Masukkan dalam jadwal harian
- Terapi pasien
psikofarma Setelah …..x pertemuan, SP 4
ko (obat) pasien mampu: - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2,
- Menyebutkan kegiatan dan 3)
yang sudah dilakukan - Latih cara spiritual:
- Memperagakan cara - Berdoa
spritual - Sholat
- Masukan dalam jadwal harian pasien
Setelah …..x pertemuan, SP 5
pasien mampu: - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2,
- Menyebutkan kegiatan 3 dan 4)
yang sudah dilakukan - Latih patuh obat:
- Memperagakan cara - Minum obat secra teratur dengan
patuh obat prinsip 5 B
- Susun jadwal minum obat secara
teratur
- Masukkan dalam jadwal harian
pasien
Keluarga mampu Setelah …..x pertemuan, SP 1
merawat pasien di keluarga mampu - Identifikasi masalah yang diraskan
rumah menjelaskan penyebab, keluarga dalam merawat pasien
tanda dan gejala, akibat - Jelaskan tentang perilaku kekerasan:
serta mampu memperagakan - Penyebab
cara merawat - Akibat
- Cara merawat
- Latih cara merawat
- RTL keluarga/ jadwal untuk
merawat pasien
Setelah …..x pertemuan SP 2
keluarga mampu - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP
menyebutkan kegiatan yang 1)
sudah dilakukan dan mampu - Latih (stimulasi) 2 cara lain
merawat serta dapat untuk merawat pasien
membuat RTL - Latih langsung ke pasien
- RTL keluarga/ jadwal keluarga
untuk merawat pasien
Setelah …..x pertemuan SP 3
keluarga mampu - Evaluasi SP 1 dan 2
menyebutkan kegiatan yang - Latih langsung ke pasien
sudah dilakukan dan mampu - RTL keluarga/ jadwal keluarga
merawat serta dapat untuk merawat pasien
membuat RTL
Setelah …..x pertemuan SP 4
keluarga mampu - Evaluasi SP 1, 2 dan 3
melaksanakan follow up dan - Latih langsung ke pasien
rujukan serta mampu - RTL keluarga
menyebutkan kegiatan yang - Follow up
sudah dilakukan - Rujukan

5. Harga Diri Kronis

Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


Pasien mampu: Setelah …..x pertemuan, SP 1
- Menidentifikasi pasien mampu: - Identifikasi kemampuan positif yang
kemampuan dan - Mengidentifikasi dimiliki
aspek positif kemampuan aspek - Diskusikan bahwa pasien
yang dimiliki positif yang dimiliki memiliki sejumlah kemampuan
- Menilai - Memiliki kemampuan dan aspek positif seperti kegiatan
kemampuan yang dapat digunakan pasien di rumah adanya keluarga
yang dapat - Memilih kegiatan sesuai dan lingkungan terdekat pasien
digunakan kemampuan - Nilai kemampuan yang dapat
- Menetapkan/ - Memilih kegiatan yang dilakukan saat ini
memilih sudah dipilih - Diskusikan dengan pasien
kegiatan yang - Merencanakan kegiatan kemampuan yang masih
sesuai dengan yang sudah dilatih digunakan saat ini
kemampuan - Bantu pasien menyebutkannya
- Merencanakan dan member penguatan terhadap
kegiatan yang kemampuan diri yang
sudah dilatihnya diungkapkan pasien
- Pilih kemampuan yang akan dilatih
- Diskusikan dengan pasien beberapa
altivitas yang dpat dilakukan dan
dapat dipilih sebagai kegiatan yang
akan pasien lakukan sehari-hari
- Bantu pasien menetapkan aktivitas
mana yang dapat pasien lakukan
secara mandiri
- Diskusi dengan pasien beberapa
aktivitas yang dapat dilakukan
dan dipilih sebagai kegiatan yang
akan pasien lakukan sehari-hari
- Bantu pasien menetapkan
aktivitas mana yang dapat pasien
lakukan secara mandiri
- Aktivitas yang memerlukan
bantuan minimal dari keluarga
- Aktivitas apa saja yang perlu
bantuan penuh dari keluarga atau
lingkungan terdekat pasien
- Beri contoh cara pelaksanaan
aktivitas atau kegiatan sehari-hari
- Susun bersama pasien aktivitas
atau kegiatan sehari-hari pasien
- Nilai kemampuan pertama yang
dipilih
- Diskusikan dengan pasien untuk
menetapkan urutan kegiatan
(yang sudah dipilih pasien) yang
akan dilatih
- Bersama pasien dan keluarga
memperagakan beberapa
kegiatan yang akan dilakukan
pasien
- Berilah dukungan atau pujian
yang nyata sesuai kemampuan
yang diperlihatkan pasien
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien
- Beri kesempatan pada pasien
untuk mencoba kegiatan
- Beri pujian atas aktivitas atau
kegiatan yang dapat dilakukan
pada pasien setiap hari
- Tingkatkan kegiatan sesuai
dengan toleransi dan perubahan
sikap
- Susun daftar aktivitas yang sudah
dilatihkan bersama pasien dan
keluarga
- Berikan kesempatan
mengungkapkan perasaannya
setelah pelaksanaan kegiatan.
Yakinkan bahwa keluarga
mendukung setiap aktivitas yang
dilakuakn pasien
SP 2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- Pilih kemampuan kedua yang dapat
dilakukan
- Latih kemampuan yang dipilih
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien
SP 3
- Evaluasi kegiatan lalu (SP 1 dan 2)
- Memilih kemampuan ketiga yang
dapat dilakukan
- Masukan dalam jadwal kegiatan
pasien
Keluarga mampu Setelah …..x pertemuan SP 1
merawat pasien keluarga mampu: - Identifikasi masalah yang dirasakan
dengan HDR di - Menidentifikasi dalam merawat pasien
rumah dan menjadi kemampuan yang - Jelaskan proses terjadinya HDR
system pendukung dimiliki pasien - Jelaskan tentang cara merawat pasien
yang efektif bagi - Menyediakan fasilitas - Main peran dalam merawat pasien
pasien untuk pasien melakukan HDR
kegiatan - Susun RTL keluarga/jadwal keluarga
- Mendorong pasien untuk merawat pasien
melakukan kegiatan SP 2
- Memuji pasien saat - Evaluasi kemampuan SP 1
pasien dapat melakukan - Latih keluarga langsung ke pasien
kegiatan - Menyusun RTL keluarga/jadwal
- Membantu melatih keluarga untuk merawat pasien
pasien SP 3
- Membantu menyusun - Evaluasi kemampuan keluarga
jadwal kegiatan pasien - Evaluasi kemampuan pasien
- Membantu - RTL keluarga
perkembangan pasien - Follow up
- Rujukan

6. Defisit perawatan diri


Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Pasien mampu:
- Melakukan Setelah …..x pertemuan, SP 1
kebersihan diri pasien dapat menjelaskan - Identifikasi kebersihan diri,
sendiri secara pentingnya: berdandan, makan, BAB / BAK
mandiri - Kebersihan diri - Jelaskan pentingnya kebersihan diri
- Melakukan - Berdandan / berhias - Jelaskan alat dan cara kebersihan diri
berhias atau - Makan - Masukkan dalam jadwal kegiatan
berdandan - BAB / BAK pasien
secara baik - Dan mampu melakukan
cara merawat diri SP 2
- Melakukan
- Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP 1 )
makan dengan
- Jelaskan pentingnya berdandan
baik
- Latih cara berdandan
- Melakukan
- Untuk pasien laki-laki meliputi
BAB/BAK
cara:
secara mandiri
- Berpakaian
- Menyisir rambut
- Berukur
- Untuk pasien
perempuan meliputi
cara:
- Berpakaian
- Menyisir rambut
- Berhias
- Masukkan dalam jadwal
kegiatan pasien

SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1
dan SP 2)
- Jelaskan cara dan alat makan yang
benar
- Jelaskan cara menyiapkan
makanan
- Jelaskan cara merapikan
peralatan makan setelah makan
- Praktek makan sesuai dengan
tahapan makan yang baik
- Latih kegiatan makan
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan pasien yang
lalu (SP I,2 dan 3)
- Latih cara BAB dan BAK yang baik
- Menjelaskan tempat BAB/ BAK
yang sesuai
- Menjelaskan cara membersihkan diri
setelah BAB/ BAK

Keluarga mampu
merawat anggota Setelah …..x pertemuan, SP 1
keluarga yang keluarga mampu - Identifikasi maslah keluarga dalam
mengalami maslah meneruskan melatih pasien merawat pasien dengan maslah
kurang perawatan dan mendukung agar kebersihan diri, berdandan, makan,
diri kemampuan pasien dalam BAB/ BAK
perawatan diri meningkat - Jelaskan defisit perawatan diri
- Jelaskan cara merawatkebersihan
diri, berdandan, makan, BAB/ BAK
- Bermain peran cara merawat
- Rencana tindak lanjut keluarga/
jadwal keluarga untuk merawat
pasien

SP 2
- Evaluasi SP 1
- Latih keluarga merawat langsung ke
pasien, kebersihan diri dan
berdandan
- RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
merawat pasien

SP 3
- Evaluasi kemampuan SP 2
- Latih keluarga merawat langsung ke
pasien cara makan
- RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
merawat pasien

SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- Rencana tindak lanjut keluarga
- Follow up
- Rujukan

7. Risiko Bunuh Diri

Tujuan
Kriteria Hasil Intervensi

Pasien mampu:
- Mengidentifikasi Setelah …..x pertemuan, SP 1
penyebab dan pasien mampu: - Identifikasi penyebab, tanda dan
tanda perilaku - Menyebutkan penyebab, gejala serta akibat perilaku
kekerasan tanda dan gejala, dan kekerasan
- Menyebutkan akibat perilaku - Latih cara fisik 1: tarik nafas dalam
jenis perilaku kekerasan - Masukkan dalam jadwal harian
kekerasan yang - Memperagakan cara fisik pasien
pernah dilakukan 1 untuk mengontrol
- Menyebitkan perilaku kekerasan
akibat dari
perilaku Setelah …..x pertemuan, SP 2
kekerasan yang pasien mampu: - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
dilakukan - Menyebutkan kegiatan - Latih cara fisik 2: pukul kasur/
- Menyebutkan yang dilakukan bantal
cara mengontrol - Memperagakan cara fisik - Masukkan dalam jadwal harian
perilaku untuk mengontrol pasien
kekerasan perilaku kekerasan
- Mengontrol
perilaku Setelah …..x pertemuan, SP 3
kekerasannya pasien mampu: - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1
dengan cara: - Menyebutkan kegiatan dan SP 2)
- Fisik yang sudah dilakukan - Latih secara sosial/ verbal
- Sosail/ verbal - Memperagakan cara - Menolak dengan baik
- Spiritual sosial/ verbal untuk - Meminta dengan baik
- Terapi mengontrol perilaku - Mengunkapkan dengan baik
psikofarmaka kekerasan - Masukkan dalam jadwal harian
(obat) pasien
Setelah …..x pertemuan, SP 4
pasien mampu: - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2,
- Menyebutkan kegiatan dan 3)
yang sudah dilakukan - Latih cara spiritual
- Memperagakan cara - Berdoa
spritual - Sholat
- Masukkan dalam jadwal harian
pasien

Setelah …..x pertemuan, SP 5


pasien mampu: - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2,
- Menyebutkan kegiatan 3 dan 4)
yang sudah dilakukan - Latih patuh obat:
- Mempergakan cara patuh - Minum obat secara teratur
obat dengan prinsip 5 B
- Susun jadwal minum obat secra
teratur
- Masukkan dalam jadwal harian
pasien

Keluarga mampu:
- Merawat pasien Setelah …..x pertemuan, SP 1
di rumah keluarga mampu - Identifikasi masalah yang dirasakan
menjelaskan penyebab, keluarga dalam merawat pasien
tanda dan gejala, akibat - Jelaskan tentang perilaku kekerasan:
serta mampu memperagakan - Penyebab
cara merawat - Akibat
- Cara merawat
- Latih cara merawat
- RTL keluarga/ jadwal untuk
keluarga

Setlah …..x pertemuan, SP 2


keluarga mampu - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
menyebutkan kegiatan yang - Latih (stimulasi) 2 cara lain untuk
sudah dilakukan dan mampu merawat pasien
merawat serta dapat - Latih langsung ke pasien
membuat RTL - RTL keluarga/ jadwal keluarga
untuk merawta pasien

Setelah …..x pertemuan, SP 3


keluarga mampu - Evaluasi SP 1 dan 2
menyebutkan kegiatan yang
sudah dilakukan dan mampu - Latih langsung ke pasien
merawat serta dapat - RTL keluarga/ jadwal keluarga
membuat RTL untuk merawat pasien

Setelah …..x pertemuan, SP 4


keluarga mampu - Evaluasi SP 1, 2, dan 3
melaksanakan follow up dan - Latih langsung ke pasien
rujukan serta mampu - RTL keluarga
menyebutkan kegiatan yang - Follow up
sudah dilakukan - Rujukan

Anda mungkin juga menyukai