Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIET GAGAL GINJAL KRONIK

Tugas Kelompok

STASE PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Disusun Oleh:

1 Ari Fergiana 231FK09008


2 Astrinalia Prayanti 231FK09014
3 Entin Prihatini 231FK09032
4 Kartiningsih 231FK09043
5 Tri Hartini 231FK09067
6 Yudhi Tubagja.S 231FK09072
7 Yuningsih 231FK09073

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
PDSKU TASIKMALAYA
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIET GAGAL GINJAL KRONIK

Pokok Bahasan : Diet Pada Pasien Hemodialisa

Sasaran : Pasien Hemodialisa

Metode : Ceramah, Diskusi

Media : Leaflet

Waktu : 30 menit

Tempat : Unit Hemodialisa Lt.2 RS TMC Tasikmalaya

Hari/Tanggal : Sabtu, 18 November 2023

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan (Kelompok
Sasaran) mampu memahami tentang penatalaksanaan diet gagal ginjal
kronik.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan pasien unit
hemodialisa gedung lama mampu:
a. Pendahuluan
b. Perbedaan diet pasien hemodialisa dengan diet pasien biasa
c. Mengatur diet pasien hemodialisa
d. Cara mempersiapkan dan mengolah makanan
e. Contoh menu

B. Metode dan Media


1. Ceramah dan Tanya Jawab
2. Leaflet
C. Kegiatan

No Langkah - langkah Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


1 Pendahuluan 5 menit a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Merespon balik
c. Menjelaskan maksud dan c. Menyimak dan
tujuan penyuluhan mendengarkan

2 Penyajian 15 menit Menjelaskan materi


penyuluhan mengenai :
a. Bertanya sejauh mana a. Merespon penyuluh
mengetahui tentang topik
Diet Pasien Hemodialisa
b. Menyampaikan b. Menyimak dan
pendahuluan terkait Diet mendengarkan
Pasien Hemodialisa
c. Menjelaskan perbedaan c. Menyimak dan
diet pasien hemodialisa mendengarkan
dengan diet pasien biasa
d. Menyimak dan
d. Menjelaskan cara
mendengarkan
mengatur diet pasien
e. Menyimak dan
hemodialisa
mendengarkan
e. Menjelaskan cara
mempersiapkan dan
f. Menyimak dan
mengolah makanan
mendengarkan
f. Menyampaikan contoh
menu

3 Penutup 10 menit a. Melakukan evaluasi a. Menjawab pertanyaan


b. Menyimpulkan b. Menyimak dan
mendengarkam
c. Salam penutup c. Menjawab salam

d. menjawab salam

D. Materi
1. Pendahuluan
Diet pada hemodialisa (HD) adalah diet yang diberikan pada
penderita ginjal kronik yang mendapat terapi penganti HD. HD
sebagai pengganti sebagian kerja ginjal, untuk mengeluarkan hasil sisa
metabolisme dari darah dan kelebihan cairan tubuh. Walaupun pasien
telah rutin menjalani HD rutin, diet tetap diperlukan untuk
mempertahankan status gizi dan menjaga agar kenaikan hasil sisa
metabolisme tidak terlalu tinggi pada HD berikutnya.

2. Perbedaan diet pasien HD dengan makanan biasa


a. Kalori harus cukup agar protein tidak dipecah menjadi energi,
minimal 35 kalori/kgBB/hari
b. Protein diberikan cukup yaitu 1-1,2 gr/kgBB/hari, untuk
memenuhi kebutuhan tubuh dan mengganti protein yang hilang
pada setiap proses HD
c. Membatasi bahan makanan sumber Kalium terutama bila urin
kurang dari 400 ml atau kalau Kalium darah lebih dari 5,5
mg/liter
d. Membatasi garam dan sumber Natrium, bila ada penimbunan air
dalam jaringan tubuh (odema) dan tekanan darah tinggi
e. Konsumsi cairan di sesuaikan dengan jumlah air urin sehari,
ditambah 500 ml (yaitu air yang keluar dari keringat dan
pernapasan)
f. Vitamin dan mineral harus ditambahkan dalam bentuk obat
karena dari diet mencukupi dan beberapa vitamin keluar pada saat
prosesi HD
3. Bagaimana mengatur diet pasien HD
a. Makanlah secara teratur, porsi kecil tapi sering kurang lebih 6 kali
sehari
b. Hidangkan makanan yang sebaik-baiknya dan menarik sehingga
menimbulkan selera makan
c. Pilihlah makanan sumber protein hewani sesuai jumlah yang telah
ditentukan seperti telur, susu, daging, dan sebagainya
d. Makanan sumber protein nabati mempunyai mutu protein lebih
rendah dibanding protein hewani karena ini dibatasi pemakaiannya
e. Makanan tinggi kalori seperti: madu, permen, sirup dianjurkan
sebagai penambah kalori tetapi tidak diberikan dekat waktu makan
karena mengurangi nafsu makan.
f. Makanan sumber kalium dibatasi, yaitu sayuran, buah-buahan,
kacang-kacangan, coklat sesuai dengan jumlah yang telah
ditentukan
g. Menghindari makanan yang berkadar kalium tinggi yaitu kacang-
kacangan, bayam, pisang, air kelapa, kelapa muda, alpukat,
duriam, nangka, kembang kol
h. Bila odema atau hipertensi, perlu mengurangi garam dan makanan
yang diawetkan dengan garam misalnya telur asin, ikan asin,
korned, dsb
i. Bila jumlah air seni sehari kurang dari normal, maka perlu
membatasi cairan yang berasal dari makanan dan minuman

4. Bagaimana mempersiapkan dan mengolah makanan


a. Untuk mengurangi kadar kalium dalam bahan makanan,
sebaiknya dipotong-potong kecil dahulu, kemudian direndam
dalam air hangat selama 2 jam. Air perendaman dibuang dan
bahan makanan dicuci dalam air mengalir selama beberapa menit.
b. Semua sayuran harus dimasak dan tidak dianjurkan dimakan
dalam keadaan mentah (lalapan)
c. Bila anda harus membatasi garam gunakanlah lebih banyak
bumbu-bumbu seperti gula, asam, dan bumbu dapur lainnya untuk
menambah aras
d. Untuk membatasi banyaknya cairan dalam makanan, masakan
lebih baik dibuat dalam bentuk tidak berkuah seperti ditumis,
dipanggang, dikukus, dibakar dan digoreng.

5. Contoh menu sehari

Pagi : Nasi
Telur Dadar
Tumis Kangkung
Susu

Pukul 10.00 : Bakmi Goreng

Siang : Nasi
Empal Daging
Sup Sayuran
Jeruk

Pukul 16.00 : Roti Bakar

Malam : Nasi
Pepes Ikan
Cah Sayuran
Teh Manis/Sirup
Lampiran Dokumentasi
Lampiran Daftar Hadir

Anda mungkin juga menyukai