Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“Karakteristik dan Nilai-Nilai Kewirausahaan”

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan


dengan dosen pengampu:
Dede Satriani SAM, M.E.Sy

DISUSUN OLEH:
Dia Maya Sari
Jaslim
Nona Sri Wahyuni

JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM


PRODI AKUNTANSI SYARI’AH (AKSY) VIB
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN)
BENGKALIS
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun berdasarkan tugas dan proses pembelajaran yang telah
di titipkan kepada kelompok kami.
Makalah ini memuat tentang “Karakteristik dan Nilai-Nilai
Kewirausahaan”. Tema yang akan dibahas di makalah ini sengaja dipilih oleh
dosen pembimbing kami untuk belajar lebih dalam. Butuh waktu yang panjang
untuk mendalami materi ini sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Kami selaku penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pembimbing yang talah banyak membantu dalam proses penyelesaian makalah
ini. Semoga makalah yang kami buat ini dapat dinilai dengan baik dan dihargai
oleh pembaca meski makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Kami selaku
penyusun mohon kritik dan sarannya Terima Kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bengkalis, 02 Maret 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .........................................................................................1


B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan Masalah ........................................................................................2
D. Manfaat......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan,Karakteristik dan Nilai...................................3


B. Konsep Kewirausahaan.............................................................................5
C. Karakteristik Kewirausahaan....................................................................7
D. Nilai-nilai Kewirausahaan.........................................................................12
E. Peran dan Fungsi Seorang Wirausaha.......................................................13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................14
B. Saran..........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut
bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan
sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh
Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di
Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan
unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di
beberapa Negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-
an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen
usaha kecil.
Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi
tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan
formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan
(entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan
emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul. Pada makalah ini kami akan mejelaskan tentang
krakteristik dan nilai-nilai kewirausahaan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan, karakteristik dan Nilai?
2. Bagaimana konsep kewirausahaan?
3. Bagaimanakarakteristik kewirausahaan?
4. Apasajanilai-nilaikewirausahaan?
5. BagaimanaPeran dan fungsi seorang wirausaha?

C. Tujuan Masalah

1. Pengertian kewirausahaan, karakteristik dan Nilai


2. Mengetahui konsep kewirausahaan
3. Mengetahuikarakteristikkewirausahaan
4. Mengetahuihakikatnilai kewirausahaan
5. Mngetahuiperan dan fungsi seorang wirausaha

D. Manfaat
1. Membantu mahasiswa untuk memahami dan mendalami dasar-dasar
kewirausahaan
2. Dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dalam memahami tentang
kewirausahaan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan, Karakteristik dan Nilai


a.  Pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. wira berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah

2
berani dan berwatak agung. usaha, berarti perbuatan amal,bekerja,
berbuat sesuatu.
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan
jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan
berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat
diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan
pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang
dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa
yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan
kepuasan baru kepada konsumen.
Pengertian kewirausahaan menurut para ahli yaitu:
1) Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-
employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada
harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada
bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.
2) Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai
alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
3) Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi
perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan
wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika
pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan
fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan
pengawasan.
4) Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang
di dalam system ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial
berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.

3
5) Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan
untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua
pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau
komponen fungsi produksinya belum diketahuisepenuhnya.
6) Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar.
b. Pengertian karakteristik 
Secara etimologis, istilah karakteristik tafsir merupakan susunan
dua kata yang terdiri dari kata; karakteristik dan tafsir. Istilah
karakteristik diambil dari bahasa Inggris yakni characteristic, yang
artinya mengandung sifat khas. Ia mengungkapkan sifat-sifat yang
khas dari sesuatu.
Dalam kamus lengkap psikologi karya Chaplin, dijelaskan bahwa
karakteristik merupakan sinonim dari kata karakter, watak, dan sifat
yang memiliki pengertian di antaranya:
1. Suatu kualitas atau sifat yang tetap terus-menerus dan kekal yang
dapat dijadikan cirri untuk mengidentifikasikan seorang pribadi,
suatu objek, suatu kejadian.
2. Intergrasi atau sintese dari sifat-sifat individual dalam bentuk suatu
untas atau kesatuan.
3. Kepribadian seeorang, dipertimbangkan dari titik pandangan etis
atau moral.
Jadi di antara pengertian-pengertian di atas sebagaimana yang
telah dikemukakan oleh Chaplin, dapat disimpulkan bahwa
karakteristik itu adalah suatu sifat yang khas, yang melekat pada
seseorang atau suatu objek. Misalnya karakteristik tafsir artinya suatu
sifat yang khas yang terdapat dalam literature tafsir, seperti sistematika
penulisan, sumber penafsiran, metode, corak penafsiran dan lain
sebainya
c.       Pengertian nilai

4
Pengertian nilai, menurut Djahiri (1999), adalah harga, makna,
isi dan pesan, semangat, atau jiwa yang tersurat dan tersirat dalam
fakta, konsep, dan teori, sehingga bermakna secara fungsional. Disini,
nilai difungsikan untuk mengarahkan, mengendalikan, dan
menentukan kelakuan seseorang, karena nilai dijadikan standar
perilaku. Sedangkan menurut Dictionary dalam Winataputra (1989),
nilai adalah harga atau kualitas sesuatu. Artinya, sesuatu dianggap
memiliki nilai apabila sesuatu tersebut secara instrinsik memang
berharga.
B. Konsep Kewirausahaan

Wirausahaan adalah seseorang yang bebas dan memiliki


kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya
atau bisnis nya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan
mengelola, mengendalikan semuausahanya. Sedangkan kewirausahaan
adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau
kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam
rangka meningkatkan pendapatan dalam kegitan usahanya atau
kiprahnya. Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dansumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses.
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam
perilaku yang dijadikandasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,
siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (AcmadSanusi,1994). Seorang yang
memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apayang
telah dicapainya. Dari waktu ke waktu, hari demi hari, minggu demi
minggu selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan
kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena
dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat diperolehnya.

5
Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang
dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan
kehidupannya. Pada hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam
arti mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan
pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya,
masyarakat, bangsa dan negaranya, akan tetapi banyak diantara kita yang
tidak berkarya dan berkarsa untuk mencapaiprestasi yang lebih baik
untuk masa depannya, dan ia menjadi ketergantungan pada oranglain,
kelompok lain dan bahkan bangsa dan Negara lainnya.Dari beberapa
konsep yang adadiatas, adaenam hakekat penting kewirausahaan sebagai
berikut ( Suryana,2003: 13):

6
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku
yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat,
kiat, proses, dan hasil bisnis (Acad Sanusi,1994)
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda ( Drucker,1959)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan
inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan(Zimmerer,1996)
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai
suatu usaha dan perkembangan usaha( Soeharto Prawiro,1997)
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu
yang baru dan sesuatuyangberbedayang bermanfaat member
nilailebih
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan
jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru
dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut
dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru,
menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk
menghasilkan barang danjasa yangbaru yang lebih efisien,
memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan
cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada konsumen.
C. Karakteristik Kewirausahaan
a. Percaya diri
Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah
matang jasmani dan rohaninnya. Karakteristik kematangan seseorang
adalah ia tidak tergantung pada orang lain, dia memiliki rasa tanggung
jawab yang tinggi, objektif, dan kritis. Emosionalnnya sudah dikatakan
stabil, tidak gampang tersinggung dan naik pitam. Juga tingkat
sosialnya tinggi, mau menolong orang lain, dan yang paling tinggi lagi
ialah kedekatnnya dengan haliq sang pencipta, allah SWT. Diharapkan

7
wirausahawan seperti ini betul-betul dapat manjalankan usahannya
secara mandiri, jujur, dan disenangi oleh semua relasinya.
b. Berorientasi pada tugas dan hasil
Orang ini tidak mengutamakan prestise dulu, prestasi kemudian.
Akan tetapi, ia bergantung pada prestasi baru kemudian setelah
berhasil prestisinya akan naik. Anak mudah yang selalu memikirkan
prestise lebih dulu dan prestasi kemudian, tidak akan mengalami
kemajuan.
 Pernah ada seorang mahasiswa yang mengikuti praktik
perniagaan di suatu perguruan, ia malu menjinjing barang
belanjaannya keatas anggot. Dia menjaga gengsinya dengan mencarter
mobil taksi. Kebannyakan anak remaja tidak mau berbelanja kepasar
manemani ibunya kerena gengsi. Padahal dengan ikut menemani
ibunya kepasar , banyak pengalaman bisa diperolah.
c.   Pengambilan resiko
Anak muda sering dikatakan selalu menyenagi tantangan.
Mereka tidak takut mati. Inilah salah satu factor anak muda
menyenangi olahraga yang penuh dengan resiko dan tantangan, seperti
balap motor dijalan raya, kebut-kebutan, balap mobil milik
orangtunnya, tetapi contoh-contoh berikut dalam arti negative.
Olahraga beresiko yang positif ialah panjat tebing, mendaki gunung,
arung jeram, moror cross, karate atau olahraag belah diri, dan
sebagainnya.
d.   Kepemimpinan
Ada satu keunggulan wirausaha yang sukses dibandingkan
dengan wirausaha yang gagal atau bangkrut yaitu terlatak pada
dinamika dan efektifitas kepemimpinan. Sifat kepemimpinan memang
ada dalam diri masing-masing individu dalam menyesuaikan diri
dengan organisasi atau orang yang pimpin.
Ada sifat kepribadian yang dapat dipandang berhubungan potensi
dengan perilaku pemimpin dan mempunyai korelasi tinggi ialah,

8
popularitas, keaslian, adaptabilitas, ambisi, ketekunan status social,
status ekonomi, mampu berkomunikasi.
e. Keorisinilan
Sifat orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang
dimaksud orisinil di sini adalah ia tidak hanya mengekor pada orang
lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil ada
kemampuan untuk malaksanan seuatu.
Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut
mencerminkan hasil kombinasi baru atau reintegrasi dari komponen –
komponen yang sudah ada, sehingga menghasilkan sesuatu yang baru.
Bobot kreativitas orisinil suatu produk akan tampak sejauh manakah ia
berbeda dari apa yang sudah sebelumnya.
Sifat keorisinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreatifitas
dalam pelksanan tugasnya. Kreatifitas adalah kemampuan untuk
membuat kombinasi-kombinasi baru  atau melihat hubungan –
hubungan baru antara unsur, data , variable yang sudah ada
sebelumnnya. Modal utama seorang wirausaha adalah kreativitas,
keuletan, semangat pantang menyerah.
f. Berorientasi ke masa depan
Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai rencan
kedepan, apa yang ia hendak lakukan,  apa uang ia hendak ingin capai?
Sebab sebuah usaha bukan didirikan untuk sementara, tetapi untuk
selannya. Oleh sebab itu, factor kontinuitasnya harus terjaga dan
pandangan harus ditujukan kedepan, seorang wirausaha akan
menyusun rencana dan strategi yang matang, agar jelas langkah-
langkah yang akan dilaksanakan.
Menghadapi pesaing yang semakin kompleks dan persaingan
ekonomi global, maka kreatifitas menjadi sangat penting untuk
menciptakan keunggulan kompetitif, dan kelangsungan hidup bisnis,
dunia bisnis memerlukan sumber daya manusia kreatif dan inifatif dan
berjiwa kewirausahaan.

9
g. Kreatifitas
Bagi kalnagn wirausaha, tingkat kreatifitas akan sangat
menunjang kemajuan bisnisnya. Didala ajaran agama, ditengah
masyarakat kita dikenal ‘’bahwa hari harus lebih baik dari hari
kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini’’. Tetapi ini
tinggal semboyang saja, tidak aplikatif dimasyarakat. Mesentara orang
jepang dengan berbagai kegiatan produksi dan distribusinnya
mengalami kemajuan pesat dari dulu sampai sekarang, dan untuk yang
masa yang akan datang. Ini perlu kiata tiru, dengan berbagai bentuk
usaha memacu kreativitas.
h. Konsep 10 D dari Baygrave
1) Dream
Seornag wirausaha mempunyai visi bagaimanakeinginannya
terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang penting
adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya
tersebut.
2) Decisiveness
Seorang wirausaha adalah oarng tidak bekerja lambat, mereka
mepbuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan.
Kecepatan dan ketetapan dia mengambil keputusan adalah
merupakan factor kunci ( key factor) dalam kesiksesan bisnisnya.
3) Doers
Seorang wirausaha membuat keputusan maka dia lansung
menindak lanjutinnya. Merak melaksanakn kegiatan secepat
mungkin yang dia sanggup artinya seorang witrausaha tidak mau
menunda-nunda kesempatan yangd dapat dimanfaatkan.
4) Determination
Seoang wiaruasaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh
perhatian rasa tanggung jawabnay tinggi dan tidak mau menyerah,
walaupun dia dihadapkan pada halangan atau rintangan yang tidak
mungkin diatasi.

10
5) Dedication
Dedikasi seorang wiarausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi,
kadang-kadang ia mengorbankan hubungan keluargannya,
melupakan hubungan keluargannya dengan sementara. Mereka
bekerja tidak mengenal lelah. Semua pethatian dan kegiatannya
dipusatkan semat-mata untuk kegaiatn bisnisnya.
6) Devotion
Devotion artinya kegemaran atau kegila-gilaan. Demikian seorang
wirausaha mencintai pekerjaannya dan produk yang dihasilkannya.
Hal inilah yang mendorong dia mencapai keberhasilan yang sangat
efektif utnuk menjual produk yang ditawarkannya.
7) Details
Seorang wirausaha sangat memperhatikan factor-faktor kritis secar
rinci. Dan tidak mau mengabaikan factor-faktor kecil tertentu yang
dapat meghambat kegiatan usahanya.
8) Destiny
Seorang wiaruasaha bertanggung jawab terhadap nasib yang
hendak dicapainnya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak
mau nergantung pada orang lain.
9) Dollars
Wirusahaan tidak sangat mengutamakan mencapai kekyaan.
Motifasinnya buakn memperoleh uang. Akan tetapi uang ia anggap
sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Mereka berasumsi jika
mereka sukses berbisnis maka pantas mendapatkan laba,bunus dan
hadiah.
10) Distribute
Seorang wirausah bersedia mendistribusikan kepemilikan
bisnisnya terhadap orang-orang kepercayaannya. Oang-orang
kepercayaan ini adalah orang-oarng yang kritis dan mau diajak
sukses dalam bidang bisnis.

11
D. Nilai-Nilai Kewirausahaan
Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan
Authur Kurilof dan John M. Mempil (1993 : 20), mengemukakan
karakteristik kewirausahaan dalam bentuk nilai-nilai dan perilaku
kewirausahaan seperti :Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat
dipengaruhi oleh sifat dan kepribadiannya. Kepribadian wirausaha terletak
pada :
a. Kepercayaan diri
b. Kemampuan mengorganisasi
c. Kreativitas
d. Menyukai tantangan
Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan
a. Memiliki motif berprestasi tinggi
b. Memiliki perspektif ke depan
c. Memiliki kreativitas tinggi
Nilai-Nilai  Perilaku
a. Komitmen,yaitu  Menyelesaikan tugas hingga selesai
b. Resiko moderat , Tidak melakukan spekulasi,
melainkanberdasarkan perhitungan yang matang
c. Melihat peluang , Memanfaatkan peluang yang ada sebaik
mungkin
d. Objektivitas  Melakukan pengamatan secara nyata
untukmemperoleh kejelasan
e. Umpan balik  ,Menganalisis data kinerja waktu untuk
memandukegiatan
f. Optimisme  Menunjukkan kepercayaan diri yang besarwalaupun
berada dalam situasi berat.
g. Uang , Melihat uang sebagai suatu sumber daya, bukan tujuan
akhir

12
E. Peran dan Fungsi Seorang Wirausaha
Kewirausahaan adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan
dikembangkan, oleh karena itu sebelum menjadi wirahusahawan dapat
mempertimbangkan manfaat menjadi wirausaha dan menjadi pemilik
bisnis. Manfaat itu antara lain.
a. Peluang mengendalikan sendiri, memberikan kebebasan dan
peluang untuk menentukan sasaran yang penting bagi dirinya.
b. Kesempatan melakukan perubahan, melakukan perubahan yang
dianggap penting.
c. Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya, bisnis
merupakan alat aktualisasi diri dimana pertumbuhan diri hanya
dibatasi oleh bakat dan kekuatan sendiri.
d. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas, keuntungan tanpa
 

batas bisa menjadi motifasi utnuk menciptakan kekayaan atau


memperoleh lebih banyak kesenangan.
e. Peluang untuk berperan bagi masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usaha sendiri, memberikan citra yang baik bagi
perekonomian nasional atau masyarakat sekitarnya adalah
kepuasan pribadi baginnya.
f. Peluang melakukan sesuatu yang disukai, membuat pekerjaannya
 

menjadi suatu kesenagan hidup karena tertarik dan menyenangi


pekerjaan tersebut.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif
dalam menciptakan sesuatuyang baru dan berbeda yang dijadikan dasar,
kiat dalam usaha atau perbaikan hidup. Hakikatdasar dari kewirausahaan
adalah kreativitas dan keinovasian. Kreativitas adalah berfikir
sesuatuyang baru dan keinovasian adalah berbuat sesuatu yang baru. Ada
beberapa alas an mengapaseseorang berminat berwirausaha yaitu alas an
keuangan,alas an social, alasan pelayanan danalasanmemenuhi diri.
B. Saran
Tidak ada satupun  seorang wirausahawan di muka bumi ini yang

14
langsung merasakan indahnya kesuksesan sebelum merasakan kegagalan
dan rintangan yang berat yang bertubi-tubi menghadang.  Dalam sebuah
kesuksesan seseorang pasti ada proses dalam mencapainya. Tidak ada
kesuksesan  yang instan. Maka dari itu jangan   mengharapkan
kesuksesan jika takut dalam menghadapi sebuah rintangan dan 
kegagalan. 

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/403260945/Kelompok-2-karakteristik-Dan-
Nilai-Kewirausahaan
http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/makalah-kwu-kelompok-1.pdf
http://muhlisrestarastavarian.blogspot.com/2016/09/karakteristik-dan-nilai-
kewirausahaan.html
https://gamastatistika.com/2021/06/23/ketahui-contoh-jenis-penelitian-
kuantitatif-serta-penjelasannya/

15
16

Anda mungkin juga menyukai