BAB 1
PENGENALAN KEWIRAUSAHAAN
(ENTREPRENEURSHIP)
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan (entrepreneurship)
adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Kreativitas adalah kemampuan
mengembangkan ide dan cara-cara baru
dalam memecahkan masalah dan
menemukan peluang. Inovasi adalah
kemampuan menerapkan kreativitas dalam
rangka memecahkan masalah dan
menemukan peluang.
Konsep Kewirausahaan
1. Pengembangan teknologi
2. Penemuan pengetahuan ilmiah
3. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada
4. Menemukan cara-cara baru untuk mendapatkan produk yang lebih banyak
dengan sumber daya yang lebih efisien
MODUL KEWIRAUSAHAAN 2
menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja yang
berfungsi sebagai mesin pertumbuhan perekonomian suatu negara.
Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan modal yang berwuud
(tangible) seperti uang dan barang, tetapi juga modal yang tidak berwujud (intangible)
seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral, dan modal mental yang dilandasi
agama. Secara garis besar, modal kewirausahaan dapat dibagi ke dalam empat jenis,
yaitu modal intelektual, modal sosial dan moral, serta modal material. Untuk
memahami modal intelektual, perhatikan gambar berikut ini:
MODUL KEWIRAUSAHAAN 3
Latihan
1. Apa itu kewirausahaan menurut anda?
MODUL KEWIRAUSAHAAN 4
BAB 2
KEWIRAUSAHAAN: GAMBARAN UMUM
MODUL KEWIRAUSAHAAN 5
o Bidang usaha konstruksimeliputi konstruksi bangunan, jembatan,
pengairan, jalan raya.
o Bidang usaha perdagangan (trade) meliputi retailer, grosir, agen, dan
ekspor-impor.
o Bidang jasa keuangan (financial service) meliputi perbankan, asuransi,
dan koperasi.
o Bidang jasa perseorangan (personal service) meliputi potong rambut,
salon, laundry, dan catering.
o Bidang usaha jasa-jasa umum (public service) meliputi pengangkutan,
pergudangan, wartel, dandistribusi.
o Bidang usaha jasa wisata (tourism), terbagi ke dalam tiga kelompok
usaha wisata, yaitu:
a) Usaha jasa parawisata, yang antara lain meliputi jasa biro
perjalanan wisata, jasa agen perjalanan wisata, jasa pramuwisata,
jasa konvensi perjalanan intensifdan pameran, jasa impresariat
(pengurusan izin untuk suatu pertunjukan), jasakonsultan
pariwisata, dan jasa informasi pariwisata.
b) Pengusahaan objek dan daya tarik wisata, yang meliputi
pengusahaan obyekdan daya tarik wisata alam, pengusahaan obyek
dan daya tarik wisata budaya,serta pengusahaan obyek dan daya
tarik wisata minat khusus.
c) Usaha sarana wisata, yang antara lain berupa penyediaan
akomodasi, makanandan minuman, angkutan wisata, sarana
pendukung di tempat wisata, dan sebagainya.
Bentuk dan kepemilikan usaha yang akan dipilih
o Perusahaan Perorangan (sole proprietorship), yaitu suatu perusahaan
yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang.
o Persekutuan (Partnership), yaitu suatu asosiasi yang didirikan oleh dua
orang atau lebih yang menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan.
o Perseroan (Corporation), yaitu suatu perusahaan yang anggotanya
terdiri atas para pemegang saham (pesero/stockholder) yang
MODUL KEWIRAUSAHAAN 6
mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap utang-utang perusahaan
sebesar modal disetor.
o Firma, yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan dibawah
nama bersama. Bila untung maka keuntungan dibagi bersama, bila rugi
maka kerugian ditanggung bersama.
Tempat usaha yang akan dipilih
o Membangun bila ada tempat yang strategis.
o Membeli atau menyewakan bila lebih strategis dan menguntungkan.
o Kerja sama bagi hasil, bila memungkinkan
Organisasi usaha yang akan digunakan
Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
o Lingkungan mikro adalah lingkungan yang ada kaitan langsung dengan
operasional perusahaan, seperti pemasok, karyawan, pemegang saham,
majikan, manajer, direksi, distributor, pelanggan/konsumen, dan
lainnya.
o Lingkungan makro adalah lingkungan di luar perusahaan yang dapat
mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan, meliputi :
Lingkungan Ekonomi (Technological Environment)
Lingkungan Teknologi (Technological Environment)
Lingkungan Sosial Politik (Socio Environment)
Lingkungan Demografis dan Gaya Hidup (Demografi and Life
Style Environment)
MODUL KEWIRAUSAHAAN 7
Banyak konsep yang di kemukakan oleh para ahli ekonomi dan manajemen
modern tentang cara meraih keberhasilan usaha kecil dalam mempertahankan
eksistensinya secara dinamis. Untuk mengelola usaha tersebut harus diawali dengan:
Perencanaan usaha
Pengelolaan keuangan
Aksi strategis usaha
Teknik pengembangan usaha
Latihan
1. Sebutkan tiga cara memasuki dunia usaha!
3. Sebutkan bidang usaha dan jenis usaha yang akan dirintis dalam membuka
usaha baru!
MODUL KEWIRAUSAHAAN 8
BAB 3
RUANG LINGKUP DISIPLIN ILMU
KEWIRAUSAHAAN
1. Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata, yaitu terdapat
teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.
2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi permulaan dan
perkembangan usaha, yang jelas tidak masuk dalam kerangka pendidikan
manajemen umum yang memisahkan antara manajemen dan kepemilikan
usaha.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 9
3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu
kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan
pendapatan, atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 10
Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah barang
dan jasa serta kemakmuran. Tambahan nilai dan kemakmuran ini diciptakan oleh
individu wirausaha yang memiliki keberanian menanggung risiko, menghabiskan
waktu, serta menyediakan berbagai produk barang dan jasa. Barang dan jasa yang
dihasilkan oleh wirausaha tidak selalu barang baru, tetapi memiliki nilai yang baru dan
berguna.
Hakikat Kewirausahaan
MODUL KEWIRAUSAHAAN 11
dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat, dan proses dalam
menghadapi tantangan hidup.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 12
semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pelopor dalam bisnis,
inovator, penanggung risiko yang mempunyai visi ke depan dan memiliki
keunggulan dalam prestasi di bidang usaha.
Pandangan Psikolog
Pandangan Pemodal
1. Memperkenalkan produk atau kualitas baru suatu barang yang belum dikenal
oleh konsumen.
2. Melakukan metode produksi dari penemuan ilmiah dan cara-cara baru untuk
menangani suatu produk agar menjadi lebih mendatangkan keuntungan.
3. Membuka suatu pasar baru, yaitu pasar yang belum pernah ada atau belum
pernah dimasuki cabang industri yang bersangkutan.
4. Membuka suatu sumber dasar baru, atau setengah jadi atau sumber-sumber
yang masih harus dikembangkan.
5. Pelaksanaan organisasi baru
MODUL KEWIRAUSAHAAN 13
dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah
barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.
Latihan
1. Apa pengertian disiplin ilmu kewirausahaan?
MODUL KEWIRAUSAHAAN 14
BAB 4
KARAKTER, CIRI-CIRI UMUM, dan NILAI-NILAI
HAKIKI KEWIRAUSAHAAN
Karakteristik Kewirausahaan
KARAKTERISTIK WATAK
Percaya diri Memiliki kepercayaan diri yang kuat,
ketidaktergantungan terhadap orang lain, dan
individualistis.
Berorientasi pada tugas dan Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,
hasil mempunyai dorongan kuat, energik, tekun dan
tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif.
Berani mengambil resiko dan Mampu mengambil resiko yang wajar.
menyukai tantangan
Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi
dengan orang lain, dan terbuka terhadap saran dan
kritik.
Keorisinalan Inovatif, kreatif, dan fleksibel.
Berorientasi pada masa depan Memiliki visi dan perspektif terhadap masa
depan.
Sumber: Geoffrey G.Meredith, et al. Kewirausahaan: Teori dan praktik Ed. 5.
Hal 5-6.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 15
Ahli lain, seperti M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993: 6-7),
mengemukakan bahwa ada delapan karakteristik kewirausahaan sebagai berikut:
Kepercayaan diri
Kemampuan mengorganisasi
Menyukai tantangan
MODUL KEWIRAUSAHAAN 16
Memiliki tanggung jawab
Memiliki kemandirian atau ketidaktergantungan terhadap orang lain
Memiliki keberanian menghadpi risiko
Selalu mencari peluang
Memiliki jiwa kepemimpinan
Memiliki kemampuan manajerial
Memiliki kemampuan personal
Terdapat empat nilai dengan orientasi dan ciri masing-masing yang terdapat
pada gambar dibawah, berikut penjelasannya:
MODUL KEWIRAUSAHAAN 17
Wirausaha yang berorientasi pada materi dengan berpatokan pada kebiasaan
yang sudah ada, misalnya usaha dengan perhitungan fengshui agar dapat
berhasil
Wirausaha yang berorientasi nonmateri dengan bekerja berdasarkan kebiasan.
Wirausaha model ini biasanya bergantung pada pengalaman,
memperhitungkan hal-hal mistik, etnosentris, dan taat pada tata cara leluhur.
1. Percaya diri
Kepercayaan diri adalah sikap dan keyakinan seseorang dalam
melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Kepercayaan diri
MODUL KEWIRAUSAHAAN 18
berpengaruh pada gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian,
ketekunan, semangat kerja keras, dan kegairahan berkarya.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
Berinisiatif adalah keiginan untuk selalu mencari dan memulai sesuatu
dengan tekad yang kuat.
3. Keberanian mengambil risiko
Keberanian menanggung risio bergantung pada daya tarik setiap
alternatif, siap mengalami kerugaian, dan kemungkinan relatif untuk
sukses atau gagal. Kemampuan untuk mengambil risiko ditentukan
oleh keyakinan diri, kesedian untuk menggunakan kemampuan, dan
kemampuan untuk menilai risiko.
4. Kepemimpinan
Kepemimpinan kewirausahaan memiliki sifat-sifat kepeloporan,
keteladanan, tampil berbeda, dan mampu berpikir divergen dan
konvergen.
5. Berorientasi pada masa depan
Berorientasi ke masa depan adalah persektif, selalu mencari peluang,
tidak cepat puas dengan keberhasilan dan berpandangan jauh ke depan.
6. Keorisinalan: kreativitas dan inovasi
Kreativitas adalah kemampuan untuk melakukan pemikiran yang baru
dan berbeda. Inovasi adalah kemampuan untuk melakukan tindakan
yang baru dan berbeda.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 19
Hasil penelitian menunjukkan fungsi
otak manusia dibagi menjadi dua bagian,
yaitu fungsi otak sebelah kiri dan otak
sebelah kanan. Fungsi otak sebelah kiri
dikendalian secara linear (berpikir vertikal),
berperan menangkap logika dan simbol-
simbol. Sedangkan fungsi otak sebelah
kanan lebih mengandalkan pemikiran lateral,
berperan menangkap hal-hal yang bersifat
intuitif dan emosional. Dengan
menggunakan otak sebelah kiri, menurut
Zimmerer (1996: 76), ada tujuh langkah
proses kreatif:
Tahap 1: Persiapan.
Persiapan menyangkut kesiapan untuk berpikir kreatif, dilakukan
dalam bentuk pendidikan formal, pengalaman, magang, dan
pengalaman bbelajar lainnya.
Tahap 2: Penelidikan.
Dalam penyelidikan diperlukan individu yang dapat mengembangkan
pemahaman mendalam tentang masalah atau keputusan.
Tahap 3: Transformasi.
Tahap transformasi menyangkut persamaan dan perbedaan pandangan
di antara informasi yang terkumpul.
Tahap 4: Penetasan.
Penetasan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar untuk
merenungkan informasii yang terkumpul.
Tahap 5: Penerangan.
Penerangan akan muncul pada tahap penetasan, yaitu ketika terdapat
pemecahan spontan yang menyebabkan adanya titik terang.
Tahap 6: Pengujian.
Pengujian menyangkut validasi keakuratan dan manfaat ide-ide yang
muncul yang dapat dilakukan pada masa percobaan, proses simulasi,
MODUL KEWIRAUSAHAAN 20
tes pemasaran, pembangunan proyek percobaan, pembangunan
prototipe, dan aktivitas lain yang dirancang untuk membuktikan ide-
ide baru yang akan diimplementasikan.
Tahap 7: Implementasi.
Implementasi adalah transformasi ide ke dalam praktik bisnis.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 22
(2) M = f( V1 x E ) Motivasi merupakan fungsi perkalian dari valensi tingkat
pertama (V1) dengan harapan (expectancy - E).
(3) V2 = f(V1 x I ) Valensi tingkat pertama merupakan fungsi perkalian
antara jumlah valensi yang melekat pada perolehan
tingkat kedua dengan instrumental (I)
Alasan seseorang menjadi wirausaha meliputi alasan keuangan, alasan sosial,
alasan pelayanan, dan alasan pemenuhan diri sendiri.
Latihan
1. Sebutkan dan jelaskan karakteristik kewirausahaan!
MODUL KEWIRAUSAHAAN 23
BAB 5
PROSES KEWIRAUSAHAAN
MODUL KEWIRAUSAHAAN 24
Model proses Kewirausahaan
MODUL KEWIRAUSAHAAN 25
Bagan di atas menunjukkan bahwa proses kewirausahaan dipengaruhi oleh
nilai-nilai pribadi, sosiologi, organisasi, dan lingkungan. Inovasi dipengaruhi oleh
nilai-nilai pribadi, pencapaian, pendidikan, pengalaman, peluang, model peranan
kreatifitas yang berasal dari pribadi yang juga sebagai pemicu kewirausahaan. Intinya,
kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi, didukung oleh kejadian pemicu,
diimplementasikan, dan akhirnya tumbuh dan berkembang.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 26
Kesinambungan tujuan dan Tumbuh sederhana, efisiensi,
rencana pokok (menciptakan ide- orientasi laba, dan rencana, dan
ide ke pasar). rencana langsung untuk
mencapainya.
B. Sifat atau Ciri-ciri Kunci Personal:
MODUL KEWIRAUSAHAAN 27
Informal dan sistem kontrol Kuasi formal (yaitu tidak terlalu
personal. kompleks atau bekerja sama)
dalam beroperasi.
Menurut Murphy & Peck, ada delapan anak tangga menuju puncak karir
berwirausaha terdiri atas :
Menurut Dun Steinhoff & John F.Burgess dalam bukunya yaitu Small Business
Management Fundamentals, mengatakann bahwa untuk mencapai pengembangan
keberhasilan berwirausaha sama seperti pada gambar bagan di bawah ini:
MODUL KEWIRAUSAHAAN 28
MODUL KEWIRAUSAHAAN 29
Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha
MODUL KEWIRAUSAHAAN 30
mengelola sumber-sumber daya manusia, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan.
4) Gagal dalam perencanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai.
6) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
7) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 31
mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat
memotivasi wirausaha.
3) Kontrol finansial. Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa sebagai
kekayaan milik sendiri.
Latihan
1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor pemicu kewirausahaan!
MODUL KEWIRAUSAHAAN 32
BAB 6
FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN
Profil Wirausaha
Roopke (1995: 5), mengelompokkan kewirausahaan (entrepreneurship)
berdasarkan peran, yaitu sebagai berikut:
1. Kewirausahaan Rutin
Wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung
menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi
tradisional. Fungsi wirausaha rutin adalah mengadakan perbaikan-perbaikan
terhadap standar tradisional, bukan penyusunan dan pengalo-kasian sumber-
sumber. Wirausaha ini berusaha untuk menghasilkan barang, pasar, dan
teknologi. misalnya seorang pegawai atau manajer.Wirausaha rutin dibayar
dalam bentuk gaji.
2. Kewirausahaan Arbitrase
Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan
(pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan). Misalnya,bila tidak terjadi
MODUL KEWIRAUSAHAAN 33
ekuilibrium dalam penawaran dan permintaan pasar, maka ia akan membeli
dengan murah dan menjualnya dengan mahal. Kegiatan kewirausahaan ini
tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan tidak perlu menyerap dana
pribadi wirausaha, kegiatannya adalah spekulasi dalam memanfaatkan
perbedaan harga jual dan harga beli.
3. Kewirausahaan Inovatif
Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru
yang berbeda, ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan
teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan
(pembekalan), peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru. Ia
mengadakan proses dinamis pada produk, proses, hasil, sumber pembekalan,
dan organisasi yang baru.
Wirausaha mempunyai dua fungsi, kedua fungsi tersebut adalah fungsi makro
dan fungsi mikro. Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali,
dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Peranan wirausaha melalui usaha kecilnya
tidak diragukan lagi, karena:
MODUL KEWIRAUSAHAAN 34
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian,
mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk
menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi mikronya
menurut marzuki usman (1977), secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu
sebagai penemu (innovator) dan sebagai perencana (planner). Sebagai innovator,
wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan:
MODUL KEWIRAUSAHAAN 35
Dalam
konteks
persaingan global
yang semakin terbuka
sekarang ini, banyak
tantangan yang harus
dihadapi. Setiap
negara dan bangsa
harus bersaing dengan
menonjolkan
keunggulan sumber
dayanya, negara-
negara yang unggul
dalam sumber
dayanya akan
memenangkan
persaingan.
Sebaliknya negara-
negara yang tidak
MODUL KEWIRAUSAHAAN 36
memiliki keunggulan bersaing dalam sumber dayanya akan kalah dalam persaingan
dan tidak akan banyak kemajuan yang dicapainya. Negara-negara yang memiliki
keunggulan bersaing adalah negara yang dapat memberdayakan sumber daya
ekonominya dan dapat memberdayakan sumber daya manusianya secara nyata.
Sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila sumber daya manusia memiliki
keterampilan kreatif dan inovatif. jadi, tantangan kewirausahaan meliputi kemampuan
dalam memberdayakan sumber daya yang ada untuk meraih keunggulan.
Latihan
1. Jelaskan gambaran profil kewirausahaan dilihat dari segi fungsi dan perannya?
MODUL KEWIRAUSAHAAN 37
BAB 7
IDE DAN PELUANG
Ide Kewirausahaan
Wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Nilai
dapat diciptakan dengan cara mengubah tantangan menjadi peluang. Peluang dapat
diciptakan melalui ide-ide kreatif dan inovatif. Menurut Zimmerer, ide – ide yang
berasal dari wirausahawan dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil
dipasar. Ide – ide itu menciptakan nilai potensial dipasar sekaligus menjadi peluang
usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang
usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara:
Nilai Suatu barang dapat diciptakan melalui inovasi. Nilai dapat diciptakan
dengan mengubah tantangan menjadi peluang. Peluang dapat diciptakan melalui ide-
ide kreatif dan inovatif. Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu:
MODUL KEWIRAUSAHAAN 38
Risiko Finansial (Rendahnya penjualan dan tingginya biaya)
Risiko teknik (Kegagalan teknik)
1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara atau metode
yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk atau jasa baru
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan
atau modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan.
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus
bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara teurs menerus. Proses
penjaringan ide atau disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk
menuangkan ide potensial
menajadi produk dan jasa riil. Adapun langkah untuk penjaringan ide dapat dilakukan
sebagai berikut :
1. Menciptakan produk baru dan berbeda, ketika ide dimunculkan secara riil atau
nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa baru, maka produk dan jasa
tersebut harus berbeda dengan produk dan jasa yang ada di pasar. Selain itu,
produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau
penggunanya.
2. Mengamati Pintu Peluang. Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang
dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk
baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
dukungan keuangan, dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di
pasar. Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat
dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan risiko pesaing dalam
menanamkan modal barunya.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 39
3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam. Analisa ini sangat
penting untuk menjamin apakah jumlah dan kulaitas produk yang dihasilkan
memadai atau tidak. Beberapa biaya yang di keluarkan untuk membuat produk
tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efisiensi daripada biaya yang
dikeluarkan oleh pesaing?
4. Menaksir Biaya Awal, yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru. Dari
mana sumbernya dan untuk apa digunakan? berapa yang deperlukan untuk
operasi, perluasan, dan biaya lainnya?
5. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi, misalnya risiko teknik,
finansial, dan pesaing. Risiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan
pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar. Risiko teknik berhubungan
dengan proses pengembangan produk yang cocok dengan yang diharapkan
atau menyangkut suatu objek penetu apakah ide secara aktual dapat
idtransformasikan menjadi produk yang siap dipasarkan dengak kapabilitas
dan karakteristiknya. Risiko finansial adalah risiko yang timbul sebagai akibat
ketidakcukupan finansial, baik dalam tahap pengembangan produk maupun
dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan untuk mendukung biaya
produks baru. Analisa kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman (strength,
weakness, opportunity, and threath-SWOT) sangat penting dalam menciptakan
keberhasilan perusahaan baru.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 40
uang maupun waktu, dan kecukupan tenaga serta pikiran, juga harus memiliki
beberapa kemampuan berikut:
Sementara itu menurut Dan & Bradstreet Business Credit Service (1993) ada
10 kompetensi yang harus dimiliki wirausaha yaitu:
1. Knowing your business: harus mengetahui usaha apa yang dilakukan dan
segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha dan bisnis yang dilakukan.
2. Knowing the basic business management: mengetahui dasar-dasar pengelolaan
bisnis
3. Having the proper attitude: memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang
dilakukan
4. Having adequate capital: memiliki modal yang cukup, baik materi maupun
moril
5. Managing finaces effectively: memiliki kemampuan mengatur keuangan
secara efektif dan efisien
6. Managing time effectively: kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin
7. Managing people: kemampuan menerencanakan, mengatur, mengarahkan,
menggerakkan dan mengendalikan orang-orang dalam perusahaan
8. Satisfaying customer by providing high quality product: memberi kepuasan
kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu,
bermanfaat dan memuaskan
9. Knowing how to complete: mengetahui cara bersaing.
10. Copying with regulations and paperwork: membuat pedoman dan aturan yang
jelas
Bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha yang
ada disekitarnya
Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab
Pengetahuan tentang kepribadian
Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis
Sementara itu bekal pengetahuan saja tidaklah cukup bila tidak dilengkapi
dengan bekal keterampilan, yang antara lain mencangkup:
MODUL KEWIRAUSAHAAN 42
Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi
Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan
Technical skill
Human relations skill
Conseptual skill
Decision skill
Time manajemen skill
MODUL KEWIRAUSAHAAN 43
mendiagnosis situasi yang kompleks dengan membuat perencanaan, merumuskan, dan
meramalkan.
Latihan
1. Jelaskan cara melahirkan ide-ide baru dan mentransfer ide-ide tersebut
menjadi peluang?
MODUL KEWIRAUSAHAAN 44
BAB 8
CARA MERINTIS USAHA BARU DAN MODEL
PENGEMBANGAN
Menurut hasil survey yang dilakukan oleh Peggy Lambing(2000; 90), Sekitar
43% responden (wirausaha) mendapatkan ide bisnis dari pengalaman yang diperoleh
ketika bekerja di beberapa perusahaan atau tempat-tempat profesional lainnya.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 45
Sebanyak 15% responden telah mencoba dan mereka merasa mampu mengerjakannya
dengan lebih baik. Sebanyak 11% dari wirausaha yang disurvei memulai usaha untuk
memenuhi peluang pasar, sedangkan 46% lagi karena hobi. Menurut Lambing ada dua
pendekatan utama yang digunakan wirausaha untuk mencari peluang dengan
mendirikan usaha baru:
Kemampuan teknik
Kemampuan pemasaran
Kemampuan finansial
Kemampuan hubungan
Dalam memasuki area bisnis atau memulai usaha baru. Selanjutnya ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru, yaitu:
MODUL KEWIRAUSAHAAN 46
o Bidang usaha perdagangan (trade) meliputi retailer, grosir, agen, dan
ekspor-impor.
o Bidang jasa keuangan (financial service) meliputi perbankan, asuransi,
dan koperasi.
o Bidang jasa perseorangan (personal service) meliputi potong rambut,
salon, laundry, dan catering.
o Bidang usaha jasa-jasa umum (public service) meliputi pengangkutan,
pergudangan, wartel, dandistribusi.
o Bidang usaha jasa wisata (tourism), terbagi ke dalam tiga kelompok
usaha wisata, yaitu:
d) Usaha jasa parawisata, yang antara lain meliputi jasa biro
perjalanan wisata, jasa agen perjalanan wisata, jasa pramuwisata,
jasa konvensi perjalanan intensifdan pameran, jasa impresariat
(pengurusan izin untuk suatu pertunjukan), jasakonsultan
pariwisata, dan jasa informasi pariwisata.
e) Pengusahaan objek dan daya tarik wisata, yang meliputi
pengusahaan obyekdan daya tarik wisata alam, pengusahaan obyek
dan daya tarik wisata budaya,serta pengusahaan obyek dan daya
tarik wisata minat khusus.
f) Usaha sarana wisata, yang antara lain berupa penyediaan
akomodasi, makanandan minuman, angkutan wisata, sarana
pendukung di tempat wisata, dansebagainya.
Bentuk dan kepemilikan usaha yang akan dipilih
o Perusahaan Perorangan (sole proprietorship), yaitu suatu perusahaan
yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang.
o Persekutuan (Partnership), yaitu suatu asosiasi yang didirikan oleh dua
orang atau lebih yang menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan.
o Perseroan (Corporation), yaitu suatu perusahaan yang anggotanya
terdiri atas para pemegang saham (pesero/stockholder) yang
mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap utang-utang perusahaan
sebesar modal disetor.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 47
o Firma, yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan dibawah
nama bersama. Bila untung maka keuntungan dibagi bersama, bila rugi
maka kerugian ditanggung bersama.
Tempat usaha yang akan dipilih
o Membangun bila ada tempat yang strategis.
o Membeli atau menyewakan bila lebih strategis dan menguntungkan.
o Kerja sama bagi hasil, bila memungkinkan
Organisasi usaha yang akan digunakan
o Kompleksitas organisasi usaha bergantung pada lingkup, cakupan, atau
skala usaha. Fungsi kewirausahaan dasarnya adalah kreativitas dan
inovasi, sedangkan manajerial dasarnya adalah fungsi-fungsi
manajemen. Semakin kecil perusahaan maka semakin besar fungsi
kewirausahaan, tetapi semakin kecil fungsi manajerial yang
dimilikinya.
Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
o Lingkungan mikro adalah lingkungan yang ada kaitan langsung dengan
operasional perusahaan, seperti pemasok, karyawan, pemegang saham,
majikan, manajer, direksi, distributor, pelanggan/konsumen, dan
lainnya.
o Lingkungan makro adalah lingkungan di luar perusahaan yang dapat
mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan, meliputi :
Lingkungan Ekonomi (Technological Environment)
Lingkungan Teknologi (Technological Environment)
Lingkungan Sosial Politik (Socio Environment)
Lingkungan Demografis dan Gaya Hidup (Demografi and Life
Style Environment)
MODUL KEWIRAUSAHAAN 48
lebih dulu ada justru lebih bertahan karena telah lama mengetahui sikap
dan kebiasaan pelanggannya.
Biaya perubahan (switching cost), yaitu biaya-biaya yang diperlukan
untuk pelatihan kembali para karyawan, dan penggantian alat serta
sistem yang lama.
Respons dari pesaing yang telah lebih dulu ada, yang secara agresif
akan mempertahankan pangsa pasar yang ada.
Paten, merek dagang, dan hak cipta sangat penting untuk melindungi
perusahaan dari usaha-usaha meniru dan menduplikasi pihak lain. Paten adalah suatu
pengakuan dari lembaga yang berwenang kepada seseorang atau suatu perusahaan atas
penemuan produk dan perusahaan tersebut diberi wewenang untuk membuat,
menggunakan dan menjual penemuannya selama paten tersebut masih dalam jaminan.
Merek Dagang (brand name) merupakan istilah khusus dalam perdagangan atau
perusahaan.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 49
Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang dapat ditawar
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.00 (dua ratus juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu miliar
rupiah).
MODUL KEWIRAUSAHAAN 50
Memiliki kebebasan untuk bertindak
Fleksibel
Tidak mudah goncang
MODUL KEWIRAUSAHAAN 51
Kerangka Hipotesis Pengembangan Usaha Kecil
MODUL KEWIRAUSAHAAN 52
3. Position for speed (posisi mengutamakan kecepatan)
4. Position for surprise (posisi untuk membuat kejutan)
5. Shifting the role of the game (strategi mengadakan perubahan peran yang di
mainkan)
6. Signating strategic (mengindikasikan tujuan dari strategi)
7. Simultainous dan sequential strategic thrust (membuat rangkaian penggerak
atau pendorong strategi secara simultan dan berurutan)
Latihan
1. Bagaimana cara memasuki dunia usaha?
MODUL KEWIRAUSAHAAN 53
BAB 9
PENGELOLAAN USAHA DAN STRATEGI
KEWIRAUSAHAAN
Perencanaan Usaha
Setelah ide untuk memulai usaha muncul, buatlah perencanaan usaha, yaitu
cetak biru tertulis (blue print) yang berisikan tentang hal-hal yang terkait dengan usaha
yang akan dilaksanakan.
Menurut Peggy Lambing ada beberapa unsur yang harus ada dalam
perencanaan usaha, yaitu:
MODUL KEWIRAUSAHAAN 54
Pengelolaan Keuangan
Ada tiga aspek yang harus dibahas dalam pengelolaan keuangan, yaitu sumber
dana, rencana dan penggunaan dana, dan pengawasan atau pengendalian keuangan.
Sumber dana dapat berasal dari perusahaan dan dapat berasal dari luar perusahaan.
Ada tiga jenis sumber dana intern yang dapat dijadikan sumber
keuangan perusahaan, yaitu penggunaan dana perusahaan, penggunaan
cadangan, dan penggunaan laba yang tidak dibagi atau ditahan.
d. Dana Ventura
Dana dari perusahaan lain yang ingin menginvestasikan
dananya pada perusa-haan kecil yang potensi.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 55
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam penggunaan biaya, antara
lain:
Biaya awal
Proyeksi/rancangan keuangan
Analisis pulang pokok (break-even analysis)
MODUL KEWIRAUSAHAAN 56
Bauran pemasaran (marketing mix) meliputi 5P, yaitu probe, product,prince,
place, dan promotion. Berikut ini adalah penjelasan dari bauran pemasaran, antara
lain:
Orientasi konsumen
Kualitas
Kenyamanan dan kesenangan
Inovasi
Kecepatan
Pelayanan dan kepuasan pelanggan
2. Produk (Product)
Produk selalu mengalami daur ulang (product life cycle) yang meliputi :
Tahap pengembangan
Tahap pengenalan
Tahap pertumbuhan penjualan
Tahap kematangan
Tahap kejenuhan
Tahap penurunan
3. Tempat (Place)
Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang strategis,
menyenangkan, dan efisien, untuk mencapai sasaran tempat dapat dilakukan
dengan cara :
MODUL KEWIRAUSAHAAN 57
4. Harga (Price)
Harga yamg tepat adalah harga yang terjangkau dan harga yang paling efisien
bagi konsumen. Wirausaha dapat menentukan harga yang paling efisien
dengan inovasi dan kreativitasnya. Ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan dalam menntukan harga, yaitu :
Teknik pengembangan usaha dibagi menjadi dua macam yaitu: perluasan skala
ekonomi (economic of scale) dan perluasan cakupan usaha (economic of scope). Skala
usaha ekonomi (economic of scale) terjadi apabila perluasan usaha atau peningkatan
output menurunkan biaya jangka panjang. Apabila terjadi skala usaha yang tidak
MODUL KEWIRAUSAHAAN 58
ekonomis, wirausaha dapat meningkatkan usahanya dengan memperluas cakupan
usaha. Perluasan cakupan usaha ini bisa dilakukan apabila wirausaha memiliki
permodalan yang cukup. Lingkup usaha ekonomis dapat didefinisikan sebagai suatu
diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya produksi total bersama (joint
total production cost).
b. Posisikan produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar yang tidak terlayani.
c. Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil tetapi bisa bertahan.
Strategi pertama sering dipilih oleh wirausaha, meski paling beresiko. Setelah
strategi pertama sukses, maka selanjutnya mempertahankan posisi kepemimpinan
MODUL KEWIRAUSAHAAN 59
pasar (market leader). Strategi kedua, menyangkut pengembangan keterampilan
untuk merespon peluang yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar
pertama. Strategi ketiga, yaitu perubahan karakteristik produk, pasar atau industri
yang berbasis pada inovasi. Strategi ini dilakukan dengan cara merubah produk dan
jasa yang sudah ada, misalnya merubah manfaat, nilai, dan karakteristik ekonomi
lainnya.
Pada umumnya peruahaan yang kecil yang berhasil secara kesenambungan dan
dapat bersaing secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang
unik, dan memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 60
Banyak strategi yang dilakukan wirausaha pada tahap pertumbuhan, di
antaranya:
1. Pertahanan persaing. agar tetap bersaing, maka pengembangan produk
dan perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan
memesisikan perurasahaan dalam keadaan kritis.
2. Mencoba produk yang menjadi andalan utama yang baru, dan tidak
berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada.
3. Mengambil langkah positif proaktif untuk menguasai manajer dan
kunci ahli teknik propesional yang selalu diikutsertakan dalam
pembentukan keberhasilan perusahan.
Latihan
1. Apa itu perencanaan usaha?
MODUL KEWIRAUSAHAAN 61
BAB 9
PENGELOLAAN USAHA DAN STRATEGI
KEWIRAUSAHAAN
Perencanaan Usaha
Setelah ide untuk memulai usaha muncul, buatlah perencanaan usaha, yaitu
cetak biru tertulis (blue print) yang berisikan tentang hal-hal yang terkait dengan usaha
yang akan dilaksanakan.
Menurut Peggy Lambing ada beberapa unsur yang harus ada dalam
perencanaan usaha, yaitu:
Pengelolaan Keuangan
Ada tiga aspek yang harus dibahas dalam pengelolaan keuangan, yaitu sumber
dana, rencana dan penggunaan dana, dan pengawasan atau pengendalian keuangan.
Sumber dana dapat berasal dari perusahaan dan dapat berasal dari luar perusahaan.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 62
3. Dana Dari Perusahaan
Ada tiga jenis sumber dana intern yang dapat dijadikan sumber
keuangan perusahaan, yaitu penggunaan dana perusahaan, penggunaan
cadangan, dan penggunaan laba yang tidak dibagi atau ditahan.
d. Dana Ventura
Dana dari perusahaan lain yang ingin menginvestasikan
dananya pada perusa-haan kecil yang potensi.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam penggunaan biaya, antara
lain:
Biaya awal
Proyeksi/rancangan keuangan
Analisis pulang pokok (break-even analysis)
MODUL KEWIRAUSAHAAN 63
Teknik dan Strategi Pemasaran
Orientasi konsumen
Kualitas
MODUL KEWIRAUSAHAAN 64
Kenyamanan dan kesenangan
Inovasi
Kecepatan
Pelayanan dan kepuasan pelanggan
6. Produk (Product)
Produk selalu mengalami daur ulang (product life cycle) yang meliputi :
Tahap pengembangan
Tahap pengenalan
Tahap pertumbuhan penjualan
Tahap kematangan
Tahap kejenuhan
Tahap penurunan
7. Tempat (Place)
Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang strategis,
menyenangkan, dan efisien, untuk mencapai sasaran tempat dapat dilakukan
dengan cara :
MODUL KEWIRAUSAHAAN 65
Fluktuasi musiman
Psikologis pelanggan
Bunga kredit dan bentuk kredit
Sensitivitas harga pelanggan
9. Promosi
Teknik pengembangan usaha dibagi menjadi dua macam yaitu: perluasan skala
ekonomi (economic of scale) dan perluasan cakupan usaha (economic of scope). Skala
usaha ekonomi (economic of scale) terjadi apabila perluasan usaha atau peningkatan
output menurunkan biaya jangka panjang. Apabila terjadi skala usaha yang tidak
ekonomis, wirausaha dapat meningkatkan usahanya dengan memperluas cakupan
usaha. Perluasan cakupan usaha ini bisa dilakukan apabila wirausaha memiliki
permodalan yang cukup. Lingkup usaha ekonomis dapat didefinisikan sebagai suatu
diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya produksi total bersama (joint
total production cost).
MODUL KEWIRAUSAHAAN 66
Menajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang
menjamin bahwa usaha betul. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus
memiliki empat kompetensi,antara lain;
b. Posisikan produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar yang tidak terlayani.
c. Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil tetapi bisa bertahan.
Strategi pertama sering dipilih oleh wirausaha, meski paling beresiko. Setelah
strategi pertama sukses, maka selanjutnya mempertahankan posisi kepemimpinan
pasar (market leader). Strategi kedua, menyangkut pengembangan keterampilan
untuk merespon peluang yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar
pertama. Strategi ketiga, yaitu perubahan karakteristik produk, pasar atau industri
yang berbasis pada inovasi. Strategi ini dilakukan dengan cara merubah produk dan
jasa yang sudah ada, misalnya merubah manfaat, nilai, dan karakteristik ekonomi
lainnya.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 67
Pada umumnya peruahaan yang kecil yang berhasil secara kesenambungan dan
dapat bersaing secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang
unik, dan memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 68
6. Mengambil langkah positif proaktif untuk menguasai manajer dan
kunci ahli teknik propesional yang selalu diikutsertakan dalam
pembentukan keberhasilan perusahan.
Latihan
1. Jelaskan pengertian dari strategi perusahaan!
MODUL KEWIRAUSAHAAN 69
BAB 10
KOMPETENSI INTI DAN STRATEGI BERSAING
DALAM KEWIRAUSAHAAN
MODUL KEWIRAUSAHAAN 70
2. Tujuan dan kebijakan tersebut ditumbuhkan berdasarkan kekuatan perusahaan,
serta diperbaharui terus (dinamis) sesuai dengan perubahan peluang dan
ancaman lingkungan eksternal.
3. Perusahaan harus memiliki dan menggali kompetensi khusus sebagai
pendorong untuk menjalankan perusahaan, misalnya dengan reputasi merek
dan biaya produksi yang rendah. Bila kompetensi khusus ini tidak diubah,
maka tingkat keuntungan perusahaan bisa menurun.
Oleh sebab itu, menurut Mintzberg (1990) dalam teori design school,
perusahaan harus mendesain strategi perusahaan yang cocok antara peluang dan
ancaman eksternal dengan kemampuan internal yang memadai dan berpedoman pada
pilihan alternatif dari strategi besar (grand strategy), kemudian didukung dengan
menumbuhkan kapabilitas inti yang merupakan kompetensi khusus dari pengelolaan
sumber daya perusahaan.
Gery Hamel dan C.K. Parahalad dalam karyanya Competing for The Future
(1994), mengemukakan beberapa definisi kompetensi inti (core competency) sebagai
berikut:
Baik teori strategi dinamis maupun strategi berbasis sumber daya kelihatanya
sangat relevan bila diterapkan dalam pembangunan dan pengembangan perusahaan
kecil di Indonesia yang dihadapkan pada persaingan bebas dan krisis ekonomi yang
berkepanjangan seperti saat ini.
Menurut Grant (1991) yang dikutip oleh Albert Wijaya (1994), terdapat
beberapa langkah yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi berbasis
sumber daya, di antaranya:
Teknologi
Kapabilitas karyawan
Paten dan merek
Kemampuan keuangan
Kecanggihan pemasaran
Pelayanan pelanggan
MODUL KEWIRAUSAHAAN 72
Lebih lanjut, sumber daya tersebut diklasifiasikan menjadi:
MODUL KEWIRAUSAHAAN 73
5P, yaitu probe (penelitian dan pengembangan), product (barang dan jasa), prince
(harga), place (tempat), dan promotion (promosi).
MODUL KEWIRAUSAHAAN 74
Jika dalam arti Pola dan Posisi cenderung melihat ke bawah dan ke
luar, maka sebaliknya dalam Perspektif cenderung lebih melihat ke dalam
yaitu ke dalam organisasi, dan ke atas yaitu melihat grand vision dari
perusahaan.
5. Strategi adalah Permainan (Play)
Dalan arti ini, strategi adalah suatu manuver tertentu untuk
memperdaya lawan atau pesaing. Suatu merek misalnya meluncurkan merek
kedua agar posisinya tetap kukuh dan tidak tersentuh, karena merek-merek
pesaing akan sibuk berperang melawan merek kedua tadi.
Michael P. Porter (1997 dan 1998) mengungkapkan beberapa strategi yang
dapat digunakan perusahaan untuk dapat bersaing, yaitu:
1. Persaingan merupakan inti keberhasilan dan kegagalan. Hal ini berarti bahwa
keberhasilan atau kegagalan bergantung pada keberanian perusahan untuk
dapat bersaing. Strategi bersaing dimaksudkan untuk mempertahankan tingkat
keuntungan dan posisi yang langgeng ketika menghadapi persaingan.
2. Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh
perusahaan bagi pelanggan atau pembeli. Keunggulan bersaing
menggambarkan cara perusahaan memilih dan mengimplementasikan strategi
generik (biaya rendah, diferensiasi, dan fokus) untuk mencapai dan
mempertahankan keunggulan bersaing.
3. Ada dua jenis dasar keunggulan bersaing, yaitu biaya rendah dan diferensiasi.
Semua keunggulan bersaing ini berasal dari struktur industri. Perusahan yang
berhasil dengan strategi biaya rendah memiliki kemampuan dalam mendesain
produk dan pasar yang lebih efisien dibandingkan pesaing. Sedangkan
diferensiasi adalah kemampuan uuntuk menghasilkan barang dan jasa unik
serta memililki nilai lebih (superior value) bagi pembeli dalam bentuk kualitas
produk, sifat-sifat khusus, dan pelayanan lainnya.
4. Kedua jenis dasar keunggulan bersaing di atas menghasilkan tiga strategi
generik (Porter, 1997: 11-13), yaitu:
Biaya rendah, strategi yang mengandalkan keunggulan biaya yang
relatif rendah dalam menghasilkan barang dan jasa.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 75
Diferensiasi, strategi yang berasal dari kemampuan untuk
menghasilkan barang dan jasa unik dan memiliki nilai lebih dalam
bentuk kualitas, sifat-sifat khusus, dan pelayanan lainnya.
Fokus, strategi yang berusaha mencari keunggulan dalam segmen
sasaran tersebut. Strategi fokus memiliki dua variabel utama, yaitu:
Fokus biaya
Fokus diferensiasi
MODUL KEWIRAUSAHAAN 76
Richard A. D’Aveni (1994: 253) mengemukakan suatu ide dasar bahwa
perusahaan harus menekankan strategi yang berfokus pada pengembangan kompetensi
inti, pengetahuan, dan keunikan aset tidak berwujud untuk menciptakan keunggulan.
Oleh karena itu, D’Aveni mengajukan tujuh kunci keberhasilan perusahaan
dalam lingkungan persaingan yang sangat dinamis yang dikenal dengan The New 7-
S’s. Konsep The New 7-S ini meliputi pokok-pokok dasar sebagai berikut:
1. Superior stakeholder satisfaction
Bertujuan memberikan kepuasan yang istimewa kepada orang-orang
yang berkepentingan terhadap perusahaan, tidak hanya pemegang saham,
namun juga pemasok, karyawan, manajer, konsumen, pemerintah, dan
masyarakat sekitarnya.
2. Soothsaying
Adalah strategi yang berfokus pada sasaran, artinya perusahaan harus
mencari posisi yang tepat bagi produk dan jasa-jasa yang dihasilkan
perusahaan.
3. Positioning for speed
Adalah strategi dalam memosisikan perusahaan secara cepat di
pasar. Perusahaan harus segera mengomunikasikan produk yang
dihasilkannya ke pasar agar segera dikenal konsumen.
4. Positioning for surprise
Adalah membuat posisi yang mencengangkan melalui barang dan
jasa-jasa baru yang lebih unik dan berbeda serta memberikan nilai tambah
baru sehingga konsumen lebih menyukai barang dan jasa yang diciptakan
perusahaan.
5. Shifting the role of the game
Adalah mengubah pola-pola persaingan perusahaan yang
dimainkan sehingga pesaing terganggu dengan pola-pola baru yang
berbeda.
6. Signaling strategic intent
Adalah mengutamakan perasaan. Kedekatan dengan para
karyawan, relasi, dan konsumen merupakan strategi yang ampuh untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 77
7. Simultanous and sequential strategic thrusts
Adalah mengembangkan faktor-faktor pendorong atau penggerak
strategi secara simultan dan berurutan melalui penciptaan barang dan jasa
yang selalu memberi kepuasan kepada konsumen.
Kunci utama dari The New 7-S’s adalah menggunakan inisiatif untuk merebut
persaingan. Menurut D Aveni, The New 7-S’s menyangkut penciptaan sesuatu yang
baru dan berbeda untuk masa yang akan datang. Strategi ini dimaksudkan untuk
membatasi strategi dinamis yang dimilki oleh pesaing. D’Aveni, mengelompokkan
New 7-S’s di atas menjadi tiga kelompok yang sangat efektif untuk mengganggu pasar
serta meliputi visi, kemampuan, dan taktik. Kerangka kerja The New 7-S’s berdasar
pada strategi penemuan dan pengembangan keunggulan melalui gangguan pasar,
bukan berdasarkan keunggulan yang berkesinambungan dan keseimbangan yang
sempurna. Tujuan dari The New 7-S’s adalah menciptakan gangguan melalui
penciptaaan keunggulan-keunggulan baru yang berkesinambungan.
Latihan
1. Jelaskan mengapa studi kelayakan usaha sangat penting!
3. Sebutkan dan jelaskan komponen yang harus diamati dalam analisis pasar!
4. Sebutkan dan jelaskan komponen dalam suatu perencanaan usaha yang baik!
MODUL KEWIRAUSAHAAN 78
BAB 11
ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA
Studi kelayakan usaha adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu
bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus. Studi ini pada
dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan
proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan mafaat ekonomis dan sosial
MODUL KEWIRAUSAHAAN 79
sepanjang waktu. Hasil studi kelayakan bisnis pada prinsipnya bisa digunakan antara
lain:
MODUL KEWIRAUSAHAAN 80
Proses dan Tahap Studi Kelayakan
Ada empat tahapan studi kelayakan usaha, yaitu tahap penemuan ide,
formulasi tujuan, analisis, dan keputusan. Studi kelayakan usaha dapat dilakukan
melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap penemuan idea atau perumusan gagasan. Tahap penemuan ide adalah
tahap di mana wirausaha mendapatkan ide untuk merintis usaha baru. Ide
tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi, misalnya kemungkinan-
kemungkinan bisnis yang paling member peluang untuk dilakukan dan
menguntungkan dalam jangka waktu panjang. Banyak kemungkinan, misalnya
bisnis industry, perakitan, perdagangan, usaha jasa, atau jenis usaha lain yang
dianggap layak.
2. Tahap formulasi tujuan. Tahap ini merupakan tahap perumusan visi dan misi
bisnis, seperti visi dan misi bisnis yang hendak diemban setelah bisnis tersebut
diidentifikasi; apakah misalnya untuk menciptakan barang dan jasa yang
MODUL KEWIRAUSAHAAN 81
diperlukan masyarakat sepanjang waktu ataukah untuk menciptakan
keuntungan yang langgeng; atau apakah visi dan misi bisnis yag akan
dikembangkan tersebut benar-benar menjadi kenyataan atau tidak? Semuanya
dirumuskan dalam bentuk tujuan.
3. Tahap analisis. Tahap penelitian, yaiutu proses sistematis yang dilakukan
untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan
atau tidak. Tahap ini dilakukan seperti prosedur proses penelitian ilmiah yang
lain, yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan
menarik kesimpulan. Kesimpulan dalam studi kelayakan usaha hanya ada dua,
yaitu dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. Adapun aspek-aspek yang harus
diamati dan dicermati dalam tahap analisis tersebut, meliputi:
Aspek pasar, mencakup produk yang akan dipasarkan, peluang,
permintaan dan penawaran, harga, segmentasi, pasar sasaran, ukuran,
perkembangan, dan struktur pasar serta strategi pesaing.
Aspek teknik produksi atau operasi, meliputi lokasi, gedung bangunan,
mesin dan peralatan, bahan baku dan bahan penolong, tenaga kerja,
metode produksi, lokasi dan tata letak pabrik atau tempat usaha.
Aspek manajemen atau pengelolaan, meliputi organisasi, aspek
pengelolaan tenaga kerja, kepemilikan, yuridis, lingkungan, dan
sebagainyan. Aspek yuridis dan lingkungan perlu dianalisis sebab
perusahaan harus mendapat pengakuan dari berbagai pihak dan harus
ramah lingkungan.
Aspek financial atau keuangan, meliputi sumber dana atau
penggunaannya, proyeksi biaya, pendapatan, keuntungan, dan arus kas.
4. Tahap keputusan. Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis, dan hasilnya
meyakinkan, langkah berikutnya adalah tahap pengambilan keputusan, apakah
bisnis tersebut layak dilakasanakan atau tidak. Karena menyangkut keperluan
investasi yang mengandung risiko maka keputusan bisnis biasanya didasarkan
pada beberapa criteria, seperti Periode Pembayaran Kembali (Pay Back Period,
PBP), Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value, NPV), Tingkat Pengembalian
Internal (Internal Rate of Return, IRR), dan sebagainya.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 82
Analisis Kelayakan Usaha
Beberapa unsur dari aspek produksi atau operasi yang harus dianalisis adalah:
Lokasi operasi. Untuk bisnis hendaknya dipilih lokasi yang strategis dan
efisien, baik bagi perusahaan maupun bagi pelanggan,
MODUL KEWIRAUSAHAAN 83
Volume operasi. Volume operasi harus relevan dengan potensi pasar dan
prediksi permintaan sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan
kapasitas.
Mesin dan peralatan. Mesin dan peralatan harus sesuai dengan
perkembangan teknologi masa kini dan yang akan dating serta harus
disesuaikan dengan luas produksi agar tidak terjadi kelebihan kapasitas.
Bahan baku dan bahan penolong. Bahan baku dan bahan penolong serta
sumber daya yang diperlukan harus cukup tersedia sehingga biaya bahan
baku menjadi efisien.
Tenaga kerja. Jumlah dan kualifikasi karyawan harus sesuai dengan
keperluan jam kerja dan kualifikasi pekerjaan untuk menyelesaikannya.
3. Analisis Aspek Manajemen
Kepemilikan.
Organisasi.
Tim manajemen.
Karyawan.
4. Analisis Aspek Keuangan
MODUL KEWIRAUSAHAAN 84
Proyeksi laba rugi. Proyeksi laba atau rugi di masa yang akan datang.
Komponennya meliputi proyeksi penjualan, biayadan laba rugi bersih.
Proyeksi arus khas. Dari arus khas dapat dilihat kemampuan perusahaan
untuk membayar kewajiban-kewajiban keuangannya. Ada tiga jenis arus
khas, yaitu:
Arus khas masuk, merupakan penerimaan berupa hasil penjualan atau
pendaftaran.
Arus khas keluar, merupakan biaya-biaya, termasuk pembayaran
bunga dan pajak.
Arus khas masuk bersih, merupakan selisih dari arus khas masuk dan
asru khas keluar ditambah penyusutan dan perhitungan bunga setelah
pajak.
Kriteria Investasi
Arus kas masuk bersih = Laba setelah pajak + penyusutan + (1 – tarif pajak) bunga
MODUL KEWIRAUSAHAAN 85
waktunya daripada periode pembayaran kembali maksimum, maka usulan investasi
dapat diterima. Suku bunga atau tingkat pengembalian adalah konsep periodik yang
mengukur tingkat pengembalian investasi (return on investment-ROI).
MODUL KEWIRAUSAHAAN 86
RINGKASAN PROYEK
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Dasar Gagasan Membuka Bisnis Baru/Pengembangan Bisnis
1.2 Nama dan Alamat Perusahaan
1.3 Bidang Usaha
1.4 Bentuk Perusahaan
1.5 Gambaran Perkembangan Perusahaan (untuk perusahaan yang sudah ada)
MODUL KEWIRAUSAHAAN 87
b. Jenis dan Jumlah Produksi
c. Lokasi
d. Bangunan
e. Mesin dan Peralatan
f. Tata Letak Proses
g. Proses Produksi
h. Kapasitas Produksi
i. Bahan Baku dan Bahan Penolong
j. Tenaga Kerja
3.3. Aspek Pemasaran
a. Peluang Pasar
b. Segmentasi Pasar
c. Sasaran Pasar
d. Volume dan Harga Penjualan
e. Masa Hidup Produk
f. Struktur Pasar
g. Persaingan dan Strategi Bersaing
h. Ukuran Pasar dan Pertumbuhannya
i. Pangsa Pasar
j. Margin Laba Kotor
3.4. Aspek Manajemen
a. Kepemilikan
b. Struktur Organisasi
c. Tim Manajemen
d. Tenaga Kerja/Karyawan
3.5. Aspek Keuangan
a. Kebutuhan Dana
b. Sumber Dana
c. Prediksi Pendapatan MODUL KEWIRAUSAHAAN 88
d. Prediksi Biaya
e. Prediksi Rugi Laba
f. Kriteria Investasi
BAB IV KESIMPULAN
LAMPIRAN
Untuk mengetahui lebih jelas tentang usulan bisnis, perhatikan salah satu
contoh ususlan/proposal usaha berikut ini.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 89
PROPOSAL USAHA
............................................................................................
(Nama Perusahaan)
Diajukan Kepada:
............................................................................................
(Nama Lembaga Penyandang Dana)
..........................................................................
(Nama Pemilik)
..........................................................................
(Nama Perusahaan)
............................................................................................
............................................................................................
MODUL KEWIRAUSAHAAN 90
RINGKASAN PROYEK
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang: (perusahaa apa, mengapa, untuk apa perusahaan ini
didirikan)
2. Ruang Lingkup: (aspek organisasi/manajemen, pemasaran, produksi,
keuangan)
B. Organisasi/Manajemen
1. Nama Perusahaan : ......................................
2. Nama Pemilik/Pimpinan Perusahaan : ......................................
3. Bidang Usaha : ......................................
4. Jumlah Karyawan/Tenaga Kerja : ......................................orang
C. Pemasaran
1. Produk yang Dipasarkan : ......................................
2. Sasaran Konsumen/Pembeli : ......................................
3. Wilayah Pemasaran : ......................................
4. Rencana Penjualan Tahunan : ......................................unit
D. Teknik/Produksi/Operasi Usaha
1. Kapasitas Produksi : ......................................unit
2. Ketersedian Bahan Baku : ......................................
3. Fasilitas dan sarana Produksi : ......................................
4. Masa Implementasi : ......................................thn/bln
E. Keuangan
1. Total Pembiayaan Proyek : Rp.................................
2. Modal Sendiri : Rp.................................
3. Pinjaman yang Diajukan : Rp.................................
4. Jangka Waktu Pengembalian : ......................................thn/bln
5. Penjualan per Tahun : Rp.................................
6. Keuntungan per Tahun : Rp.................................
7. Pengembalian atas Investasi : ......................................
8. Titik Impas : ......................................
1. Latar Belakang
1.1. Dasar Gagasan Usaha
Kebutuhan akan ... akhir-akhir ini tampak semakin meningkat seiring
meningkatnya kebutuhan masyarakat. PT ... yang berlokasi di JL ... No
... Telp ... berusaha di bidang ... bertujuan untuk memperluas dan
meningkatkan kapasitasMODUL
produksiKEWIRAUSAHAAN
dengan harapan dapat memenuhi
91
permintaan konsumen yang terus meningkat.
MODUL KEWIRAUSAHAAN 92
2.2 Pemegang Saham
No. Nama Pemegang Banyaknya Nilai Saham
(lembar) (ribu Rp)
1. .................................. .......................... Rp.....................
2. .................................. .......................... Rp.....................
3. .................................. .......................... Rp.....................
4. .................................. .......................... Rp.....................
Jumlah .................................. .......................... Rp.....................
2.3 Perizinan
Jenis Perizinan Biaya (Rp)
1. Izin Prinsip (dari Instansi Teknis) ........................
2. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) ........................
3. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) ........................
4. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) ........................
5. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) ........................
6. Akte Pendirian ........................
...........
MODUL KEWIRAUSAHAAN 93
3. Aspek Pemasaran
3.1 Gambaran Umum
1. Jenis Produk yang dipasarkan: ..................
2. Cakupan Pemasaran meliputi: ..................
(Misal: Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Nasional)
3.2 Permintaan
1. Jumlah Permintaan Terhadap Produk
a. Sasaran Pembeli/Konsumen : ..................
b. Jumlah Konsumen : ..................
c. Jumlah Kebutuhan : ..................
d. Total Kebutuhan per Tahun : ..................
3.3 Penawaran/Pesaing
Nama Pesaing Kapasitas Produksi/Tahun
1.
2.
Total Penawaran
MODUL KEWIRAUSAHAAN 94
3.6 Strategi Pemasaran Perusahaan
Uraikan strategi pemasaran yang akan dilakukan, misalnya:
1. Produk (mutu, ukuran, kemasan tipe)
2. Harga (syarat pembayaran, potongan, harga satuan)
3. Jalur penjualan
4. Promosi
4. Aspek Produksi
4.1 Produk
1. Uraikan ciri-ciri produk : ..................
2. Kegunaan utama produk : ..................
4.4 Tanah/Bangunan
1. Beli (........m2) Rp .............................
2. Sewa (..........Tahun) Rp .............................
4.5 Utilitas/Sarana
Nama Biaya Utilitas
1. Pemasangan Instalasi Listrik
2. Pemasangan Instalasi Air/PAM
3. Pemasangan Instalasi Telepon
4. Lain-lain
4.6 Peralatan/Mesin/Kendaraan
Beli/Sewa Nama Merek Jumlah Harga (Rp)
1. Beli
2. Sewa/Th
3. Hibah
MODUL KEWIRAUSAHAAN 95
4.7 Biaya Umum Pabrik
Jenis Biaya Umum Pabrik Jumlah (Rp)
1. Pemeliharaan Mesin dan peralatan
2. Suku Cadang, Bahan Bakar, Oli,
dan lain-lain.
3. Listrik, Air, dan lain-lain.
4. Pemeliharaan Bangunan
4.8 Limbah
1. Kualitas Limbah dan cara Penanggulangannya
2. Biaya Pengendalian Limbah per Tahun
3. Prosedur IPAL
BIAYA PROYEK
(dalam Rp)
MODAL
KETERANGAN KREDIT JUMLAH
SENDIRI
A. INVESTASI
1. Tanah
2. Bangunan/Toko
3. Mesin dan Peralatan
4. Inventaris Kantor
5. Kendaraan
6. Lain-lain
Total Aktiva Tetap
B. INVESTASI PRA-
OPERASIONAL
1. Rencana Usaha
2. Perizinan
3. Pelatihan
4. Uji Coba Produksi
5. Lain-lain
Total Pra-Operasi
C. TOTAL INVESTASI (A + B)
D. MODAL KERJA
BIAYA POKOK PRODUKSI
1. Bahan Baku
2. Upah Tenaga Produksi
3. Biaya Umum Pabrik
Total Biaya Produksi
BIAYA USAHA
1. Gaji Pimpinan
2. Gaji Karyawan
3. Biaya Pemasaran
4. Alat Tulis Kantor
5. Biaya Sewa
6. Lain-lain
Total Biaya Usaha
TOTAL BIAYA OPERASI/TAHUN MODUL KEWIRAUSAHAAN 96
MODAL KERJA (x Rp)
TOTAL BIAYA PROYEK (C + D)
PERSENTASE
PROYEKSI NERACA
(dalam Rp)
KETERANGAN Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
0 1 2 3 4 5
I. AKTIVA
A. Aktiva Lancar
1. Kas
2. Piutang
3. Persediaan
Total Aktiva Lancar
B. Aktiva Tetap
1. Tanah
2. Bangunan
3. Mesin dan Peralatan
4. Investasi
5. Kendaraan
6. Lain-lain
Total Aktiva Tetap
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aktiva Tetap
C. Investasi Pra-operasi
Akumulasi Amortisasi
Nilai Buku Aktiva Tak
Berwujud
Total Aktiva ( A + B + C )
II. KEWAJIBAN DAN MODAL
A. Kewajiban Lancar
1. Utang Dagang
2. Kredit Modal Kerja
Total Kewajiban Lancar
B. Kewajiban Jangka Panjang
Kredit Investasi
Total Kewajiban Jk. Panjang
C. Modal
1. Modal Sendiri
2. Laba Periode Lalu
3. Laba
Total Modal
Total Kewajiban dan Modal
(A+B+C)
ROI = ____Laba___ x 100%
Total Aktiva
MODUL KEWIRAUSAHAAN 97
PROYEKSI LABA RUGI
(dalam Rp)
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
KETERANGAN 0 1 2 3 4 5
A. PENJUALAN
B. BIAYA POKOK PRODUKSI
1. Bahan Baku
2. Upah Tenaga Kerja
3. Biaya Umum Pabrik
Total Biaya Pokok Produksi
C. LABA KOTOR (A - B)
D. BIAYA USAHA
1. Gaji Pimpinan
2. Gaji Karyawan
3. Biaya Pemasaran
4. Perlengkapan Kantor
5. Biaya Sewa
6. Biaya Lain-lain
7. Penyusutan
8. Amortisasi
Total Biaya Usaha
E. LABA USAHA (C - D)
F. BUNGA
G. LABA SEBELUM PAJAK
(E - F)
H. PAJAK
I. LABA (G - H)
J. BEP (D/C) x 100%
MODUL KEWIRAUSAHAAN 98
PROYEKSI ARUS KAS
(dalam Rp)
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
KETERANGAN 0 1 2 3 4 5
TOTAL PENJUALAN
A. ARUS KAS MASUK
1. Penjualan Tunai
2. Penerimaan Piutang
3. Modal Sendiri
4. Kredit Investasi
5. Kredit Modal Kerja
6. Saldo Kas Awal
Total Kas Masuk
C. KAS BERSIH (A - B)
D. KEWAJIBAN BANK
1. Angsuran Kredit Investasi
2. Angsuran Modal Kerja
Total Kewajiban Bank
Keterangan:
A1 = Penjualan tunai = ........x jumlah penjualan
A2 = Penjualan kredit = ........x jumlah penjualan
Ada tiga proyeksi keuangan yang harus disiapkan, yaitu proyeksi uang kas,
proyeksi pendapatan, proyeksi saldo. Agar kita benar-benar yakin bahwa suatu usaha
telah siap dimulai, maka perlu diadakan evaluasi terhadap beberapa aspek berikut:
Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika bisnis, dan mengapa
keberlangsungan sebuah usaha sangat dipengaruhi oleh etika bisnis?
Menurut Zimmerer (1996: 20), etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku
pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam
membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin (200: 80), etika bisnis adalah
istilah yang sering digunakan untuk menunjukan perilaku etika dari seorang manajer
atau karyawan suatu organisasi. Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan
loyalitas pemilik kepentingan. Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku
pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam
berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu
perusahaan.
Kejujuran (honesty)
Integritas (integrity)
Memelihara janji (promise keeping)
Kesetiaan (fadelity)
Kewajaran keadilan (fourness)
Suka membantu orang lain (caring for other)
Hormat kepada orang lain (resfect for other)
Warga negara yang bertanggung jawab (responsibility citizenship)
Mengejar keunggulan (pursuit of excelellece)
Dapat dipertanggungjawabkan (accountability)