DISUSUN OLEH :
DIAJENG PRASASTI (32102000007)
AZIMATUL INAYAH (32102000006)
EKA DEWI STIANING TYAS (32102000010)
IDA SAFITRI (32102000012)
RINI SULISTYOWATI (32102000017)
RIF’AH HARDIKA F (32102000060)
LUSIANA RIZQI (32102000061)
Contents
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................9
TINJAUAN TEORI.................................................................................................9
1. Pengertian Bekam.........................................................................................9
BAB III...................................................................................................................19
TELAAH JURNAL...............................................................................................19
1. Identifikasi masalah...................................................................................19
2. Perumusan masalah.....................................................................................19
3. Telaah pustaka.............................................................................................19
4. Rancangan penelitian..................................................................................20
5. Pengumpulan data.......................................................................................20
6. Hasil penelitian...........................................................................................21
7. Pembuktian hipotesis..................................................................................21
BAB IV..................................................................................................................22
PENUTUP..............................................................................................................22
1. Kesimpulan.................................................................................................22
2. Saran............................................................................................................22
iv
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis telah panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha
esa, sang pencipta alam semesta, manusia, dan kehidupan beserta
seperangkat aturan-Nya, karna berkat limpahan rahmat, taufiq, hadayah
serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
sederhana ini tidak kurang dari pada waktunya.
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini tidaklah lain untuk
memenuhi salah satu dari sekian kewajiban serta merupakan bentuk
tanggung jawab penulis pada tugas yang di berikan
Demikianlah pengantar yang dapat penulis sampaikan dimana
penulispun sadar bahwasanya penulis hanyalah seorang manusia yang tidak
luput dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik
tuhan azza wa’jala hingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karna itu, kritik dan saran yang konstruktif akan
senantiasa penulis nanti dalam upaya evaluasi diri
Akhirnya penulis hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidaksempurnaan
penulisan dan penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat
memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penulis atau pembaca.
v
BAB I
PENDAHULUAN
Inggris (Ernst, 1996) dan sedikit lebih tinggi di Amerika Serikat (Wootton
heran bila antrian pasien yang berada di klinik pengobatan alternatif sama
banyaknya atau bahkan lebih banyak dari pada pasien yang datang ke
puskesmas atau rumah sakit. Hal ini disebabkan karena pengobatan alternatif
yang jauh lebih murah, langsung, dan bersahabat, serta pola pikir masyarakat
lain sebagai bentuk efek samping buruk dari sifat bahan kimia.
1
2
(cupping therapy ). Sebenarnya metode ini bukanlah hal yang baru bagi
lalu mulai dari Timur Tengah hingga ke Daratan Cina. Bahkan, menurut
dan Eropa. Bahkan pada tahun-tahun terakhir ini pengobatan dengan bekam
2011).
tubuh melalui permukaan kulit ari. Dalam istilah medis dikenal dengan
istilah Oxidant Release Therapy atau Oxidant Drainage Therapy atau istilah
terbagi empat macam, yaitu bekam kering, bekam seluncur, bekam tarik dan
terapi bekam ini, seperti penyakit hipertensi, kolestrol, asam urat, stroke,
migraine, hepatitis dan lain-lain (Zhen, 2011). Walaupun saat ini terapi
ada pula sebagian orang yang ragu atau takut dilakukan bekam. Ketakutan
dan keraguan akan bekam sebagian besar disebabkan dari proses bekam
pengeluran darah melalui sayatan serta keamanan yang didapat dari terapi
menggunakan prosedur dan tehnik yang benar karena bekam hanya memiliki
Muhammad Amin Syaikhu dalam 300 kasus didapat data bahwa kasus
tekanan darah tinggi, tekanan darah turun hingga mencapai batas normal,
dalam kasus tekanan darah rendah, tekanan darah naik hingga batas normal,
kadar gula darah turun pada pengidap kencing manis dalam 92,5 % kasus,
jumlah asam urat di darah turun pada 83,68% kasus. Darah bekam yang
keluar, terlihat eritrosit didalam berbentuk aneh, tidak berfungsi normal dan
adalah penyakit gout. Gout adalah suatu proses inflamasi karena adanya
pengendapan kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi yang ditandai
sendiri merupakan produk akhir dari penghancuran purin, yaitu salah satu
4
komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara
alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan
dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan)
asam urat tergolong normal bila pria dibawah 7 mg/dl dan wanita dibawah 6
Therapy).
keperawatan.
5
3.Bagi Masyarakat
(hyperuricemia).
4.Bagi Peneliti
bekam basah pada pada penderita gout di Klinik bekam Jetis Malang dan
1. Pengertian Bekam
Bekam mempunyai beberapa sebutan seperti canduk, canthuk, kop, atau
mandarin disebut Pa Hou Kuan. Dalam bahasa arab disebut hijamah, dari
kata al-hijmu yang berarti pekerjaan, yaitu membekam. Al- Hajjam berarti
gelas untuk menampung darah yang dikeluarkan dari kulit, atau gelas untuk
darah.
6
7
khusus bekam api yang terbuat dari kaca tebal. Bekam Api berkembang
angin dan dingin. Bagi tipikal pasien yang mengalami sindrom panas
Itulah tiga jenis bekam yang ada saat ini. Ketiga jenis bekam tersebut
udara (oksigen). Bila oksigen habis, maka api akan mati, yang disertai
udara. Kulit yang ditarik ini akan mengangkat jaringan dan darah di
oksigenasi jaringan.
3. Kop lemah
4. Kop sedang
• Gangguan otot
5. Kop kuat
6. Segmental Cupping
9
Gass Cupping ada ukuran 1 sampai 5 • Yang bisa kita pakai untuk remaja
Persiapan pasien: pasien diminta melepas baju area yang akan dilakukan
bekam api
a. Daerah yang akan di bekam di beri minyak zaitun atau yang lain
10
b. Siapkan alat yang meliputi: gelas kop, korentang set, kapas dan
alkohol 95% serta korek api • Jepit kapas yang sudah dibungkus
korentang
j. Setelah cukup waktunya buka kop dengan cara menarik kop ke sisi
yang di inginkan dengan ibu jari tangan yang lain menekan sisi
yang berlawanan.
kasa.
c. Kulit keriput
d. Skin Ulcer
e. Edema
g. Kejang
i. Adanya perdarahan
• Pingsan • Gatal pada area kop • Pegal pasca kop • Muncul blister /
vesicel
2. FROZEN SHOULDER
3. ASMA
4. ANEMIA
6. HIPERTENSI
7. MIGRAINE
12
8. MAINTENANCE KESEHATAN
9. Knee Pain
• dll
Cara tradisional dan alami untuk menarik kulit, jaringan dan darah di
bawah kulit adalah dengan api. Berbagai metode yang bisa dilakukan
Caranya, kapas atau kertas yang sudah diberi spiritus dan sudah
dalam tabung. Apabila oksigen habis, maka api akan mati dan
Metode ini sangat cocok dipakai untuk daerah kulit atau otot yang
tadi dari tabung, dan dengan cepat pula telungkupkan gelas pada
kulit yang telah dipilih. Hal ini akan mengakibatkan kulit terhisap
daerah tubuh yang tipis kulitnya seperti bagian wajah. Metode ini
pada dinding tabung gelas bagian dalam. Lalu kapas dinyalakan dan
h. bibir gelas terlalu lama karena akan membuat luka bakar pada tubuh
pasien)
i. Telungkupkan gelas kop pada area yang diinginkan
j. Tunggu 30 detik sampai 5 menit setiap titik (disesuaikan dengan tujuan
dari kop ini sedasi atau tonifikasi)
k. Ulangi 3 hingga 5 kali
l. Setelah cukup waktunya kemudian buka kop dengan cara menarik kop
kesisi yang diinginkan dengan ibu jari, tangan yang lain menekan sisi
yang berlawanan
m. Bersihkan minyak yang tersisa dipermukaan tubuh pasien dengan kasa
n. Bersihkan permukaan dalam gelas kop dengan menyemprotkan
alcohol 70% atau dicuci dengan air sabun
17
BAB III
TELAAH JURNAL
1. Identifikasi masalah
Apakah ada pengaruh Penurunan respon nyeri pada klien Gout dapat
dilakukan dengan terapi non farmakologis diantaranya dengan Terapi
bekam. Terapi bekam dapat memberikan efek analgesik dengan cara
penyibukkan jalur saraf neuromotor pada area sekitar nyeri dengan
mengeluarkan senyawa zat kimia sehingga nyeri dapat berkurang.
Menurut kami identifikasi masalah ini adalah Pengaruh Terapi Bekam
Terhadap Skala Nyeri Pada Klien Gout
2. Perumusan masalah
Apakah ada Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Skala Nyeri Pada Klien
Gout ?
3. Telaah pustaka
a. Terapi bekam atau Hijamah/canthuk atau di Eropa dikenal dengan
nama cupping terapi atau fire bottle merupakan salah satu pengobatan
alternatif sejak zaman dahulu sampai sekarang. Mereka menggunakan
terapi ini sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit, Rosulullah
SAW bersabda cara pengobatan yang ideal yang kalian pergunakan
b. adalah hijamah atau bekam “ (Muttafaq ‘alaihi, Shohih Bukhori (no.
2280) dan Shahih Muslim (no. 2214) (Umar, 2008). Hadis ini
menjelaskan bahwa Rosululloh SAW berkata bahwa bekam
merupakan pengobatan yang ideal termasuk nyeri pada penderita gout.
c. Gout adalah penyakit yang timbul akibat pengendapan kristal asam
urat / uric acid dipersendian. Asam urat yang tinggi akan memberikan
kesan rasa nyeri berat di persendian tubuh. Sebenarnya asam urat (uric
acid) terdapat dalam darah setiap orang. Keberadaanya merupakan
suatu keniscyaan yang berarti kondisi homeostasis tubuh terganggu.
Beberapa laboraturium memberikan kisaran aman level asam urat
dalam darah, yaitu 3,4-8mg/dl untuk pria dewasa, dan 2,4-7mg/dl
untuk wanita dewasa (Sharaf, 2012)
d. Terapi Bekam merupakan intervensi yang dapat dilakukan perawat
dalam mengatasi keluhan pasien. Terapi ini menggunakan metode
penyedotan kulit dengan tekanan negatif pada bagian bagian tertentu
untuk mengeluarkan racun atau oksidasi dalam tubuh (SIKI, 2018).
Hijamah adalah suatu proses membuang CPS (Causative Pathological
Substances) /substansi patologis penyebab penyakit/ toksin dari dalam
tubuh melalui permukaan kulit. Kulit adalah organ yang terluas pada
tubuh manusia oleh karenanya banyak toksid atau racun yang
berkumpul di kulit (Sayed, 2013)
4. Rancangan penelitian
Menurut kami metode yang paling cocok di gunakan dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian pre
experimental dengan pendekatan One Group Pre-Post test
5. Pengumpulan data
Menurut kami teknik pengumpulan data yang paling efisien adalah
dengan mempelajari literatur-literatur mengenai penelitian terdahulu.
18
6. Hasil penelitian
7. Pembuktian hipotesis
Bahwa Terdapat perbedaan persepsi nyeri pada klien dengan keluhan nyeri
Gout dengan intervensi terapi bekam sebelum dan sesudah intervensi
dengan terapi bekam, hal ini dibuktikan dengan uji ststistik Wilcoxon
matched pairs probability dan nilai Z hitung yang sama (-2,828) dengan
signifikansi sebesar 0,005 yang lebih kecil dari alpha 0,005< 0,05 dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (signifikan) pada
penurunan nyeri pada klien dengan keluhan nyeri Gout.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bekam api merupakan salahs satu tekhnik bekam atau alternatif tradisional
yang bisa dilakukan oleh orang yang sudah berpngelaman atai memeiliki
pengetahuan tentang cara proses dan efeknya, sehingga kita tidak akan
terlalu susah untuk meninggalkan mereka.
Seseorang yang melakukan bekam api harus sudah siap, karena bekam ini
memberikan efek panas, maka dari itusejak ini sudah diberikan waspada.
2. Saran
Semoga makalah ini ke depannya bisa lebih baik lagi. Isinys di perbaharui
dan dikaikan dengan Islam.
19
DAFTAR PUSTAKA
20