Anda di halaman 1dari 9

University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189

SUBSTITUSI PATI DALAM PEMBUATAN BAKSO DENGAN PATI


SINGKONG TERMODIFIKASI (SECARA FOSFORILASI)
Angela Martina, Jessica Natamihardja, Judy Retti Witono
Teknologi Industri, Universitas Katolik Parahyangan
email: jessica.natamihardja@gmail.com

Abstract

The awareness of healthy eating has led the food industry to produce healthier version of
customers favorite snacks. Meatballs are one of the favorite snacks that are easy to get. To
produce a healthier version meatball, the tapioca starch that usually used in the meatball dough
has to be substituted with modified starch to make it low fat. The modified starch was
phosphorylated for 1 hour at pH 11 under certain temperature [25oC and 40oC] with various
ratio of the reagents [STMP:STPP= 0% :100%; 20% :80%; 30% :70%; 40% :60%; and 50%
:50%].Phosphorylated starch with ratio of the reagents STMP:STPP = 20% :80% under 40 oC
resulting the highest degree of substitution. The distarch phosphate group found at 1000 nm.
The texture characteristic of meatball using phosphorylated starch with ratio of the reagents
STMP:STPP = 0% :100% under 25oC resulting the closest characteristic compared to
commercial meatballs. Flavor, aroma, and texture of meatballswere accepted by the panelists.

Keywords: phosphorylation, tapioca starch, meatball, fat replacer

1. PENDAHULUAN dan tanpa menggunakan bahan pengawet


Dewasa ini, kegemaran mengkonsumsi yang berbahaya bagi tubuh.
makanan cepat saji kian meningkat karena Tepung tapioka merupakan tepung yang
mudah didapat dan proses pemasakan cepat. biasanya digunakan dalam pembuatan bakso
Hal ini disebabkan oleh tuntutan aktivitas untuk merekatkan adonan. Untuk membuat
yang menuntut semua serba cepat.Oleh bakso yang rendah lemak, tepung tapioka
karena itu, mengkonsumsi makanan cepat akan dimodifikasi secara fosforilasi.
saji adalah opsi untuk menghemat Penelitian ini akan mengamati hubungan
waktu.Konsumen yang sering mengkonsumsi antara degree ofsubstitution dengan
makanan siap saji sering kali tidak karakteristik tekstur bakso rendah lemak
memikirkan kalori dan efek kandungan yang dihasilkan.
makanan tersebut dalam jangka panjang bagi
kesehatan tubuh.
Seiring dengan berjalannya waktu, 2. KAJIAN LITERATUR DAN
kesadaran masyarakat akan kesehatan PENGEMBANGAN HIPOTESIS
semakin meningkat. Oleh karena itu, pasar Salah satu peran lemak dalam makanan
memiliki permintaan yang tinggi akan adalah untuk memberikan aroma, tekstur,
makanan ringan siap saji yang sehat. penampilan, dan lama penyimpanan
Bakso merupakan salah satu makanan makanan. Namun, konsumen mulai sadar
ringan siap saji yang mudah akan kesehatannya sehingga pasar dituntut
didapatkan.Namun dalam pembuatannya, untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan
bakso sering kali ditambahkan dengan makanan sehat tanpa mengurangi rasa,
lemak-lemak yang tidak baik bagi tubuh dan aroma, dan tekstur dari makanan
juga pengawet. Berangkat dari pengamatan dibandingkan dengan makanan yang biasa
akan bakso yang dijual di pasaran, penelitian dikonsumsi oleh konsumen. Berangkat dari
ini akan membuat bakso yang rendah lemak permintaan itu penelitian ini

9
ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015

akanmemanfaatkan peranan pati sebagai ukuran partikel yang kecil akan


pereduksi lemak. meningkatkan luas permukaan serta
Pati terbagi atas dua jenis, yaitu pati meningkatkan kelarutan dalam air
alami dan pati termodifikasi.Pemanfaatan b. Temperatur
pati alami masih sangat terbatas karena sifat Makin tinggi temperatur, maka reaksi
fisik dan kimianya kurang sesuai untuk akan berlangsung lebih cepat. Hal ini
digunakan secara luas. Oleh karena itu, pati disebabkan konstanta laju reaksi
akan meningkat nilai ekonominya jika meningkat seiring dengan meningkatnya
dimodifikasi sifat-sifatnya melalui perlakuan temperatur operasi.
fisik, kimia, atau kombinasi keduanya.Pati c. Waktu reaksi
termodifikasi adalah pati yang telah Waktu reaksi yang terlalu cepat
mengalami perlakuan secara fisik ataupun mengakibatkan reaksi belum berjalan
kimia yang bertujuan untuk mengubah salah sempurna sedangkan jika waktu reaksi
satu atau lebih sifat fisik atau kimia yang terlalu lama mengakibatkan tekstur yang
penting dari pati. kasar. Hal ini terjadi karena semakin
Modifikasi fisik adalah modifikasi lama waktu reaksi maka semakin banyak
struktur molekul dalam pati dengan dinding sel pati yang pecah sehingga
perlakuan fisik tanpa penambahan zat kimia terjadi pelubangan dari granula pati
yang menyebabkan perubahan sifat termodifikasi yang menyebabkan
pati.Modifikasi fisik pati hanya melibatkan permukaan menjadi tidak rata pada
pemanasan atau energi dinamis. Modifikasi granula pati tersebut sehingga tekstur
fisik terdiri atas beberapa jenis, yaitu: yang dihasilkan kasar
pregelatinisasi, granular cold-water soluble d. Perbandingan berat air terhadap pati
starch, ball milling, annealing, heat-moisture Perbandingan yang terlalu besar akan
treatment,dan dry heating of menimbulkan pemborosan penggunaan
starch.Modifikasi kimia adalah modifikasi pelarut, sedangkan perbandingan yang
struktur molekul dalam pati dengan terlalu kecil dapat menyebabkan
penambahan zat kimia yang menyebabkan pengendapan pati.
perubahan sifat pati.Modifikasi kimia terdiri Reaksi fosforilasi pada modifikasi ini
atas beberapa jenis, yaitu: konversi, akan menghasilkan pati fosfat. Pati fosfat
transglycosidation, crosslinking, substitusi, yang diproduksi dikelompokkan dalam dua
kationisasi, dan kopolimerisasi graft. kelompok, yaitu: pati monofosfat dan pati
(Bertolini, 2010) difosfat. Pati monofosfat dihasilkan dari
Pati akan dimodifikasi secara fosforilasi reaksi fosforilasi pati dengan sodium
dengan penambahan reagen yang memiliki tripolyphosphate (STPP), sedangkan pati
gugus fosfat. Lemak yang memiliki gugus difosfat dihasilkan dari reaksi fosforilasi pati
OH akan dipertukarkan dengan gugus fosfat dengan sodium trimetaphosphate
sehingga didapat olahan yang rendah lemak. (STMP).Pati monofosfat meningkatkan
Modifikasi secara fosforilasi ini digunakan kejernihan pasta, viskositas, dan daya ikat
karena akan menghasilkan pati yang tahan air.Pati difosfat dapat meningkatkan
panas, pengadukan, dan asam serta ketahanan terhadap retrogradasi, temperatur
kecenderungan retrogradasi yang rendah. tinggi, dan pH rendah dibandingkan dengan
Sifat pati inilah yang dibutuhkan dalam pati alami.
pembuatan bakso yang rendah lemak. Namun menurut Lim dan Seib (1993)
Fosforilasi ini dipengaruhi oleh pada kondisi pH diatas 10, pati yang
beberapa faktor, yaitu: difosforilasi dengan reagen STPPakan
a. Ukuran partikel menghasilkan pati difosfat seperti pada
Semakin kecil ukuran pati, maka reaksi pada gambar 1.
semakin cepat reaksi berlangsung karena

10
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189

Gambar 1. Reaksi Crosslinking pada Pati Gandum dengan STPP pada PH Diatas 10

Reaksi fosforilasi yang dilakukan akan analyzer.Analisis dilakukan pada bahan


diukur keberhasilannya dengan analisis baku dan produk. Analisis bahan baku yang
degree of substitution. Degree of dilakukan adalah analisisdegree of
substitution ditentukan oleh besarnya kadar substitution dan analisisfourier transform
fosfor dalam suatu bahan. Besarnya kadar infrared (FTIR). Sedangkan analisis produk
fosfor ditentukan oleh tempat penanaman bakso yang dilakukan adalah analisis
sumber pati dan umbi yang digunakan tekstur dengan texture analyzer dan analisis
dalam pembuatan pati.Kadar fosfor yang organoleptik.
diperbolehkan dalam produk pangan adalah Penentuan Kadar Glukosa
0,4%. Penentuan kadar glukosa yang dilakukan
dengan metode anthrone. Kadar glukosa
3. METODE PENELITIAN yang dihitung merupakan kadar glukosa
Pati singkong yang digunakan sebagai total. Prosedur pengerjaan penentuan
bahan bakudidapat dari supermarket kadar glukosa ini sesuai dengan prosedur
terdekat dengan merek dagang Gunung yang uraikan oleh Hedge dan Hofreiter
Agung. Metode penelitian meliputi (1962).
penelitian pendahuluan, penelitian utama,
Fosforilasi
dan analisis. Prosedur reaksi fosforilasi dilakukan
Penelitian pendahuluan yang dilakukan
berdasarkan prosedur yang dijelaskan oleh
adalah analisis kadar karbohidrat.Analisis Meliana (2010).Prosedur dilakukan tanpa
ini dilakukan untuk mengetahui kadar adanya perubahan, namun dengan sedikit
karbohidrat total yang terkandung dalam modifikasi pada temperatur dan rasio
pati. reagen fosforilasi. Rasio reagen yang
Penelitian utama yang dilakukan digunakan pada percobaan ini adalah
adalah fosforilasi pati, penentuan komposisi STMP:STPP = 0% :100%; 50% :50%; 40%
pati termodifikasi dalam campuran bakso,
:60%; 30% :70%; dan 20% :80%.
dan pembuatan bakso.Fosforilasi dilakukan Sedangkan untuk variasi temperatur adalah
untuk mempertukarkan gugus -OH pada 25oC dan 40oC.
pati dengan gugus fosfor yang terdapat 500 gram pati singkong dan 500 gram
pada reagen (STMP dan STPP). akuades dimasukkan kedalam reaktor gelas
Analisis yang dilakukan adalah
yang berukuran 1000 ml. Kemudian
menganalisa tekstur, rasa, dan aroma ditambahkan dengan 25 gram campuran
dengan analisis organoleptik, reagen yang divariasikan. Campuran ini
menganalisisdegree of substitution dari dibuat hingga pH 11 dengan menambahkan
fosfor, analisisfourier transform infrared NaOH 0,5 M. Reaksi berlangsung selama
(FTIR), dan analisis tekstur dengan texture 60 menit pada temperatur yang

11
ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015

divariasikan. Reaktor dilengkapi dengan Analisis Tekstur


pengadukan untuk membuat campuran Analisis tekstur ditentukan dengan alat
menjadi homogen. Setelah reaksi texture analyzer tipe CT-3. Prosedur kerja
dilangsungkan, campuran dinetralkan yang dilakukan sesuai dengan prosedur
dengan asam sitrat 0,5 M lalu disaring standar yang tertera dalam buku petunjuk
dengan menggunakan corong Buchner. penggunaan alat.Bakso yang dijual di
Setelah disaring, campuran dicuci untuk pasaran digunakan sebagai kontrol.Sampel
menghilangkan kandungan NaOH dan asam yang diuji adalah bakso hasil percobaan dan
sitrat yang masih tersisa pada campuran. bakso yang dijual di pasaran.Karakteristik
Proses dilanjutkan dengan pengeringan yang diujikan adalah kekerasan,
pada temperatur 40oC selama 24 jam. kekenyalan, dan keliatan dari bakso.
Setelah kering, pati diblender dan diayak
hingga berbentuk tepung.Setelah diayak Analisis Fourier Transform Infrared
pati yang telah terfosforilasi dianalisis. (FTIR)
Analisis dilakukan dengan
Pembuatan Bakso menganalisa pati yang sudah difosforilasi
Bakso dibuat sesuai dengan prosedur dengan memanfaatkan pantulan cahaya
pembuatan bakso yang dijelaskan oleh untuk mengidentifikasi gugus yang terdapat
Maharaja(2008). Adonan dibuat dengan pada pati yang sudah dimodifikasi.Prosedur
mencampurkan 200 gram daging giling 75 kerja yang dilakukan sesuai dengan
gram pati dengan rasio pati terbaik, 10 prosedur kerja standar yang tertera dalam
gram garam dapur, 25 ml es batu, 5 gram buku petunjuk penggunaan alat.Panjang
baking powder, dan 5 gram lada.Adonan gelombang yang digunakan dari 4000
direbus pada panci berisikan air panas sampai 400 cm-1 32 scan per sampel dengan
(70oC).Bakso direbus hingga resolusi 4. (Sacithraa, 2013)
mengapung.Bakso ditiriskan setelah bakso Analisis Organoleptik
mengapung selama 1-2 menit.Bakso yang Analisis organoleptik bakso diuji
telah matang didinginkan dan dianalisis menggunakan uji hedonik yaitu uji
tekstur. kesukaan yang dinilaidengan indera
Rasio komposisi terbaik adalah rasio penglihatan, pembau, perasa, dan
komposisi pati yang memiliki nilai pengecap.Analisisorganoleptik dilakukan
karakteristik tekstur bakso yang mendekati menggunakan metode hedonik dengan
nilai karakteristik tekstur bakso kontrol. skala 1 (sangat tidak suka) sampai 5 (sangat
Rasio komposisi terbaik ditentukan dengan suka).Karakteristik yang diuji adalah rasa,
membuat bakso dari pati dengan degree of aroma, dan bau dari bakso. (Sudrajat, 2007)
substitution terendah dan tertinggi dengan
rasio perbandingan antara pati alami: pati 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
modifikasi = 70 gram : 0 gram; 50 gram : PenentuanKadar Glukosa
20 gram; 20 gram : 50 gram; dan 0 gram : Pati singkong yang digunakan sebagai
70 gram. bahan baku dianalisis kadar glukosanya
Analisis Degree of Substitution(DOS) terlebih dahulu. Dari hasil analisis didapat
Analisis degree of substitution kadar glukosa dalam pati singkong sebesar
dilakukan sesuai dengan prosedur metode 95,3%. Hasil yang didapat telah sesuai
AOAC No. 984.27.Uji ini dilakukan pada dengan data yang didapat dari literatur
sampel pati singkong termodifikasi dan bahwa kadar pati minimum dari pati
sampel bakso yang telah dibuat.Penentuan singkong adalah 85% (Whistley, 2009).
absorbansi sampel dilakukan pada panjang Faktor pengali untuk mengubah kadar
gelombang 435 nm. glukosa menjadi kadar pati adalah 0.9,
sehingga didapat kadar glukosa minimum
pati singkong sebesar 94,4%.Angka 0,9

12
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189

adalah faktor konversi yang diperoleh dari merupakan rasio reagen dan temperatur
perbandingan berat molekul pati dengan reaksi paling efektif, karena didapatkan
jumlah molekul glukosa. Sehingga untuk hasil perolehan degree of substitution
mendapatkan kadar glukosa, kadar pati terbesar.
dibagi dengan faktor pengali 0,9. Analisis Tekstur
(Nurdjanah, 2007) Hasil yang terlampir dalam bentuk
AnalisisDegree of Substitution grafik dapat dilihat pada gambar2,
Dari hasil yang tercantum pada tabel 1, gambar3, dan gambar 4.Hasil dari analisis
didapat bahwa sampel 1 dengan rasio tekstur menunjukkan bahwa sampel 1
komposisi reagen STMP : STPP = 0% : dengan ketidakberadaan reagen STMP pada
100% dan temperatur reaksi 25oC temperatur reaksi 25oC memiliki
merupakan pati dengan degree of karakteristik kekerasan, keliatan, dan
substitution terendah dan sampel 10 dengan kekenyalan yang paling mendekati
rasio komposisi reagen STMP : STPP = karakteristik dari bakso pembanding yang
20% : 80% dan temperatur reaksi 40oC dapat dilihat pada gambar 5. Sedangkan
merupakan pati dengan degree of tidak ada kecenderungan untuk setiap
substitution tertinggi. Semakin tinggi nilai sampel pada karakteristik kekerasan,
degree of substitution yang didapat, keliatan, dan kekenyalan. Sampel nomor 10
semakin banyak fosfor yang dengan rasio reagen STMP:STPP = 20%
dipertukarkan.Dengan semakin banyak :80% pada temperatur reaksi 40oC memiliki
fosfor yang dipertukarkan mengindikasikan karakteristik kekerasan, keliatan, dan
bahwa reaksi semakin efektif dan semakin kekenyalan yang paling jauh jika
sedikit kandungan gugus OH (mewakili dibandingkan dengan karakteristik
lemak) yang tersisa.Dengan kata lain, kekerasan, keliatan, dan kekenyalan bakso
kandungan lemak di dalam sampel pun pembanding.
semakin sedikit. Seluruh sampel berada STPP merupakan bahan tambahan
dibawah batas keberadaan fosfor dalam pangan yang biasa digunakan sebagai
makanan, yaitu 0,4%. pengenyal dalam pembuatan bakso, mie,
Dengan adanya penurunan rasio STMP sosis, dan olahan pangan lainnya.Selain
dalam reagen mengakibatkan kenaikan sebagai bahan pengenyal, STPP juga
persen degree of digunakan sebagai agen crosslinking.
substitution.Ketidakberadaan STMP dalam STMP dan STPP merupakan agen
reagen mengakibatkan perolehan degree of crosslinking yang biasa digunakan dalam
substitution lebih rendah dibandingkan proses crosslinking. Oleh karena itu, dapat
dengan reagen dengan campuran STMP dan disimpulkan bahwa dengan semakin
STPP. Sesuai dengan Lim dan Seib (1993), banyaknya komposisi STPP dalam adonan
pati dengan campuran reagen STMP dan akan membuat bakso menjadi semakin
STPP menghasilkan kadar fosfor yang kenyal. Sedangkan dengan semakin
hampir sama dengan jumlah kadar fosfor banyaknya STMP dalam campuran akan
yang dihasilkan dari pati dengan STMP saja membuat kadar fosfor dalam pati semakin
dan STPP saja. rendah yang akan berakibat kepada semakin
Seperti yang dapat dilihat pada tabel 1 sedikit lemak yang dipertukarkan. Dengan
bahwa kenaikan temperatur reaksi juga kata lain, pati dengan campuran STMP
mempengaruhi kenaikan perolehan degree yang semakin banyak akan membuat bakso
of substitution.Namun, perbedaan degree of menjadi lebih berlemak dan tekstur menjadi
substitution dari setiap sampel tidak kurang kenyal. Hal ini dapat dilihat pada
menunjukkan perbedaan yang berarti.Dari hasil bakso yang paling mendekati bakso
data yang tercantum pada tabel 1 dapat kontrol dan yang paling jauh dibandingkan
disimpulkan bahwa rasio STMP:STPP = bakso yang dijual di pasaran.
20% :80% pada temperatur reaksi 40oC

13
ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015

Bakso terbaik yang karakteristik pertukaran gugus OH dengan gugus fosfat


teksturnya paling mendekati bakso yang paling efektif sehingga bakso memiliki
dijual di pasaran adalah bakso dengan rasio kandungan lemak yang semakin sedikit dan
reagen STMP:STPP = 0% : 100% pada juga tekstur yang didapat tidak sekenyal
temperatur reaksi 25oC. Hal ini disebabkan bakso dengan 100% STPP.
oleh kesamaan bahan baku yang digunakan Temperatur reaksi juga berpengaruh
dalam pembuatan bakso dengan bakso yang pada perolehan fosfor yang
dijual di pasaran yang terkadang dipertukarkan.Semakin tinggi temperatur
menambahkan STPP sebagai pengenyal reaksi, semakin banyak fosfor yang
bakso. Sedangkan bakso yang paling jauh dipertukarkan. Dan semakin banyak fosfor
dibandingkan dengan bakso yang dijual di yang dipertukarkan berpengaruh pada kadar
pasaran adalah bakso dengan rasio reagen lemak pada bakso. Semakin sedikit lemak
STMP:STPP = 20% : 80% pada temperatur yang masih tersisa dalam bakso, semakin
reaksi 40oC. Hal ini disebabkan oleh reaksi kering tekstur bakso tersebut.

Tabel 1.Degree of Substitution Sampel Pati Terfosforilasi


Sampe Rasio Temperatu %T A ppm %P (%) DS (%)
l STMP(%):STP r Reaksi
P (%) (oC)
1 0:100 25 55, 0,25806 22185,5 0,01054 0,05514518
2 1 1 9 9
2 0:100 40 51, 0,28735 22199,7 0,01055 0,05518061
6 5 6
3 50:50 25 47, 0,32148 22214,6 0,01056 0,05521759
7 2 3 3
4 50:50 40 46, 0,33441 22219,8 0,01056 0,05523059
3 9 5 5
5 40:60 25 44, 0,35261 22226,8 0,01056 0,05524804
4 7 8 9 8
6 40:60 40 47, 0,32057 22214,2 0,01056 0,05521665
8 2 5 3 7
7 30:70 25 46, 0,33629 22220,6 0,01056 0,05523243
1 9 6 7
8 30:70 40 41, 0,37882 22236,3 0,01057 0,05527166
8 4 7 3 8
9 20:80 25 37, 0,42712 22252,2 0,01058 0,05531121
4 8 8 1 1
10 20:80 40 34, 0,46724 22264,1 0,01058 0,05534078
1 6 7 6 8

Gambar 2. Kekerasan Sampel Bakso


Gambar3. Keliatan Sampel Bakso

14
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189

pati dengan gugus fosfor.Dengan adanya


senyawa ini menunjukkan bahwa reaksi
fosforilasi berjalan dalam penelitian yang
dilakukan dan lemak (gugus OH) telah
digantikan dengan gugus fosfor.Hal ini dapat
dibuktikan dengan ditemukan adanya puncak
pada panjang gelombang 3300 nm. Menurut
Detduangchan (2014), puncak tersebut
adalah peregangan gugus -OH.
Gambar4.Kekenyalan Sampel Bakso Analisis Organoleptik
Dari hasil analisisorganoleptik (gambar
7), didapat bahwa rasa, aroma, dan tekstur
bakso setiap sampel(nomor sampel 1-10)
masih dibawah kesukaan dari panelis
dibandingkan dengan bakso pembanding
(nomor sampel 11 dan 12).Namun, rasa,
aroma, dan tekstur bakso masih dapat
diterima oleh panelis.
Bakso dengan nomor sampel 3 dengan
rasio komposisi reagen STMP : STPP = 50%
: 50% dan temperatur reaksi 25oC merupakan
Gambar 5. Hasil Analisis Tekstur Bakso
bakso dengan nilai analisis organoleptik
Pembanding dan Bakso Tanpa Pati
tertinggi dibandingkan dengan bakso rendah
Modifikasi
lemak lainnya. Sedangkan bakso dengan
Analisis Fourier Transform Infrared nomor sampel 4 dengan rasio komposisi
(FTIR) reagen STMP:STPP = 50% : 50% dan
Analisis dilakukan dengan menganalisa temperatur reaksi 40oC merupakan bakso
pati yang sudah difosforilasi dengan dengan nilai analisis organoleptik terendah
memanfaatkan pantulan cahaya untuk dibandingkan dengan bakso lainnya. Dari
mengidentifikasi gugus yang terdapat pada hasil yang diperoleh dapat disimpulkan
pati yang sudah dimodifikasi.Seperti yang bahwa tidak ada kecenderungan pada setiap
tercantum dalam gambar 6bahwa dengan sampel baik untuk aroma, rasa, maupun
dilakukannya reaksi fosforilasi terbentuk tekstur bakso.Hal ini menunjukkan bahwa
senyawa dipati fosfat yang dapat dilihat pada tidak adanya pengaruh perbedaan rasio,
panjang gelombang 1000 nm.Dipati fosfat kenaikan temperatur reaksi, maupun degree
adalah senyawa yang terbentuk dari hasil of substitution pada aroma, rasa, maupun
fosforilasi.Senyawa ini yang tekstur bakso.
mempertukarkan lemak (gugus OH) dalam

15
ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015

Gambar 6. Hasil Analisis FTIR Seluruh Sampel dan Pati Singkong Alami Sebagai Standar

6. REFERENSI
[1] Bertolini, A. C. 2010.Starches:
Characterization, Properties, and
Applications. CRC Press. Boca Raton
[2] Detduangchan, N., Sridach, W., dan
Wittaya, T. 2014. Enhancement Of The
Properties Of Biodegradable Rice Starch
Films By Using Chemical Crosslinking
Agents. International Food Research
Journal.21(3):1225-1235.
Gambar 7. Hasil Uji Organoleptik Rata-rata [3] Hedge, J.E. dan Hofreiter, B.T. 1962.
Carbohydrate Chemistry. Academic
Press, New York.
5. SIMPULAN [4] Lim, S. dan Seib, P. A. 1993.Preparation
Dari penelitian ini dapat disimpulkan and Pasting Properties of Wheat and
bahwa dengan adanya sedikit reagen STMP Corn Starch Phosphates.Cereal Chem.
(STMP:STPP = 20% : 80%) perolehan 70(2):137-144.
degree of substitution paling tinggi. Semakin [5] Meliana. 2010. Sintesa dan Karakterisasi
tinggi temperatur reaksi, perolehan degree of Cross-linking Pati Singkong.
substitution semakin tinggi.Degree of Skripsi.Fakultas Teknologi Industri
substitution tidak berpengaruh terhadap Universitas Katolik Parahyangan,
tekstur, aroma, dan rasa dari bakso.Gugus Bandung.
dipati fosfat yang terbentuk dari reaksi [6] Nurdjanah, S., Susilawati, dan Sabatini,
fosforilasi ditemukan pada panjang M. R. 2007. Prediksi Kadar Pati Ubi
gelombang 1000 nm.Hasil analisis Kayu (Manihot esculenta) Pada Berbagai
organoleptik menunjukkan bahwa bakso Umur Panen Menggunakan
dapat diterima oleh panelis namun rasa, Penetrometer. Jurnal Teknologi dan
aroma, dan teksturnya kurang digemari. Industri Hasil Pertanian.12. (2): 65-73.

16
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189

[7] Sachitraa, R., MadhanMohan, M., dan [8] Sudrajat, G. 2007. Sifat Fisik dan
Vijayachitra, S. 2013. Quantitative Organoleptik Bakso Daging Sapi dan
Analysis Of Tapioca Starch Using FT- Daging Kerbau Dengan Penambahan
IR Spectroscopy and Partial Least Karagenan dan
Squares. International Journal of Khitosan.Skripsi.Fakultas Peternakan
Computer Applications:29-33 Institut Pertanian Bogor.

17

Anda mungkin juga menyukai