Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS KELUARGA GERONTIK

Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. S Rt.08/Rw003


Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading
Cempaka Kota Bengkulu

DISUSUN OLEH:

IKA PURNAMASARI
NPM. 1826010016

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

Ns. Ida Rahmawati, S.kep, M.Kep Mikmarzada

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1) Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
2) Usia : 69 tahun
3) Alamat : RT. 08 RW. 003 Kelurahan Lingkar Barat
4) Pekerjaan :-
5) Pendidikan : SD
N Nama L/P HUBUNGAN UMUR PENDIDIKAN
O DENGAN KK
1. Tn. S L Kepala keluarga 69 SMP
2 Ny. S P Istri 61 SD
3. An. A L Anak 42 SMA
4. An. K P Anak 40 SMA
5. An. K P Anak 35 SMA
Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Hubungan Umur Pendidikan Status Imunisasi Ket.
dengan BCG Hep. B DPT Polio Campak
KK 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
1 Tn. S L Suami 69 th Tamat SMP Tidak
ingat
2 Ny. S P Istri 61 th Tamat SD Tidak
ingat
3 An. A L Anak 42 th Tamat SMA

4 An. K P Anak 40 th Tamat SMA

5 An. K P Anak 35 th Tamat SMA


6.Genogram:

Keterangan:

Tn. S dan Ny. S menikah dan memiliki tiga orang anak, anak pertama bernama
TN.A. , anak kedua bernama Ny. K, dan anak ketiga bernama Ny.K. Setelah
semua anak mereka menikah, Anak Tn.S dan Ny.S yang ketiga tinggal bersama
mereka dan memiliki 1 anak laki-laki. Anaknya yang menjadi tulang punggung di
rumah tersebut. Ny.S, memiliki penyakit keturunan yaitu hipertensi Ny.S
memiliki keluhan nyeri di bagian kepala belakang ketika tensi darahnya naik.
Keterangan:

= Laki-laki = Anggota keluarga yang


tinggal serumah

= Perempuan = Anggota yang bermasalah

= Meninggal

6) Tipe Keluarga:
Tipe keluarga Tn. S adalah tipe keluarga luas yang terdiri dari
Tn. ,Ny. S anaknya yang sudah menikah dan cucunya
7) Suku Bangsa:
Tn. S berasal dari jawa tengah yaitu suku jawa, Ny. S juga berasal
dari jawa tengah Bahasa yang digunakan dikeluarga Ny.S adalah
Bahasa Indonesia. Tidak ada kebiasaan atau kebudayaan dari daerah
keluarga Ny. S yang mempengaruhi kesehatan secara langsung.
8) Agama:
Keluarga Ny. S menganut agam Kristen Katolik. Tidak ada
anggota keluarga yang berbeda agama atau keyakinan.
9) Status Sosial Ekonomi
Keluarga Ny. S termasuk golongan ekonomi menengah kebawah,
pendapatan Ny. S sebagai pekerja wiraswasta yang membuka usaha
warung manisan > Rp 1.00.000,00 perbulan.
10) Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Keluarga Ny. S mempunyai aktivitas rekreasi yang tidak terjadwal.
Biasanya keluarga Ny. S pergi ke pantai panjang apabila di ajak oleh
anak-anaknya yang ada tinggal di dekat rumahnya.
II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga Lingkungan
11) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Tn. S dan Ny. S menikah 42 tahun yang lalu dan sudah
mempunyai 3 orang anak, anak pertama-anak ketiga sudah menikah
anak ke 3 masih tinggal dengan Tn.S dan Ny.S anak pertama dan
kedua sudah memiliki rumah pribadi masing-masing, dari anak-
anaknya tersebut mempunyai cucu sebanyak 6 orang dan 1 meninggal.
12) Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Saat ini keluarga Tn. S dan Ny. S sebagai keluarga yang sudah
memiliki 3 orang anak mengatakan tugas perkembangan sudah cukup
terpenuhi semua karena semua anaknya sudah berkeluarga.
13) Riwayat Keluarga Inti:
Keluarga Ny. S terbentuk atas pernikahan.
Pada saat ini riwayat kesehatan keluarga adalah :
 Ny. S mengatakan dirinya tidak menderita penyakit apapun
kecuali penyakit hipertensi
 Ny. S mengatakan hanya kurang nyaman dengan penglihatan
yang mulai agak sedikit rabun.
 Ny. S mengatakan penglihatan menurun karena faktor usia mata
sedikit kabur.
14) Riwayat Keluarga Sebelumnya:
Ny. S mengatakan orang tuanya tidak menderita penyakit yang
serius dan kedua orang tuanya meninggal karena umur yang sudah tua.

III. LINGKUNGAN
15) Karakteristik Rumah
Keluarga Ny. S tinggal di rumah sendiri. Luas 10 x 20 meter.
Dirumahnya terdapat ruang tamu, 4 kamar tidur, kamar mandi dan
dapur. Pencahayaan pada malam hari menggunakan listrik dan pada
siang hari pencahayaan alami matahari. Penataan perabot nampak
teratur. Rumah memiliki pekarangan. Perabotan yang ada di rumah
tangga sudah mencukupi, antara lain kursi, serta peralatan dapur, dll.
Ny. S memanfaatkan sumur biasa dan air ledeng untuk sumber
kebutuhan air dan dalam pengelolahan sampah rumah tangga, keluarga
membakar sampah dengan sendirinya membakar sampah.

Denah Rumah

Halaman belakang da tempat jemuran

Kamar 1 Kamar 2 Kamar 3 Kamar 4

WC

Ruang tengah

Dapur Ruang tamu

Warung Teras depan

Keterangan:

= Lantai 1

= Pintu

16) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Diwilayah Tn. S dan Ny. S jarak antara satu rumah dengan
tetangga yang lain sedikit berjauhan, Ny. S sering mengikuti kegiatan
RT seperti gotong royong, dan Tn. S juga semasa hidup sering
mengikuti kegiatan gotong royong yang sering di laksanakan
masyarakat.
17) Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. S berasal dari Jawa (Jawa tengah) dan Ny. S berasal dari
Jawa tengah asli. Keluarga Ny. S tinggal di Bengkulu sudah 15 tahun.
18) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Menurut Ny. S, sering berkumpul berdua bersama suaminya waktu
saat makan malam. Jarang berkumpul dan berinteraksi dengan
keluarga sekitar.
19) Sistem Pendukung Keluarga
Saat ini keluarga Ny. S menggunakan BPJS untuk berobat.

IV. STRUKTUR KELUARGA


20) Pola Komunikasi Keluarga
Ny. S mempunyai pola komunikasi yang cukup baik, terbuka dan
terarah. Anggota keluarga Ny. S selalu berusaha mendiskusikannya
bersama-sama dalam mengambil keputusan dengan keluarganya, yang
mana anak-anak nya mengajak Ny. S untuk berdiskusi dan mengambil
keputusan selepas kepergian Tn. S
21) Struktur Kekuatan Keluarga
Tn.S merupakan kepala keluarga yang berkewajiban mencari
nafkah untuk istrinya Ny. S anak Tn.S yang nomoer 3 masih tinggal
bersama bereka dan memiliki satuorang anak, Setiap pengambilan
keputusan dilakukan dengan cara musyawarah di keluarga Tn.S.
22) Struktur Peran
Tn. S berperan sebagai tulang punggung keluarga, mencari nafkah
untuk menghidupi (Ny. S) dan kedua anaknya danseorang cucu.

23) Nilai dan Norma Keluarga


Ny. S menganggap nilai dan norma mereka sesuai dengan apa yang
ada di masyarakat, tidak menimbulkan keributan, saling menghormati,
bersikap ramah dan toleransi merupakan nilai yang selalu dipegang.
Nilai yang dianut keluarga Ny. S tidak ada yang bertentangan dengan
agama dan kesehatan.
V. FUNGSI KELUARGA
26) Fungsi Afektif
Ny. S mengatakan bahwa ia sangat menyayangi dan mencintai
keluarganya. Di keluarga, Ny. S selalu mengembangkan sikap saling
menghormati antara satu dengan yang lain dan jarang sekali
bertengkar.
27) Fungsi Sosialisasi
 Hubungan antar keluarga: hubungan antara dirinya dengan
keluarga dan anak-anaknya sampai sejauh ini baik dan hubungan
dengan keluarga besarnya pun baik.
 Untuk memperoleh status sosial di masyarakat Ny. S sudah
berusaha dengan menjalin komunikasi yang baik dengan para
tetangga mereka. Tidak di temukan masalah keperawatan.
28) Fungsi Perawatan Kesehatan
TUGAS PERAWATAN KELUARGA
a. Mengenal masalah keluarga
Jika salah satu dari anggota keluarga Ny. S ada yang
mengalami gangguan masalah kesehatan atau sakit maka
anggota keluarga lain dapat mengenal tanda dan gejala dari
gangguan masalah kesehatan tersebut.
b. Mengambil keputusan
Anggota keluarga Ny. S yang lain akan secepatnya
mencari pertolongan pertama yang tepat dan sesuai dengan
kondisi anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
dan bila perlu dibawa ke pelayanan kesehatan (Rumah Sakit
dan Puskesmas), yang dibuktikan dengan sakitnya Ny. S ketika
Ny. S mengalami sakit maka anak-anaknya cepat tanggap
untuk membawaknya ke puskesmas atau ke bidan dekat rumah.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. S mengatakan cukup mengerti bagaimana merawat
anggota keluarga yang sakit. Mereka sering pergi ke
puskesmas di daerah sana.
d. Memelihara lingkungan
Ny. S mengatakan sudah mengerti manfaat pemeliharaan
lingkungan yang sehat bagi keluarga.
e. Menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan
Keluarga Ny. S dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang telah tersedia misalnya, mengunjungi puskesmas atau
bidan terdekat untuk mendapatkan pengobatan.
Masalah kesehatan yang dialami keluarga Ny. S adalah:

 Ny. S mengatakan dirinya menderita masalah darah tinggi


dan gangguan pola tidur sejak usianya semakin menua.
Masalah keperawatan nyeri di kepala belakang dan
gangguan pola tidur.
 Ny. S mengatakan tidak ada masalah kesehatan lain selain
masalah darah tinggi dan gangguan pola tidur
 Rumah Ny. S memiliki jarak antara rumah dengan
tetangganya.
29) Fungsi Reproduksi
Saat ini Ny. S tidak menggunakan alat kontrasepsi karena sudah
menopause.

30) Fungsi Ekonomi


Ny. S mengatakan penghasilan yang dicari melalui warung
manisan dan suaminyabekerja sebagai buru harian sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan mereka berempat.
Tidak di temukan masalah keperawatan.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


31) Stressor Jangka Pendek dan Panjang
Menurut Ny. S mengatakan tidak memiliki beban pikiran saat ini,
karena semua anaknya yang sudah hidup mandiri.
32) Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
Ny. S sekarang hidup berempat dengan suami anak yang sudah
menikah dan seorang cucunya di dalam satu rumah.
33) Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak ada strategi disfungsional yang digunakan keluarga untuk
menyelesaikan masalah.

VII. HARAPAN KELUARGA


Dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumahnya
diharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan
yang lebih baik lagi tentang bagaimana sebenarnya menjaga kesehatan
di usia lanjut ini.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK Ny. S


NO Variabel Tn. S
1 Keadaan Umum Baik
2 TTV TD : 160/90 mmHg
Nadi     : 72 x/mnt
Suhu     : 36,4°C
Respirasi  : 18x/menit
TB : 150 cm
BB : 80 kg
3 Sistem Persyarafan Kesadaran: composmentis, orientasi baik
4 Sistem Irama jantung teratur, tidak ada bunyi tambahan
Kardiovaskuler
5 Sistem Respirasi Bunyi nafas: Whezhing
6 Sistem Bising usus 10 x / menit, tidak ada nyeri tekan
Gastrointestinal
7 Sistem Integumen Turgor kulit: kembali cepat, kulit teraba hangat,
tidak ada resiko alergi
8 Sistem Adanya keterbatasan rentang gerak
Muskuloskletal
9 Sistem Perkemihan Tidak ada kelainan, BAK lancar 4-6 x / hari
10 Kepala Simetris, benjolan (-), lesi (-)
11 Rambut Lurus, tidak rontok, distribusi kurang merata/
kurang hitam dan ada mulai putih-putih.
12 Telinga Pendengaran cukup baik, simetris kanan kiri
13 Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
14 Mulut Mukosa bibir lembab, karies (-), gigi tidak lengkap
IX. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. Data Subjektif: Agen pencidera fisik Nyeri Akut
- Ny. S mengatakan mengeluh nyeri di kepala
bagian belakang
Data Objektif:
- Klien tampak meringis saat ditekan daerah
yang nyeri.
- Td : 150/90 mmHg
- P : Hipertensi
- Q : nyerinya seperti dicengram
- R : nyerinya berada leher bagian belakang
- S : skala nyeri 5
- T : tidak menentu

TTV:
-TD:160/90mmHg,
- Nadi :82x/mnt,
- Respirasi:18 x/menit,
- suhu: 36,5 ˚C,
- TB: 150 cm,
- BB: 80 Kg.
2. DS : Gangguan penglihatan Gangguan persepsi sensorik
- Klien mengatakan tidur < 4 jam perhari
- Klien mengatakan kadang sulit tidur
- Klien mengatakan sering terbagun di malam hari
DO :
- Klien terlihat gelisah

X. SKORING PRIORITAS MASALAH


1. Gangguan Mobilitas Fisik b/d Nyeri d/d terasa nyeri saat berdiri
No Kriteria Skor Bobot Skor Permasalahan
1 Sifat masalah : 2 2 2/3×2=1,3 Sifat masalah ini termasuk ancaman kesehatan karena saat ini
 Ancaman kesehatan masalah Ny. S selalu terjadi sehingga dapat mengancam
kesehatannya

2 Kemungkianan masalah 1 2 1/2×2=1 Masalah dapat diubah jika segera dilakukan intervensi yang
diubah: tepat, namun diperlukan juga pengetahuan tentang perawatan
 Hanya sebagian keluarga itu sendiri.
3 Potensial masalah cegah 2 1 2/3×1=0,6 Potensi masalah untuk dicegah tinggi karena seharusnya Ny. S
 Cukup bertanya pada petugas kesehatan.
4 Menonjolnya masalah yang 2 1 2/2×1=1 Masalah ini harus segera ditangani karena bisa menganggu
ada aktivitas sehari-hari Ny. S
 Masalah berat, harus
segera ditangani
JUMLAH 3,9
No Kriteria Skor Bobot Skor Permasalahan
1 Sifat masalah : 2 1 2/3×1=0,6 Sifat masalah ini termasuk ancaman kesehatan karena saat ini
 Ancaman kesehatan masalah Ny. S selalu terjadi sehingga dapat mengancam
kesehatannya

2 Kemungkianan masalah 2 1 2/2×1=1 Masalah dapat diubah jika segera dilakukan intervensi yang
diubah: tepat, namun diperlukan juga pengetahuan tentang perawatan
 Dengan mudah keluarga itu sendiri.
3 Potensial masalah cegah 2 1 2/3×1=0,6 Potensi masalah untuk dicegah tinggi karena seharusnya Ny. S
 Cukup bertanya pada petugas kesehatan.
4 Menonjolnya masalah yang 2 1 2/2×1=1 Masalah ini harus segera ditangani karena bisa menganggu
ada aktivitas sehari-hari Ny. S.
 Masalah berat, harus
segera ditangani
JUMLAH 3,2
2. Gangguan Persepsi Sensori b/d Gangguan Penglihatan d/d tidak bisa membaca kuesioner yang diberikan
Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas Masalah Keperawatan Skor


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen 3,9
pencidera fisik berhubungan dengan klien
mengeluh nyeri di bagian kepala belakang
2. Gangguan Pola Tidur b.d Kurang kontrol 3,2
Tidur d.d Mengeluh Sulit Tidur di buktikan
dengan klien mengatakan tidur hanya ku< 4
jam perhar
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DIAGNOSA 1

DATA PENDUKUNG DIAGNOSIS OUTCOMES/ LUARAN INTERVENSI


KEPERAWATAN
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data Pendukung dengan
masalah :
1. klien mengeluh nyeri di D.0077 Nyeri akut TUJUAN KHUSUS I.08238 Manajemen nyeri
Observasi
kepala bagian belakang berhubungan Setelah dilakukan intervensi
1. Identifikasi skala nyeri
2. tekanan darah berubah dengan agen keperawatan selama 1 pertemuan 2. Identifikasi respon nyeri
non verbal
pencidera fisik keluarga maka tingkat nyeri
3. Identifikasi faktor yang
berhubungan menurun dengan kriteria hasil : memperberat dan
memperingan nyeri
dengan klien 1. Keluhan nyeri menurun
mengeluh nyeri di  P : Tidak ada lagi Terapeutik
4. Kontrol lingkungan yang
bagian kepala
L.08066  Q : nyerinya seperti dicengkram memperberat rasa nyeri
belakang menurun 5.Fasilitasi istirahat dan tidur
6. Pertimbangan jenis dan
 R : nyerinya berada di kepala sumber nyeri dalam
bagian belakang pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi
 S : skala nyeri 1 7. Jelaskan
penyebab,periode,dan
T : muncul secara tiba-tiba pemicu nyeri
menentu 8. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
2. Tekanan darah membaik dalam 9. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
batas normal.
Kolaborasi
10.Kolaborasi pemberian
analgetik,jika perlu

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DIAGNOSA 2


DATA PENDUKUNG DIAGNOSIS OUTCOMES/ LUARAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data Pendukung dengan
masalah :
1. Keluhan sulit tidur D.0055 Gangguan Pola TUJUAN KHUSUS Setelah dilakukan intervensi
2. Keluhan sering terjaga Tidur b.d Kurang Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1
keperawatan selama 1
3. Keluhan pola tidur kontrol Tidur d.d pertemuan keluarga mampu
pertemuan keluarga maka
berubah Mengeluh Sulit diharapkan pola tidur mengenal masalah :
membaik :
4. klien mengatakan Tidur di buktikan Dukungan tidur
1. Keluhan sulit tidur cukup
Observasi
jarang istirahat di dengan klien meningkat
1.Identifikasi pola aktivitas
2. Keluhan pola tidur berubah
siang hari karna selalu mengatakan tidur dan tidur
meningkat
2. Identifikasi faktor
mengasuh hanya ku< 4 jam 3. Keluhan serinng terjaga
L.09083 pengganggu tidur
meningkat
perhari 3. Identifikasi makanan dan
3. Kemampuan beraktivitas
minuman yang
cukup meningkat
mengganggu tidur
Terapeutik
- 4. Batasi waktu tidur siang
jika perlu
5. Lakukan prosedur untk
meningkatkan
kenyamanan
Edukasi
6. Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
7. Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
menganggu tidur

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 DIAGNOSA


No Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Jumat,04 Nyeri akut Menejemen nyeri S:
Observasi
Februari berhubungan  Klien mengatakan sudah tidak
1.Mengidentifikasi skala nyeri
2022 dengan agen 1. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal merasakan nyeri lagi
2. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
pencidera fisik O:
memperingan nyeri
berhubungan  Meringis sudah tidak terlihat
Terapeutik
dengan klien 3. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri  P : Hipertensi
mengeluh nyeri 4. Memfasilitasi istirahat dan tidur  Q : nyerinya seperti dicengkram
5. Mempertimbangan jenis dan sumber nyeri dalam
di bagian kepala pemilihan strategi meredakan nyeri  R : nyerinya berada leher bagian
belakang. belakang
Edukasi
6. Menjelaskan penyebab,periode,dan pemicu nyeri  S : skala nyeri 2
7. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
8. 9.Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri  T : nyeri sudah tidak muncul secara
Kolaborasi tiba-tiba
10.Mengkolaborasi pemberian analgetik,jika perlu
A:
 Masalah teratasi
P:
Intervensi dilhentikan

2. Jumat,04 Gangguan Pola Dukungan tidur S:


Februari Tidur Observasi
1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur
2022 berhubungan  Klien mengatakan malam tadi sudah
2.Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur
dengan Kurang 3. Mengidentifikasi makanan dan minuman yang lebih dari 4 jam
mengganggu tidur
kontrol Tidur  Klien mengatakan masih sering
Terapeutik
dibuktikan 4. Mematasi waktu tidur siang jika perlu terbagun di malam hari
5. Melakukan prosedur untk meningkatkan
dengan O:
kenyamanan
Mengeluh Sulit  Klien sudah tidak tampak lelah
Edukasi
Tidur di 6. Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit A:
buktikan dengan 7. Menganjurkan menghindari makanan/minuman Masalah tidak teratasi
yang menganggu tidur
klien 8. P:
mengatakan Intervensi dilanjutkan
tidur hanya < 4
jam perhari

Anda mungkin juga menyukai