Anda di halaman 1dari 23

MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN

1. Modal kemauan

Kemauan adalah  tekad atau niat yang kuat dan motivasi


yang tinggi. Tekad, niat dan motivasi atau disebut kemauan
merupakan modal utama yang harus ada pertama kali.
Karena dengan tekad, niat dan kemauan serta motivasi yang
kuat akan membuat seseorang tersebut bersungguh-sungguh
untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Dengan modal
kemauan yang keras ini diharapkan adanya komitmen yang
tinggi dalam diri seorang sehingga tidak akan pernah
menyerah sebelum berhasil khususnya dalam menjalankan
sebuah usaha atau menjadi wirausaha.
2. Modal kemampuan

Kemauan dan tekad saja tidak cukup apabila


digunakan sebagai modal untuk berwirausaha.
Untuk memperoleh peluang berwirausaha
diperlukan modal kemampuan (ketrampilan).
Kemampuan ini harus dimiliki sebab yang dihadapi
seorang wirausaha adalah resiko dan tantangan.
Bila hanya bermodal nekat dan tanpa memiliki
ketrampilan untuk memperhitungkan risikonya
maka yang dihadapi adalah sebuah kegagalan.
Oleh sebab itu, kemampuan atau ketrampilan yang
harus dimiliki dalam berwirausaha diantaranya:
1. Ketrampilan konseptual dalam mengatur
strategi dan memperhitungkan risiko.
2. Ketrampilan kreatif dalam menciptakan nilai
tambah.
3.  Ketrampilan dalam memimpin dan mengelola.
4.  Ketrampilan berkomunikasi dan berinteraksi.
5.  Ketrampilan teknik usaha yang akan
dilakukan.
3. Modal pengetahuan.

Sebuah usaha untuk berkembang dan suskes, tidak


cukup menggunakan modal kemauan dan
kemampuan (ketrampilan) saja, tetapi harus
dilengkapi dengan modal pengetahuan.
Ada beberapa modal atau bekal pengetahuan
yang harus dimiliki wirausaha, diantaranya:

1. Bekal pengetahuan mengenai usaha yang


akan dimasuki atau dirintis dan lingkungan
usaha yang ada.
2.  Bekal pengetahuan tentang peran dan
tanggung jawab.
3.  Bekal pengetahuan tentang manajemen dan
organisasi bisnis.
Seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila
tidak memiliki pengetahuan, kemampuan dan
kemauan. Tingkat kemauan, kemampuan, dan
pengetahuan dikenal dengan istilah kompetensi
kewirausahaan. Selain ketrampilan dan
pengetahuan, uang tidak kalah penting adalah
sikap, motivasi, dan komitmen terhadap
pekerjaan yang akan dihadapinya.
4. Modal Insani Kewirausahaan

Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik


dengan uang dan barang atau yang sifatnya
berwujud. Tetapi juga menyangkut modal yang
tak berwujud, seperti modal insani.
Modal tersebut diantaranya:

a. Modal Sosial
b. Modal Intelektual
c. Modal Mental dan Moral
d. Modal Motivasi
a. Modal Sosial

Modal sosial merupakan modal yang utama dalam modal


insani yang harus dimiliki sebelum modal-modal lainnya.
Modal sosial diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan
kepercayaan. Seorang wirausaha yang baik biasanya memiliki
etika wirausaha, seperti
1) Kejujuran
2) Memiliki integritas
3) Menepati janji dan kesetiaan
4) Kewajaran
5) Suka membantu orang lain
6) Menghormatti orang lain
7) Warga negara yang baik dan taat hukum
b. Modal Intelektual

Modal intelekual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide


sebagai modal utama yang disertai dengan kemampuan,
pengetahuan, keterampilan, komitmen, dan tanggung
jawab sebagai modal tambahan. Ide-ide ini merupakan
kompetensi inti wirausaha untuk menciptakan daya saing
khusus.

Dalam kewirausahaan, kompetensi inti (core competency)


adalah kreativitas dan inovasi dalam rangka menciptakan
nilai tambah untuk meraih keunggulan dengan berfokus
pada pengembangan pengetahuan dan keunikan.
c. Modal Mental dan Moral

Modal mental dan moral adalah modal keberanian yang


dilandasi dengan agama. Modal mental diwujudkan
dengan bentuk keberanian untuk mengadapi resiko dan
tantangan, keberanian melakukan perubahan dan
mengadakan pembaruan, serta berani menjadi yang lebih
unggul. Dengan mental yang unggul wirausahawan tidak
akan memiliki pemikiran asal-asalan, seperti asal ada,
asal jadi, asal terjual, asal dapat uang dan seterusnya.
Akan tetapi wirausahawan yang memiliki mental unggul
akan berfikir untuk mengembangkan usahanya agar lebih
baik, lebih bernilai, lebih berguna dan seterusnya.
Sedangkan modal moral adalah keyakinan dan
kepercayaan bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa sudah
menjamin semua umat manusia dengan menciptakan
segala ciptaannya dan untuk menggali ciptaan-Nya,
manusia dilengkapi dengan akal dan pikiran. Dengan
dilengkapi akal dan pikiran serta kelengkapan dan
kesempurnaan yang dimiliki, manusia bisa
memanfaatkan dan mengembangkan segala yang
diciptakan-Nya untuk digunakan dalam berusaha.
Karena modal moral ini digunakan untuk
menyeimbangkan dengan modal mental dan
keberanian.
d. Modal Motivasi
Modal motivasi merupakan modal insani bagi
setiap orang untuk terus maju dan semangat.
Keberhasilan atau kegagalan dalam
berwirausaha bergantung kepada tinggi
rendahnya motivasi wirausahawan. Apabila
usaha yang dilakukan kurang dan penuh
keraguan maka usaha yang dihasilkan akan
kurang maksimal dan berakibat kegagalan.
5. Bekal Kompetensi Kewirausahaan

Seseorang yang memiliki kompetensi untuk


menciptakan sesuatu yang baru berupa
kemampuan kreatif dan inovatif dan kemampuan
untuk mengembangkan ide serta sumber daya.
Kemauan dan kemampuan sangat diperlukan
terutama untuk melakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. Menghasilkan produk atau jasa baru.
b. Menghasilkan nilai tambah baru.
c. Merintis usaha baru.
d. Melakukan proses/ teknik baru.
e. Mengembangkan organisasi baru.
Kemauan dan kemampuan wirausahawan tersebut
sangat penting. Karena wirausahawan berfungsi sebagai
perencana sekaligus pelaksana usaha, misalnya :

• Merancang perusahaan.
• Mengatur strategi perusahaan.
• Pemrakasa ide-ide perusahaan.
• Pemegang visi untuk memimpin.
Sementara itu, untuk pelaksana usaha,
wirausahawan berperan dalam :
1. Menemukan, menciptakan, dan menerapkan
ide baru baru yang berbeda.
2.  Meniru dan menduplikasi.
3.  Meniru dan memodifikasi.
4.  Mengebangkan produk, teknologi, citra dan
organisasi baru.  
Selain bekal-bekal diatas wirausahawan juga
harus memiliki bekal jiwa kepemimipinan.
Seorang wirausahawan harus memiliki
kemampuan dan semangat untuk
mengembangkan orang-orang di sekililingnya.
Pemimpin yang baik tidak diukur dari berapa
banyak pengikut atau pegawainya, tetapi dari
kualitas orang-orang yang mengikutinya serta
berapa banyak pemimpin baru di sekelilingnya.
Jiwa kepemimpinan sebagai faktor penting untuk
dapat mempengaruhi kinerja orang lain dan
memberikan sinergi yang kuat. Orang yang
memiliki jiwa kepemimpinan tercermin pada
praktik sehari-hari.
Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan
dapat dilihat dari tiga kemampuan berikut:
1.    Kemampuan teknik.
2.    Kemampuan pribadi/ personal.
3.    Kemampuan emosianal.
Memiliki kemampuan personal juga diperlukan
oleh wirausahawan. Setiap orang yang
berkeinginan untuk menjadi wirausahaan harus
memperkaya diri dengan berbagai keterampilan
personal. Misalnya, seorang pemilik toko kue
harus bisa memiliki kemampuan personal untuk
membuat kue dengan berbagai macam resep kue,
seorang pemilik bengkel motor harus memiliki
ketrampilan mereparasi kendaraaan bermotor, dan
berbagai bidang lainnya.
Tugas
Merubah gagasan menjadi peluang.
Berikan contoh penerapannya.
Minimal : 3

Anda mungkin juga menyukai