ABSTRAK
Praktikum yang dilakukan pada hari Senin, 15 November 2021 di ruang
Laboratorium Agroteknologi Terapan Fakultas Pertanian dan Perikanan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto ini mengenai pengemasan. Pengemasan
merupakan cara untuk mempertahankan atau mengawetkan bahan pangan guna
mempertahankan bahan pangan agar dapat bertahan lama yang berfungsi untuk
mencegah kerusakan serta dapat menjadi daya tarik bagi konsumen nantinya. Pada
praktikum ini bahan yang digunakan ialah buah kilamterik berupa pisang dan non
klimaterik berupa jeruk dengan perlakuan yang berbeda-beda pada setiap buah.
Dengan mendiamkannya ditempat terbuka, dikemas dalam box tertutup, dan ada
yang dikemas pada box tertutup dengan penambahan oxygen absorber serta
dengan buah ada yang disayat kemudian dijatuhkan. Tujuan dari praktikum ini
ialah untuk menjelaskan fungsi dan pengertian pengemasan, mengetahui apa saja
pengaruh etilen terhadap buah klimaterik dan non klimaterik. Buah klimaterik
merupakan buah yang mengalami proses pematangan setelah panen sehingga buah
akan menjadi manis dan tekstur menjadi lebih lunak. Sedangkan proses
pematangan buah non klimaterik terjadi saat buah masih berada pada pohonnya.
Kata Kunci : Pengemasan, Etilen, Klimaterik, Non klimaterik.
atau perubahan laju respirasi. teknik yaitu teknik vakum dan non
vakum. Teknik pengemasan vakum
Setelah mengalami proses
pada prinsipnya adalah
pemanenan, buah klimaerik akan
mengeluarkan semua udara dari
terus mengalami berbagai macam
dalam kemasan, kemudian ditutup
proses katabolisme senyawa organik
rapat sehingga tercipta kondisi tanpa
atau mengalami kerusakan sampai
oksigen dalam kemasan tersebut.
menuju ke arah pembusukan saat
bahan perombakan telah habis. Etilen adalah suatu gas yang
dan dapat berupa akibat dari yang dihasilkan secara alami oleh
tumbuhan dan merupakan campuran Etilen merupakan salah satu
yang paling sederhana yang senyawa volatil yang mudah
mempengaruhi proses fisiologi pada menguap yang dibebaskan pada
tumbuhan. Proses fisiologi pada waktu terjadi proses pematangan
tumbuhan antara lain perubahan bahan dan merupakan hormon yang
warna kulit, susut bobot, penurunan dibutuhkan dalam suatu proses
kekerasan, dan penurunan kadar gula pematangan (Jumeri et al, 1997).
(Dwi Dian, 2015). Proses pemberin etilen atau pemermn
dapat menyeragamkan pematangan.
Etilen dapat mempercepat
Selama proses pematangan buah
pematangan buah, perubahan tingkat
klimaterik termasuk pisang, etilen
keasaman dalam jaringan juga akan
yang mengatur perubahan warna dan
mempengaruhi aktivitas beberapa
reduksi kadar klorofil, peningkatan
enzim diantaranya adalah enzim-
karotenoid atau antosianin, gula dan
enzim pektinase yang mampu
biosintesis senyawa organik yang
mengkatalis degradasi protopektin
mudah menguap (Iqbal et al, 2017).
yang tidak larut menjadi substansi
pektin yang larut. Perubahan Buah klimakterik merupakan
komposisi substansi pektin ini akan suatu fase yang banyak sekali
mempengaruhi kekerasan buah- mengalami perubahan secara
buahan. Struktur kimianya sangat berlangsung. Klimaterik juga
sederhana sekali. Di alam etilen akan diartikan sebagai suatu keadaan auto
berperan apabila terjadi perubahan stimulation dalam buah
secara fisiologis pada tanaman. sehingga buah menjadi matang yang
Etilen mengandung bahan aktif 2 disertai dengan adanya peningkatan
chloro ethyl phosphonic acid yang proses respirasi. Klimaterik
dapat menghasilkan etilen secara merupakan fase peralihan dari proses
langsung pada jaringan tanaman. pertumbuhan menjadi layu,
Etilen yang timbul dapat meningkatnya respirasi tergantung
mempercepat kematangan buah pada jumlah etilen yang dihasilkan
(Suroso, 2015). serta meningkatnya sintesis protein
dan RNA. Buah klimaterik ditandai
dengan peningkatan CO2 secara sedikit sehingga buah tersebut
mendadak. tidak menunjukkan respon apabila
diberi perlakuan etilen. Yang
Buah dan sayur merupakan
termasuk buah non klimakterik yaitu
jenis pangan yang mudah rusak
jeruk, anggur, semangka dan nanas
karena kandungan airnya yang cukup
(Ratianingsih, 2018).
tinggi sehingga memungkinkan
bakteri dan mikroba lain tumbuh di II. METODE PRAKTIKUM
dalamnya dan hal ini bisa a. Tempat dan Waktu
menurunkan mutu pangan. Proses
Praktikum kali ini
klimakterik dalam buah dapat dibagi
dilaksanakan pada hari Senin, 5
dalam 3 tahap yaitu klimaterik
April 2021 dan melakukan
menaik, puncak klimaterik dan
pengamatan pada hari Jum’at, 9
klimaterik menurun. Buah-buahan
April 2021 yang bertempat di
yang mengalami proses klimaterik
Laboratorium Agroteknologi
diantaranya yaitu tomat, alpukat,
Terapan, Fakultas Pertanian,
mangga, pepaya, peach dan pear
Universitas Muhammadiyah
karena buah-buahan tersebut
Purwokerto.
menunjukkan adanya peningkatan
CO2 yang mendadak selama b. Alat dan bahan
Keterangan:
1 = STS/Sangat Tidak Suka
2 = TS/Tidak Suka
3 = ATS /Agak Tidak Suka
4 = N/Netral
5 = AS /Agak Suka
6 = S/Suka
7 = SS/Sangat Suka
proses klimaterik, juga dapat Iqbal, N., Khan, N.A., Ferrante, A.,
mempercepat terjadinya klimaterik. Trivellini, A., Francini, A.,
Pada buah-buahan non klimaterik, Khan, MIR. 2017. Review:
penambahan etilen dalam konsentrasi Ethylene Role in Plant
tinggi akan menyebabkan terjadinya Growth, Development and
klimaterik pada buah-buahan. Senescence: Interaction with