Anda di halaman 1dari 10

CHOCO ROSELLA COOKIES

PEMANFAATAN BUBUK BUNGA ROSELLA


SEBAGAI SOFT COOKIES UNTUK REMAJA

Jihan Aulia Rahmah1 , Badraningsih Lastariwati2


1,2
Universitas Negeri Yogyakarta
Email: jihanaulia.2019@student.uny.ac.id

ABSTRAK

Bunga Rosella merupakan salah satu jenis bahan pangan lokal yang belum banyak
dimanfaatkan. Penggunaan bubuk bunga rosella dalam pembuatan Choco Rosella Cookies diharapkan
dapat menciptakan produk baru yang dapat diterima oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui resep produk Choco Rosella Cookies, mengetahui cara penyajian produk, mengetahui
harga jual produk, serta mengetahui tingkat penerimaan masyarakat terhadap produk Choco Rosella
Cookies. Pada penelitian ini menggunakan R&D (research and development) dengan model
pengembangan 4D (Define, Design, Develop, and Dissaminate). Data dianalisis menggunakan uji t
berpasangan. Produk dikembangkan dengan penambahan bubuk rosella 30%. Produk Choco Rosella
Cookies dan produk acuan diujikan kepada 30 panelis tidak terlatih dengan skala likert 1-5. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa resep Choco Rosella Cookies yang terpilih adalah pengembangan
dari resep acuan ( R2) kemudian dikembangkan dengan penambahan bubuk bunga rosella sebanyak
30%. Untuk penyajian produk Choco Rosella Cookies ini menggunakan kemasan primer dan sekunder.
Untuk harga jual produk Choco Rosella Cookies ini sendiri sudah mampu bersaing untuk harga
dipasaran dengan kualitas yang baik. Choco Rosella Cookies melalui uji organoleptik terhadap 30
panelis semi terlatih menunjukan bahwa formula penambahan bubuk bunga rosella 30% dapat diterima
dan disukai oleh masyarakat.

Kata Kunci: Bunga rosella, Cookies, Bubuk rosella

PENDAHULUAN yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan

Indonesia merupakan negara agraris yang


dianugerahi kekayaan alam yang sangat yang hidup dan tumbuh dengan cepat. Negara
melimpah dengan posisi Indonesia yang agraris dengan artian bahwa sektor pertanian
strategis. Disebut negara agraris karena memegang peranan penting dari keseluruhan
sebagian besar penduduk Indonesia memiliki perekonomian nasional. Pertanian dalam arti luas
mata pencaharian dibidang petani atau bercocok terdiri dari lima sektor yaitu, tanaman pangan,
tanam. Dimulai dari sisi geografis, Indonesia perkebunan, pertenakan, perikanan dan
terletak pada daerah tropis dengan curah hujan kehutanan. Salah satu penanganannya yaitu
dengan berorientasi pada bisnis pertanian atau agrobisnis (Soekartawi, 1999)
Salah satu hasil tanaman pangan yang 2014).
dikebangkan diIndonesia adalah rosella. Cookies merupakan salah satu jenis biskuit
Rosella merupakan tanaman yang banyak yang terbuat dari adonan lunak, berkadar
tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia lemak tinggi, relatif renyah bila dipatahkan dan
khususnya di Pulau Jawa dan Kalimantan. bertekstur padat (Badan Standarisasi Nasional,
Rosella merupakan tumbuhan perdu atau 1992). Cookies berasal dari kata “kokje” yang
semak yang merupakan tanaman musiman. berarti kue kecil dalam Bahasa Belanda.
Tanaman rosella tumbuh dari biji atau benih Cookies dikonsumsi sebagai makanan selingan
serta berbunga hampir sepanjang tahun, bagian yang sudah dikenal secara luas dan digemari
rosella yang bisa diproses menjadi makanan oleh masyarakat Indonesia karena praktis,
adalah kelopak bunganya yang mempunyai mudah dibawa, dan memiliki umur simpan
rasa amat masam (Haidar, Z, 2016). Rosella panjang. Bentuk dan rasa cookies sangat
(Hibiscus sabdariffa) merupakan salah satu beragam tergantung bahan yang ditambahkan.
tanaman yang dikenal memiliki manfaat Ada beberapa jenis tekstur cookies yaitu
fungsional bagi kesehatan (Inggrid et al., 2018) cookies yang bertekstur crispy, cookies yang
Bunga rosella memiliki beberapa bertekstur cakey, cookies yang bertekstur
kandungan zat seperti gossypetin, glukosida, chewy dan cookies yang bertekstur gooey
hibiscin, flavonoid, theflavin, katekin dan (Lusiana, 2016).
antosianin (Widyanto dan Nelistya, 2008). Soft cookies adalah kue kering dengan
Bagian kelopak bunganya kaya akan tekstur renyah diluar dan lembut (chewy) di
antioksidan yang berperan sebagai pengikat dalam. Ketika digigit kue ini agak sedikit
radikal bebas. Bunga rosella yang memiliki lengket di bagian tengahnya karena adonannya
warna merah semakin pekat maka rasanya juga yang masih lembut. Camilan seperti ini
semakin asam dan kadungan antosianin ( pertama kali populer di Amerika Serikat,
antioksidan) akan semakin tinggi. Antosianin sehingga banyak yang menyebut kue ini
pada bunga rosella mampu memberikan efek bergaya New York (Azalia, 2020). Di
perlindungan terhadap penyakit Indonesia sendiri soft cookies belum banyak
kardiovaskuler, termasuk penyakit hipertensi dikenal. Namun, barubaru ini soft cookies
(Mardiah, 2010). Setiap 100 g bunga rosella menjadi tren di kalangan masyarakat.
mengandung 96 mg antosianin (Hermawan Alasan pemilihan bahan bunga rosella
dkk., 2011). Theaflavin dan katekin mampu yaitu karena kurang maksimalnya pemanfaatan
membatasi penyerapan kolesterol dan bahan pangan lokal tersebut terutama dari
meningkatkan pembuangan kolesterol dari hati aspek ekonomi dan masih kurangnya
sehingga kadar kolesterol terjaga (Lawren, pengetahuan masyarakat mengenai manfaat
gizi dari produk pangan lokal jenis ini. Selain Target/subjek Penelitian
itu, alasan pemilihan produk soft cookies yaitu Responden sebagai panelis pada tahap uji
karena ingin lebih mengembangkan produk organoleptik produk sebagai panelis semi
pastry yang memiliki nilai gizi lebih dibanding terlih adalah mahasiswa Pendidikan Teknik
soft cookies yang ada saat ini. Tujuan dari Boga dan Busana, Fakultas Negeri
penelitian ini yaitu untuk mengetahui resep Yogyakarta, Jurusan Tata Boga sebanyak 30
produk Choco Rosella Cookies, mengetahui orang.
cara penyajian Choco Rosella Cookies, Bahan dan Alat
mengetahui harga jual produk Choco Rosella Bahan yang digunakan untuk membuat
Cookies serta mengetahui tingkat penerimaan Choco Rosella Cookies antara lain meliputi:
masyarakat terhadap produk Choco Rosella
Tabel 1. Bahan Choco Rosella Cookies
Cookies.
No Nama Bahan Fungsi
1. Tepung segitiga Bahan Utama
METODE PENELITIAN 2. Bubuk bunga Bahan Utama
Jenis Penelitian rosella
Pada penelitian ini, untuk menemukan 3. Gula pasir Bahan Utama

resep Choco Rosella Cookies yang dapat 4. Gula palem Bahan Utama
5. Telur Bahan Utama
diterima oleh masyarakat, menggunakan metode
6. Mentega Bahan Utama
penelitian dan pengembangan produk (Research
7. Dark coklat Bahan Tambahan
& Developmentment). Metode penelitian dan
9. Garam Bahan Tambahan
pengembangan adalah metode penelitian yang
10 Vanilla ekstrak Bahan Tambahan
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
12. Baking Soda Bahan Tambahan
dan menguji keefektifan produk tersebut
Adapun tahapan yang digunakan dalam
Alat yang digunakan dalam pembuatan
penelitian ini adalah 4D atau tahapan penelitian Choco Rosella Cookies antara lain meliputi :
Define, Design, Developmentment dan
Tabel 2. Alat Pembuatan Choco Rosella Cookies
Dissemination..
No Jenis Alat Nama Alat
Waktu dan Tempat Penelitian
1. Alat Pengolahan Oven
Penelitian ini dilakukan dari Februari -
Mixer
Mei 2022 di Laboratorium Boga Jurusan
Loyang
Pendidikan Teknik Boga dan Busana, Blender
Fakultas Teknik, Universitas Negeri 2. Alat Bantu Timbangan
Yogryakarta. Kom
Spatula tahap penyebarluasan atau publikasi. Kegiatan
pada tahap ini dilakukan dengan
Prosedur Penelitian menyebarluaskan atau mempublikasikan
Prosedur penelitian ini menggunakan Pameran Proyek Akhir Boga.
model pengembangan 4D. Model 4D terdiri
dari 4 tahapan sebagai berikut: Tabel 3.. Prosedur Penelitian

1. Tahap Define (Pendefinisian) Mencari beberapa resep, Define


Define adalah tahapan pertama yang menguji dan
berisikan penetapan dan mendefinisikan menemukan yang

syarat-syarat dari pengembangan. Tahap ini terbaik

juga sering disebut dengan analisis Menemukan resep Design


acuan
kebutuhan. Pada tahap ini yang dilakukan
Soft cookies dengan
adalah analisis kebutuhan pengembangan
penambahan bubuk
dan syarat-syarat pengembangan produk.
bunga rosella
2. Tahap Design (Perancangan)
Validasi I dan II Developmentment
Dalam tahap ini resep acuan sudah Uji 30 panelis semi Dissemination
ditentukaan untuk pengembangan. Dari resep terlatih
acuan dilakukan uji oleh dosen pembimbing dan
teman sejawat sehingga formula dengan Metode Analisis Data
pemanfaatan bubuk bunga rosella pada soft Data dianalisis menggunakan yaitu uji t
cookies menghasilkan formula paling tepat berpasangan.
(disukai).
3. Tahap Development (Pengembangan)
Dalam tahap developmentment atau
pengembangan ini memiliki dua kegiatan. Dua
kegiatan tersebut adalah expert appraisal dan
developmentmental testing. Expert apprasial
adalah teknik yang digunakan untuk
memvalidasikan atau menilai kelayakan
rancangan produk. Kegiatan ini, proses evaluasi
dilakukan oleh ahli dalam bidangnya.
4. Tahap Disseminate (penyebarluasan)
Dissemination adalah tahap yang terakhir dalam
penelitian ini. Tahap ini sering dikenal dengan
HASIL DAN DISKUSI
Define Tabel 5. Hasil uji Sensoris tahap design Choco
Tahap ini mendefinisikan produk yang akan Rosella Cookies

dikembangkan yaitu Choco Rosella Cookies .


Parameter Produk Produk pengembangan
Produk ini memiliki rasa manis, sedikit asam
sensoris acuan 20% 30% 40%
aroma khas butter serta terkstur lembut bagian
Warna Kecoklatan Sesuai Sedikit Sesuai
dalam dan renyah bagian luar serta bentuknya
lebih
yang bulat besar. Produk ini diolah dengan cara coklat
dipanggang. Pada Tahap ini dicari 3 resep Aroma Harum Sedikit Lebih Harum
cookies dan dipilih satu resep terbaik untuk harum harum
dikembangkan menjadi Choco Rosella Cookies. Rasa Manis Sesuai Manis Manis,
Tabel 4. Resep Acuan Choco Rosella Cookies sedikit lebih
No Nama Bahan R1 R2 R3 asam
asam
1. Tepung Terigu 350 gr 380 gr 350 gr
Tekstur Lembut Sesuai Sesuai Sesuai
2. Mentega 150 gr 225 gr 100 gr didalam,
3. Margarin 50 gr - 100 gr renyah
4. Gula palem 100 gr 150 gr 125 gr diluar
5. Gula Pasir 50 gr 50 gr 40 gr Baik Baik Lebih Kurang
Keseluruham
6. Telur 2 buah 2 buah 2 buah baik
7. Choco Chips 250 gr - 300 gr
Pada tabel 5 dapat diketahui bahwa produk
8. Dark coklat - 340 gr -
pengembangan yang terpilih adalah produk
9.. Baking soda 1 sdt 1 sdt 1 sdt
dengan penambahan bubuk bunga rosella
Garam - 1 sdt 1 sdt
sebanyak 30% dengan keunggulan dari segala
10. Vanilla ekstrak - 1 sdt -
aspek. Penambahan bubuk bunga rosella
sebanyak 30% pada produk acuan terpilih
Dari ketiga resep diatas, yang ditunjukan
dapat menambah warna dan rasa baru pada soft
pada tabel 4 terpilih formulasi R2 paling
cookies. Choco Rosella Cookies pada formula
banyak disukai oleh panelis sehingga dihasilkan
terpilih yaitu dengan menggunakan tambahan
resep acuan pembuatan Soft cookies pada
30% ini memiliki tekstur renyah diluar, lembut
pembuatan Choco Rosella Cookies.
didalam dengan perpeduan rasa manis dari gula
Design
palem dan asam dari bubuk bunga rosella itu
Setelah ditemukan resep acuan yang dipilih.
sendiri serta memiliki aroma yang harum
Maka resep acuan tersebut akan diubah dengan
karena menggunakan mentega tanpa campuran
penambahan bubuk bunga rosella sebanyak
margarin.
20%, 30% dan 40%.
ivory yang sudah food grade kemudian
Development diberi label dan pita kemasan.
Setelah melakukan penembahan bubuk
bunga rosella dalam resep, tahap sebelumnya
menunjukan bahwa formulasi terbaik yang
dihasilkan adalah penambahan bubuk bunga
rosella sebanyak 30%.

Tabel 6. Resep Choco Rosella Cookies


No Nama Bahan Jumlah
1. Tepung Terigu 380 gr
2. Mentega 225 gr
3. Gula Palem 150 gr
4. Gula Pasir 50 gr
5. Telur 2 buah
6. Dark coklat 340 gr
7. Baking soda 1 sdt
8. Garam 1 sdt
9. Vanilla ekstrak 1 sdt
Gambar 1 Penyajian dan kemasan
10. Bubuk bunga 30 gr
Choco Rosella Cookies
rosella
Harga Jual :
Harga jual berfungsi untuk memberikan
Produk pengembangan ini diujikan kepada
harga terhadap produk sehingga bisa dijual di
panelis terlatih. Hasil dari pengujian ini
pasaran. Tahap ini berguna untuk mengetahui
dilakukan dengan 2 tahap yaitu validasi I dan II.
biaya produksi dan banyak laba yang akan
Proses pengujian dilakukan oleh 2 dosen, dan 1
didapatkan. Berikut adalah perhitungan harga
pihak dari industri. Kemudian pengolahan
jual Produk Choco Rosella Cookies.
analisis data dan melakukan perbaikan produk.
Tabel 7. Perhitungan Harga Bahan
No Nama Bahan Jumlah Harga
Penyajian dan Pengemasan Produk:
1. Tepung Terigu 380 gr 6.000
Pengemasan produk Choco Rosella 225 gr 15.000
2. Butter
Cookies dilakukan dengan menggunakan 3. Gula palem 150 gr 3.000
kemasan kertas putih dengan label sebagai 4. Gula Pasir 50 gr 1.000
sumber informasi produk. Sedangkan 5. Telur 2 buah 3.000
pembelian box di kemas menggunakan box 6. Dark coklat 340 gr 5.000
7. Baking soda 1 sdt 100 dilakukan sebanyak 30 orang panelis semi
8. Garam 1 sdt 100 terlatih. Setiap panelis diberikan sebuah lembar
9. Vanilla ekstrak 1 sdt 500 penilaian yang meliputi nama, tanggal, kolom
10. Bubuk bunga 30 gr 4.000 penilaian yang meliputi warna, rasa , aroma,
11. rosella 12 pcs 2.500
tekstur, dan keseluruhan. Berikut adalah
12. Kemasan kertas 12 pcs 3.000
hasilnya :
13. Label 12 pcs 3.000
14. Box kemasan 3 meter 6.000
4.9
Pita 2.500 4.8
4.7
Total 54.700 4.6
4.5
Biaya diatas menghasilkan 10 buah produk 4.4
4.3
4.2
Biaya bahan baku : 54.700 4.1
4
Biaya tenaga kerja : 10.000
Biaya overhead : 5.000
Total biaya : 69.700
Harga jual=Total biaya + ( mark up x total
biaya)
= 54.700 + (40% x 69.700) Gambar 1. Grafik nilai sensoris Choco Rosella

= 54.700 + 27.880 Cookies

= 82.580 : 10 Hasil Uji t test

= 8.258 . Dari penilaian penelis, secara keseluruhan

Dibulatkan = 8.500 produk soft cookies produk pengembangan

Harga jual untuk produk Choco Rosella memiliki nilai kesukaan kesuluruhan yang lebih

Cookies adalah Rp 8.500 / buah tinggi, terutama aspek rasa dibandingkan


dengan soft cookies produk acuan sehingga

Disseminate formula pada produk soft cookies produk

Setelah melakukan tahapan validasi II, tahap pengembangan dapat menjadi pilihan produk

selanjutnya yaitu melakukan tahapan akhir yaitu yang tepat (tabel 8).

penyebarluasan untuk penerimaan produk oleh


masyarakat. Upaya penyebarluasan ini dilakukan
dengan penyelenggaraan Pameran Proyek Akhir
yang dilakukan secara virtual.

Pada tahap ini peneliti melakukan uji


kesukaan dan penerimaan oleh masyarakat yang
Tabel 8. Hasil Uji Sensoris tahap disseminate
Choco Rosella Cookies
Sifat sensoris Produk acuan Produk pengembangan P-value Uji T Test Keterangan

Warna 4,5 4,7 0,326 Tidak berbeda nyata


Aroma 4,4 4,4 0,576 Tidak berbeda nyata
Rasa 4,3 4,8 0,007 Berbeda nyata
Tesktur 4,4 4,4 0,823 Tidak berbeda nyata
Keseluruhan 4,3 4,5 0,271 Tidak berbeda nyata
signifikan level 5%

KESIMPULAN terbaik untuk produk soft cookies dengan


Bunga rosella merupakan salah satu pangan penambahan bubuk bunga rosella sebanyak
lokal Indonesia yang bernilai ekonomis 30% yang diujikan kepada panelis semi terlatih
sekaligus bernilai gizi baik untuk kesehatan. melalui uji organoleptik. Karakteristik bubuk
Kandungan antosianin dalam bunga rosella bunga rosella yang asam tersebut jika
tentu bermanfaat bagi tubuh. Pemanfaatan dipadakukan dalam soft cookies menciptakan
bunga rosella yang diolah menjadi bubuk rasa baru dibandingkan kontrol. Choco Rosella
bunga rosella sebagai penambahan dalam soft Cookies ini memiliki keunggulan dari aspek
cookies diharapkan mampu menjadi solusi sensoris baik warna, rasa, aroma, tekstur dan
untuk mengembangkan pangan lokal Indonesia keseluruhan.
yang bernilai gizi. Dengan demikian, diharapkan dengan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan adanya produk baru Choco Rosella Cookies ini
bahwa resep Choco Rosella Cookies yang mampu menjadikan produk pangan yang
terpilih adalah pengembangan dari resep acuan bergizi untuk masyarakat dan sebagai peluang
(R2) kemudian dikembangkan dengan usaha untuk pemanfanfaatan pangan lokal
penambahan bubuk bunga rosella sebanyak Indonesia sehingga dapat menaikkan harga jual
30%. Untuk penyajian produk Choco Rosella dari bunga rosella itu sendiri.
Cookies ini menggunakan kemasan primer dan
sekunder. Kemudian untuk harga jual produk SARAN
Choco Rosella Cookies ini sendiri sudah Pengembangan produk makanan dari bahan
mampu bersaing untuk harga dipasaran dengan lokal bunga rosella menjadi produk makanan
kualitas yang baik. soft cookies adalah salah satu solusi untuk
Pada penelitian ini, ditemukan formulasi mengembangkan bahan pangan lokal yang
bernilai gizi Tebedak II Kecamatan Payaraman Ogan
Ilir." Suluh Abdi 1.2 (2019).
Masyarakat hendaknya mulai menyadari
Inggrid, M., Hartanto, Y., & Widjaja, J. F.
pentingnya mengembangkan bahan pangan (2018). Karakteristik Antioksidan pada
Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus
lokal sebagai keunggulan produk Indonesia. Kusmiyati, Rasmi, D. A. C., Sedijani, P., &
Dengan adanya kesadaran tersebut diharapkan Bachtiar, I. (2021). Penyuluhan Tentang
Pemanfaatan Pangan Lokal untuk
mampu menggeser bahan pangan import
Menunjang Ketahanan Pangan di Masa
menjadi bahan pangan lokal Indonesia. Pandemi Covid 19.
Nasrukin, Imam. Gambaran Kadar Vitamin C
Pada Bunga Rosella (Hibiscus Sabdarifa
DAFTAR PUSTAKA L.)(Studi Di Laboratorium Amami Stikes
Icme Jombang). Diss. Stikes Insan
Aisiyah, S., Harjanti, R., & Nopiyanti, V.
Cendekia Medika Jombang, 2019.
(2017). Pemanfaatan Bunga Rosella
Malinda, Okta, and Adi Syakdani. "Potensi
(Hibiscus Sabdariffa L.) sebagai Bahan
Antioksidan Dalam Kelopak Bunga
Alami untuk Upaya Preventif dan Promotif
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai
Kesehatan bagi Masyarakat Nusukan
Anti-Aging." KINETIKA 11.3 (2020): 60-
Andrianto, Muhamad Yusuf, Nengah Sudjana,
65.
and Devi Farah Azizah. "Analisis Break
Maruta, Heru. "Analisis Break Even Point
Even Point (BEP) Sebagai Alat
(BEP) sebagai dasar perencanaan laba bagi
Perencanaan Laba." Jurnal Administrasi
manajemen." JAS (Jurnal Akuntansi
Bisnis (JAB)| Vol 35.2 (2016).
Syariah) 2.1 (2018): 9-28.
Apriyanti, Masayu Endang. "Pentingnya
Yusni, Y., & Meutia, F. (2020). Action
kemasan terhadap penjualan produk
Mechanism of Rosella (Hibiscus sabdariffa
perusahaan." Sosio e-kons 10.1 (2018): 20-
L.) Used to Treat Metabolic Syndrome in
27.
Elderly Women. Evidence-Based
Hetty Nur Handayani, Kaliawan, & Nanang
Complementary and Alternative Medicine,
Setio Pambudi. (2021). Perbandingan
Zakaria, A., & Nurdiani, N. (2019). Pengaruh
Penentuan Antosianin Pada Bunga Rosella
Penambahan Variasi Konsentrasi Tepung
Dengan Menggunakan Uv-Vis
Rosella (Hibiscus Sabdariffa Linn)
Spektrometri Dan Pencitraan Warna.
Terhadap Sifat Organoleptik Cookies
Herudiansyah, Gumar, Mister Candera, and
Almond Crispy.
Reza Pahlevi. "Penyuluhan pentingnya
label pada kemasan produk dan pajak pada
usaha kecil menengah (UKM) Desa

Anda mungkin juga menyukai