Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ANDI WANDAWARI

NIM : 220403501053
KELAS : 03
ANGKATAN : 2022

TUGAS INDIVIDU 1

TOPIK 2 : KONSEP KEWIRAUSAHAAN


Sub 1. Definisi Kewirausahaan
Definis kewirausahaan adalah proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau suatu
usaha. Kewirausahaan atau wirausaha dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah
entrepreneurship. Wirausaha adalah proses mengidentifikasi , mengembangkan, dan
membawa visi dalam kehidupan yang berujung dengan dibentuknya suatu usaha. Wirausaha
dan wiraswasta memiliki definisi yang sama.
 Menurut Peter F Drucker (1959) kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
 Menurut Prawirokusumo, kewirausahaan adalah siapa saja yang melakukan upaya
kreatif dan inovatif dengan mengembangkan ide dan mengumpulkan sumber daya
untuk mencari peluang dan meningkatkan kehidupan.

Sub 2. Perbedaan arti wirausaha dan wiraswasta

Wirausaha adalah seseorang yang terampil dalam memanfaatkan, mengelola serta


mengembangkan suatu usaha. Memiliki kemampuan untuk fokus dalam menjalani beberapa
bisnis sekaligus. Seorang wirusaha seseorang yang terampil dalam memanfaatkan, mengelola
dan mengembngkan suatu usaha. Sedangkan
Wiraswasta mampu bertindak serta berpikir sesuai dengan kemampuan serta keberanian
yang dimiliki dalam mengembangkan dan menambah nilai dan manfaat pada usaha atau
produk milik orang lain sehingga wiraswasta dilakukukan bekerja dengan orang lain atau di
perusahaaan orang lain.

Sub 3. Apa yang dimaksud dengan Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan adalah program pendidikan yang menggarap aspek


kewirausahaan untuk membentuk jiwa dan mental wirausaha. Pendidikan kewirausahaan
bertujuan untuk memberikan berbagai kompetensi dan ilmu mengenai kewirausahaan.
Menurut Agus Wibowo (2011: 30) pendidikan kewirausahaan merupakan upaya
menginternalisasikan jiwa dan mental kewirausahaan baik melalui institusi lain seperti
lembaga pelatihan, training dan sebagainya.
Sub 4. Arah Pendidikan Kewirausahaan

Arah pendidikan kewirausahaan mengarah untuk membantu individu yang tidak


memiliki jiwa kewirausahaan, dapat membangun rasa percaya diri, mengembangkan
kreativitas dan inovasi serta berani mengambil resiko.

Sub 5. Tujuan Pendidikan Kewirausahaan

Tujuan pendidikan kewirausahaan antara lain:

1. Untuk mengembangkan dan membina bibit bakat pengusaha sehingga dapt tumbuh
lebih berbobot dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Untuk mengembangkan dan membina bibit bakat pengusaha sehingga dapat tumbuh
lebih berbobot dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
3. Untuk membentuk manusia yang berwatak unggul dan meningkatkan daya saing dan
daya juang.
4. Dengan kepribadian wirausaha yang dimiliki oleh generasi muda mka negara dapat
menyusul ketertinggalannya terhadapap negara maju

Sub 6. Ruang Lingkup Pendidikan Kewirausahaan

Ruang lingkup pendidikan kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang membahas


tentang nilai dan kapasitas dari perilaku seseorang dalam menghadapi berbagai resiko agar
bisa menemukan peluang berwirausaha.

Kesimpulan :

Kewirausahaan ini adalah sebuah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda sehingga sorang wirausahaini adalah orang yang menangkap peluang dan mau
mengerjakan peluang tersebut sebagai kesempatan untuk mengimplementasikan gagasannya.
Arah pendidikan kewirausahaan mengarah untuk membantu individu yang tidak memiliki
jiwa kewirausahaan, dapat membangun rasa percaya diri, mengembangkan kreativitas dan
inovasi serta berani mengambil resiko. Pendidikan kewirausahaan ini merupakan disiplin
ilmu yang membahas nilai dan kapasitas dari perilaku seseorang dalam menghadapi berbagai
resiko agar bisa menemukan peluang berwirausaha. Tujuan pendidikan kewirausahaan ini
juga untuk meningkatkan wirausaha yang berkualitas agar dapat bersaing dengan negara
maju.
TOPIK 3. MENGENALI KOMPETENSI DIRI
Sub 1. Potensi Diri
Potensi diri yaitu kemampuan individu yang masih tersimpan dan belum digunakan
dengan maksimal. Potensi diri dapat berkembang melalui bakat ataupun usaha belajar dan
kerja keras sehingga potensi dapat ditunjukkan melalaui aksi.
Sub 2. Mengenali Kelemahan dan Kelebihan Diri
Mengenali kelemahan dan kelebihan dirivini dapat kita lakukan dengan tes
kepribadian, bertanya pada orang terdekat, meningkatkan kesadaran diri, dan yang lebih
penting mengenali atau mendalami diri sendiri.
Sub 3. Cara Mengenali Potensi Diri
Dapat dilakukan dengan melakukan berbagai aktivitas, menggali informasi terkait
bidang yang kita sukai, dan selalu mencari tahu tentang sesuatu yang belum diketahui.
Sub 4. Langkah-langkah Mengembangkan Potensi Diri
Langkah-langkah mengembangkan potensi diri dapat dilakukan dengan mengenali
diri sendiri terlebih dahulu dan temukan minat dan bakat dengan terus belajar dengan metor
atau ahli dibidang yang kita minati.
Sub 5. Cara Mengukur Potensi Diri
Cara-cara mengukur potensi diri yaitu dengan penilaian diri sendiri terlebih dahulu
apakah bidang tersebut sesuai dengan minat dan bakat kita yang kita miliki.
Sub 6. Efektifitas Pengembangan Potensi Diri Dalam Meningkatkan Sikap Wirausaha
Dapat dilakukan dengan meningkatkan kepercayaan diri terlebih dahulu, memiliki
keinginan untuk belajar, serta mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari.

Kesimpulan:
Potensi diri adalah kemampuan dasar seseorang yang terpendam dan perlu dikembangkan
melalui proses. Tujuan dan manfaat pengenalan dan pengukuran potensi diri tersebut adalah
dapat mengungkap misteri yang ada dalam diri. Dengan mengenali potensi diri dapat
memberikan gambaran tentang seberapa jauh seseorang tersebut merasa dirinya perlu
memperbaiki diri dan terus belajar lebih baik lagi. Dengan melihat potensi diri pada diri kita
yaitu bidang apa saja yang kita senangi atau minati.
TUGAS INDIVIDU 2

TOPIK 4: PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN


Sub 1. Nadiem Makarim (Gojek)
Ketika memulai usaha jiwa kewirausahaan harus dibangun dengan rasa percaya diri
dan berani dalam mengambil resiko menurut Nadiem Makarim ketika memulai atau
menciptakan suatu usaha harus mencari peluang terlebih dahulu dan melihat masalah
disekitar dan hal tersebut dimulai dari orang terdekat dulu dan mencari solusi dan peluang
dari masalah itu. Tidak semua orang orang harus jadi founder karena seorang founder
perubahan terus terjadi, dan seorang founder harus fleksibel atau cepat beradaptasi. Naik
turunnya suatu usaha itu sudah biasa dalam berwirausaha dan harus adanya inovasi dan tekad
yang tinggi untuk mencapai kesuksesan.
Sub 2. Iman Usman (Ruang Guru)
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital menjadi ide dari seorang founder
Ruang Guru Iman Usman dalam memndirikan usaha paltfrom digital Ruang Guru karena
merasa kesusahan dalam mengakses pembelajaran sehingga dari sebuah masalah kesusahan
tersebut memunculkan ide yang menjadi peluang usaha yang bermanfaat untuk memudahkan
anak-anak bangsa dalam memperoleh pembelajaran. Selain itu platfrom ini berhasil
mempekerjakan ribuan guru dan sangat membantu dalam meminimalisir angka pengangguran
di Indonesia. Memudahkan pelajar dalam pelajar dalam mengakses materi kapanpun dan
dimanapun. Platfrom Ruang Guru sangat membantu menjawab solusi dan masalah
pembelajaran disekolah. Dan juga memajukan literasi digital anak bangsa untuk dapat
bersaing di era globalisasi.
Kesimpulan:
Dari kedua pendiri usaha tersebut kita dapat belajar bahwa untuk memulai suatu usaha harus
berdasarkan kebutuhan terlebih dahulu dan mencari solusi dari masalah, lalu
mengembangkan potensi yang ada disekitar dari kebutuhan tersebut. Selalu memunculkan ide
atau inovasi, mandiri, berbagi dan berubah, serta mempunyai kepercayaan diri dan berani
dalam mengambil resiko. Naik turunnya suatu usaha itu sudah biasa dalam berwirausaha dan
harus adanya tekad yang tinggi untuk mencapai kesuksesan dalam berwirausaha.
TOPIK 5: KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Karakteristik wirausaha adalah sebagai ciri khas atau bentuk-bentuk watak atau
karakter, corak tingkah laku, atau tanda khusus yang melekat pada ciri setiap wirausaha
dalam mengelola usahanya untuk mencapai tujuan yang dihrapkan.
Karakteristik kwirausahaan yaitu:
 Pengendalian diri, wirausaha mampu mengendalikan dirinya sendiri dan segala
sesuatu yang sedang dikerjakan (usahanya)
 Berorientasi pada kemajuan, seorang yang merintis usaha tidak hanya diam saja,
mereka beraktifitas dan berusaha untuk memajukan bisnisnya.
 Termotivasi, orang yang sedang menekuni usaha, akan selalu termotivasi oleh
keinginan keinginan untuk selalu maju dan meraih kesuksesan.
 Mampu menganalisis kesempatan, wirausaha mampu menganalisis tiap opsi yang ada
untuk menjamin keberhasilan usahanya. Analisis ini termasuk melihat peluang resiko
atau kegagalan dan berupaya mencegahnya.
 Kreatif, wirausaha akan selalu mencari cara lebih baik untuk melakukan suatu hal.
Termasuk bidang usaha yang ditekuni beserta proses produksi dan distribusinya.
 Percaya diri, wirausaha harus memiliki kepercayaan diri untuk menjalankan binisnya.
Dengan ini, akan selalu memberi yang terbaik dalam pekerjaannya.
 Mampu memecahkan persoalan, wirausaha mampu memecahkan dan berupaya untuk
menyelesaikan persoalan yang ditemui mampu unntuk melihat dan mencari alternatif
penyelesaian masalah
 Obyektif, seorang wirausaha yang tidak takut mengaku jika memang membuat
kesalahan.

Kesimpulan:
Seorang kewirausahaan haruslah mempunyai karakter dalam berwirausaha untuk menghadapi
segala macam kendala sehubungan dengan upaya meraih kesuksesan usaha. Keberanian
dalam mengambil tindakan, kreatif dalam membaca peluang, percaya diri, mampu
memecahkan masalah, tekun serta mempunyai sikap yang jujur merupakan karakter dan
modal dalam berwirausaha untuk meraih kesuksesan.
TUGAS INDIVIDU 3

TOPIK 6 : MENGANALISIS PELUANG USAHA

Dalam menjalankan suatu usaha pentingnya menganalisis peluang usaha terlebih


dahulu agar dapat mencapai keberhasilan dalam meperoleh keuntungan yang terus meningkat
dari usaha tersebut. Secara umum analisis peluang usaha adalah suatu aktivitas dimana
seseorang atau perusahaan melakukan penelitian, perencanaan, perkiraan, sampai proses
evaluasi sebuah usaha, baik itu telah berjalan maupun yang baru dijalankan.
Tujuan dari analisis peluang usaha ini agar perusahaan dapat menentukan strategi
usaha apa yang paling tepat. Memperlacar jalannya usaha serta mencegah terjadinya hal-hal
yang bisa meneyebabkan kerugian. Anlisis peluang usaha juga sangat berguna dalam
memahami minat dan keinginan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa.
Cara melakukan analisis usaha:
1. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis secara keseluruhan untuk megetahui potensi yang
dapat dikembangkan dalam sebuah usaha mulai dari kekuatan (streagth), kelemahan (weak),
kesempatan (opportunity), serta hambatan (threats). Analisis ini dibuat untuk mengetahui dan
menganalisis potensi apa saja yang bisa dikembangkan dalam suatu usaha. Selain dari
potensi, kelemahan sebuah usaha juga dapat dicegah dengan cara menemukan jalan keluarnya
terlebih dulu. Lalu, untuk kesempatan serta hambatan adalah rintangan yang pastinya akan
dihadapi oleh sebuah usaha.
2. Inovasi Produk
Setelah menganalisis SWOT, langkah selanjutnya adalah melakukan inovasi produk
sebagai cara untuk bertahan dan mengantisipasi segala risiko yang terjadi. Inovasi produk
atau layanan tersebut dapat mencegah suatu usaha mengalami kerugian.
3. Menentukan Target Pasar
Dalam menganalisis peluang usaha, menentukan target pasar merupakan hal yang
sangat penting dilakukan. Meskipun pada umumnya target pasar sebuah usaha bisa untuk
seluruh kalangan, tetapi ada baiknya jika target pasar dikelompokkan berdasarkan rentang
usia, gender, pekerjaan, minat konsumen, dan sebagainya. Hal itu diperlukan ketika membuat
strategi pemasaran agar lebih tepat sasaran.
4. Melakukan Promosi dengan Efektif
Analisis berikutnya adalah melakukan pemasaran dan promosi secara matang dan
efektif. Tujuannya ialah agar bisa meningkatkan penjualan, sehingga laba perusahaan pun
akan naik.
5. Meminta Masukan dari Konsumen
Masukan serta kritik dari konsumen akan menjadi nilai tambah dan motivasi dalam
menjalankan usaha. Dengan adanya hal ini, perusahaan jadi bisa menghadapi tantangan dan
menemukan arah usaha semakin berkembang. Di sisi lain, masukan konsumen juga akan
meningkatkan customer engagement sehingga hal itu sejalan dengan meningkatkan brand
awareness usaha kepada masyarakat.
6. Evaluasi Secara Rutin
Evaluasi dilakukan dari mulai proses produksi, pemasaran, penjualan, dan distribusi.
Evaluasi ini akan membantu mengetahui seberapa efektif keseluruhan proses bisnis yang
sudah dijalankan.

Kesimpulan:
Sebelum memulai suatu usaha, ternyata memerlukan sebuah analisis peluang usaha.
Tujuannya adalah untuk mendukung keberhasilan sebuah usaha, dan dapat dijalankan tanpa
mengalami banyak kendala. Peluang usaha yang ada dapat dimanfaatkan dalam memperoleh
sebuah keuntungan bagi seorang wirausaha. Seorang wirausaha harus dapat berfikir kreatif
serta berani mengambil resiko dalam memanfaatkan peluang. Peluang tersebut dapat berasal
dari diri sendiri, lingkungan, peluang yang berasal dari beberapa perubahan yang terjadi,
peluag yang berasal dari konsumen, dari ide atau gagasan orang lain, serta peluang yang
berasal dari informasi yang didapat. Selain itu analisis peluang usaha ini untuk megetahui
potensi yang dapat dikembangkan dalam sebuah usaha mulai dari kekuatan (streagth),
kelemahan (weak), kesempatan (opportunity), serta hambatan (threats). Sehingga dari analisis
peluang usaha ini seorang wirausaha dapat menentukan strategi usaha apa yang paling tepat
untuk mencapai kesuksesan sebuah usaha.
TOPIK 7: KARAKTERISTIK PEMIMPIN KEWIRAUSAHAAN

 Memiliki Motivasi
Motivasi adalah kekuatan yang berasal dari dalam maupun luar individu yang
dapat memberikan, mendorong, dan menggerakkan energi untuk menyalurkan
perilaku kearah tujuannya yang dapat memeberi kepuasan atau mengurangi
ketidakseimbangan. Selain itu, motivasi juga dapat membuat seorang
pemimpin dapat terus melakukan usahanya mulai dalam skala kecil sampai
skala besar sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan daya beli
masyarakat.
 Percaya Diri
Tidak hanya seorang wirausahawan/pembisnis, semua orang pun perlu
memiliki rasa percaya diri dalam melakoni hal yang ia tekuni. Tanamkan sikap
percaya diri agar apa yang dikerjakan bisa maksimal. Percaya diri juga akan
membantu saat berada dalam kesulitan dan membantu dalam menutupi
kekurangan.
 Berani mengambil risiko
Di dunia ini, tidak ada satu hal pun yang bebas resiko. Bahkan berjalan saja
ada resikonya. Jika Anda ingin meraih kesuksesan dalam membangun usaha,
jangan takut untuk memulai hal baru dengan mengambil resiko yang mungkin
saja bisa terjadi.
 Mempunyai Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan melahirkan sesuatu yang baru. Dan melibatkan
kemampuan berpikir. Pemimpin atau orang yang kreatif dalam berpikir
mampu memandang suatu maasalah dari sudut pandang yang baru serta
menyelesaikan dengan cara berbeda. Kemampuan berpikir kreatif merupakan
inti kewirausahaan karna seorang wirausaha dapat terus berinofasi dengan
melihat berbagai peluang. Wirausahawan harus memiliki kemampuan yang
kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide sehingga
menghasilkan banyak inovasi.
 Mampu Mengambil Keputusan
Pengambilan keputusan adalah sebuah pemikiran dimana individu
mengevaluasi berbagai pilihan dan memutuskan pilihan dari berbagai pilihan.
Hal tersebut merupakan proses memilih suatu cara bertindak dengan metode
yang efisien sesuai situasi. Pada dasarnya pengambilan keputusan merupakan
suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta
dan data dan mengambil tindakan. Untuk mencapai tujuan, seorang pemimpin
harus bisa mengambil keputusan dengan efektif.
 Kegigihan dan Eksekusi
Jiwa wirausaha harus selalu pantang menyerah dalam membangun dan
mengembangkan usahanya. Dalam memulai usaha pastinya usaha tersebut
tidak akan berjalan mulus, akan ada dinamika naik turunya usaha tersebut.
Ketika usaha jatuh, besar tugas pemimpin wirausaha untuk tetap berdiri tegak
dalam mempertahankan dan membangkitkan usahanya, serta memberikan
motivasi dan pengaruh positif kepada bawahannya untuk tetap bertahan dalam
menjalankan dan mengembangkan usaha.

 Keterampilan Berkomunikasi
Mereka dapat dengan jelas mengartikulasikan ide-ide dan menjabarkan
rencana untuk mencapai tujuan bersama. Mereka mengkomunikasikan visi
mereka kepada tim dan bekerja bersama mereka untuk membuat visi menjadi
nyata.
 Keyakinan Diri
Pemimpin memiliki keyakinan yang luar biasa pada diri mereka
sendiri.Optimisme, kegagalan dan pembelajaran membentuk keyakinan diri
mereka.

Kesimpulan:
Keberhasilan suatu usaha atau bisnis dapat kita lihat bagaimana seorang pemimpin mampu
mengembangkan usahanya. Seorang pemimpin wirausaha harus memiliki jiwa
kewirausahaan yang kuat dan memiliki karakteristik pemimpin wirausaha yang tinggi seperti
memiliki kepercayaan diri, motovasi, mampu mengambil keputusan, serta memiliki
kreativitas dalam mengembangkan ide-ide yang dimiliki untuk menciptakan berbagai inovasi
baru dalam berwirausaha.

Anda mungkin juga menyukai