Anda di halaman 1dari 12

ILMU LINGKUNGAN DAN MITIGASI

BENCANA

DINDA AJIRIA 2005125173

KHALIZA AZZURA 2005111286

RABI ATUL ADAWIYA 2005110368

RENA AGUSTINA 2005113196

LISA SEPTIA NINGSIH 2005134901

WARDAH KHOLILAH 2005111283


ECO ENZYME
Pengertian Eco enzyme

• Eco enzyme atau dalam Bahasa Indonesia


disebut eko enzim merupakan larutan zat
organik kompleks yang diproduksi dari
proses fermentasi sisa organik, gula, dan air.

• Cairan Eco enzym ini berwarna coklat gelap


dan memiliki aroma yang asam/segar yang
kuat .
Teknik dan Cara membuat Eco Enzyme

 Sumber pembentukan enzyme adalah tanaman seperti


sayuran dan buah-buahan, termasuk akar, daun serta
bunga..

Namun, yang kita lakukan adalah mengurangi sampah


yang ada di dapur yang sebagian besar adalah sampah
dari sayuran dan Kulit buah segar. Sampah organik
tersebut saat ini persentase nya adalah sekitar 54 %
Persiapan dan cara pembuatan
 Perbandingan sampah organik, gula, dan air adalah 3:1:10.
Misalnya, 300 gram sisa organik, 100 gram gula, dan 1
kilogram atau 1 liter air. Ketimbang gula putih, lebih baik
gunakan gula merah atau gula kelapa karena lebih bebas
bahan kimia tambahan.
1. Sampah organik dari dapur: hanya tumbuh-tumbuhan dan
buah -buahan mentah
2. Gula adalah makanan untuk micro-organisme
3. Tempat yang bisa digunakan adalah plastic bekas
 
Catatan proses pencampuran bahan:

 Sampah organik yang akan digunakan tidak disarankan untuk


dimasukkan ke dalam kulkas karena akan mengubah kualitas
dari EE.

 Kita dapat memasukkan sampah ke dalam tempat EE kita


setiap hari sedikit demi sedikit

 Tanggal penetapan pembuatannya adalah Tanggal terakhir kita


memasukkan sampah ke dalam botol/ jirigen/ tong

 Proses fermentasi akan berlangsung 3 bulan.

 Selama proses fermentasi di bulan pertama akan muncul


lapisan putih seperti jamur.
Standar baik Eco Enzyme memenuhi
persyaratan:
 

 PH dibawah 4.0
 Aroma asam segar khas fermentasi
Ciri-ciri Eco Enzyme kita berhasil baik adalah:

 Warna nya cerah sesuai dengan bahan yang kita gunakan.

 Aroma nya sesuai dengan bahan (tidak berbau busuk)

 Ada jamur putih

 Rasa agak asam (namun ini tidak boleh diminum)

 PH 3.5 atau lebih rendah


Fungsi Eco Enzyme :

o Membersihkan saluran karena EE memiliki kemampuan


menguraikan yang sangat kuat.

o EE dapat disimpan lama dan tidak memiliki masa


kadaluarsa. Lebih laam akan lebih baik

o EE akan menjadi berubah warna jika menyerap aura


negative. Misalnya, di daerah bencana, maka EE
langsung menjadi kotor dan coklat.

o EE dapat menyerab bau yang tidak sedap. Jika


disemprotkan di dalam toilet maka dalam waktu singkat
bau akan lenyap
Manfaat Kegunaan Eco-Enzyme

 Pembersih lantai, sangat efektif untuk mebersihkan lantai rumah.

 Disinfektan, dapat digunakan sebagai antibakteri di bak mandi.

 Insektisida, digunakan untuk membasmi serangga (dengan mencampurkan


ezim dengan air dan digunakan dalam bentuk spray).

 Cairan pembersih di selokan, terutama selokan kecil sebagai saluran


pembuangan air kotor.
KESIMPULAN

Eco Enzyme merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa
organik, gula, dan air. Dalam pembuatan nya, perbandingan sampah organik, gula, dan air adalah
3:1:10. Manfaat pembuatan enzim ini juga memberikan dampak yang luas bagi lingkungan secara
global maupun ditinjau dari segi ekonomi. Ditinjau manfaat bagi lingkungan, selama proses
fermentasi enzim berlangsung,dihasilkan gas O3 yang merupakan gas yang dikenal dengan sebutan
ozon. Satu kandungan dalam Eco Enzyme adalah Asam Asetat (H3COOH), yang dapat membunuh
kuman, virus dan bakteri. Sedangkan kandungan Enzyme itu sendiri adalah Lipase, Tripsin, Amilase
dan Mampu membunuh /mencegah bakteri Patogen. Selain itu juga dihasilkan NO3 (Nitrat) dan CO3
(Karbon trioksida) yang dibutuhkan oleh tanah sebagai nutrient. Dari segi ekonomi, pembuatan enzim
dapat mengurangi konsumsi untuk membeli cairan pembersih lantai ataupun pembasmi serangga.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai