Lusi Fitriani
1804010043
Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Dan Perikanan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jl. Raya KH. Ahmad Dahlan Dukuhwaluh PO BOX 202 Purwokerto
Email: lusifitriani06@gmail.com
ABSTRAK
Osmosis Dehidration merupakan proses pengawetan buah dengan pengeringan
menggunakan suhu rendah. Permeasi air dari bahan ke larutan osmosis sangat
dipengaruhi oleh lamanya waktu osmosis. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk
mengetahui proses perlakuan dehidrasi osmosis dan faktor yang mempengaruhi
kecepatan permeasi air dari pepaya ke larutan gula sebagai larutan osmosis
melalui membran semipermeabel. Tujuan lain dari pengeringan ialah untuk
mengurangi volume produk, sehingga meningkatkan efisiensi pengangkutan dan
penyimpanan produk terkait. Secara umum hasil dari pengamatan Osmosis
Dehidration menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu dan konsentrasi larutan
osmosis kecepatan permeasi air juga akan semakin tinggi. Air yang berpindah dari
potongan buah pepaya ke dalam larutan osmosis juga akan semakin banyak
apabila bertambahnya waktu osmosis.
Kata kunci : osmotic dehidration, pengeringan, pepaya
Persen Penyusutan
a. Kelompok 1
200−218
% penyusutan = x 100 %
200
−18
= x 100 % = - 9%
200
b. Kelompok 2
4
= x 100 % = 2 %
200
c. Kelompok 3
200−190
% penyusutan = x 100 %
200
10
= x 100 % = 5%
200
d. Kelompok 4
200−182
% penyusutan = x 100 %
200
18
= x 100 % = 9%
200
e. Kelompok 5
200−172
% penyusutan = x 100 %
200
28
= x 100 % = 14%
200
( Bb−Ba ) −(Bk−Ba)
KA Basis Kering (% bb) = x 100 %
(Bk−Ba)
Keterangan:
Bb = Berat basah
Ba = Berat alas
Bk = Berat kering
BB = Basis Basah
BK = Basis Kering
a. Kelompok 1
( 5−4,9 )−(0,5−4,9)
KA Basis Basah (% bb) = x 100 %
(5−4,9)
0,1−(−4,4)
= x 100 %
0,1
4,5
= x 100 % = 45%
0,1
( 5−4,9 )−(0,5−4,9)
KA Basis Kering (% bb) = x 100 %
(0,5−4,9)
0,1−(−4,4)
= x 100 %
−4,4
4,5
= x 100 % = -1,02%
−4,4
b. Kelompok 2
( 5−5,3 ) −(0,6−5,3)
KA Basis Basah (% bb) = x 100 %
(5−5,3)
−0,3−(−4,7)
= x 100 %
−0,3
4,4
= x 100 % = -14,66%
−0,3
( 5−5,3 ) −(0,6−5,3)
KA Basis Kering (% bb) = x 100 %
(0,6−5,3)
−0,3−(−4,7)
= x 100 %
−4,7
4,4
= x 100 % = -0,93%
−4,7
c. Kelompok 3
( 5−5,3 ) −(0,6−5,3)
KA Basis Basah (% bb) = x 100 %
(5−5,3)
−0,3−(−4,7)
= x 100 %
−0,3
4,4
= x 100 % = -14,66%
−0,3
( 5−5,3 ) −(0,6−5,3)
KA Basis Kering (% bb) = x 100 %
(0,6−5,3)
−0,3−(−4,7)
= x 100 %
−4,7
4,4
= x 100 % = -0,93%
−4,7
( 5−5,2 )−(0,7−5,2)
KA Basis Kering (% bb) = x 100 %
( 0,7−5,2)
−0,2−(−4,5)
= x 100 %
−4,5
4,3
= x 100 % = -1,05%
−4,5
d. Kelompok 4
( 5−5 ) −(1−5)
KA Basis Basah (% bb) = x 100 %
( 5−5)
0−(−4 )
= x 100 %
0
= 0%
( 5−5 ) −(1−5)
KA Basis Kering (% bb) = x 100 %
(1−5)
0−(−4 )
= x 100 %
−4
= - 100%
e. Kelompok 5
( 5−4,9 )−(1−4,9)
KA Basis Basah (% bb) = x 100 %
(5−4,9)
0,1−(−3,9)
= x 100 %
0,1
4,4
= x 100 % = 40%
0,1
( 5−4,9 )−(1−4,9)
KA Basis Kering (% bb) = x 100 %
(1−4,9)
0,1−(−3,9)
= x 100 %
−3,9
4
= x 100 % = -1%
−3,9
b. Pembahasan sebelum direndam adalah 200
Praktikum acara 1 yang telah gram, kemudian rendam dan
dilaksanakan pada hari Senin, 8 masukan potongan daging buah
November 2021 mengenai osmotic pepaya kedalam toples 1 liter air
dehidration dan pengeringan di berisikan larutan gula lalu ditutup
Laboratoriun Agroteknologi dengan rapat dan di diamkan
Terapan Fakultas Pertanian dan selama 6 jam. Setelah 6 jam
Perikanan Universitas kemudian daging buah pepaya
Muhammadiyah Purwokerto ditiriskan di kain/kerudungde
menggunakan metode larutan menggunakan penjepit makanan
osmotic pada buah pepaya, pada lalu diletakkan diatas kain dan
masing-masing kelompok didiamkan selama 15 menit,
dikakukan perlakuan yang beda. kemudian timbang dan amati
Praktikum kali ini parameter yang hasilnya. Kemudian lakukan
diamati ialah persen penyusutan pengamatan berapa persen
dan uji pengukuran kadar air pada penyusutan dengan menggunakan
daging buah pepaya, terhadap rumus yang ada. Dari hasil yang
perlakuan gula yang dilarutkan sudah diamati, kelompok 1 dengan
pada air. Masing-masing kelompok perlakuan 200 gram daging buah
menggunakan daging buah pepaya pepaya yang direndam kedalam 1
dengan berat 200 gram akan tetapi liter air selama 6 jam mengalami
menggunakan perlakuan yang beda persen penyusutan sebesar 9%.
pada saat praktikum. Setiap daging Penyusutan tersebut diakibatkan
yang sudah di timbang 200 gram karena air larutan yang digunakan
dan di potong menjadi 6 bagian untuk merendam buah pepaya
akan di rendam pada larutan air dan masuk kedalam sel-sel daging buah
larutan gula dalam toples. pepaya yang menyebabkan daging
Kelompok pertama perlakuan 200 buah pepaya menjadi keras dan
gram daging buah pepaya yang beratnya bertambah. Haltersebut
direndam dalam 1 liter larutan air. menjadikan daging buah pepaya
Berat awal daging buah pepaya yang direndam 1 liter air tidak
memiliki rasa manis karena air adanya konsentrasi yang tinggi
tidak termasuk dalam larutan pada larutan gula sehingga terjadi
osmosis sehingga tidak dapat penyusutan karena pepaya
menimbulkan rasa. mengalami hipotonis terhadap
Pada kelompok kedua, dengan larutan gula yang kemudian air
perlakuan 200 gram daging pepaya pada buah pepaya keluar dari sel sel
yang direndam dalam larutan gula daging buahnya yang
sebanyak 250 gram dengan 1 liter mengakibatkan tekstur daging buah
air. Berat awal daging buah pepaya pepaya menjadi sedikit lebih
ialah 200 gram. kemudian daging lembek dari tekstur awalnya.
buah pepaya direndam selama 6 Perlakuan pada kelompok 3 dari
jam dalam 250 gram gula yang hasil pengamatan setelah melalui
dilarutkan, kemudia tiriskan selama proses menghitung persen
15 menit, timbang kembali berat penyusutannya, dengan perlakuan
daging buah pepaya. Setelah 200 gram daging buah pepaya yang
ditimbang beratnya menjadi 196 direndam kedalam 500 gram
gram. Apabila sudah diketahui larutan dengan 1 liter air
berat awal dan berat akhir dari mengalami ppenyusutan sebesar
daging buah pepaya selanjutnya 5%. massa daging buah pepaya
lakukan tahap pengamatan dengan mengalami penurunan setelah
menghitung persen penyusutannya diamati, hal tersebut disebabkan
menggunakan rumus yang sudah karena larutan gula merupakan
ada. Hasil pengamatan dari larutan osmotic sehingga air yang
perlakuan tersebut ialah persen ada dalam buah pepaya keluar
penyusutan dengan perlakuan 200 melalui membran semipermeble.
gram daging buah pepaya yang Kemudian perlakuan pada
direndam dengan 250 gram larutan kelompok 4, dengan berat daging
dalam 1 liter mengalami persen pepaya 200 gram yang direndam
penyusutan sebesar 2%. Dalam hal dalam 750 gram larutan gula
ini, massa pada daging buah pepaya dengan 1 liter air. Setelah melalui
mengalami perubahan karena proses perendaman daging buah
pepaya yang direndam selama 6 yang lebih manis dari kelompok
jam kemudian diangkat ditirskan sebelumnya.
selama 15 menit untuk menurunkan Selanjutnya perlakuan pada
kadar air yang masih ada pada kelompok 5 yaitu menggunakan
daging buah pepaya. kemudian 200 gram daging buah pepaya yang
timbang kembali daging buah direndam dalam 1000 gram larutan
pepaya agar mengetahui hasilnya dengan 1 liter air. Setelah melalui
setelah direndam dengan 750 gram perendaman selama 6 jam daging
larutan gula. Massa daging buah buah pepaya mengalami perubahan
pepaya setelah di rendam dalam massa menjadi 172 gram.
750 gram larutan gula menjadi 182 Kemudian dilakukan pengamatan
gram. Kemudian setelah diketahui untuk mengetahui persen
hasilnya hitung persen penyusutan penyusutan pada berat awal dan
dengan menggunakan rumus yang akhir dengan menggunakan rumus
sudah ada dan hasil dari perlakuan yang sudah ada pada buku panduan
200 gram daging buah pepaya yang praktikum. Hasil dari persen
direndam dengan 750 gram larutan penyusutan daging buah pepaya
gula ialah sebesar 9%. Pada hasil yang dilarutkan dalam 1000 gram
perlakuan kelompok 4, massa gula ialah sebesar 14%.
daging buah pepaya juga Hal tersebut dapat diketahui bahwa
mengalami penurunan sama semakin tinggi konsentrasi larutan
halnyan seperti pada perlakuan hipertonisnya pada masa perlakuan
kelompok 2 dan 3. Hal tersebut maka akan semakin besar
terjadi karena kandungan air yang presentase penyusutan pada daging
ada dalam daging buah pepaya buah pepaya. Hasil perlakuan pada
keluar melalui membran kelompok 2-5 penyusutan yang
semipermeable dan air dari larutan terjadi semakin besar karena setiap
gula juga masuk melalui membran perlakuan menggunakan perlakuan
semipermeable juga sehingga yang berbeda, kandungan air yang
menyebabkan daging buah pepaya terdapat pada daging buah pepaya
pada kelompok 4 memiliki rasa keluar melalui sel – sel daging buah
pepaya sehingga menyebabkan memiliki rasa manis karena
tekstur daging buah pepaya menjadi hanya di rendam dalam air
lebih lembek akibat perendaman karena air tidak termasuk dalam
larutan gula dan mengalami larutan osmosis. Sedangkan
pengurangan ukuran. Dengan perlakuan yang dilakukan oleh
demikian daging buah pepaya dapat kelompok 2-5, mengalami
mengalami pengurangan ukuran perubahan kenaikan berat buah
sesuai dengan perlakuan yang di pepaya menjadi lebih kecil
terapkan dan diberikan. nilainya dikarenakan terjadi
Setelah selesai maka akan diketahui proses a konsentrasi yang tinggi
hasilnya berdasarkan masing pada larutan gula sehingga
masing perlakuan yang dilakukan mengalami penyusutan karena
kemudian sampel pepaya dari terjadinya hipotonis terhadap
kelompok 1-5 oven dengan suhu larutan gula yang
110 0C selama 24 jam. mengakibatkan air pada buah
pepaya keluar dari sel sel
IV. KESIMPULAN daging buahnya dan menjadikan
tekstur daging buah pepaya
Kesimpulan dari hasil praktikum ini
menjadi lembek dari tekstur
adalah :
awalnya.
1. Pada kelompok 1 perlakuan 2. Dari hasil pengamatan dalam
bahan menjadi lebih berat perhitungan semua perlakuan
masanya dikarenakan daging larutan tersebut, selanjutnya
buah pepaya mengalami dilakukan proses pemanasan
penyusutan sebesar 9% akibat atau pengovenan yang dapat
air yang digunakan untuk mengakibatkan terjadinya
merendam buah pepaya masuk penguapan terhadap kadar air
kedalam sel-sel daging buah dalam sampel daging buah
pepaya dan menyebabkan pepaya sehingga daging buah
daging buah pepaya keras. pepaya mengalami pengering
Dalam hal ini daging buah tidak atau menjadi kering lebih
banyak dibandingkan kadar air Food Technology 20: 125-
basis basah. Selama proses 128
pengeringan dengan
Sereno, A.M., Moreira, R. dan
menggunakan oven, daging
Martinez, E. (2001). Mass
buah pepaya selama 24 jam
transfer coefficients during
maka terjadi proses penguapan
osmotic dehydration of
sehinggadaging buah pepaya
apple in single and
mendapatkan energi yang
combined aqueous
diterima untuk menaikan suhu
solutions of sugar and salt.
dan menguapkan kandungan air
Journal of Food
dari sampel daging buah pepaya
Engineering 47: 43-49.
yang menjadikan daging buah
pepaya akan berubah warna Wirawan, S.K., 2006. Studi Transfer