T DENGAN
DIABETES MELLITUS DI RT 4 RW 02 KELURAHAN TAMBAKHARJO SEMARANG
BARAT
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn T
2. Alamat : Tambak Harjo RT 4/RW 2
3. Komposisi Keluarga :
Jenis Hubungan
NO Nama Umur Pekerjaan Pendidikan
Kelamin Dengan KK
1 Tn T 60 th L Suami Petani SD
2 Ny R 58 th P Istri Pedagang SD
3 Sdr R 35 th L Anak Buruh SMA
4 Sdri P 26 th P Anak Buruh SMA
Pabrik
4. Genogram (3 generasi)
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Tinggal serumah
Meninggal
Pasien
Garis keturunan
5. Tipe Keluarga
Keluarga Tn T merupakan tipe nuclear family.
Nuclear family adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.
6. Budaya
a. Suku bangsa
Jawa Indonesia
b. Bahasa
Jawa / Indonesia
c. Nilai-nilai budaya yang terkait dengan kesehatan
Berdasarkan pengkajian wawancara bahwa didalam keluarga
Tn. T dan Ny. R tidak ada nilai budaya yang dianut keluarga yang
terkait dengan kesehatan.
7. Agama
a. Agama yang dianut
Keluarga Tn. T menganut agama Islam
b. Kegiatan keagamaan rutin di rumah dan di masyarakat anggota
keluarga.
Kegiatan keagamaan di keluarga Tn T kadang-kadang
mengikuti pengajian seminggu sekali pada hari minggu jam 13.00 wib
di masjid untuk bapak-bapak dan malam senin jam 18.00 wib untuk
ibu-ibu yang diadakan oleh RW 02. Tapi semenjak Ny R dioprasi DM
pada kaki sebelah kanannya, dan tidak bisa berjalan seperti semula Ny
R memutuskan untuk tidak mengikuti kegiatan – kegiatan rutin di RW
maupun RT.
c. Persepsi anggota keluarga tentang agama.
Berdasarkan hasil pengkajian wawancara bahwa Keluarga Tn.
T mengatakan bahwa Agama Islam yang dianut keluarga merupakan
agama yang baik.
d. Kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan
Berdasarkan pengkajian wawancara didalam keluarga tidak ada
kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan
e. Nilai-nilai agama yang terkait dengan keluarga
Berdasarkan hasil pengkajian wawancara bahwa keluarga Tn. T
kalau maghrib tidak boleh keluar rumah dan melaksanakan sholat 5
waktu.
8. Status sosial keluarga
a. Kelas sosial ekonomi
Sosial ekonomi pada keluarga Tn. T berada dalam kategori
menengah bawah.
b. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Pemenuhan kebutuhan sehari-hari pada keluarga sudah
terpenuhi, sandang, pangan dan papan.
c. Tabungan/asuransi yang dimiliki keluarga
Keluarga menggunakan BPJS
9. Aktivitas rekreasi/waktu luang keluarga.
Keluarga berekreasi kadang-kadang, tetapi semenjak Ny R menderita
Dm dan sudah beberapa kali operasi rekreasi keluarga yaitu dengan
menonton TV.
Kamar
U
Ruang tamu
Teras Teras
b. Status rumah
Rumah keluarga Tn. T dan Ny. R berstatus kepemilikan pribadi.
c. Tipe rumah
Rumah keluarga Tn. T dan Ny. R merupakan rumah permanen dengan
luas 6 x10m2. Bahan dasar rumah terbuat dari batu bata dan lantai
terbuat dari keramik, atap genteng.
d. Deskripsi kondisi rumah
Kondisi rumah Tn. T kotor dan berantakan, didepan rumah
terdapat beberapa tanaman. Didalam rumah terdapat 3 kamar tidur, 1
ruang tamu,1 dapur dan 1 kamar mandi.
e. Bahaya-bahaya keamanan
Ada tanda-tanda bahaya didalam rumah seperti lantai licin,
berantakan dll.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Di wilayah sekitar rumah keluarga Tn. T dan Ny. R jarak antara satu
rumah dengan rumah yang lain cukup dekat. Menurut Tn. T di wilayah RT
4 RW 2 memiliki kegiatan kumpulan warga yang dilaksanakan tiap malam
minggu. Sebagian penduduk di lingkungan keluarga Tn. T dan Ny. R
adalah kelas menengah kebawah. Rata-rata mata pencaharian warga
daerah tersebut sebagai buruh pabrik dan petani tambak.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. T mengatakan jika ada salah satu anggota keluarganya
yang sakit beliau periksakan ke puskesmas lebdosari manggunakan
kendaraan pribadi. Jarak yang ditempuh dari rumah ke puskesmas
lebdosarilumayan jauh, tetapi Tn.T menggunakan kendaraan pribadinya
atau kadang-kadang diantar sama anaknya.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan
bahwa keluarga Tn. T mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti
perkumpulan RT. Hubungan keluarga dengan masyarakat baik.
5. Sistem pendukung keluarga
Berdasarkan hasil dari wawancara sistem pendukung dalam keluarga
yaitu anak. Bila keluarga mendapat masalah, maka anaklah yang menjadi
pendukung dalam keluarga.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan
bahwa keluarga Tn. T berkomunikasi lebih sering menggunakan bahasa
jawa. Komunikasi antar anggota keluarga terbuka, bila terdapat masalah di
keluarga dibicarakan bersama oleh seluruh anggota keluarga atau
bermusyawarah untuk mencapai keputusan bersama.
2. Struktur kekuatan keluarga
Berdasarkan hasil pengkajian kepada keluarga Tn. T menyatakan
bahwa apabila salah satu dari mereka memiliki masalah mereka akan
saling mendukung dan saling menenangkan satu sama lain. Terbukti Tn. T
selalu member dukungan terhadap Ny. R selama sakit dan sampai
sekarang.
3. Struktur peran
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan
bahwa Tn. T sebagai kepala rumah tangga. Tn.T juga masih bekerja
ditambak untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Tn.T mengatakan
jika dirinya tidakbekerja, siapa yang akan membiayayi pengobatan istrinya
(Ny.R). Sedangkan keseharian Ny. R hanya menghabiskan waktu di
rumah, tiduran, nonton tv, karena keadaannya yang tidak memungkinkan
Ny. R untuk berjalan karena operasi yang sudah 5x Ny.R jalani
mengakibatkan telapak kaki sebelah kanannya diamputasi sebagian, Peran
anak ketiga setiap harinya bekerja berangkat pagi pulang sore kadang
malam. Peran anak keempat setiap paginya sebelum berangkat bekerja
memandikan/menyibin Ny. R, menyiapkan segala keperluan Ny. R.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Menurut Tn. T karena mereka merupakan pasangan yang sudah lama
menikah, selama Tn. T dan Ny. R menjalin pernikahan belum pernah
terdapat masalah yang membuat keluarganya terpecah belah. Tn.T
mengatakan selalu berusaha bekerja keras untuk kesembuhan istrinya,
selalu menemani istrinya jikalau Tn.T sudah pulang kerja. Begitupula
dengan anggota keluarganya yang lain,saling bergantian menjaga anggota
keluarganya yang sedang sakit. Dan dalam keluarga Tn. T tidak ada
anggota yang dikucilkan.
2. Fungsi sosialisasi
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan
bahwa interaksi didalam keluarga Tn. T berjalan baik. Didalam keluarga
ini tampak kepedulian sesama anggota keluarga dengan saling tolong
menolong saling support satu sama lain, saling merawat satu sama lain jika
ada anggota keluarganya yang sakit. Komunikasi didalam keluarga juga
berjalan lancar, jarang terjadi kesalahpahaman antara anggota keluarga yg
lain. Begitupula komunikasi dengan tetangganya juga lancar, jarang
berselisih paham, kadang tetangga ada yang jenguk atau sekedar
menengok keadaan Ny.R dirumahnya.
3. Fungsi reproduksi
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan
bahwa keluarga Tn. T dan Ny. R mempunyai 4 anak.
4. Fungsi Ekonomi
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan
bahwa keluarga Tn. T dan Ny. R dalam aspek finansial cukup dikarenakan
Tn. T bekerja sebagai petani tambak dan anak-anaknya juga sering
memberikan uang kepadany untuk biaya listrik dan PAM kadang-kadang
juga untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
5. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah
dilakukan bahwa keluarga Tn. T khususnya Ny. R belum mengetahui
tentang bagaimana cara mengontrol dan mencegah terjadinya
komplikasi pada penyakit yang dideritanya (diabetes mellitus). Upaya
yang dilakukan keluarga Tn.T sudah merasa optimal dalam mencegah
terjadinya komplikasi. Selama ada masalah di dalam keluarga, Tn.T
yang berhak menentukan keputusan. Dan 2 tahun terakhir ini Ny.R
dirawat di Rs Tugurejo untuk kesekian kalinya. Tn.T mengatakan
dirinya sudah pasrah dengan apa yang ditakdirkan Allah SWT,
keluarga berharap semoga keadaan Ny.R bisapulih seperti sediakala
setidaknya istrinya bisa berjalan lagi. Keluarga Tn.T juga mengatakan
bahwa ia dan 2 anaknya lagi menabung untuk bisa beli kruk/walker.
b. Merawat anggota keluarga yang sakit
Berdasaarkan pengkajian yang telah dilakukan jika salah satu
dari anggota keluarga ada yang sakit maka semua anak-anak dan
anggota lainya ikut merawat anggota yang sakit. Bahkan anak-anaknya
saling bergantian merawat Ny.R sebelum berangkat kerja, menyiapkan
segala sesuatu yang Ny.R butuhkan. Setelah Ny.R sudah tidak dirawat
di Rs Tugurejo, keluarga berinisiatif untuk memanggil perawat
kerumah untuk membersihkan lukanya dikaki sebalah kanan. Hampir 2
tahun keluarga Tn.T melakukan perawatan dirumah, alhasil keadaan
luka kaki yg Ny.R derita sudah kering dan sembuh. Dan sudah sekitar
4 bulan yang lalu keluarga tidak pernah lagi memanggil perawat ke
rumahnya untuk perawatan lukanya, karena kondisinya yang sudah
bagus dan membaik. Sekarang yang dilakukan keluarganya untuk
perawatan luka hanya dibersihkan dengan air biasa dan diolesi dengan
salep. Untuk mengontrol kadar gulanya Ny.R rutin meminum obat
metformin 500mg 3x dalam sehari. Sekarang yang Ny.R keluhkan
sering kesemutan pada tangan maupun kakinya, sering terbangun
waktu istirahat dan sering kencing dimalam hari. Keluarga Tn.T tidak
pernah membedakan makanan apa yang ia makan untuk keluarganya
maupun untuk Ny.R.
c. Memodifikasi lingkungan
Jarak dari rumah Tn.T menuju puskesmas lebdosari lumayan
jauh dan keluarga selalu menggunakan kendaraan pribadi (motor)
untuk menuju ke puskesmas. Tapi tidak semua anggota keluarga yang
sakit langsung diperiksakan ke puskesmas lebdosari. Seperti Tn.T
sendiri jika sakit pasti beli obat di warung dan belum pernah dirawat di
Rs.
d. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah
dilakukan bahwa keluarga Tn. T khususnya Ny. R sangat
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada. Ny.R sendiri
sudah 5x dirawat di Rs dan sudah 5x dioperasi di Rs Tugurejo
semarang karena diabetes mellitus. Apalagi keluarga Tn.T memiliki
BPJS sehingga sangat terbaantu untuk proses penyembuhan pada
istrinya.
K. PEMERIKSAAN FISIK
4 4
2 3
14. Integumen Kulit berwarna Kulit berwarna Kulit berwarna Kulit
coklat, integritas sawo matang, coklat, berwarna sawo
kulit kering integritas kulit integritas kulit matang,
kering. kering integritas kulit
kering.
M. ANALISA DATA
NO TANGGAL DATA FOKUS DIAGNOSA TTD
KEPERAWATAN
1. Selasa, 20 DS : Ketidakmampuan
Maret 2018 Ny. R mengatakan keluarga mengenal
belum begitu faham masalah pada
apa itu diabetes komplikasi diabetes
mellitus melitus
Keluarga mengatakan
tidak tahu mengenai
komplikasi pada
penyakit diabetes
mellitus
DO :
Saat melakukan
pengkajian Ny. R
tidak dapat menjawab
pertanyaan mengenai
diit DM
Keluarga bingun
ketika ditanya
mengenai komplikasi
pada diabetes mellitus
2. Selasa, 20 DS : Ketidakmampuan
Maret 2018 Tn.T dan anggota keluarga merawat
keluarga yang lain anggota keluarganya
mengatakan mereka yang sakit
sibuk bekerja
sehingga kadang
tidak bisa merawat
Ny.R setiap waktu.
Ny. R mengatakan
sering kesemutan
Ny. R mengatakan
sudah 6 tahun
menderita diabetes
mellitus dan sudah
5x operasi kaki
sebelah kanannya.
Ny. R mengatakan
selama 2 tahun
terakhir menjalani
rawat
jalan/memanggil
perawat datang ke
rumah untuk
melakukan
perawatan luka pada
kakinya.
DO :
Ny. R tampak duduk
bersandar di tempat
tidur yang ditaruh di
ruang tamu.
Ny.R terlihat
sendirian dirumah
Keluarga kadang-
kadang masak makan
yang tidak
dikhususkan untuk
pendeerita DM
TD : 150/90mmHg
GDS : 581gr/dl
RR : 19x/m
N : 75x/m
S : 36oC
N. SKORING
Analisa data Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang
sakit.
No Kriteria Scoring Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah: Keluarga Tn. T
1. Aktual/sudah terjadi 3 1 3/3 mengatakan bahwa
2. Ancaman kesehatan 2 x1=1 Ny. R tidak bisa
3. Keadaan sejahtera 1 merawat dirinya
sendiri. Segala
aktivitasnya dibantu
anggota keluarga
yang lain.
2. Kemungkinan masalah 2 1/2x2 Sumber daya
untuk diubah: =1 kesehatan ada,
1. Mudah 2 materi tentang
2. Sebagian 1 diabetes mellitus
3. Tidak dapat 0 ada
3. Potensial untuk dicegah: 1 2/3x1 Masalah sudah
1. Tinggi 3 =2/3 lama terjadi
2. Cukup 2
3. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah: 1 2/2x1 Keluarga
1. Masalah dirasakan, 2 =1 menginginkan
dan perlu penanganan diajari cara
segera merawat /
2. Masalah dirasakan, 1 penanganan pada
tidak perlu ditangani keluarga dengan
segera penyakit diabetes
3. Masalah tidak 0 mellitus
dirasakan
TOTAL 3 2/3
O. PRIORITAS MASALAH
NO TANGGAL PRIORITAS MASALAH PEMBENARAN TTD
1. Selasa, 20 High Priority : Keluarga Tn. T
maret 2018 Ketidakmampuan belum mengetahui
keluarga mengenal tentang komplikasi
masalah pada komplikasi dan diit pada
diabetes mellitus diabetes mellitus
P. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah pada komplikasi diabetes
mellitus b.d resiko terjadinya komplikasi diabetes melitus
2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan diabetes
melitus b.d ketidakefektifan pemeliharaan keluarga pada keluarga
Q. RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TTD
KEPERAWATAN KEPERAWATAN INTERVENSI (NIC)
(NOC)
1. Ketidakmampuan Setelah dilakukan 1. Berikan
keluarga mengenal tindakan informasi/penyulu
masalah pada keperawatan han kesehatan
komplikasi selama empat kali mengenai diabetes
diabetes mellitus kunjungan, mellitus
b.d resiko diharapkan 2. Berikan informasi
terjadinya keluarga bisa atau penyuluhan
komplikasi menjelaskan kesehatan tentang
diabetes melitus mengenai diabetes komplikasi
mellitus dengan diabetes mellitus
KH : mengerti dan diitnya
tentang apa itu 3. Kaji komplikasi
diabetes mellitus, diabetes mellitus
mengerti tanda yang ada
dan gejala 4. Libatkan keluarga
terjadinya terrdekat untuk
komplikasi pada memberika
diabetes mellitus support
2. Ketidakmampuan Setelah dilakukan 1. Buat menu diit
keluarga merawat tindakan untuk diabetes
anggota keluarga keperawatan mellitus
dengan diabetes selama empat kali 2. Kaji pengetahuan
melitus b.d kunjungan, keluarga tentang
ketidakefektifan diharapkan menu diit yang
pemeliharaan keluarga dapat dibuat
keluarga pada melakukan 3. Libatkan keluarga
keluarga perawatan terdekat untuk
diabetes mellitus memberikan
supaya gula darah support
terkontrol dengan
KH : mengerti
tentang makanan
apa saja yang
boleh
dimakan/tidak
dimakan,
menerapkan menu
diit yang sudah
diberikan
mahasiswa.