SKRIPSI
Disusun Oleh:
Diravenica Widya Puspita
15010114140179
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
HUBUNGAN ANTARA EMOTIONAL LABOR DENGAN
PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA PERAWAT RSJD DR. AMINO
GONDOHUTOMO SEMARANG
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Diravenica Widya Puspita
15010114140179
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
i
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
GONDOHUTOMO SEMARANG
Tanggal .........................................
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kenikmatan, anugrah,
dan kesehatan yang telah diberikan sehingga karya sederhana ini dapat
terselesaikan.
Saya mempersembahkan karya ini kepada Kedua orang tua saya, papa Totok
Setya Winarna, S.Pi., M.M dan mama Atik Rahayuningsih, S.E serta kakak saya,
Aloysius Ardi Widya Pradana, A.md., S.T yang selalu memberikan semangat,
doa, cinta dan kasih sayang agar saya dapat menyelesaikan studi saya.
iii
HALAMAN MOTTO
“Hidup ini seperti sepeda, agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak”.
(Albert Einstein)
kamu”.
(1 Petrus 5:7)
“The best years of your life are the ones in which you decide yout problems are
your own. You do not blame them on yout mother, the ecology, or the president.
(Albert Ellis)
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, nikmat,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak yang telah memberikan kekuatan
tersendiri bagi peneliti. Pada kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan terima
Universitas Diponegoro.
2. Dinni Asih Febriyanti, S. Psi., M. Psi selaku Dosen Wali yang telah
Diponegoro.
3. Dra. Siswati, M. Si., Psikolog selaku Dosen Pembimbing “Terima kasih atas
v
vi
6. Papa dan Mamaku tercinta,“Terima kasih atas doa dan kasih sayang yang
7. Kakak kandung peneliti, Mas Ardi “Terima kasih atas doa, dandukungan
yang terbaik”.
8. Dr. Sri Widyayati, Sp.PK., M.Kes selaku Direktur dan Pak Rudy Widiyanto
Semarang “Terima kasih atas ijin dan segala bantuan yang telah diberikan”.
10. Sirajudin Islam, “Terima kasih selalu menyemangati dan membantu peneliti”.
11. Sahabat seperjuangan Diannisa, Evita, Indah Ayu, Liza, Tung, Rosta, Tiara,
Zehan,Sabrina, Shearly, Nenis, Meilan, Ita, Tri, Sulis, Hana, Arti, Bibit, Desi,
Dina, Iftahyang sabar dan rela untuk meluangkan waktunya dalam membantu,
ABSTRAK .........................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................12
D. Manfaat Penelitian...................................................................................12
vii
viii
1. Populasi ...........................................................................................32
2. Sampel .............................................................................................33
BAB V PENUTUP
A. Pembahasan .............................................................................................60
C. Simpulan..................................................................................................65
D. Saran ........................................................................................................66
LAMPIRAN ......................................................................................................74
DAFTAR TABEL
Tabel 7. Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Psychological Well-
being .................................................................................................. 48
Tabel 8. Distribusi Butir Aitem Valid dan Gugur Skala Psychological Well-
being ................................................................................................... 49
Tabel 9. Sebaran Aitem dan Penomoran Baru Aitem Skala Psychological Well-
being ................................................................................................... 50
Tabel 10. Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Emotional Labor ...... 51
Tabel 11. Distribusi Butir Aitem Valid dan Gugur Skala Emotional Labor ........ 51
Tabel 12. Sebaran Aitem dan Penomoran Baru Aitem Skala Emotional Labor... 52
Well-being .......................................................................................... 54
Tabel 15. Hasil Uji Linieritas Variabel Emotional Labor dengan Psychological
Well-being .......................................................................................... 55
x
xi
being .................................................................................................. 56
Tabel 19. Rentang Nilai dan Kategorisasi Skor Subjek Penelitian Variabel
Lain .................................................................................................. 2
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Skala Uji Coba Emotional Labor dan Psychological Well-being ... 75
Lampiran B. Sebaran Data Hasil Uji Coba Skala Emotional Labor ..................... 77
Lampiran C. Uji Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Emotional Labor ...... 84
Lampiran D. Sebaran Data Hasil Uji Coba Skala Psychological Well-being ....... 89
Lampiran E. Uji Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Psychological Well-
being ............................................................................................ 98
Lampiran G. Sebaran Data Hasil Penelitian Skala Emotional Labor ................ 109
Lampiran I. Uji Normalitas, Uji Liniertitas, dan Uji Hipotesis Variabel Penelitian
....................................................................................................141
xiii
HUBUNGAN ANTARA EMOTIONAL LABOR DENGAN
PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA PERAWAT RSJD DR. AMINO
GONDOHUTOMO SEMARANG
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
ABSTRAK
Psychological well-being merupakan penilaian individu terhadap dirinya sendiri
yang memiliki fungsi psikologi positif ditandai dengan penerimaan diri, relasi
sosial yang positif, mempunyai tujuan hidup, pengembangan diri, penguasaan
lingkungan dan otonomi. Emotional labor merupakan kemampuan individu dalam
mengelola emosi dengan menampilkannya sesuai tuntutan pekerjaan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara emotional labor dengan
psychological well-being pada perawat RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang. Sampel penelitian sebanyak 100 perawat dengan
menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan
dua skala sebagai alat ukur, yaitu skala psychological well-being (32 aitem dengan
α= 0,933) dan skala emotional labor (29 aitem dengan α = 0,937). Berdasarkan
analisis regresi sederhana didapatkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti
terbukti, yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara emotional labor
dengan psychological well-being (rxy = 0,356 dengan p = 0,000). Semakin tinggi
emotional labor maka akan semakin tinggi psychological well-being. Sebaliknya,
semakin rendah emotional labor maka semakin rendah pula psychological well-
being. Sumbangan efektif yang diberikan dalam penelitian ini sebesar 12,7% dan
87,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Kesehatan
sebagai Hak Asasi Manusia harus diwujudkan dalam bentuk pemberian berbagai
upaya pelayanan kesehatan yang terbaik dan terjangkau oleh masyarakat, salah
yang memiliki masalah fisik, mental maupun sosial di berbagai tatanan pelayanan
A yang terletak di Semarang, dan pemerintah menetapkan rumah sakit ini sebagai
yaitu terdapat 360 tempat tidur inap. Tenaga keperawatan di RSJD Dr. Amino
dokter umum, dan 4 dokter gigi. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No 6
1
tahun 2006 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan
Susunan
1
2
Organisasi Rumah Sakit Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa
orang) dari seluruh rekapitulasi tenaga kesehatan di Indonesia pada tahun 2016.
Berikut data statistik proporsi jumlah perawat diantara Sumber Daya Manusia
7% 7%
8%
27%
49%
Sumber Daya Manusia Kesehatan (Kemenkes RI, 2017) menjelaskan bahwa per
adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik di dalam
maupun luar negeri yang diakui Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan
Fungsi utama dari perawat adalah membantu pasien, baik dalam kondisi
sakit maupun sehat, untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui
fisik, mental, dan keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan untuk dapat
Perawat rumah sakit terbagi menjadi dua, yaitu perawat yang bertugas rawat inap
dan rawat jalan. Perawat yang bertugas rawat inap memiliki tanggung jawab
untuk melakukan perawatan lebih lanjut terhadap pasien, menjaga pasien sesuai
shift kerja, serta membuat laporan pelaksanaan tugas. Perawat inap lebih banyak
berinteraksi dengan pasien dan keluarga. Perawat yang bertugas rawat jalan
tekanan darah pasien, memberikan obat, perawat bekerja dibawah perintah dokter
serta lebih sedikit untuk berinteraksi dengan pasien (Mariyanti & Citrawati,
2011).
yang memenuhi kebutuhan dan harapan dapat diselenggarakan pada semua sarana
Nasional Indonesia, 2005). Salah satu sarana pelayanan kesehatan di rumah sakit
khusus yaitu praktik pelayanan di rumah sakit jiwa. Praktik pelayanan kesehatan
jiwa merupakan salah satu pelayanan yang diperlukan oleh setiap perawat di
rumah sakit jiwa (Depkes RI, 2006). Menurut data dari Badan Pengembangan dan
menjelaskan bahwa pada tahun 2016 jumlah perawat kesehatan jiwa di Indonesia
berbeda dengan perawat yang memiliki tugas merawat pasien gangguan fisik. Hal
gangguan jiwa yang unik seperti sulit diajak berkomunikasi, menarik diri, atau
5
pada pasien dengan gangguan jiwa memerlukan waktu yang lama, sehingga
(Keliat, 2009).
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang, beban kerja yang dimiliki perawat
hasil wawancara yang dilakukan kepada salah satu perawat RSJD Dr. Amino
dikerjakan oleh perawat, salah satunya tugas administrasi yang bukan menjadi
standar, yaitu satu perawat diberikan tugas untuk merawat empat sampai enam
satu pasien gangguan jiwa. Apabilakeadaan seperti ini tidak ditangani dengan
serius akan membuat perawatmerasa jenuh, stres dan tertekan dalam menjalankan
yang menjelaskan bahwajumlah perawat yang tidak sebanding dengan tugas yang
diberikan rumah sakit menimbulkan kelelahan dan stres pada perawat, sehingga
merawat pasien. Selain itu, dampak yang akan timbul adalah terganggunya
kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien, hal ini akan mempengaruhi
terbagi dalam tiga shift yaitu shift pagi dari jam 07.00 – 14.00, shift siang dari jam
14.00 – 21.00 dan shift malam dari jam 21.00 – 07.00. Sebanyak 65% dari
paling berat yaitu pada shift malam, karena shift kerja yang paling lama waktunya
beristirahat menjadi berkurang. Hal ini sesuai hasil penelitan oleh Hariyono,
Suryani & Wulandari (2009) yang mengatakan bahwa beban kerja pada shift kerja
malam lebih tinggi dibandingkan shift kerja pagi maupun siang, oleh karena itu
merupakan suatu beban kerja yang akan berdampak pada munculnya stres kerja.
Hal tersebut sependapat dengan hasil penelitian oleh Haryanti, Aini &
hubungan positif antara beban kerja terhadap stres kerja pada perawat, yang
artinya semakin tinggi beban kerja maka semakin tinggi pula stres kerja pada
perawat.
keselamatan pasien, dan kualitas kerja (Nelson et al., 2014). Hal tersebut
didukung oleh hasil penelitian Sipatu (2013) yang mengatakan bahwa stres kerja
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perawat. Selain itu, Malek,
Mearns & Flin (2010) mengungkapkan bahwa stres kerja memiliki hubungan
psikologis.
lingkungan, otonomi, dan emosi positif (Snyder & Lopez, 2007). Ryff (dalam
psychological well-being yang baik menunjukkan pribadi yang sehat. Hal ini
berkelanjutan.
pertemanan yang luas, energi yang bertambah, dan sistem kekebalan tubuh yang
kerjasama, kualitas kerja, kinerja dan produktivitas kerja yang baik. Bagi
pekerjaannya.
Menurut Ryff & Singer (dalam Wells, 2010), mengatakan bahwa pentingnya
dalam membina hubungan yang hangat dengan orang lain. Kondisi tersebut
terlihat bahwa hubungan antar perawat tidak hangat, dibuktikan dengan adanya
konflik antar perawat, serta adanya perilaku bullying yang dilakukan seorang
perawat terhadap perawat lain. Hal tersebut dapat menjadi suatu masalah,
9
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Wells (2010), menjelaskan bahwa terdapat lima
dengan orang lain yang dikaitkan dengan rasa senang dan suasana hati yang
efektif bila komunikasi yang dilakukan adalah hal yang menyenangkan bagi
kedua belah pihak. Tujuan untuk mencapai komunikasi yang efektif dengan cara
kedua belah pihak harus mencapai pengertian yang sama (Andayani, 2009),
seperti halnya kemampuan komunikasi yang dimiliki perawat Rumah Sakit Jiwa
Salah satu tuntutan pekerjaan perawat Rumah Sakit Jiwa dengan cara
psikologis pasien yang kurang kondusif, sehingga menuntut perawat untuk dapat
mengelola emosi dengan baik, agar komunikasi antar perawat dengan pasien
10
dapat berjalan dengan baik (Machfoedz, 2009). Berdasarkan hasil penelitian dari
memperhatikan situasi emosi dari individu yang sebenarnya, karena pada saat
ramah, berbicara dengan sopan dan jelas. Hal ini dapat disebabkan adanya
bahwa terdapat dua dimensi dari emotional labor, yaitu surface acting dan deep
sementara deep acting merupakan keadaan individu secara sadar mengatur emosi
dengan hasil penelitian oleh Psilopanagioti dkk (2012) menyebutkan bahwa ada
emosi yang sesuai dengan tuntutan kerja tetapi tidak dapat merasakannya secara
ketidakpuasan kerja.
memiliki tingkat kepuasan kerja yang lebih besar daripada beban kerja objektif
tinggi. Beban kerja secara objektif dilihat dari keseluruhan waktu yang dipakai
atau jumlah aktivitas yang dilakukan. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian
Mustapha & Ghee (2013) menjelaskan bahwa ada hubungan negatif dan
signifikan antara beban kerja dan kepuasan kerja, yang artinya semakin tinggi
beban kerja yang dimiliki maka semakin rendah kepuasan kerja yang dirasakan.
Kepuasan kerja dipengaruhi oleh beban kerja sehari-hari, sehingga individu akan
beban kerja di lingkungan kerja maka semakin tinggi tingkat kelelahan kerja yang
dirasakan oleh perawat, sehingga membuat perawat mengalami tekanan, stres, dan
perasaan tidak nyaman. Beban kerja yang terlalu banyak dapat mempengaruhi
psychological well-being perawat, terlebih lagi seorang perawat Rumah Sakit Jiwa
kemampuan mengelola emosi yang baik dengan tujuan agar interaksi dengan
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara emotional labor dengan
Semarang?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
emotional labor dan psychological well-being pada perawat RSJD. Dr. Amino
Gondohutomo Semarang.
2. Manfaat Praktis
13
a. Bagi Perawat
Penelitian ini diharapkan mampu bermanfaat bagi subjek dalam hal ini
psychological well-being.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Psychological Well-being
secara penuh (Waterson dalam Wells, 2010). Selain itu Ryff (dalam Dewi, 2012)
fungsi fisik, mental, dan sosial. Menurut Bartram & Boniwell (2007),
harapan, rasa syukur, stabilitas suasana hati, pemaknaan terhadap diri sendiri,
well-being memimpin individu untuk menjadi kreatif dan memahami apa yang
sedang dilaksanakannya.
dirinya apa adanya, mandiri, dapat mengontrol lingkungan, memiliki tujuan hidup
14
dan dapat merealisasikan potensi dirinya secara berkelanjutan (Ryff dalam Wells,
2010).
15
15
dirinya sendiri yang memiliki fungsi psikologi positif ditandai dengan penerimaan
diri, relasi sosial yang positif, mempunyai tujuan hidup, pengembangan diri,
yaitu:
a. Penerimaan diri
diri tidak mengacu pada narcissistic self love atau superficial self esteem,
kedua aspek positif dan negatif (Ryff & Singer, dalam Wells, 2010). Menurut
Chaplin (dalam Wells, 2010) penerimaan diri atau self acceptance adalah
sikap yang merupakan cerminan dari perasaan puas terhadap diri sendiri,
individu dalam membina hubungan yang hangat dengan orang lain. Individu
orang lain meliputi hubungan yang dekat, hangat, dan intim dengan orang
perhatian kepada orang lain, dan mengerti bagaimana memberi dan menerima
hubungan manusia.
c. Otonomi
d. Penguasaan lingkungan
aktivitasnya.
17
e. Tujuan hidup
dalam hidupnya. Individu yang memiliki tujuan dalam hidup akan membantu
dirinya memberikan arti hidup itu sendiri. Kondisi mental yang sehat dapat
f. Pertumbuhan pribadi
menganggap diri sebagai orang yang tumbuh dan berkembang, terbuka untuk
Selain dimensi yang dikemukakan oleh Wells diatas, Ryff (dalam Hidalgo
yaitu:
a. Penerimaan diri
penilaian jujur terhadap diri sendiri, menemukan sisi baik dan buruk diri
18
sendiri, dan menerima karakter diri yang ditandai dengan pemberian pendapat
c. Kemandirian
melakukan penilaian rutin dan tidak bergantung terhadap opini orang (Ryff
d. Penguasaan lingkungan
tindakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pribadi dan sesuai dengan nilai
e. Tujuan hidup
mencari arti dari peristiwa masa lalu dan sekarang yang membuat individu
tujuan hidup menyadari tujuan hidupnya, memiliki perasaan bahwa hal yang
terjadi sudah diarahkan, mampu menemukan makna dari masa lalu dan masa
sekarang, mengerti alasan untuk hidup di suatu tempat. Individu yang belum
masa lalu dan masa sekarang dan tidak memiliki perasaan diarahkan pada
f. Pertumbuhan pribadi.
mewujudkan minat dan bakat dalam diri dan ingin mengembangkan hal-hal
merasa puas akan diri sendiri sehingga mampu melihat hal-hal lain yang
diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan
hidup, dan pertumbuhan pribadi, karena lebih sesuai dengan penelitian ini.
a. Usia
dewasa madya. Dimensi hubungan positif dengan orang lain juga mengalami
penurunan ini terutama terjadi pada dewasa madya hingga dewasa akhir.
b. Gender
gender. Wanita memiliki hubungan yang lebih erat dengan sebuah peristiwa
21
yang terjadi dalam sistem sosial, sedangkan pria lebih dipengaruhi oleh
karena itu, wanita memiliki skor lebih tinggi pada dimensi hubungan positif
dengan orang lain dibandingkan pria (Pinquart & Sorensen dalam Wells,
2010).
c. Status pernikahan
d. Status sosial-ekonomi
seseorang. Menurut Diener (dalam Wells, 2010), aspek lain dengan dampak
e. Hubungan sosial
mempertahankan hubungan positif dengan orang lain (Ryff & Singer, dalam
Wells 2010). Kehadiran hubungan positif dikaitkan dengan rasa senang dan
Selain faktor yang dikemukakan oleh Wells diatas, Huppert (2009) juga
being, yaitu:
a. Faktor Genetik
yaitu gen yang membuat individu menjadi rentan terhadap depresi, tapi hanya
b. Kepribadian
sesuatu tetapi juga untuk seberapa baik individu tersebut berfungsi secara
mendorong suasana hati kearah yang negatif dan gangguan mental yang
23
positif.
c. Faktor-faktor Demografis
Contohnya, data survei dari The British Health and Lifestyle menunjukkan
bahwa terdapat perbandingan antara laki-laki paruh baya dan muda. Laki-laki
yang paruh baya mengalami sedikit gejala tekanan psikologis, tetapi juga
memiliki skor tertinggi pada gejala tekanan psikologis dan juga nilai terendah
yang lebih tinggi dan tingkat yang lebih rendah untuk adanya sakit secara
psikologis.
d. Faktor-faktor Sosioekonomi
Wells (2010) yaitu faktor sosiodemografi yang meliputiusia, gender, status sosial-
ekonomi, status pernikahan, dan hubungan sosial, karena lebih sesuai dengan
penelitian ini.
B. Emotional Labor
manajemen emosi untuk menciptakan wajah dan gerak tubuh yang dapat diamati
labor merupakan komponen dari hubungan antar dua individu seperti karyawan
dengan responden maupun antar rekan kerja. Emotional labor merupakan situasi
a. Surface acting
luar seperti ekspresi wajah, gerak tubuh, atau nada suara ketika menunjukkan
emosi yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Robbins & Judge (2012)
b. Deep acting
tersebut. Deep acting terjadi ketika perasaan individu tidak sesuai dengan
labor yang terlihat daripada manajemen emosi atau pengendalian emosi. Tiga
emotional labor.
diekspresikan.
acting dan deep acting, karena sesuai dengan penelitian yang akan diteliti oleh
peneliti.
kinerja individu terutama pada seorang perawat yang bekerja dalam bidang
terhadap pasien yang menuntut empati dan kesedian dalam merawat. Hal tersebut
mengatakan bahwa pekerjaan pada bidang pelayanan yang terikat dengan orang
lain tidak dapat terhindar dari kemampuan individu dalam mengelola emosi. Salah
satu kemampuan yang diperlukan seorang perawat dalam mengelola emosi adalah
emotional labor.
Emotional labor seringkali dirasakan oleh perawat yang bekerja secara langsung
(2008), perawat yang bertugas merawat pasien yang memiliki gangguan jiwa
berbeda dengan perawat yang hanya merawat pasien yang memiliki gangguan
fisik. Hal tersebut disebabkan pasien dengan gangguan jiwa memiliki keunikan
seperti sifat dan karakteristik yang berbeda, sehingga menjadi pertimbangan bagi
mampu mengelola secara efektif emosi yang dirasakan dan ditampilkan dapat
negatif terhadap karyawan berupa stres, burnout, absensi yang tinggi, dan
28
2012). Hal ini terjadi pada sebagian karyawan yang mengalami kesulitan untuk
meregulasi emosinya dan merasa tertekan karena harus selalu berekspresi positif.
kepuasan kerja. Individu dengan kemampuan emotional labor yang baik, akan
semakin tinggi kepuasan kerja yang dirasakannya. Penelitian Hur, Moon& Jung
dengan cara meningkatkan kepuasan kerja pada perawat. Menurut Robbins &
Judge (2008) kepuasan kerja merupakan perasaan individu yang positif mengenai
tinggi tingkat kepuasan individu akan pekerjaan, maka akan menaikkan tingkat
fungsi psikologis positif. Ryff (dalam Wells, 2010) menjelaskan bahwa individu
lingkungan, sehingga mampu bekerja secara optimal dan akan termotivasi untuk
karena dapat menerima dampak dari tindakan yang dilakukan dan dapat
masalah dalam pekerjaan yang dapat menimbulkan stres (Kassin, Steven& Hazel,
2014).
tinggi, maka akan memiliki kepuasan kerja yang tinggi, sehingga psychological
30
nyaman dan memiliki kesadaran untuk menjaga hubungan yang baik dengan
emotional labor rendah, maka akan memiliki kepuasan kerja yang rendah,
D. Hipotesis Penelitian
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Semakin tinggi emotional labor maka
Gondohutomo Semarang.
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Definisi Operasional
1. Psychological Well-being
dan menerima segala sesuatu yang telah terjadi dalam hidupnya, sehingga
individu dapat mengatur tingkah laku, menjalin hubungan positif dengan individu
lain, melakukan adaptasi yang baik di lingkungan kerja, memiliki tujuan hidup,
menurut Ryff (dalam Wells, 2010) yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan
pribadi.Semakin tinggi skor total yang diperoleh perawat dari aitem-aitem Skala
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang, sebaliknya semakin rendah skor yang
semakin
31
32
Semarang.
2. Emotional Labor
labor pada perawat dalam penelitian ini, seperti saat memberikan pelayanan pada
pasien dan rekan kerja, diukur dengan menggunakan skala yang disusun
Semakin tinggi skor total yang diperoleh individu dari aitem-aitem Skala
semakin rendah skor yang diperoleh individu dari aitem-aitem Skala Emotional
Labor maka semakin rendah emotional labor perawat RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang.
1. Populasi
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2014). Menurut tabel Issac & Michael (dalam Sugiyono,
2014), yang mengatakan bahwa jika jumlah populasi sekitar 145 orang maka
signifikansi 5%.
teknik cluster random sampling yaitu pengambilan sampel secara klaster dengan
individual (Azwar, 2014). Pada penelitian ini subjek yang dijadikan penelitian
metode kuantitatif dengan skala psikologi, yaitu Skala Emotional Labor dan Skala
adalah skala likert dengan modifikasi jawaban yang terdiri dari empat kategori
jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat
sesuai dengan dirinya, dengan cara memilih salah satu dari keempat alternatif
Cara pemberian skor skala dengan melihat jenis aitem, termasuk aitem
favorable atau unfavorable. Pemberian skor untuk aitem favorable bergerak dari
35
angka empat sampai dengan satu, yaitu skor 4 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS),
skor 3 untuk jawaban Sesuai (S), skor 2 untuk jawaban Tidak Sesuai (TS), dan
skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Pemberian skor untuk aitem
unfavorable dilakukan dengan urutan terbalik yang bergerak dari satu sampai
dengan empat, yaitu skor 1 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS), skor 2 untuk
jawaban Sesuai (S), skor 3 untuk jawaban Tidak Sesuai (TS), dan skor 4 untuk
a. Penerimaan diri
c. Otonomi
d. Penguasaan lingkungan
e. Tujuan hidup
f. Pertumbuhan pribadi
a. Surface acting
b. Deep acting
Mampu memadukan
perasaan antara emosi
3 3 6
yang dirasakan dan
ditampilkan
Mampu menilai secara
2 Deep acting positif tuntutan pekerjaan 3 3 6 50%
yang dijalankan
Mampu memunculkan
perasaan nyaman
3 3 6
terhadap emosi yang
ditampilkan
TOTAL 18 18 36 100%
38
1. Uji Validitas
pendapat dari ahli (judgment experts) dalam proses telaah aitem. Validitas isi
yang hendak diukur. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen
antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut yang diukur dan
individu yang tidak memiliki atribut yang diukur. Daya beda aitem dilakukan
dengan uji korelasi aitem-total yaitu mengkorelasikan skor aitem dengan skor
total tes. Korelasi aitem total dilakukan untuk memilih aitem-aitem yang fungsi
ukurnya sesuai dengan fungsi ukur skala yang dikehendaki. Uji korelasi aitem-
total adalah uji konsistensi antara aitem dengan tes secara keseluruhan. Pengujian
daya beda aitem menggunakan bantuan program SPSS versi 21.0 dengan formula
Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor aitem dengan skor
skala berarti semakin tinggi konsistensi antara aitem tersebut dengan skala secara
keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya. Pada umumnya, aitem
yang memiliki koefisien validitas bernilai 0,30 ke atas maka dianggap memuaskan
3. Uji Reliabilitas
(Azwar, 2016). Cara untuk menguji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini
F. Analisis Data
1. Uji Normalitas
Goodness of fit test dengan bantuan program komputer SPSS versi 21.0.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas, salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas.
Tujuan uji linieritas yaitu untuk mengetahui linier tidaknya suatu distribusi data
penelitian. Jika hasil yang diperoleh dari uji linieritas ini membentuk garis linier
40
maka analisis regresi dapat dilanjutkan. Sebaliknya jika tidak linier maka analisis
penelitian dengan kondisi tempat penelitian. Penelitian ini dilakukan di RSJD Dr.
daya manusia, (4) meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan jiwa
(http://rs-amino.jatengprov.go.id/2015/11/17/visi-misi/).
perawat. Hasil dari penggalian data awal yaitu jumlah keseluruhan perawat RSJD
Dr. Amino Gondohutomo Semarang sebanyak 219 perawat, dengan rincian 145
perawat DIII,
40
41
dokter gigi. Lama perawat bekerja di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang
hampir semua lebih dari satu tahun. Selain itu, waktu bekerja perawat di RSJD Dr.
menjadi tiga kelompok yaitu shift pagi dari jam 07.00-14.00, shift siang dari jam
14.00-21.00, dan shift malam dari jam 21.00-07.00. Perawat yang bekerja pada
shift malam selama dua kali, akan mendapatkan kompensasi libur selama satu
hari. Fasilitas RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang terbilang lengkap yaitu
ruangan yaitu perawat yang berada di ruangan biasa dan di ruangan total care.
Perawat yang berada di ruangan biasa akan bertanggung jawab untuk menjaga
empat sampai enam pasien. Beberapa perawat mengatakan bahwa cukup sulit
untuk menangani pasien yang sulit diatur, sulit berkomunikasi, dan harus
perawat yang berada di ruangan total care harus bekerja secara total untuk
merawat pasien, karena pasien di ruangan ini harus selalu didampingi oleh
perawat. Beban kerja yang dimiliki oleh perawat di ruang ini cukup tinggi, karena
pasien. Selain itu, perawat juga melakukan tindakan pengobatan dan kedaruratan
sesuai dengan program dokter dan prosedur yang berlaku, serta menerima pasien
tanda-tanda vital, keadaan mental, dan keluhan utama. Setelah itu, perawat
memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga, merujuk pasien kepada tim
sakit, rujukan.
petugas pengganti secara lisan maupun secara tertulis saat pergantian dinas dan
2. Adanya ijin dari pihak Direktur RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang
B. Persiapan Penelitian
agar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Persiapan
1. Persiapan Administrasi
peneliti yaitu mengajukan permohonan surat ijin penggalian informasi atau data
kepada Direktur RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang dengan nomor surat
Langkah kedua yang dilakukan peneliti yaitu mengajukan surat ijin uji
coba skala penelitian kepada Direktur RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang
surat balasan dari Direktur RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang dengan
nomor surat 420/1/00350 yang menyatakan bahwa peneliti diijinkan untuk uji
coba skala penelitian di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Uji coba
Januari 2018.
permohonan surat ijin pengambilan data penelitian kepada Direktur RSJD Dr.
Setelah itu, peneliti mendapatkan surat balasan dari Direktur RSJD Dr. Amino
bahwa peneliti diijinkan untuk pengambilan data penelitian di RSJD Dr. Amino
jawaban yaitu: Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat
Tidak Sesuai (STS). Sebaran aitem untuk masing-masing dimensi dilihat pada
tabel 4.
Total 24 24 48
emotional labor yang dikemukakan oleh Hoschild (2012) yaitu surface acting
dan deep acting. Skala ini terdiri dari 36 aitem, yaitu 18 aitem favorable dan
mempunyai empat pilihan jawaban yaitu: Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S),
Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Sebaran aitem untuk masing-
Uji coba terhadap skala yang telah disusun perlu dilakukan sebelum
digunakan dalam penelitian. Menurut Azwar (2014), tujuan dilakukannya uji coba
adalah untuk mengetahui indeks daya beda aitem dan reliabilitas skala yang
Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Sebelum melakukan uji coba skala, peneliti
Penyebaran skala uji coba dilakukan dari tanggal 23 Januari sampai tanggal 29
Januari 2018. Pada pelaksanaan uji coba skala, pengisian skala dilakukan oleh
perawat dengan bantuan kepala ruangan sesuai dengan jadwal shift kerja perawat.
Setelah selesai pelaksanaan uji coba skala, hasil uji coba alat
ukurditabulasi memberikan skor tiap subjek untuk menguji dan mengetahui daya
48
beda dalam penelitian ini. Daya beda aitem dapat diketahui melalui perhitungan
dari 48 aitem. Hasil perhitungan skala psychological well-being saat uji coba
pada putaran pertama didapatkan indeks daya beda item berkisar antara -
sejumlah 35 aitem didapatkan indeks daya beda aitem berkisar antara 0,188
aitem didapatkan indeks daya beda aitem berkisar antara 0,274 sampai 0,785
didapatkan indeks daya beda aitem berkisar antara 0,317 sampai 0,792
dengan koefisien reliabilitas 0,933. Batas daya beda yang digunakan dalam
skala ini adalah 0,30. Hasil analisis menunjukkan terdapat 32 aitem yang
valid (66,7% dari aitem total) dan 16 aitem gugur (33.,3% dari aitem total).
Ringkasan indeks daya beda dan reliabilitas uji coba skala dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 7. Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Psychological Well-
being
Putaran Jumlah aitem Rᵢᵪ Min Rᵢᵪ Maks Koefisien Reliabilitas
I 48 -0,384 0,771 0,888
II 35 0,188 0,793 0,929
III 33 0,274 0,785 0,932
IV 32 0,317 0,792 0,933
49
Distribusi butir aitem yang valid dan gugur untuk skala psychological
Tabel 8. Distribusi Butir Aitem Valid dan Gugur Skala Psychological Well-
being
Jumlah Aitem Jumlah Aitem
No Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah
Valid Gugur
Valid Gugur Valid Gugur
- 1, 25 42 18
1 Penerimaan Diri 4 4 8
24 48 7, 31 -
Hubungan positif 13, 37 - 26 2
2 5 3 8
dengan orang lain - 8, 32 19, 43 -
3, 27 - 14, 38 -
3 Otonomi 7 1 8
20, 44 - 9 33
Penguasaan 39 15 28 4
4 5 3 8
Lingkungan 10 34 21, 45 -
5, 29 - 40 16
5 Tujuan Hidup 7 1 8
22, 46 - 11, 35 -
41 17 6, 30 - 8
6 Pertumbuhan Pribadi 4 4
36 12 - 23, 47
Total 32 16 48
Aitem yang telah gugur tidak akan digunakan kembali pada skala
aitem yang telah diseleksi dan dinyatakan valid kemudian di beri nomor baru.
50
Adapun sebaran aitem dan penomoran baru aitem skala psychological well-
Skala emotional labor yang digunakan untuk uji coba terdiri dari 36
aitem. Hasil perhitungan skala emotional labor saat uji coba pada putaran
pertama didapatkan indeks daya beda item antara -0,150 sampai 0,849 dengan
indeks daya beda aitem 0,391 sampai 0,860 dengan koefisien reliabilitas
0,937. Batas daya beda yang digunakan dalam skala ini adalah 0,30. Hasil
analisis menunjukkan terdapat 29 aitem valid (80,56% dari aitem total) dan 7
aitem gugur (19,44% dari aitem total). Ringkasan indeks daya beda dan
Tabel 10. Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Emotional Labor
Putaran Jumlah aitem Rᵢᵪ Min Rᵢᵪ Maks Koefisien Reliabilitas
I 36 -0,150 0,849 0,919
II 29 0,391 0,860 0,937
52
Distribusi butir aitem yang valid dan gugur untuk skala emotional
Tabel 11. Distribusi Butir Aitem Valid dan Gugur Skala Emotional
Labor
Jumlah Aitem Jumlah Aitem
No Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah
Valid Gugur
Valid Gugur Valid Gugur
10, 22,
1, 13 25 -
34
1 Surface acting 14 4 18
4, 16, 28 - 7, 31 19
11, 23 35 14, 26 2
20, 32 8 5, 17, 29 -
2 Deep acting 3, 15, 27 - 12 24, 36 15 3 18
6, 18, 30 - 9, 21, 33 -
Total 29 7 36
Aitem yang telah gugur tidak akan digunakan kembali pada skala
telah diseleksi dan dinyatakan valid kemudian di beri nomor baru. Adapun
sebaran aitem dan penomoran baru aitem skala emotional labor untuk
penelitian yaitu:
C. Pelaksanaan Penelitian
emotional labor selesai disusun kembali berdasarkan aitem-aitem yang valid dari
hasil uji coba. Skala yang digunakan untuk penelitian terdiri dari 32 aitem skala
uji daya beda aitem dan uji reliabilitas, diperoleh 32 butir aitem valid skala
psychological well-being (α= 0,933) dan 29 butir aitem valid skala emotional
labor (α = 0,937).
pada tanggal 7 Februari 2018 sampai dengan 15 Februari 2018. Pada proses
ditentukan. Peneliti meminta izin kepada setiap Kepala Ruangan dan membagikan
54
skala penelitian secara langsung kepada perawat sesuai dengan karakteristik yang
telah ditentukan sebelumnya. Ringkasan subjek penelitian dapat dilihat pada tabel
13 sebagai berikut:
masing-masing aitem. Aitem yang telah diberi skor kemudian dianalisis. Analisis
data dalam penelitian ini meliputi uji asumsi dan uji hipotesis.
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
b. Uji Linieritas
dengan psychological well-being. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel
15 sebagai berikut:
Tabel 15. Hasil Uji Linieritas Variabel Emotional Labor dengan Psychological
Well-being
Nilai F Signifikansi P Keterangan
14.216 0,000 p< 0,05 Linier
2. Uji Hipotesis
56
psychological well-being menghasilkan nilai korelasi (rxy) sebesar 0,356. Nilai rxy
yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan positif antara emotional labor
Semarang, diterima.
being. Koefisien determinasi sebesar 0,127 yang berarti bahwa emotional labor
dapat dijelaskan oleh emotional labor 12,7%, dan sisanya 87,3% ditentukan oleh
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sign
B Std. Error Beta
1 (Constant) 65,993 8,161 8,086 0,000
0,356
Emotional Labor 0,347 0,092 3,770 0,000
psychological well-being (kriterium) akan berubah sebesar 0,347 untuk setiap unit
perubahan yang terjadi pada variabel emotional labor (prediktor). Hal ini berarti
setiap penambahan satu poin pada emotional labor dapat menaikan psychological
1. Psychological Well-being
sebagai berikut:
berada pada kategori tinggi 91% dan 9% pada kategori sangat tinggi.
2. Emotional Labor
berikut:
59
bahwa mayoritas perawat RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang berada pada
PENUTUP
A. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan
antara emotional labor dengan psychological well-being pada perawat RSJD Dr.
Koefisien korelasi dari uji hipotesis didapatkan 0,356 danp= 0,000 (p<0,05).
Nilai positif pada korelasi menunjukkan bahwa semakin tinggi emotional labor
dapat diterima.
pemenuhan
60
61
fungsi psikologis positif. Snyder & Lopez (2007) juga mengemukakan bahwa
lingkungan, otonomi dan emosi positif. Inti dari psychological well-being adalah
penilaian individu terhadap dirinya sendiri yang memiliki fungsi psikologi positif
ditandai dengan penerimaan diri, relasi sosial yang positif, mempunyai tujuan
psychological well-being yang dijelaskan oleh Ryff (dalam Wells, 2010) yaitu
psychological well-being tinggi akan memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Salah
satu penyebab perawat memiliki kepuasan kerja yang tinggi adalah adanya kinerja
positif dari seorang perawat. Hal ini sesuai dengan pendapat Wibowo (dalam
hubungan positif dan signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja, yang
tingkat kinerja seseorang. Hal tersebut juga sesuai dengan hasil penelitian Apriza
bahwa kepuasan kerja pada perawat dapat menyebabkan peningkatan kinerja pada
perawat adalah dengan memiliki kemampuan pengelolaan emosi yang baik. Hal
perawat merupakan profesi yang menuntut tingkat interaksi sosial tinggi dengan
yang buruk.
kondisi kerja yang baik serta mengatasi konflik dengan tepat, sehingga dapat
perawat. Hal ini sesuai dengan arah persamaan garis regresi yang menyatakan
bahwa penambahan satu poin pada variabel emotional labor dapat menaikkan
faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. Faktor-faktor lain yang dapat
kesehatan (Sari & Listiara, 2017). Selain itu menurut Ryff (dalam Khoirunnisa &
kategorisasi pada variabel emotional labor diketahui bahwa terdapat 79% pada
Emotional labor tinggi yang dimiliki perawat menjadi penting dan dapat
dengan individu lain seperti pasien dan keluarga pasien. Perawat yang memiliki
emotional labor yang tinggi akan merasa puas dalam bekerja. Hal ini didukung
64
dengan hasil penelitian yang dijelaskan oleh Chu, Baker & Murrmann (2012)
yang menyatakan bahwa deep acting dan surface acting berhubungan positif
dengan kepuasan kerja, yang artinya semakin tinggi emotional labor yang dimiliki
psychological well-being diketahui bahwa terdapat 91% pada kategori tinggi, dan
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang dalam penelitian ini berada kategori
Semarang berada pada kategori tinggi, hal ini disebabkan oleh faktor lain yang
masa kerja yang dijalani. Hampir semua perawat RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Semarang memiliki masa kerja lebih dari satu tahun. Hal tersebut didukung
penelitian Allen & Meyer (dalam Noordin dkk, 2011), menyatakan bahwa pada
masa bekerja satu tahun, pekerja sudah melewati tahap mengenal lingkungan
pengalaman bekerja lebih mampu untuk mengontrol emosi dan mampu menguasai
keadaan ketika berinterasi dengan pasien gangguan psikologis. Selain itu, tingkat
mulai dari D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan. Hal ini juga menjadikan salah
65
satu faktor tingginya psychological well-being yang dimiliki perawat. Ryff &
B. Keterbatasan Penelitian
sehingga karakteristik yang telah ditentukan oleh peneliti kurang spesifik dan
jawaban Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai
C. Simpulan
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara emotional labor dengan
Semarang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi emotional labor maka
akan semakin tinggi psychological well-being pada perawat RSJD Dr. Amino
semakin rendah pula psychological well-being pada perawat RSJD Dr. Amino
D. Saran
dengan tuntutan kerja yang tinggi, menjalin hubungan yang baik dengan rekan
kerja maupun pasien, membuat target yang harus dicapai dan mencatat pencapaian
target yang telah dilakukan, sehingga subjek menjadi lebih optimis serta mampu
yang akan membantu perawat untuk dapat mengatasi situasi-situasi sulit ketika
berinteraksi dengan pasien. Selain itu, dengan adanya saling support dari atasan
67
pekerjaan yang sulit. Bentuk dari support yang diberikan dapat berupa pemberian
nasehat atau mengadakan kegiatan tertentu sebagai sarana saling sharing antar
rekan kerja.Selain itu, skala ini dapat dijadikan screening bagi RSJD Dr. Amino
Gondohutmo Semarang.
dengan bidang lain. Hal ini dikarenakan setiap jenis pekerjaan memiliki beban
Chu, K. H., Baker, M. A., & Murrmann, S. K. (2012). When we are onstage, we
smile: The effects of emotional labor on employee work outcomes.
International Journal of Hospitality Management, 31 (3), 906-915. Diunduh
dari https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2011.10.009.
Demerouti, E., Bakker, A. B., Nachreiner, F., &Schaufeli, W. B. (2001). The job
demands-resources model of burnout. Journal of Applied Psychology, 86,
449-512.
68
69
Faiqoh, E., &Falah, F. (2011). Hubungan antara sikap terhadap pasien penyakit
jiwa dengan perilaku agresif perawat pasien penyakit jiwa. Jurnal Psikologi
Proyeksi, 6 (1), 89-99.
Fatma, N. I., Yunus, T.,& Esengul, I. (2014). The effects of emotional labor on
job attitudes of hotel employees: Mediating and moderating roles of social
support and job autonomy. Internationall Review of Management and
Marketing, 3 (1), 74-79.
Hariyono, W., Suryani, D.,& Wulandari, Y. (2009). Hubungan antara beban kerja,
stres kerja dan tingkat konflik dengan kelelahan kerja perawat di Rumah
Sakit Islam Yogyakarta PDHI Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3
(3).
Hartati, S., Handayani, L., &Solikhah. (2011). Hubungan kepuasan kerja dengan
prestasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Klaten.
Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, 5 (1), 1-67.
Hidalgo, J. L. T., Bravo, B. N., Martinez, I. P., Pretel, F. A., Postigo, J. M. L., &
Rabadan, F. E. (2010). Psychological well-being, assessment, tools, and
related factors. Ingrid E. Wells (Ed). Pychological well-being (77-105).
Diunduh dari http://id.bookzz.org/book/956760/6867ed.
Hidayati, R., Purwanto, Y.,& Yuwono, S. (2008). Kecerdasan emosi, stres kerja,
dan kinerja karyawan. Jurnal Psikologi, 2 (1), 91-96.
Kasmarani, M. K. (2012). Pengaruh beban kerja fisik dan mental terhadap stres
kerja pada perawat di Instalansi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cianjur.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1 (2), 767-776.
Kassin, S., Steven, F., &Hazel, R. M. (2014). Social psychology, 9th edition.
United States: Cengange Learning.
Malek, M. D. A., Mearns, K., & Flin, R. (2010). Stress and psychological well-
being in UK and Malaysian fire fighters. Cross Cultural Management: An
International Journal, 17 (1), 50-61. Diunduh dari
https://doi.org/10.1108/13527601011016907.
71
Nelson, K., Boudrias, J. S., Brunet, L., Morin, D., Civita, M. D., Savoie, A., &
Alderson, M. (2014). Authentic leadership and psychological well-being at
work of nurses: The mediating role of work climate at the individual level of
analysis. Burnout Research, 90-101. Diunduh dari Doi:
10.1016/j.burn.2014.08.001.
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah. (2006). Peraturan daerah provinsi Jawa
Tengah nomor 6 tentang pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan
susunan organisasi rumah sakit daerah dan rumah sakit jiwa daerah
provinsi Jawa Tengah. Semarang: Kesekretariatan Daerah.
Sipatu, L. (2013). Pengaruh motivasi, lingkungan kerja dan stres kerja terhadap
kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Undata Palu. e-Jurnal Katalogis,
1 (1), 147-158.
Stets, J. E., Jonathan, H., &Turner. (2014). Positive psychology: The scientific and
practical explorations of human strengths. California: Sage Publication.
Visi dan Misi RSJD Dr. Amino Gondohutomo. (2015). “Visi dan Misi”. Diunduh
dari http://rs-amino.jatengprov.go.id/2015/11/17/visi-misi/.
74
LAMPIRAN A
75
76
SKALA PSIKOLOGI
Disusun oleh :
Diravenica Widya Puspita
15010114140179
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR
Hormat saya,
SELAMAT MENGERJAKAN
IDENTITAS DIRI
Nama/Inisial :
Jenis Kelamin :
Shift Kerja :
Lama Bekerja :
Ruang :
Tanggal Pengisian :
Bagian I
TERIMA KASIH
LAMPIRAN B
EMOTIONAL LABOR
77
78
Subjek x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28
A1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
A2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3
A3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3
A5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 2 2 3 3
A6 4 4 3 4 3 3 4 4 4 1 2 2 4 4
A7 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3
A8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A9 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A10 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A11 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A12 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A13 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3
A14 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3
A15 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4
A16 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3
A17 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4
A18 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3
A19 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
A20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3
A21 4 3 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3
A22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A23 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3
A24 3 4 2 3 2 3 2 2 3 3 4 2 3 3
81
Subjek x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28
A25 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
A26 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
A27 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
A28 3 4 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3
A29 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
A30 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4
A31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
A32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A33 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
A34 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
A35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A36 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A37 4 3 2 4 1 3 4 4 3 3 3 2 4 4
A38 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4
A39 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3
A40 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
A41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
A42 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A43 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4
A44 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
A45 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
82
84
85
PUTARAN I
N %
Valid 45 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 45 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.919 36
Item-Total Statistics
PUTARAN II
N %
Valid 45 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 45 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.937 29
Item-Total Statistics
PSYCHOLOGICAL WELL-BEING
89
90
Subjek y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 y25 y26 y27 y28
A1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4
A2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
A4 2 1 1 1 4 4 4 4 1 4 2 3 3 3
A5 2 1 1 1 4 4 4 4 1 4 2 3 3 3
A6 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 3 3 3
A7 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
A8 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3
A9 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3
A10 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3
A11 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3
A12 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3
A13 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
A14 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3
A15 3 3 4 4 4 3 3 4 1 4 2 3 3 3
A16 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
A17 3 2 3 2 3 4 4 4 1 4 2 4 2 4
A18 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3
A19 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4
A20 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3
A21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
A22 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3
A23 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2
A24 3 2 4 2 1 3 2 3 1 4 3 2 4 1
93
Subjek y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 y25 y26 y27 y28
A25 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
A26 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3
A27 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3
A28 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
A29 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
A30 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3
A31 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
A32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3
A33 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3
A34 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3
A35 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
A36 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3
A37 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3
A38 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 1 3 4 3
A39 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 3 2 3
A40 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3
A41 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4
A42 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3
A43 3 2 3 2 3 4 4 4 1 4 2 4 2 4
A44 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
A45 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3
94
Subjek y29 y30 y31 y32 y33 y34 y35 y36 y37 y38 y39 y40 y41 y42
A1 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4
A2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2
A3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3
A4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3
A5 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3
A6 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3
A7 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A8 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A9 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A10 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A11 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A12 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A13 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A14 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A15 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3
A16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A17 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2
A18 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2
A19 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2
A20 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3
A21 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2
A22 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2
A23 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2
A24 3 2 1 4 2 3 1 3 3 1 3 2 3 1
95
Subjek y29 y30 y31 y32 y33 y34 y35 y36 y37 y38 y39 y40 y41 y42
A25 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3
A26 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A27 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3
A28 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3
A29 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3
A30 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3
A31 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A33 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A34 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A35 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A36 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A37 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 2
A38 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4
A39 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3
A40 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2
A41 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4
A42 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A43 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2
A44 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3
A45 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
96
98
99
PUTARAN I
N %
Valid 45 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 45 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.888 48
Item-Total Statistics
PUTARAN II
N %
Valid 45 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 45 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.929 35
Item-Total Statistics
PUTARAN III
N %
Valid 45 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 45 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.932 33
Item-Total Statistics
PUTARAN IV
N %
Valid 45 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 45 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.933 32
Item-Total Statistics
SKALA PENELITIAN
107
108
SKALA PSIKOLOGI
Disusun oleh :
Diravenica Widya Puspita
15010114140179
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR
Hormat saya,
SELAMAT MENGERJAKAN
IDENTITAS DIRI
Nama/Inisial :
Jenis Kelamin :
Shift Kerja :
Lama Bekerja :
Ruang :
Tanggal Pengisian :
Bagian I
Silahkan isi sesuai dengan keadaan Anda sebenarnya!
yang terlewat.
TERIMA KASIH
LAMPIRAN G
EMOTIONAL LABOR
109
110
Subjek x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28
A1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A5 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
A6 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A12 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
A13 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 1 2 1 3
A14 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4
A15 3 3 2 3 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4
A16 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3
A17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A18 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 1 2 1 3
A19 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
A20 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4
A21 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4
A22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A23 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4
A24 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
116
Subjek x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28
A25 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3
A26 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
A27 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
A28 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
A29 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3
A30 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 2 4
A31 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
A32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4
A33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4
A34 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
A35 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3
A36 2 1 2 2 2 1 4 3 4 1 3 3 3 3
A37 2 1 2 1 2 1 4 3 4 1 3 4 3 4
A38 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 4
A39 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 3
A40 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 4
A41 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 4
A42 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 4
A43 3 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 4 2 4
A44 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 4
A45 3 3 2 3 4 1 4 2 3 2 3 4 2 4
A46 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4
A47 3 3 2 4 3 3 3 2 3 1 3 3 3 4
A48 3 3 2 4 3 3 3 2 3 1 3 3 3 4
117
Subjek x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28
A49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A53 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A54 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4
A55 4 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
A56 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3
A57 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
A58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
A61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4
A62 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
A63 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
A64 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
A65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
A66 3 2 4 2 2 2 4 3 3 2 2 3 3 3
A67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A68 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
A70 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A71 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A72 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4
118
Subjek x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28
A73 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A74 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A75 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4
A76 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A77 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4
A78 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A79 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4
A80 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A81 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3
A82 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3
A83 4 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
A84 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 1 2
A85 4 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
A86 3 3 2 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3
A87 3 3 2 4 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3
A88 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3
A89 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3
A90 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3
A91 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3
A92 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A93 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
A94 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A95 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
A96 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3
119
Subjek x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28
A97 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
A98 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
A99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
A100 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
120
Subjek x29 Nx
A1 3 90
A2 3 90
A3 3 87
A4 3 90
A5 3 91
A6 3 85
A7 3 90
A8 3 90
A9 3 90
A10 3 90
A11 3 86
A12 3 87
A13 3 92
A14 4 98
A15 4 91
A16 4 93
A17 3 90
A18 3 92
A19 3 88
A20 2 94
A21 4 95
A22 3 87
A23 3 97
A24 4 93
121
Subjek x29 Nx
A25 4 96
A26 3 97
A27 3 97
A28 3 98
A29 2 86
A30 2 82
A31 3 97
A32 2 78
A33 2 85
A34 3 88
A35 4 96
A36 3 79
A37 4 80
A38 3 80
A39 3 80
A40 3 80
A41 3 81
A42 3 81
A43 3 81
A44 3 80
A45 4 84
A46 3 87
A47 3 86
A48 3 86
122
Subjek x29 Nx
A49 3 87
A50 3 87
A51 3 87
A52 3 87
A53 3 85
A54 4 94
A55 4 95
A56 4 95
A57 3 82
A58 3 86
A59 3 86
A60 3 91
A61 3 90
A62 3 95
A63 3 95
A64 3 95
A65 3 91
A66 3 84
A67 3 86
A68 3 85
A69 3 89
A70 3 85
A71 3 85
A72 4 95
123
Subjek x29 Nx
A73 3 85
A74 3 85
A75 4 94
A76 3 85
A77 4 94
A78 3 85
A79 4 96
A80 3 85
A81 4 95
A82 4 93
A83 4 95
A84 3 83
A85 4 95
A86 3 91
A87 3 94
A88 4 95
A89 4 95
A90 4 93
A91 4 93
A92 3 84
A93 3 83
A94 3 84
A95 3 82
A96 3 84
124
Subjek x29 Nx
A97 3 84
A98 3 84
A99 3 84
A100 3 84
LAMPIRAN H
PSYCHOLOGICAL WELL-BEING
125
126
Subjek y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 y25 y26 y27 y28
A1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
A2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
A3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
A4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2
A5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2
A6 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
A7 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3
A8 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3
A9 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2
A10 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
A11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
A12 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2
A13 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3
A14 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2
A15 4 2 2 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 1
A16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A17 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2
A18 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2
A19 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A20 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3
A21 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2
A22 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
A23 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2
A24 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2
132
Subjek y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 y25 y26 y27 y28
A25 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2
A26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A27 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A29 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
A30 4 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3
A31 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A32 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3
A33 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3
A34 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A35 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2
A36 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 2
A37 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 1
A38 3 3 2 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3
A39 4 3 2 4 3 3 3 1 2 2 3 4 3 3
A40 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3
A41 3 3 2 4 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3
A42 3 3 2 4 4 3 3 1 2 2 3 4 3 3
A43 3 3 2 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3
A44 3 3 2 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 2
A45 3 3 2 4 3 3 4 2 2 2 3 4 3 3
A46 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
A47 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
A48 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
133
Subjek y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 y25 y26 y27 y28
A49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
A50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
A52 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3
A53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A54 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A55 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3
A56 3 4 2 4 3 3 4 3 3 1 4 4 3 2
A57 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A58 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3
A59 3 3 3 3 1 2 3 4 3 2 3 3 3 3
A60 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3
A61 3 3 1 1 1 1 3 3 3 2 4 3 3 3
A62 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3
A63 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3
A64 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3
A65 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3
A66 3 3 2 3 2 2 3 1 3 3 3 1 3 3
A67 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
A68 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
A69 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
A70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A71 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
A72 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
134
Subjek y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 y25 y26 y27 y28
A73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A74 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
A75 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A76 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A77 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A78 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A79 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A80 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A81 3 4 2 4 3 3 4 3 3 1 4 4 3 2
A82 3 4 2 4 3 3 4 3 3 1 4 4 3 2
A83 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3
A84 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3
A85 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3
A86 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2
A87 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 4 4 3 2
A88 4 3 2 4 3 3 4 3 3 1 4 4 3 2
A89 3 4 2 4 3 3 4 3 3 1 4 4 3 2
A90 3 4 2 4 3 3 4 3 3 1 4 4 3 2
A91 3 4 2 4 3 3 4 3 3 1 4 4 3 2
A92 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A93 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A94 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A95 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A96 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
135
Subjek y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 y25 y26 y27 y28
A97 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
A98 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
A99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
A100 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
136
141
142
UJI NORMALITAS
Descriptive Statistics
Psychological Emotional
Well-being Labor
N 100 100
Mean 96.710 88.620
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 5.1508 5.2892
Absolute .128 .120
Most Extreme Differences Positive .128 .120
Negative -.110 -.106
Kolmogorov-Smirnov Z 1.276 1.203
Asymp. Sig. (2-tailed) .077 .111
UJI LINIERITAS
ANOVAa
Total 2626.590 99
a. Dependent Variable: Psychological Well-being
b. Predictors: (Constant), Emotional Labor
143
UJI HIPOTESIS
Descriptive Statistics
Correlations
Variables Entered/Removeda
Model Summaryb
ANOVAa
Total 2626.590 99
a. Dependent Variable: Psychological Well-being
b. Predictors: (Constant), Emotional Labor
Coefficientsa
Residuals Statisticsa
DOKUMENTASI
148
149
LAMPIRAN K
150