Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
“KEWIRAUSAHAAN”.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Indralaya,30 Sep. 21
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………..........……………………..i
Daftar Isi…………………………………………………………........……………………….ii
1Bab 1 : Pendahuluan…………………………………………….......
…………………….....iii
Latar Belakang………………………………………….....………….………….....iii
Rumusan Masalah…………………………………………………….....……….…iv
Bab 2 : Pembahasan………………………………………………….
………………….. ........1
A.Sejarah Kewirausahaan........…………………………………..…………………......1
C.Sikap Kewirausahaan………………………………………………..…………..........2
D.Modal Kewirausahaan……………………………………………..………......……..2
E.Karakteristik Kewirausahaan………………………………………….......………….3
Bab 3 :
Penutup…………………………………………………………………………...........8
A.Kesimpulan……………………………………………………………………..........8
B.Saran............................................................................................................................8
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….…...........9
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Apa yang membedakan seorang wirausahawan dengan yang lain? Yang membedakan
adalah kemampuannya mengambil factor-faktor produksi seperti lahan, tenaga kerja, dan
modal, dan menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru. Wirausahawan
menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh eksekutif bisnis lainnya.
Wirausahawan berbeda dengan manajer. Seorang manajer bisa menjalankan usah milik
orang lain dan mengolah sumber daya orang lain. Namun seorang wirausaha
mempertaruhkan sumber dayanya sendiri dan mengambil risiko pribadi demi keberhasilan
atau bahkan kegagalan dari usaha yang dijalaninya. Manajer juga mengurusi koordinasi
proses produksi yang sudah berjalan. Sementar menurut Paul H. wilken, kewirausahaan
adalah “Fenomena yang terputus-putus, muncul untuk mengawali perubahan dalam proses
produksi dan kemudian hilang sampai muncul lagi untuk mengawali perubahan yang lain.
Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan para pekerja adalah
wirausahawan selalu berpikir untuk menciptakan bisnis (business cretion) sementara para
pekerja berpikir mencari pekerjaan. Para wirausahawan ini sangat bersemangat bila diajak
berbicara tentang penciptaan bisnis dan gagasan bisnis baru.
iii
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
A.SEJARAH KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada
tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di
Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.
Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa,
Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan
kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di
Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan
dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan
masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada
masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada
bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli
lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-
peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979)
C.SIKAP KEWIRAUSAHAAN
D. MODAL KEWIRAUSAHAAN
1. Modal Intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang
disertai pengetahuan, kemampuan, keterampilan, komitmen, dan tanggung jawab
sebagai modal tambahan.
2. Modal Sosial dan Moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan,
sehingga dapat terbentuk citra.
3. Modal Mental aadalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama, diwujudkan
dalam bentuk keberanian untuk menghadapi resiko dan tantangan.
4. Modal Material adalah modal dalam bentuk uang atau barang. Modal ini terbentuk
apabila seseorang memiliki jenis-jenis modal diatas.
E .KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
1.KARAKTERISTIK
2. WATAK
-Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan
Beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan menurut
Zimmerer (1996-7):
a.Keuntungan Berwirausaha
1. Otonomi yaitu pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha menjadi
seorang “bos” yang penuh kepuasan
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Tangtangan awal atau perasaan
bermotivasi yang tinggi merupakan hal yang menggembirakan. Peluang untuk
mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat
memotivasi wirausaha.
3. Kontrol finansial. Wirausaha memiliki kebebasan untuk mengelola keuangan dan
merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
b.Kerugian Berwirausaha
1. Pengorbanan persoanal. Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang
lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu yang tersedia
2. Beban tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik
pemasaran, keuangan, personal, maupun pengadaan dan pelatihan.
3. Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal. Karena wirausaha
menggunakan sumber daya miliknya sendiri, maka margin laba/keuntungan yang
diperoleh akan relatif kecil.
I.BERFIKIR KREATIF DALAM KEWIRAUSAHAAN
Dalam melakukan strategi usahanya, wirausaha biasanya menggunakan salah satu strategi
dari empat strategi, sebagai berikut:
Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang
yang diinvestasikan tetapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi resiko dan inisiatif
yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian imbalan
berupa laba merupakan motofasi yang kuat bagi wirausaha tertentu.Laba adalah salah satu
cara dalam mempertahankan nilai perusahaan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadian
seseorang. The officer of Advocacy of Small Business Administration. bahwa kewirausahaan
yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian.
Seperti telah diungkapkan bahwa wirausaha sebenarnya adalah seorang inovator atau
individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda-benda materi
sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar, mempunyai semangat.
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya
suatu motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Motif berprestasi ialah
suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai
kepuasan secara pribadi.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Adji Wahyu, Suwerli, & Suratno. Editor : Setiawan Yusuf. S, Utami Diyah .P. 2007.
Kewirausahaan, Jakarta:Penerbit Erlangga.
9