Anda di halaman 1dari 24

STIKes HORIZON KARAWANG

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY. R DENGAN HIPERTENSI


Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Oleh :
DHANIAL RAYMIRAZD DARMAWAN
NIM 433131440119050

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG
Jl. Pangkal Perjuangan km.1 By Pass Karawang 41361

2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. R
PADA NY. R DENGAN HIPERTENSI
TANGGAL 06 S/D 11 Desember 2021

A. PENGKAJIAN ( Tanggal 2021)


I. Data Umum
1. Identitas kepala keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn. T
b. Umur : 37 Tahun
c. Jenis kelamin : Laki - Laki
d. Pekerjaan : Karyawan Swasta
e. Agama : Islam
f. Suku/ Bangsa : Sunda / Indonesia
g. Pendidikan : SMK
h. Alamat : Kp. Karajan RT/RW 01/01
Ds. Pangulah Selatan Kec. Kotabaru Kab. Karawang

2. Komposisi Keluarga

Imunisasi
No Nama JK Umur Hub. KK Pendidikan Pekerjaan Kesehatan

Suami / -
1 Tn. T L 37 th. SMK Swasta Sehat
KK
2 Ny. R P 27 th. Istri SMP - - Sakit

3 An. I P 5 th. Anak Paud - - Sehat


3. Genogram Keluarga

Keterarngan : : Perempuan : Satu Rumah

: Laki-Laki : Meninggal

: Sakit

4. Tipe keluarga
Keluarga Tn. T adalah Keluarga dengan tipe nuclear family, dimana di dalam keluarga
tidak ada orang lain selain Tn. T, Ny. R, dan An. I yang berusia 5 tahun
5. Suku
Keluarga Tn. T adalah suku sunda. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit
berobat ke puskesmas atau langsung membeli obat di apotik sesuai dengan resep
dokter (resep ditebus ulang apabila Ny. R sakit)
6. Agama
Keluarga Tn. T menganut Agama Islam. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan ajaran Agama Islam
7. Satus social Ekonomi keluarga

Pendapatan Pengeluaran
NO. Nama Pekerjaan Keterangan
/ Bulan / Bulan
± 1.000.000 Untuk
1 Tn. T Kayawan Swasta ± 3.000.000 Lebih dari
kebutuhan
cukup untuk
sehari-hari
2 Ny. R IRT - - cukup
sehari - hari

(Pendapatan Tn. T - Pengeluaran Tn. T) = ± 3.000.000 - ± 1.000.000


Sisa Pendapatan Keluarga = ± 2.000.000
8. Aktivitas rekreasi keluarga / waktu keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota. Biasanya
hanya menonton televisi sambil bercerita. Untuk berkunjung ke keluarga suami jarang
dilakukan kecuali ada acara – acara penting.

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini.
Keluarga berada pada tahap III Anak Usia Pra-Sekolah

 Dimulai dengan anak pertama berusia 2,5 - 5 tahun. Keluarga lebih majemuk dan
berbeda.
Tugas Perkembangan Keluarga:
 Memenuh kebutuhan anggota keluarga seperti : tempat tinggal, privasi dan rasa
aman, membantu anak untuk sosialisasi.
 Adaptasi dengan anak yang baru lahir dan kebutuhan anak yang lain
 Mempertahankan hubungan yang sehat in/ekternal keluarga, pembagian tanggung
jawab anggota keluarga
 Stimulasi tumbang anak ( paling repot )

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Tidak ditemukan tahap perkembangan yang belum terpenuhi. Tn. T dan Ny. R sudah
melakukan tugasnya dengan baik sebagaimana orangtua pada umumnya yanng
bertanggung jawab atas semua tugasnnya.

3. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Riwayat orang tua baik dari pihak suami / istri tidak mempunyai kebiasaan kawin
cerai, pemabuk, ataupun penjudi.

III. Data Lingkungan

1. Karaktersitik Rumah

Untuk luas rumah sekitar 10 x 7 m, type rumah permanen, , atap rumah


menggunakan atap genteng, dan rumah ini kepemilikan keluarga pribadi Tn. T, satu
ruang tamu, satu ruang keluarga, satu dapur, terdapat satu kamar mandi yang
tergabug dengan wc, dan ada dua kamar tidur, lingkungan rumah tampak bersih dan
rapih, ventilasi ada dan semua jendela terbuka, untuk sumber air dari pompa air
sanyo, untuk pencahayaan juga bagus menggunakan lampu dan sinar matahari,
lingkungan tidak lembab, pembuangan limbah melalui selokan, lantai dari keramik,
septic tank ada di belakang rumah, untuk pembungan sampah melalui penampungan
tempat sampah.

K TIDUR

R TAMU

K TIDUR

K
DAPUR R KELUARGA
MANDI
2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas
Keluarga Tn. T bertetangga dengan pekerja karyawan lainnya, semua tetangga
beragama islam . Di Daerah Keluarga Tn. T tinggal merupakan daerah mayoritas
penduduk asli kampung tersebut dan sebagian dari luar daerah.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Semenjak menikah sampai sekarang Tn. T dan Ny. R pernah tinggal dengan orang tua,
lalu tinggal di rumah milik keluarga Tn. T sendiri.
4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat.
Biasanya pada malam hari. Ny. R berkumpul dengan keluarganya, selalu meluangkan
waktu untuk berkumpul. Keluarga Ny. R dan anaknya juga berinteraksi sangat baik
dengan masyarakat disekitar. Begitupun Tn. T sering berinteraksi dengan masyarakat
sekitar rumahnya.
5. System Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. T mengatakan jika ada masalah mendiskusikannya dengan keluarga inti
dan keluarga besar dengan komunikasi terbuka satu sama lain. Ny. R mengatakan jika
ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas atau dokter praktik swasta. Tn. T
mengatakan jika Ny. R sakit sampai di rawat inap atau mempunyai acara dirumah
saudara – saudaranya ikut membantu menyumbangkan dananya.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam Keluarga saling terbuka satu sama lain dan dalam keluarga bebas menyatakan
pendapat tetapi pengambil keputusan adalah Tn. T sebagai Kepala Keluarga
2. Sruktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn. T saling menghargai satu sama lain, saling membantu serta mendukung.
Tn. T dan Ny. R mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari –
hari. Apabila Ada masalah Ny. R diskusi dengan suami dan juga minta nasehat kepada
saudara – saudaranya.
3. Struktur Peran
 Tn. T adalah Kepala Keluarga, berperan sebagai suami dan pencari nafkah yang
utama.
 Ny. R adalah seorang Ibu Rumah Tangga.
 An. I adalah seorang anak yang masih berusia 5 tahun dan masih menjalani
pendidikan anak usia dini PAUD.
4. Nilai Atau Norma Budaya
Keluarga Tn. T menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran agama Islam dengan
mengharpkan anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan ajaran agama.
Nilai dan norma Kelaurga Tn. T sesuai dengan kebiasaan Adat daerah tersebut serta
ikut serta jika di wilayahnya ada gotong royong, di keluarga diterapkan hidup bersih
seperti mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan, berpamitan, bertutur kata
sopan dan santun.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua anggota Keluarga Tn. T saling menyanyangi satu sama lain. Tempat tinggal
saudara ada yang dekat dan ada yang jauh. Namun Jika ada masalah dalam keluarga Tn.
T saudara – saudaranya sangat membantu
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. T menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka
membiasakan anak – anaknya mereka bermain dengan teman – temannya dan
menekankan juga anaknya untuk selalu belajar.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan, Nilai, dan Perilaku Kesehatan
Keluarga Tn. T mengatakan kesehatan adalah hal yang penting dimana lebi baik
mencegah daripada mengobati. Tn. R mengatakan apabila ada keluarga yang sakit
setelah diobati dirumah tidak ada perubahan segera dibawa ke pelayanan kesehatan.
b. Definisi Keluarga tentang sehat dan sakit
Keluarga Tn. T mengatakan kesehatan adalah dapat melakukan aktivitas sehari –
hari tanpa gangguan. Tn. T mengatakan Istrinya sedang sakit hipertensi.
c. Status Kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga
Keluarga Tn. T mengatakan jarang sakit, hanya saja Istrinya (Ny. R) terkadang
sering mengalami pusing.
d. Praktik diit Keluarga
Ny. R mengatakan memiliki pantangan makan garam berlebihan dan minum kopi,
selain dirinya keluarganya makan sembarangan.
e. Kebiasaan tidur dan istirahat
Keluarga Tn. T biasanya tidur dari pukul 22.00 dan Bangun 06.00 Wib
f. Latihan dan rekreasi
Ny. R mengatakan terkadang suka berekreasi tetapi jarang berolah raga.
g. Kebiasaan Penggunaan obat – obatan dalam keluarga
Keluarga mengatakan tidak pernah menggunakan obat – obatan tanpa resep dari
dokter
h. Perawatan diri
Keluarga Tn. T mengatakan mampu merawat dirinya sendiri.
i. Praktek Lingkungan
Keluarga Tn. T mengatakan tidak ada bahaya yang dirasakan baik dari tanah, air,
maupun udara. Keluarga Tn. R sering membersihkan kamar mandi, halaman rumah,
dapur, dan rumah
j. Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Keluarga mengatakan jarang pergi ke puskesmas untuk mengontrol penyakit
hipertensi Ny. R. Keluarga Tn. R mengatakan lebih sering ke dokter untuk
konsultasi. Ny. R mengatakan biasanya memeriksakan tensinya setiap 1 bulan
sekali atau saat obat yang diberikan dokter habis.
k. Kesehatan gigi
Keluarga mengatakan tidak pernah mengalami sakit gigi yang parah
l. Riwayat kesehataan keluarga
Ny. R mengatakan Ibu Kandungnya memiliki penyakit yang sama seperti dirinya,
dan Almarhum Ayah kandungnya meninggal karena sakit.
m. Pelayanan Perawatan kesehatan yang diterima
Keluarga Tn. T mengatakan pelayanan yang diterima adalah pelayanan kesehatan
dari puskesmas yang melakukan pelayanan di daerah setempat dan Pelayanan
kesehatan dari dokter praktik swasta.
n. Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. T mengatakan pelayanan kesehatan gratis yang diberikan tidak begitu
memuaskan keluarga tapi cukup membantu.
o. Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. T mengatakan jika pergi ke pelayanan kesehatan pasien menggunakan
kartu pelayanan kesehatan seperti BPJS
p. Logistik untuk mendapatkan perawatan
Keluarga Tn. T mengatakan jarak dari rumah ke puskesmas tidak terlalu jauh dan
ke dokter praktik juga lumayan dekat. Jika ada keluarga sakit, Keluarga saling
mengantarkan.

VI. Lima Tugas Kesehatan Keluarga


1. Mengenal masalah kesehatan
Ny. R mengatakan sering pusing, kaku pada lehernya, dan terlihat lemas. Ny. R
mengatakan pusingnya disebabkan karena tensinya tinggi, dan Ny. N mengetahui
kalau ia terkena tekanan darah tinggi karena pernah diinformasikan sebelumnya oleh
pertugas kesehatan di Rumah Sakit.
2. Mengambil keputusan terkait masalah kesehatan
Ny. R mengatakan jika ia mengalami pusing dan kelelahan, tidak harus pergi ke
puskesmas.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. R mengatakan apabila pusing ia mengkonsumsi obat amlodipin. . Keluarga belum
mengetahui tentang obat tradisional untuk menurunkan darah tinggi
4. Memodifikasi lingkungan kesehatan
Ny. R mengetahui dan sudah melakukan pantangan tidak boleh minum kopi, makan
makanana yang banyak garam, namun Ny. R jarang berolah raga, faktor keturunan,
sedikit minum air dan Ny. R mengatakan selain dirinya, keluarganya tetap makan
seperti biasa, tidak terkontrol, dan sulit dikasih tahu.
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny. R mengatakan jarang sekali pergi ke puskesmas, biasanya kalau obat amlodipin
sudah habis Tn. T langsung membeli obat di apotik sesuai dengan resep dokter (resep
ditebus ulang) atau membawa ke Praktek dokter jika ada anggota keluarga yang sakit.

VII. Stress Dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka panjang dan pendek.
Stressor Jangka Pendek :
Keluarga Tn. T mempunyai harapan supaya Ny. R sembuh dari hipertensinya.
Stressor Jangka Panjang :
Ny. R mengatakan bahwa ingin hidup lebih sehat.
2. Respon terhadap stressor.
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama suami. Apabila perlu
nasihat biasanya keluarga Tn. T minta nasihat kepada orang tua atau saudara –
saudaranya
3. Strategi koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga sehingga
masukan keluarga dapat membantu menyelesaikan masalahnya.
4. Strategi adaptasi disfungsional.
Dari hasil pengkajian didapatkan adanya cara – cara keluarga dalam mengatasi
masalah maladative.

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap bisa
sangat membantu keluarga menegah penyakit yang ada pada keluarganya.

IX. Data Tambahan


1. Nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3 x sehari, menu makanan nasi, sayuran seperti
bayam, sayur paku, lauk pauk seperti ikan laut, telur, tempe, juga kadang-kadang
buah. Minuman yang dikonsumsi air putih, teh manis, dan Es. Cara pengolahan
makanan dicuci dulu baru dipotong. Porsi makanan setiap anggota keluarga sudah
memenuhi kebutuhan.
2. Eliminasi
Dalam Keluarga tidak ada keluhan BAK dan BAB
3. Istirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur
4. Aktivitas sehari-hari
Tn. T bekerja dari pagi sampai malam kecuali hari libur dan minggu, Ny. R menjadi
ibu rumah tangga yang tugasnya mengurus atau menjaga anak yaitu An. I
5. Merokok
Dalam Keluarga Tn. T tidak ada yang merokok

X. Pemeriksaan Fisik Keluarga

Pemeriksaan Tn. T Ny. R An. I


Fisik
Kepala Rambut hitam dan Rambut hitam dan Rambut hitam dan
bersih bersih bersih
Rontok (-) Rontok (-) Rontok (-)
TTV TD = 120/80 mmHg TD = 150/90 mmHg TD = 100/60 mmHg
N = 64 x/menit N = 82 x/menit N = 80 x/menit
S = 36,2 oC S = 36,7 oC S = 36,4 oC
RR = 20 x/menit RR = 20 x/menit RR = 20 x/menit
BB/TB BB = 70 kg BB = 85 kg BB = 16 kg
TB = 170 cm TB = 165 cm TB = 100 cm
Mata Anemis (-) Anemis (-) Anemis (-)
Hidung Sekret (-) Sekret (-) Sekret (-)
Epistaksis (-) Epistaksis (-) Epistaksis (-)
Mulut Mukosa lembab, Mukosa lembab, Mukosa lembab,
Kesulitan menelan (-) Kesulitan menelan Kesulitan menelan
(-) (-)
Leher Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-)
Pembesaran kelenjar Pembesaran kelenjar Pembesaran kelenjar
limfe (-) limfe (-) limfe (-)
Dada Bunyi jantung dan Bunyi jantung dan Bunyi jantung dan
paru normal paru normal paru normal
Abdomen Kembung (-), Kembung (-), Kembung (-),
Peristaltik usus = Peristaltik usus = Peristaltik usus =
Tangan Bengkak (-), turgor Bengkak (-), turgor Bengkak (-), turgor
kulit (-) kulit (-) kulit (-)
Kaki Bengkak (-), turgor Bengkak (-), turgor Bengkak (-), turgor
kulit (-) kulit (-) kulit (-)
Keadaan CM CM, CM
umum Sakit Hipertensi

B. ANALISA DATA

No Sign & Symptom Etiologi Problem


1 DS :

Ny. R mengatakan akhir-akhir Ketidak mampuan Defisien


ini sering mengalami keluarga mengenal pengetahuan (00126)
pusing/sakit kepala masalah kesehatan pada
anggota keluarga yang
Ny. R tetap melakukan sakit
aktifitas di rumah.

Ny. R Jarang memeriksa


tekanan darahnya.

Ny. R mengatakan memiliki


pantangan makan garam
berlebih dan minum kopi,
namun jarang berolah raga dan
sedikti minum air putih.

Ny. R mengatakan selain


dirinya keluarganya makan
sembarangan.

Kelaurga Tn. T mengatakan


tidak telalu mengetahui tentang
penyakit hipertensi.

Tn. T mengatakan tidak


mengetahui penyakit hipertensi
salah satu penyebabnya adalah
faktor keturuanan.

Kelaurga Tn. T Mengatakan


belum paham tentang cara-cara
pencegahan hipertensi.

Ny. R mengatakan tidak suka


makan buah

Ny. R mengatakan hanya


mengandalkan pengobatan dari
dokter dengan minum
amlodipin

Tn. T mengatakan jarang


mengantar Ny. SC kontrol
karena sibuk bekerja.

DO:

klien bertanya – tanya tentang


penyebab penyakit dan
pengobatan penyakitnya.

Tanda-tanda vital :

TD = 150/90 mmHg
N = 82 x/menit
S = 36,7 oC
RR = 20 x/menit

2 DS :

Ny. R mengatakan jarang


memeriksa tekanan darahnya Ketidak mampuan Pelemahan koping
keluarga dalam merawat keluarga (33374)
Ny. R mengatakan menderita anggota keluarga yang
hipertensi kurang dari 3 bulan. sakit

Ny. R mengatakan tensinya


kadang naik, kadang turun,
paling tinggi biasanya 180 dan
paling rendah 130.

Ny. R jarang berolah raga dan


sedikit minum air putih

Ny. R mengatakan tidak suka


makan buah

Ny. R mengatakan hanya


mengandalkan pengobatan dari
dokter dengan minum
amlodipin

Tn. T mengatakan jarang


mengantar Ny. R Kontrol
karena sibuk bekerja

DO :

TD = 150/90 mmHg
N = 82 x/menit
S = 36,7 oC
RR = 20 x/menit

3 DS :

P : Pusing dirasakan pada saat Peningkatan tekanan Nyeri Akut (00132)


bergerak dan berkurang saat vaskular serebral
istirahat

Q : Sakit kepala dirasakan


berdenyut

R : Pusing dirasakan saat sakit


kepala
S : Skala nyeri 4

T : Saat sedang kambuh,


cemas, salah makan

D0 :

Saat kambuh klien tampak


memegangi kepala

Terlihat Lemas

TTV TD = 150/90 mmHg


N = 82 x/menit
S = 36,7 oC
RR = 20 x/menit

C. Diagnosa Keperawatan Keluarga Dan Scoring


1. Defisiensi pengetahuan b/d ketidak mampuan keluarga mengenal masalah hipertensi

No kriteria Nilai skor Pembenaran

1 Sifat masalah: 3/3 x 1 1 Ketidak mampuan keluarga untuk merawat Ny.


(aktual) R dengan penyakit hipertensi merupakan
ancaman terjadinya penyakit

2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Lamanya penyakit ±1 tahun yang lalu.


masalah dapat
diubah :
(sebagian)

3 Potensial 3/3 x 1 1 Penyakit hipertensi terjadi bisa diobati dan


masalah untuk dicegah dengan pola makan yang sehat dan
dicegah :
prilaku yang sehat
(Tinggi)

4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Bila tidak segera di tangani maka bisa terjadi


masalah ( tidak hipertensi berlanjut.
segera
No kriteria Nilai skor Pembenaran

ditangani)

Total Skor 4

2. Pelemahan koping keluarga b/d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang menderita hipertensi

No kriteria Nilai skor Pembenaran

1 Sifat masalah: 2/3 x 1 = 2/3 Memerlukan penanganan yang secepatnya untuk


(Risiko) mencegah komplikasi sumber dan tindakan.
2/3
Dapat dijangkau keluarga

2 Kemungkinan ½x2=1 1 Terjadinya penyakit.


masalah dapat
diubah :
(Mudah)

3 Potensial 2/3 x 1 = 2/3 Komplikasi dapat dicegah bila segera ditangani


masalah untuk
dicegah : 2/3
(cukup)

4 Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 1 Akan mengakibatkan stroke, gagal jantung.


masalah (
segera
ditangani)

Total Skor 3 1/3

3. Nyeri akut b/d peningkatan tekanan vaskular serebral

No kriteria Nilai skor Pembenaran

1 Sifat masalah: 3/3 x 1 = 1 Masalah adalah actual karena sudah terjadi pada
(aktual) 1 Ny.R, tekanan darah Ny. R 150/90 mmHg dan
mengeluh pegal- pegal pada tengkuk serta
kepalanya pusing
No kriteria Nilai skor Pembenaran

2 Kemungkinan ½x2=1 2 Sumber daya keluarga ada, namun mengalami


masalah dapat keterbatasan keuangan. Fasilitas kesehatan
diubah : tersedia karena jarak puskesmas yang dekat.
(sebagian)

3 Potensial 2/3 x 1 = 1 Masalah belum berat tetapi sudah terjadi pada


masalah untuk 2/3 ibu.S . masalah ini dapat diatasi dengan penkes
dicegah :
dan kolaborasi
(Tinggi)

4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Ny. R mengatakan jika kambuh tidak bisa


masalah ( tidak =1 melakukan kegiatan seperti biasanya
segera
ditangani)

Total Skor 3 2/3

D. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Defisiensi pengetahuan b/d ketidak mampuan keluarga mengenal masalah hipertensi
2. Pelemahan koping keluarga b/d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang menderita hipertensi
3. Nyeri akut b/d peningkatan tekanan vascular serebral

Rencanan Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. T

Hari / No Tujuan Kriteria Standar Intervensi

Tangal DX
1 Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
1-2 x kunjungan
rumah diharapkan
pengetahuan
keluarga tentang Verbal - Mampu - Kajian pengetahuan
hipertensi meningkat menjelaskan arti keluarga tentang
hipertensi hipertensi
TUK I : - Mampu o Pengertian
Mampu mengebal menjelaskan hipertensi
masalah Hipertensi penyebab o Penyebab
pada anggota hipertensi hipertensi
kelaurga - Mampu o Tanda dan gejala
menjelaskan hipertensi
tanda dan gejala o Pencegahan
hipertensi hipertensi
- Mampu o Komplikasi
menyebutkan hipertensi
cara pencegahan - Berikan penyuluhan
hipertensi tentang hipertensi
- Mampu - Diskusi adanya
menyebutkan tanda dan gejala
salah satu hipertensi serta
komplikasi dari faktor yang
hipertensi memperburuk
kondisi
- Bimbingan keluarga
untuk mengulangi
apa yang telah di
ajarkan.
- Jelaskan akibat
lanjut dari penyakit
hipertensi jika tidak
segera ditangani
- Bimbingan untuk
mengatasi resiko
penyakit hipertensi

2 TUK II : Verbal - Keluarga mampu - Berikan keluarga


Keluarga mampu memutuskan kesempatan untuk
memutuskan tindakan yang mengambil
tindakan yang tepat tepat untuk keputusan
akibat dari mengatasi
komplikasi komplikasi
Hipertensi

3 TUK III : Psikomotor - Keluarga mampu - Demontrasikan


Keluarga mampu menjelaskan cara membuat jus
melakukan tindakan yang mentimun
perawatan pada akan dilakukan - Anjurkan
anggota keluarga - Keluarga mampu membuat jadwal
yang sakit serta membuat terapi teratur untuk
memberikan terapi jus mentimun membuat jus
pongobatann untuk mentimun
tradisional menurunkan - Anjurkan cara
tekanan darah untuk menghindari
- Keluarga mampu stress
mengetahui cara - Mendemontrasikan
menghindari dan anjurkan
stress melakukan
- Keluarga mampu tindakan akupresur
memeragakan
tindakan
akupresur

TUK IV : Psikomotor - Keluarga - Jelaskan


Keluarga dapat memperlihatkan pentingnya
memodifikasi lingkungan lingkungan pada
lingkungan sekkitar yang keluarga dalam
telah di mencegah
modifikasi hipertensi
- Mendiskusikan
dengan keluarga
cara memodifikasi
lingkungan
- Motivikasi
keluarga untuk
memodifikasi
lingkungan
- Beri pujian atas
penataan yang
telah dilakukan
TUK V : Psikomotor - Keluarga - Jelaskan pada
Keluarga dapat membawa keluarga
menggunakan anggota keluarga pelayanan yang
fasilitas yunkes yang sakit cepat di
secara tepat untuk ketempat manfaatkan
mengetahui pelayanan - Anjurkan klien
komplikasi kesehatan untuk kontrol
terdekat secara
rutin.Anjurkan
keluarga untuk
mengguanakan
faskes
Implementasi dan Evaluasi

Hari / Tanggal No Implementasi Evaluasi Paraf

DX
1 - Mengucapkan salam S:
- Nemvalidasi keadaan - Keluarga Tn. T
keluarga mengatakan
- Menjelaskan tujuan dan pengertian
kontrak waktu hipertensi adalah
tensi yang
TUK I : melebihi 140 / 90
Mampu mengebal masalah - Ny. R
Hipertensi pada anggota mengatakan
kelaurga penyebabnya bisa
karena faktor
- Mengkajian pengetahuan keturuann, pola
keluarga tentang makan yang tidak
hipertensi sehat, karena
o Pengertian hipertensi penuaan, dan
o Penyebab hipertensi karena berat
o Tanda dan gejala badan berlebih
hipertensi - Keluarga Tn. T
o Pencegahan hipertensi mengatakan
o Komplikasi hipertensi Tanda gejalanya
- Memberikan penyuluhan bisa muncul sakit
tentang hipertensi kepala, kelelahan,
- Mendiskusi adanya tanda tangan gemetar,
dan gejala hipertensi sakit di sekitar
serta faktor yang leher
memperburuk kondisi - Keluarga Tn. T
- Membimbingan keluarga mengatakan
untuk mengulangi apa akibat lanjutnya
yang telah di ajarkan. kemungkinan
- Menjelaskan akibat terkena serangan
lanjut dari penyakit jantung, stroke,
hipertensi jika tidak penyakit di ginjal
segera ditangani dan mata
- Membimbingan untuk - Keluarga
mengatasi resiko mengatakan akan
penyakit hipertensi kontrol setiap
minggu ke
puskesmas atau
pelayanan
kesehatan
O:
- Keluarga Tn. T
menucapkan
salam balik dan
menerima
keberadaan
perawat
- Keluarga
kooperatif
- Keluarga aktif
bertanya saat
diskusi
- Keluarga dan
klien mampu
menyebutkan
penyebab
terjadinya
peningkatan
tekanan darah
- Keluarga mampu
menyebutkan
tanda peningkatan
tekanan darah
- Keluarga mampu
menyebutkan
akibat yang
mungkin terjadi
dari peningkatan
tekanan darah.

A:
Tujuan tercapai

P:
Lanjutkan Tupen II

2 TUK II : S:
Keluarga dapat - Keluarga Tn. T
memutuskan tindakan mengatakan akan
yang tepat untuk mengatasi membawa Ny. R
masalah hipertensi. ke dokter
langganannya
- Menjelaskan petunjuk untuk selalu
perawatan hipertensi kontrol
dengan melakuan - Ny. R mengatakan
control secara rutin. sudah menghindari
pemakaian garam
berlebih dan tidak
minum kopi lagi
- Keluarga Tn. T
mengatakan akan
merawat Ny. R
dengan baik karena
meraka sayang Ny.
R.
- Keluarga
mengatakan Ny. R
jarang berolah raga
- Keluarga
mengatakan akan
membantu
menghindari Ny. R
dari stres
- Ny. R mengatakan
mampu mengontrol
stresnya dengan
menggunakan
tehnik tarik nafas
dalam
- Ny. R mengatakan
sekarang sudah
mengetahui menu
makanan yang baik
untuk dirinya dan k
O:
- Keluarga
kooperatif
- Keluarga mampu
untuk memutuskan
tindakan yang tepat
untuk mengatasi
masalah hipertensi
dengan membawa
anggota keluarga
yang sakit berobat
ke puskesmas atau
dokter praktik
swasta
- Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang
sedang sakit.
- Keluarga mampu
menentukan status
nutrisi /gizi sesuai
dengan standar
kesehatan yang
mengalami
hipertensi
- Keluarga mampu
mengontrol emosi
dan menata stress

A:
Tujuan Tercapai

P:
- Lanjutkan ke TUK
III

3 TUK III : S:
Keluarga mampu - Keluarga Tn. T
melakukan perawatan pada mengataka telah
anggota keluarga mengetahui
manfaat jus
- Jelaskan manfaat jus mentimun bagi
mentimun bagi penderita
penderita hipertensi hipertensi
- Demontrasikan cara - Keluarga
membuat jus mengatakan
mentimun sudah mengerti
- Anjurkan klien untuk cara membuat jus
menghidari stress mentimun
- Anjurkan klien untuk - Keluarga
melakukan tindakan mengatakan tahu
akupresur caranya
menghindari
stress
- Kleuarga
mengatakan
mampu
melakukan
tindakan
akupresure
O:
- Keluarga mampu
menjeaskan
manfaat
mentimun untuk
penderita
hipertensi
- Keluarga mampu
malukan cara
membuat jus
mentimun
- Keluarga mampu
mengetahui cara
agar terhindar
dari stress
- Keluarga mampu
melakukan
tindakan
akupresur
A:
- Tujuan tercapai
P:
- Lanjutkan ke
TUK IV dan V

Anda mungkin juga menyukai