Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KEUARGA TN.

D
DENGAN HIPERTENSI

Disusun sebagai syarat dalam mencapai kompetensi Ners pada Program Studi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammdiyah Malang

Oleh:
Zendy Dwi Novita Sari
NIM. 201620461011102

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KEUARGA TN. D


DENGAN HIPERTENSI
DEPARTEMEN KOMUNITAS

Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan ini dibuat dalam rangka PRAKTIK
PROFESI Ners mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang di PUSKESMAS DINOYO MALANG.
Malang, ………………….
Nama Mahasiswa (Ners Muda)

Zendy Dwi Novita Sari


NIM. 201620461011102

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

( ) ( )
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KELUARGA
1. Nama kepala keluarga : Tn. D
2. Umur : 68 th
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SLTA
5. Pekerjaan : Supir
6. Suku / Bangsa : Indonesia
7. Alamat / no. telp : Jl. Tlogomas Gg. 08 No. 57 RT 03/ RW 05.

No Nama Umur Jenis Kelamin Tanggal Pekerjaan Keterangan


Lahir
1. Ny. M 65 P 21-01-1958 SLTA Hipertensi
Tidak
memiliki
2. Ny.S 27 P 05-05-1979 SLTA
riwayat
penyakit
3. Tn.E 32 P 20-05-1979 SMK Tidak ada
4. An.C 12 P 13-05-2006 SD Tidak ada
Genogram :

Latar belakang Tn. D menyatakan bahwa keluarganya merupakan suku jawa dan hidup
budaya dilingkungan etnis jawa. Tn.D dan Ny. S sama – samaberasal dari dinoyo.
Ny. S berkomunikasi dengan bahasa jawa dan bahasa indonesia baik
antar anggota keluarga maupun dengan tetangga sekitar.

Identitasreligius Semua anggota keluarga Tn. R beragama islam dan menjalankan ibadah
dirumah dan di masjid.

Status ekonomi Penghasilan keluarga ≤ 2.000.000 ribu per bulan, yang diperoleh dari
hasil kerja Tn. Rsebagai sopir sebesar 1.000.000 ribu perbulan dan Ny. S
tidak menghasilkan uang karena tidak bekerja dan sebagai ibu rumah
tangga. Ketiga anak Tn . R sebagai sopir sebesar 500.000 ribu perbulan.
Aktivitasrekreasiwa Kegiatan yang dilakukan keluarga, setiap hari mereka menonton TV
ktuluang bersama-sama suami, anak dan orang tua pada malam hari. Setiap
bulan keluarga Tn. R berlibur ke pantai.
1. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 2.
Tahapperkembanga Tahap perkembangan keluarga Ny. M saat ini adalah keluarga yang
nkeluargasaatini sudah melepas nk-anaknya, semua anaknya sudah menikah dan
mempunyai tempat tinggal sendiri-sendiri. Hanya anak yang terakhir
yang tinggal serumah dengannya dan mempunyai 2 orang anak dengn
usia pra sekolah.
Riwayatkeluargainti  Tn. R mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan, setiap 
malam hari badannya terasa pegal-pegal dan telapak kaki terasa
panas dan kram.
 Ny. S tidak memiliki penyakit keturunan tetapi saat ini menderita
depresi dan bagian mukosa mulut tampak kotor.

Riwayatkeluargaseb Tn. R mengatakan dari keluarganya tidak memiliki riwayat diabetes


elumnya mellitus dan keluarga isterinya tidak memiliki riwayat penyakit
gangguan mental.
3. DATA LINGKUNGAN 4.
Karakteristikrumah (deskripsikankepemilikan, penerangan,ventilasi, lantai, tangga,
kebersihan)
Rumah Tn. R merupakan permanen dengan ukuran panjang ± 8 X 12
meter. Dirumah tersebut terdapat:
 Kamar tidur (4 kamar tidur)
 Ruang tamu berukuran 4X6 meter
 Dapur yang menghadap ke kamar tidur
 Kamar mandi 2
Lantai rumah Tn. R berasal dari keramik, sumber air berasal dari sumur
gali yang telah dipsang pompa air, kualitas airnya bersih. Tidak
memiliki setitank dan pembuangannya langsung ke sungai. Untuk
pembuangan sampah dilkukan dengan ditampung dulu ditempat
sampah dibakar lalu dibakar. Untuk sarana penerangan keluarga Tn. R
menggunakan listrik semuanya.
Karakteristiklingku (deskripsikankebersihanlingkungan,polusi)
ngan
Tn. R mengatakan dilingkungan rumahnya tidak terdapat pabrik-pabrik
yang menyebabkan polusi. Keadaan rumahnya kurang bersih dan bau
tidak sedap, keadaan lantai ruang tamu yang kotor, keadaan dapur yang
kotor dan tidak bersih.

5. STRUKTUR KELUARGA 6.
Polakomunikasi Komunikasi keluarga Tn. R menggunakan bahasa jawa dan bahasa
indonesia. Komunikasi abtar anggota lancar dan komunikasi bisa
berlangsung satu arah. (misalnya: Tn. R menasehati anaknya).
Komunikasi dalam keluargaTn. R jarang karena waktu digunakan untuk
bekerja dan tidak memiliki waktu untuk berkumpul untuk berdiskusi.
Strukturkekuasaank Dalam keluarga Tn. R yang berpengaruh adalah Tn. R. Bila ada suatu
eluarga konflik yang tidak bisa diselesaikan secara demokratis maka penentu
keputusan adalah Tn. R sebagai orang yang menentukan keputusan.
Strukturperan  Tn. R berperan sebagai kepala keluarga, seorang suami, bapak dan 
kakek.
 Ny. S berperan sebagai istri, ibu dan nenek.
 Tn. W berperan sebagai anak, ayah dan suami.
 Tn. A berperan sebagai anak, ayah dan suami
Strukturnilai Tn. R mengatakan ia terbiasa menanamkan pada anak-anaknya sikap
hormat dan saling menyayangi antar anggota keluarga maupun dengan
orang lain. Keluarga juga menganut norma atau adat yang ada
dilingkungan sekitar misalnya, takziah, menjenguk orang sakit dan
gotong royong.
7. FUNGSI KELUARGA 8.
Fungsiafektif Keluarga mengatakan berusaha memelihara hubungan baik antar
anggota keluarga, saling menyayangi, menghormati dan bila ada anggota
keluarga yang membutuhkan maka anggota keluarga yang lain berusaha
membantunya.
Fungsisosialisasi Ny. S
mengatakaninteraksiantaranggotakeluargadapatberjalandenganbaik.
Hal
inidisebabkankarenasetiapanggotakeluargaberusahauntukmemenuhiat
uran yang adamisalnya, salingmnghormatidanmenghargai,
keluargajugamengatakanberusahauntukmengikutiaturanataunorma
yang ada di masyarakatsehinggadapatmenyesuaikandenganmasyarakat
di sekitar.
Fungsiperawatankel Keluarga mengatakan mengetahui sebagian penyakit keluarganya tetapi
uarga tidak tahu penyebabnya. Keluarga Ny. M mengaku Cuma sedikit tahu
tentang tanda dan gejala serta bertanya tentang makanan yang harus
dihindari Bagi Ny. S dan Ny. M menderita hipertensi dan 1 bulan sekali
di kontrol ken puskesmas dinoyo.
Fungsireproduksi Ny. S mempunyai 2 orang anak yang telah berumah tangga. Ny. S sudah
mengalami menopouse sejak sekitar 14 tahun yang lalu dan saat ini
sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi lagi.

9. STRESS DAN KOPING KELUARGA 10.


Kondisi stress (deskripsikan stressor, caramengatasi/strategikoping)
dankopingkeluarga
 Stresor jangka panjang
Keluarga mengatakan saat ini memikirkan kesehatan yang terjadi di
keluarganya (Tn. R dan Ny. S).

PEMERIKSAAN FISIK
Hasil pemeriksaan fisik (focus padaklien yang sakit)
A. Pemeriksaan Fisik B.
Tekan Darah : 140/80 mmhg
Suhu : 36,7 ˚c
RR : 22 x/menit
Nadi : 87 x/menit
C. Tindakan dan Terapi D.
- Diclofenac Sodium 2 x1Sebelum Makan
- Gliben 3 x 1 sebelum makan
- Vitamin 3x 1 Sesudah Makan

 Analisa Data
No Data Problem Etiologi
1 DS: Ketidak mampuan Defisiensi
- Tn. R mengatakan sering
keluarga memahami pengetahuan
mengantuk disiang hari
- Tn. R mengatakan berat informasi kesehatan keluarga tentang
badannya menurun dari 70Kg ( Diiet DM ) kesehatan
menjadi 67Kg
- Tn. R mangatakan tahu tentang
penyakit yang dideritanya,
namun untuk pantang makanan
atau asupan makanan untuk
penyakit masih tidak mengerti
- Tn. R masih mengkonsumsi
gula pasir biasa

DO:
- Tn. R mengkonsumsi
- Gliben 3 x 1 sebelum makan
BB Ny. M : 67Kg

2
DS :
- Tn.R mengatakan sering Kurangnya kesadaran
membeli obat warung jika ada keluarga pentingnya Ketidak mampuan
keluarga yang sakit, jika tidak
kesehatan keluarga
ada perubahan keluarga baru
dibawa ke puskesmas maupun memanfaatkan
ke dokter fasilitas kesehatan.
- Tn. R mengatakan jarang
memeriksakan dirinya dipustu
maupun puskesmas dikarenakan
terkendala waktu
- Tn. R mengatakan sering pusing

DO :
- Tn. R menggelengkan
kepalanya ketika ditanya
tentang kontrol dan obatnya
- TD: 140/ 80 mmHg
- RR: 18x/menit

3 DS : Kurangnya pajanan Kurang pemahaman


- Tn. R mengatakan ventilasi dan kesadaran
informasi tentang
yang maksimal hanya didepan terhadap
rumah, sedangkan didalam penatalaksanaan pemeliharaan rumah
dan PHBS
kamar dan Dapur kurang rumah sehat dan
- Tn. R mengatakan pencahayaan PHBS
dari depan rumah sudah
maksimal
- Tn. R mengatakan
menggunakan air sumur untuk
minum dan mandi
- Tn. R mengatakan tidak
mengetahui tentang syarat
rumah sehat dan PHBS

DO :
- Ruangan tampak sempit dan
berantakan
- di bagian dapur tampak kotor
dan berantakan dan berdekatan
dengan WC
- Disamping rumah Tn. W juga
ada anak sungai yang mengalir
yang biasanya sungai digunakan
untuk mengalirkan limbah rumah
tangga
E. Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAA Tn. W Ny. S Sdr. A Sdr. W
N
Keadaan umum Keadaan umum Keadaan umum Keadaan umum Keadaan umum
Tn. T baik Ny.M baik baik baik
TB/BB TB: 165 cm TB: 154 cm TB: 170 cm TB: 169 cm
BB: 67 kg BB: 55 kg BB: 68 kg BB: 70 kg
Kepala Massa (-), Massa (-), Massa (-), Massa (-),
penyebaran penyebaran penyebaran penyebaran
rambut merata, rambut merata, rambut merata, rambut merata,
warna hitam, warna hitam dan warna hitam, warna hitam,
rontok (-) Putih, rontok (-) rontok (-) rontok (-)
Pusing (-)
TTV TD: 140/ 80 TD : 110/ 80 TD : 120/80 TD : 120/70
mmHg mmHg mmHg mmHg
RR: 22x/menit RR: 18x/menit RR : 20x/menit RR : 20x/Menit
Pulse:92x/ menit Pulse: 89x/ menit Pulse:88x/ Pulse:80x/
menit menit
Mata Simetris antara Simetris antara Simetris antara Simetris antara
kanan dan kiri. kanan dan kiri. kanan dan kiri. kanan dan kiri.
Sklera putih, Sklera putih, Sklera putih, Sklera putih,
isokor (+), isokor (+), isokor (+), isokor (+),
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
merah muda. merah muda. merah muda. merah muda.
Hidung Simetris antara Simetris antara Simetris antara Simetris antara
kanan dan kiri, kanan dan kiri, kanan dan kiri, kanan dan kiri,
serumen (-) serumen (-) serumen (-) serumen (-)
Mulut Tidak ada lesi, Tidak ada lesi Tidak ada lesi, Tidak ada lesi,
oedema, (+), oedema (+), oedema, oedema,
stomatitis (-), stomatitis (-), stomatitis (-), stomatitis (-),
bau (-), kulit bau (+) bau (-) bau (-)
bibir pecah-
pecah
Leher tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran vena pembesaran pembesaran
vena jugularis, jugularis, tidak vena jugularis, vena jugularis,
tidak ada ada pembesaran tidak ada tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid, nyeri (-) kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
nyeri (-) nyeri (-) nyeri (-)
Dada Pergerakan Pergerakan Pada area paru Pada area paru
dinding dada dinding dada tidak terdengar tidak terdengar
simetris, BJ I simetris, BJ I dan suara nafas suara nafas
dan II terdengar II terdengar, tambahan tambahan
normal, Pada area paru ronkhi (-), ronkhi (-),
Pada area paru tidak terdengar wheezing (-) wheezing (-)
tidak terdengar suara nafas
suara nafas tambahan ronkhi
tambahan ronkhi (-), wheezing (-)
(-), wheezing (-)
Abdomen Pada Pada Pada Pada
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan didapatkan didapatkan didapatkan
adanya adanya adanya adanya
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
hepar, hepar, hepar, hepar,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus
19x/ menit 16x/ menit 15x/ menit 15x/ menit
Paru Pernafasan Pernafasan Pernafasan Pernafasan
terdengar terdengar terdengar terdengar
normal, tidak normal, tidak ada normal, tidak normal, tidak
ada bunyi suara bunyi suara ada bunyi suara ada bunyi suara
tambahan tambahan tambahan tambahan
Ekstremitas Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk Bentuk
oedema pada tidak ada oedema simetris, tidak simetris, tidak
tungkai kanan Edema: ada oedema ada oedema
bawah - - Edema: Edema:
Edema: - - - - - -
- - Kekuatan otot: - - - -
- - 5 5 Kekuatan otot: Kekuatan otot:
Kekuatan otot: 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5
5 5

Kaki sering
kesemutan dan
terasa panas
Pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai