Anda di halaman 1dari 4

Nama : Khaliza Azzura

Kelas : PE – B
NIM : 2005111286

Pengertian Mitigasi Lingkungan

Secara umum mitigasi lingkungan adalah merupakan upaya untuk mencegah dampak negatif
yang diperkirakan akan terjadi atau telah terjadi karena adanya rencana kegiatan atau
menanggulangi dampak negatif yang timbul sebagai akibat adanya suatu kegiatan/usaha.

Nama Daerah : Kubang Raya, Jl. Taman Karya Desa Tarai Bangun. Kec.Tambang,
Kab.Kampar.

Permasalahan Lingkungan :

Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan masalah besar.
Karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan
mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian
juga pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke
sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir.

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas
manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga,
pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dan sebagainya. Secara garis besar,
sampah dibedakan menjadi: 1). Sampah organik/basah, Contoh : Sampah dapur, sampah
restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dan lain-lain yang dapat mengalami
pembusukan secara alami.2) Sampah anorganik/kering, Contoh : logam, besi, kaleng, plastik,
karet, botol, dan lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami. 3). Sampah
berbahaya, Contoh : Baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan lain-lain.
Semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai
pembuangan sampah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus,
menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup
kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.

Seperti yang terjadi didaerah tersebut tumpukan sampah yang terjadi akibat ulah masyarakat
menyebabkan sebagian jalan terhambat dan menggangu pengendara. Pengendara motor yang
berlalu lalang tidak sedikit yang merasa tidak nyaman akibat bau yang ditimbulkan oleh
tumpukan sampah tersebut. Tumpukan sampah dipinggir jalan tersebut juga menyebabkan
selokan tertutup dan kering.

Penanggulangan & Solusi :


1. Daur Ulang Sampah Plastik
Dengan cara mendaur-ulang semua limbah yang dibuang kembali ke ekonomi
masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap sumberdaya alam.
Untuk mencapai hal tersebut, ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah yang harus diganti
dengan tiga prinsip– prinsip baru. Daripada mengasumsikan bahwa masyarakat akan
menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat, minimalisasi sampah harus dijadikan
prioritas utama. Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat
dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal, daripada dibuang ke sistem pembuangan
limbah yang tercampur seperti yang ada saat ini. Dan industri-industri harus mendesain
ulang produk-produk mereka untuk memudahkan proses daur-ulang produk tersebut.
Prinsip ini berlaku untuk semua jenis dan alur sampah.

2. Tanggung Jawab Produsen dalam Pengelolaan Sampah


Pendekatan kebijakan yang meminta produsen menggunakan kembali produk-produk dan
kemasannya. Kebijakan ini memberikan insentif kepada mereka untuk mendesain ulang
produk mereka agar memungkinkan untuk didaur-ulang, tanpa material-material yang
berbahaya dan beracun.

3. Memberi Sanksi Kepada Oknum


Pemberian sanksi kepada oknum oknum yang membuang sampah sembarangan bertujuan
untuk memberikan efek jera agar pelaku tidak kembali melakukannya dan membuat
permasalahan lingkungan. Beberapa daerah dan pemerintahannya sudah menindak tegas
para pelaku yang sengaja membuang sampah ditempat dengan berbagai macam sanksi.
Biasanya peringatan juga akan diberikan ditempat tempat yang terdapat tumpukan sampah
seperti larangan membuang sampah disana.
4. Petugas Pengangkut Sampah
Banyak nya masyarakat yang membuang sampah disana mungkin diakibatkan karena
tidak adanya pembuangan untuk mereka membuang limbah limbah yang ada di rumah
mereka. Oleh sebab itu sebaiknya pemerintah mengadakan pengangkutan sampah yang
diambil oleh mobil pengangkut sampah yang akan mendatangi rumah rumah warga. Yang
mana sampah sampah itu nantinya akan dibuang dipembuangan akhir limbah dan di bakar
atau ditimbun pada tempatnya.

5. Membuat Kompos dari Sampah Organik


Kompos berfungsi meningkatkan Daya Cengkam Air Tanah (Water Holding Capasity)
selain kesuburan biologi, kimia dan phisik tanah. Semakin banyak kompos digunakan di
Daerah Aliran Sungai maka Air yang di”pegang” tanah akan semakin banyak. Tanah yang
semakin subur menghasilkan tanaman yang semakin sehat, berarti dapat menahan air lebih
banyak lagi. Penghijauan di Loading Ramp Incenerataor Ruang Sortasi (Organik) Pabrik
Kompos Sortasi (Plastik) Sortasi (Kertas) Sortasi (Lain-lain) Land Fill Pabrik Kertas Pabrik
Plastik Sortasi (Besi, Logam) Air Lindi Pengolah Limbah Cair Pengumpul Area Parkir
Pintu Masuk Denah Pabrik Daur Ulang di TPA TPA Pos Pemeriksaan Pos Penjagaan
Kantor Gudang Produk Jadi 1 bantaran kali dan Daerah Aliran Sungai akan semakin
berhasil dengan kompos ini.

6. Membawa Tas Belanja Sendiri


Kantong plastik belanja juga menjadi salah satu kontributor terbesar dari sampah plastik
yang tersebar di mana – mana. Kantong plastik belanja umumnya hanya bisa digunakan
untuk beberapa kali saja dan akhirnya harus dibuang begitu saja. Agar tidak mubazir maka
Anda bisa menggantinya dengan menggunakan tas belanja sendiri yang berbahan dasar
kain. Selain Anda bisa membersihkannya sendiri, tas berbahan kain tentunya lebih kuat dan
bisa digunakan untuk berulang kali.

7. Membatasi Penggunaan Plastik dalam Membungkus Paket


Saat ini pengiriman paket sudah menjadi hal yang sangat biasa. Anda bisa mengganti
plastik sebagai media pembungkus dengan menggunakan kardus ataupun karton sebagai
alternatifnya. Lapislah karton dengan tebal agar tidak tembus dan masuk oleh air.
Penanganan Masyarakat

Saat ini pembakaran sampah adalah cara yang dilakukan oleh masyarakat. Karena daerah
ini belum mendapatkan penanganan dari pemerintah.

Walaupun pada dasarnya pembakaran yang dilakukan diruang terbuka itu tidak baik dan
menyebabkan polusi udara tetapi msayarakat terpaksa melukukannya agar tumpukan
sampah tidak menghalangi jalan dan mengganggu pengendara .

Anda mungkin juga menyukai