Anda di halaman 1dari 16

ANALISA USAHATANI

TERONG
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
KLASIFIKASI Klasifikasi Terong

TERONG Nama latin

Kingdom
Solanun melongena L

Plantae

Subkingdom Trachebionta

Super divisi Spermatophyta

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Subkelas Asteridae

Ordo Solanales

Famili Solamaceae

Genus Solanum

spesies Solanum melongena L


MORFOLOGI TANAMAN TERONG

1. Akar
Akar tanaman terong adalah akar tunggang yang dangkal, banyak cabang, dan
memiliki buluh yang kasar.

2. Batang
Batang tanaman terong di bedakal menjadi dua macam, yaitu batang utama (batang
primer) dan percabang (batang sekunder). Dalam perkemban perkembangan batang
sekunder ini akan mempunyai percabangan baru. Batang utama merupakan penyangga
berdirinya tanaman, sedang percabangan adalah bagian tanaman yang mengeluarkan
bunga. Batang utama bentuknya persegi (angularis), sewaktu muda berwarna ungu
kehijauan, setelah dewasa menjadi ungu kehitaman (Imdad, 2001).
3. Daun

Daun terong terdiri atas tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun seperti ini lazim disebut daun bertangkai. Tangkai
daun berbentuk slindris dengan sisi agak pipih dan menebal dibagian pangkal, panjang berkisar antara 5-8 cm. Helaian daun terdiri
dari ibu tulang daun, terdiri atas ibu tulang daun, tulang cabang dan urat-urat daun. Ibu tulang daun merupakan perpanjangan dari
tangkai daun yang makin mengecil kearah pucuk. Lebar helaian daun 7-9 cm atau lebih sesuai varietasnya. Panjang daun antara 12-
20 cm. Bangun daun berupa belah ketupathingga oval, bagian ujung daun tumpul, pangkal daun mruncing, dan sisi bertoreh.

4. Bunga
Bunga terong merupakan bunga banci atau bunga berkelamin dua, dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan
alat kelamin wanita (putik). Bunga seperti ini dinamakan bunga lengkap. Perhiasan bunga yang dimiliki adalah kelopak bunga,
mahkota bunga, dan tangkai bunga.

5. Buah
Buah terong merupakan buah sejati tuggal dan berdaging tebal, lunak, serta tidak akanpecah bila buah telah masak. Daging buah
lunak dan berair. Daging buah ini merupakan bagian yang enak dimakan.

6. Biji
Biji-biji terdapat bebas dalam daging buah. Biji terong sangat mengkilap, berlendir, berbentuk bulat lonjong dan juga berwrna coklat
hingga kehitaman.
SYARAT TUMBUH

a.Iklim

Tanaman terong dapat tumbuh dan berproduksi baik di dataran rendah sampai dataran
tinggi ±1000 m dpl. Selama pertumbuhannya, terong menghendaki suhu antara 22 derajat-
23 derajat Celcius. Cuaca panas, dan iklimnya kering sehingga sangat cocok ditanam pada
musim kemarau pada keadaan cuaca panas akan merangsang dan mempercepat proses
pembungaan ataupun pembuahan. Untuk mendapat produksi yang tinggi, tempat
penanaman terung harus terbuka (mendapat sinar matahari) yang cukup. Di tempat yang
terlindung pertumbuhan tanaman terung akan kurus dan kurang produktif (Rukmana,
1994).

b. Tanah

Kondisi tanah yang ideal untuk penanaman terug yaitu tanah yang remah, lempung
berpasir, dan cukup bahan organik. Dengan kondisi tersebut, biasanya aerasi dan
drainasenya baik, tidak mudah tergenang air. Sebenarnya terung dapat di tanam di segala
jenis tanah, asal cukup bahan organik. Keasaman (pH) tanah yang sesuai untuk tanaman
terung sekitar 6,0-6,5 (Pracaya, 2002).
KRONOLOGI KERJA

 Pembibitan : Rendam benih dalam air hangat selama 15 menit. Bungkus benih dalam gulungan kain
basah untuk diperam selama + 24 jam hingga nampak berkecambah. Sebarkan benih di atas bedengan
persemaian. Tutup benih dengan tanah tipis . Bedengan penyemaian ditutup dengan daun pisang.
Dilakukan oleh istri petani selama 2 hari penuh. Setelah benih tampak berkecambah muncul,buka
penutupnya.
 Selama benih dipersemaian,petani mengolah tanah. Persiapan lahan diawali denganPembajakan agar
lapisan tanah yang ada diatas berada di bawah dan sebaliknya. Dilakukan 1 hari penuh menggunakan
traktor.
 Lahan diairi dengan cara digenangi secara merata oleh petani dan 2 orang laki laki dewasa selama 2
hari penuh dan selanjutnya dilakukan pembajakan kedua kalinya agar pembuatan bedengan lebih
mudah.
 Benih yang telah disemai selama 25 hari dapat ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan
dengan jarak tanam 80 cm x 80 cm. Penanaman dilakukan pada pagi dan sore hari untuk
mempermudah pemindahan dan masa adaptasi pertumbuhan awal. Bibit dimasukkan kedalam lubang
tanam sedalam 7-12 cm kemudian ditekan kebawah sambil ditimbun dengan tanah. Dilakukan oleh 5
wanita dewasa selama 2 hari penuh.
 Pemeliharaan Tanaman terong, membutuhkan suplai air dan unsur hara yang cukup.Penyiraman
I Dilakukan pagi hari setelah penanaman pertama selama 3 jam dan Dilakukan pada sore hari selama 3
jam pula. Pelaksanaanya dilakukan sendiri oleh petani.
KRONOLOGI KERJA

 Pemupukan I dilakukan sebagai pemupukan dasar untuk menjamin


ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan dalam periode vegetatif awal.
Pelaksanaannya dilakukan oleh petani ,2 orang perempuan dewasa dan 2
orang laki laki dewasa dan pupuk yang digunakan adalh Urea 50 kg,NPK
Phosca 50 kg,dan NPK Biru 10 kg selama 1 hari penuh.

 Satu minggu kemudian dilakukan Penyemprotan I yaitu : pestisida


Rajatrin untuk mencegah terserang hama pada tanaman terong. Dilakukan
oleh seorang laki laki dewasa selama ½ hari.
KRONOLOGI KERJA

 Penyiangan I dilakukkan pada umur 15 hari setelah tanam. Untuk membersihkan rumput liar
atau gulma disekitar tanaman. Dilakukan oleh 4 orang wanita dewasa selama 2 hari penuh.
 Penyemprotan II dengan pestisida Antonix perangsang dilakukan untuk merangsang
pertumbuhan buah pada tanaman terong . Dilakukan oleh seorang laki laki dewasa selama ½
hari.
 Panen I dihasilkan selama 2 bulan setelah tanam. Panen I menghasilkan 7 kg terong dengan
harga Rp 2.200 Pelaksanaanya dilakukan sendiri oleh isteri petani selama ½ hari. Dan setelah
panen pertama terong panen setiap 4 hari sekali
 Penyomprotan III pestisida Antrasol dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit jamur
pada tanaman terong. Dilakukan oleh se orang laki laki dewasa selama ½ hari .
 Panen II menghasilkan 32 kg dengan harga Rp 2.200 . Dilakukan sendiri oleh isteri petani
selama ½ hari.
 Setiap 4 hari sekali Petani memanen hasilnya. Pada Panen III petani menghasilkan 60 kg
dengan harga Rp 2.200 .Dilakukan oleh isteri petani selama ½ hari.
 Penyemprotan IV pestisida Rajatrin untuk mencegah terserang hama pada tanaman terong.
Dilakukan oleh seorang laki laki dewasa selama ½ hari .
KRONOLOGI KERJA

 Panen IV menghasilkan 140 kg dengan harga Rp 2.200.Dilakukan oleh isteri petani dan seorang
perempuan dewasa selama ½ hari.
 Pemupukan II dilakukan untuk tetap menjaga unsur hara tanah dan perkembangan pertumbuhan
tanaman terong .Pelaksanaanya dilakukan oleh petani, 2 orang perempuan dewasa dan 2 orang laki
laki dewasa dan pupuk yang digunakan adalah Urea 30 kg , NPK Phosca 20 kg,dan NPK Biru 10 kg
selama 1 hari penuh.
 Panen V menghasilkan 190 kg dengan harga Rp 2.200 .Dilakukan oleh 2 orang perempuan dewasa
selama ½ hari.
 Penyemprotan V dengan pestisida Antonix perangsang dilakukan untuk merangsang pertumbuhan
buah pada tanaman terong . Dilakukan oleh seorang laki laki dewasa selama ½ hari.
 Panen VI menghasilkan 250 kg dengan harga Rp 2.200 . Dilakukan oleh 1 orang perempuan dewasa
selama 1 hari.
 Panen VII menghasilkan 422 kg dengan harga Rp 2.200.Dilakukan oleh 2 orang perempuan dewasa
selama 1 hari penuh.
 Penyemprotan VI pestisida Rajatrin untuk mencegah terserang hama pada tanaman terong. Dilakukan
oleh seorang laki laki dewasa selama ½ hari .
KRONOLOGI KERJA

 Panen VIII menghasilkan 484 kg dengan harga Rp 2.000 . Dilakukan oleh isteri petani dan 3 perempuan
dewasa selama 1 hari penuh.
 Panen IX menghasilkan 597 kg dengan harga Rp 2.000 . Dilakukan oleh 4 orang perempuan dewasa
selama 1 hari penuh.
 Panen X menghasilkan 674 kg dengan harga Rp. 1.500 . Dilakukan oleh 3 orang perempuan dewasa
selama 1 hari penuh.
 Penyomprotan VII pestisida Antrasol dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit jamur pada
tanaman terong. Dilakukan oleh seorang laki laki dewasa selama ½ hari .
 Panen XI menghasilkan 394 kg dengan harga Rp. 2.200. Dilakukan oleh 2 orang perempuan dewasa
selama 1 hari penuh.
 Panen XII mnghasilkan 449 kg dengan harga Rp 2.000. Dilakukan oleh 2 orang perempuan dewasa
selama 1 hari penuh.
 Pemupukan III dilakukan untuk tetap menjaga unsur hara tanah dan perkembangan pertumbuhan
tanaman terong .Pelaksanaanya dilakukan oleh petani, 2 orang perempuan dewasa dan 2 orang laki
laki dewasa dan pupuk yang digunakan adalah KCL 50 kg , ZA 50 kg,dan NPK biru 20 kg selama 1 hari
penuh.
 Panen XIII mnghasilkan 408 kg dengan harga Rp 2.000. Dilakukan oleh 2 orang dewasa selama 1 hari
penuh
KRONOLOGI KERJA

 Panen XIV mnghasilkan 350 kg dengan harga Rp 2.000. Dilakukan oleh 2 orang
perempuan dewasa selama 1 hari penuh.
 Penyomprotan VIII pestisida Antrasol dilakukan untuk mencegah timbulnya
penyakit jamur pada tanaman terong. Dilakukan oleh seorang laki laki
dewasa selama ½ hari
 Panen XV mnghasilkan 245 kg dengan harga Rp 2.000. Dilakukan oleh 2 orang
perempuan dewasa selama 1 hari penuh.
 Panen XVI mnghasilkan 271 kg dengan harga Rp 2.000. Dilakukan oleh 2 orang
perempuan dewasa selama 1 hari penuh.
KESIMPULAN PENGERJAAN

DARI PENGERJAAN DIATAS DAPAT DIKETAHUI BAHWA :


a. Pencurahan tenaga kerja dalam = 9,5 HKP
b. Pencurahan tenaga kerja luar = 76,7 HKP
c. Total Pencurahan tenaga kerja = 86,2 HKP
BIAYA PENGERJAAN

A. Tenaga Kerja b. Sarana Produksi


1. Benih /bibit = 30 gr x Rp 35.000/gr = Rp
1. TKDK = 9,5 HKP x Rp 1.050.000
50.000/HKP = Rp 475.000 2.Pupuk :
2. TKLK = 76,7 HKP x Rp ·Pupuk kandang = 500 goni x Rp 10.000/ goni =
50.000/HKP = Rp 3.835.000 Rp. 500.000
3. Total = Rp 570.000 + Rp · Urea = 80 kg x Rp 2100/KG = Rp 168.000
4.602.000 = Rp 4.310.000 · NPK phosca = 70 kg x Rp 2700/kg= Rp 189.000
· NPK Biru = 40 kg xRp 9.000/kg = Rp 360.000
· KCL =50 kg x Rp. 3.0000/kg = Rp.150.000
C. Pestisida :
· ZA (Garam) = 50kg x Rp.2.000/kg =Rp 100.000
· 3 Botol Rajatrin x Rp 45.000 =Rp 135.000
·3 Botol Antonix Perangsang x Rp 18.000 =Rp
54.000 Jumlah Nilai pupuk = Rp 2.717.000
· 3 Botol Antrasol x Rp 36.000=Rp 108.000
Jumlah Nilai Pestisida =Rp 297.000
U M U R TA H A N P E N Y U S U TA N /
NO N A M A A L AT JUMLAH HARGA BARU
PA K A I TA H U N

1 Cangkul 3 Rp 100.000 5 Thn Rp 20.000

2 Ember 5 Rp 37.000 1 Thn Rp 37.000

3 Koret (sabit) 2 Rp 52.000 3 Thn Rp. 17.333

4 Pompa Rp 700.000 6 thn Rp 116.666

Jumlah Rp. 190.999

BIAYA PENGERJAAN
Panen Jumlah /kg Harga / kg Penerimaan
1 7 2200 Rp.15.400
2 32 2200 Rp.70.400
3 60 2200 Rp 132.000
4 140 2200 Rp 308.000
5 190 2200 Rp 418.000
6 250 2200 Rp 550.000
7
8
9
422
484
597
2000
2000
2000
Rp 844.000
Rp 968.000
Rp 1.194.000
PENERIMAAN
10
11
12
674
394
449
1500
2200
2000
Rp 1.011.000
Rp 866.800
Rp 898.000
USAHA TANI
13 408 2000 Rp 816.000
14 350 2000 Rp.700.000
15 245 2000 Rp.490.000
16 271 2000 Rp.542.000
Jumlah Rp. 9.823.600
PENDAPATAN USAHATANI

a.Pendapatan Bersih Usahatani


Pendapatan = Penerimaan – Biaya Produksi
Pendapatan = Rp 9.823.600- Rp 8.564.999
Pendapatan = Rp 1.258.601

Anda mungkin juga menyukai