Anda di halaman 1dari 51

MODUL 2

PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA PERTI PPMTI Padang


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pokok : Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia
Alokasi Waktu : 24 JP ( 8 x Pertemuan )

A. Kompetensi Inti
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan,
kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah,menalar,menyaji,dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri sertabertindak
secara efektif dan kreatif,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.10. Menerapkan hukum-hukum dasar 4.10. Menganalisis data hasil percobaan
kimia, konsep massa molekul relatif, menggunakan hukum-hukum dasar kimia
persamaan kimia, konsep mol, dan kuantitatif
kadar zat untuk menyelesaikan
perhitungan kimia

IPK dari KD3 IPK dari KD4


3.10.1 Menerapkan hukum Kekekalan 4.10.1 Melakukan percobaan tentang hukum
Massa (Lavoisier) dan hukum kekekalan Massa
Perbandingan Tetap (Proust) 4.10.2 Menganalisis data hasil percobaan
3.10.2 Menerapkan hokum Perbandingan tentang hukum kekekalan Massa
Berganda (Dalton) dalam 4.10.3 Menyajikan laporan percobaan tentang
Perhitungan Kimia hukum kekekalan Massa
3.10.3 Menerapkan Hukum Perbandingan
Volume (Gy Lussac) dan Hukum
Avogadro dalam Perhitungan kimiai
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.10.4 Menghitung Massa Atom Relatif (Ar)
Unsur-Unsur dan Menghitung
Massa Molekul Relatif (Mr) Senyawa
3.10.5 Menentukan pereaksi dan hasil
reaksi dalam suatu persamaan
reaksi dan menyetarakan
persamaan reaksi kimia
3.10.6 Menentukan hubungan antara mol
dengan massa, volum dan jumlah
partikel
3.10.7 Menentukan rumus empiris dan
Menentukan rumus molekul
senyawa
3.10.8 Menentukan kadar unsur atau
senyawa dalam suatu sampel
3.10.9 Menentukan pereaksi pembatas
dalam suatu reaksi.
3.10.10 Menghitung jumlah molekul air
dalam senyawa hidrat dan rumus
Senyawa hidrat
3.10.11 Menerapakn penggunaan konsep
mol untuk menyelesaikan
perhitungan kimia

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovey Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama
proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, mendefinisikan tentang konsep mol, menjelaskan konsep mol dan
hubungannya dengan konsentrasi Molar (Mm) dan Volume Molar (Vm) gas serta massa dan volum,
menentukan Mm dan Vm, menentukan massa dan volum, mengkonversi mol dengan jumlah partikel,
massa, volum molar serta mempresentasikan konsep mol berdasarkan data hasil percobaan.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Komposisi zat dalam susu, kosmetik, obat
Pengukuran massa zat
2. Konsep
Hukum Dasar :
a. Hukum kekekalan massa (HK. Lavoiser): Dalam suatu reaski kimia massa total zat –
zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat – zat hasil reaksi
b. Hukum perbandingan tetap (HK. Proust) : Perbandingan massa unsur – unsur dalam
suatu senyawa adalah tetap
c. Hukum perbandingan berganda (HK. Dalton) : Jika dua jenis unsur bergabung
membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa – massa salah satu unsur dalam
senyawa – senyawa tersebut sama, sedangkan massa – massa unsur lainnya
berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa – senyawa
tersebut merupakan bilangan bulat sederhana
d. Hukum perbandingan volume (HK Gay Lussac) : Volume gas – gas yang bereaksi dan
volume gas – gas hasil reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama,
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana
e. Hukum Avogadro : Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volum
yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula
Mol adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah partikel suatu zat.
Rumus Empiris adalah menunjukkan perbandingan terkecil jumlah atom-atom penyusun
suatu senyawa
Rumus Molekul adalah menunjukkan jumlah atom-atom dalam senyawa
Air kristal adalah air yang berada pada kristal
3. Prinsip
Hukum Gay lussac-avogadro : n1 = V1
n2 V2

konsep mol
a. Zat padat : mol = massa
Ar / Mr
b. Zat gas pada STP : mol = V(L)
22, 4 L
c. Zat larutan : Molaritas (M) = mol
V(L)
d. Untuk jumlah partikel (atom, molekul dan ion) : mol = jumlah partikel
6,02 x 1023
e. Persamaan gas ideal : mol = PV
RT
F. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan
Model : Discovery Learning
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD,
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2013
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.

H. Langkah/Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (3 X 45 Menit)
IPK :
3.10.1 Menerapkan hukum Kekekalan Massa (Lavoisier) dan hukum Perbandingan Tetap
(Proust)
4.10.1 Melakukan percobaan tentang hukum kekekalan Massa
4.10.2 Menganalisis data hasil percobaan tentang hukum kekekalan Massa
4.10.3 Menyajikan laporan percobaan tentang hukum kekekalan Massa
Kegiatan Sintaks Langkah-Langkah Waktu
Guru :
PENDAHULUAN Orientasi 15
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka Menit
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik tentang hukum kekekalan Massa
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi/tema//projek ini kerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang: hukum-hukum kekekalan
Massa dan Perbandingan Tetap
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
KEGIATAN INTI Stimulation Peserta didik membaca Al-quran Al Baqarah ayat
(simullasi/Pemberian 148: setiap pekerjaan ada hukum dasar yang 100
rangsangan) mengaturnya Al Qomar ayat 49: Al Hijr ayat 19, Al menit
Furqan ayat 2: segala sesuatu diciptakan menurut
ukuran yang serapi-rapinya. Al zalzalah 7-8
tentang sekecil apapun perbuatan,kita akan
mendapatkan balasan
Pada tahap ini peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
hukum-hukum dasar kimia . Pada tahap ini peserta
didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik topik hukum-hukum
dasar kimia dengan cara:
- Apakah massa kertas sebelum dibakar sama
dengan setelah dibakar?
- Apakah rasa air di tempat tinggal kita sama
dengan ras air di tempat lain?
- Apakah manfaat hukum kekekalan massa
(Lavoisier) pada kehidupan sehari-hari?
- Apakah manfaat hukum perbandingan tetap
(Proust) pada kehidupan manusia?
- Bagaimana caranya menentukan hukum
Proust?
- Mengamati demonstrasi reaksi larutan kalium
iodida dan larutan timbal(II) nitrat yang
ditimbang massanya sebelum dan sesudah
reaksi.
- Menyajikan data hasil percobaan reaksi Besi
(Fe) dan belerang(S) membentuk FeS, atau
melalui tanya jawab tentang peristiwa apa
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Problem statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik


(pertanyaan/identifikasi untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah
masalah) yang berkaitan dengan hukum-hukum dasar kimia
sampai siswa menentukan pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya:
- Mengapa masa FeS yang terbentuk berbeda,
tetapi perbandingan masanya sama ?
- Mengapa masa karat besi lebih berat dari masa
besi
- Bagaimana dengan jumlah partikel gas-gas yang
bereaksi ?
Data collection Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi
(pengumpulan data) yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui:
- Mengamati demonstrasi reaksi larutan kalium
iodida dan larutan timbal(II) nitrat yang ditimbang
massanya sebelum dan sesudah reaksi.
- Menyajikan data hasil percobaan reaksi Besi (Fe)
dan belerang(S) membentuk FeS, atau melalui
tanya jawab tentang peristiwa apa yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari
- Mendiskusi tentang hukum-hukum dasar kimia
dengan menggunakan lembaran pembelajaran
yang ada
Data processing Pada tahap ini peserta didik merencanakan dan
(pengolahan Data) menyiapkan laporan dengan cara berbagi tugas
dengan teman
- Pembuatan laporan melalui kegiatan:
- Diskusi untuk mengembangankan konsep hukum-
hukum dasar kimia berdasarkan pengolahan data
hasil percobaan dan informasi pada buku siswa
secara teori , informasi dari buku yang berkaitan
contohnya .
Verification Pada tahap verifikasi peserta didik mendiskusikan
(pembuktian) hasil pengolahan data dan memverifikasi hasil
pengolahan dengan data-data atau teori pada buku
sumber. Misalnya dengan cara:
- Memeriksa kembali data hasil percobaan hukum-
hukum dasar kimia
- Memverifikasi jawaban kelompok tentang hukum-
hukum dasar kimia
Generalization Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan
(menarik kesimpulan) pengolahan data tentang hukum-hukum dasar kimia
dan diskusi dengan cara:
- Menyimpulkan tentang hukum-hukum dasar kimia
- Menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam
perhitungan kimia
- Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa.
- Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran
KEGIATAN Peserta didik :
PENUTUP  Membuat resume dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan serta kaitannya dengan falsafah
Minangkabau dan kaitannya dengan
falsafah Minangkabau dan Al Baqarah ayat
148: setiap pekerjaan ada hukum dasar 20 Menit
yang mengaturnya Al Qomar ayat 49: Al Hijr
ayat 19, Al Furqan ayat 2: segala sesuatu
diciptakan menurut ukuran yang serapi-
rapinya
 Menberikan pekerjaan rumah.
 Menberikan projek yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan projek dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan II (3 X 45 Menit)
IPK :

3.10.1 Mendeskripsikan kesimpulan hukum Lavoisier dan hukum Proust


3.10.2 Menganalisis manfaat hukum kekekalan massa (Lavoisier) pada kehidupan sehari-hari
3.10.3 Menganalisis manfaat hukum perbandingan tetap (Proust) pada kehidupan manusia

4.10.1 Melakukan percobaan tentang hukum kekekalan Massa


4.10.2 Menganalisis data hasil percobaan tentang hukum kekekalan Massa
4.10.3 Menyajikan laporan percobaan tentang hukum kekekalan Massa
.
Kegiatan Sintaks Langkah-Langkah Waktu
Orientasi
PENDAHULUAN  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka 15
dan berdoa untuk memulai pembelajaran Menit
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, yaitu : hukum Lavoisier dan hukum
Prousst
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang: menyimpulkan hukum
Gay Lussac dan hukum Avogadro.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
-
KEGIATAN INTI Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(stimullasi/ memusatkan perhatian pada topik hukum Gay Lussac 105
pemberian dan hukum Avogadro dengan cara : Menit
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto tentang
 data beberapa unsur yang dapat
membentuk beberapa senyawa.
 data beberapa percobaan tentang hukum
Gay Lussac
 gambar butiran-butiran beras atau butiran-
butiran garam dalam satu sendok
 “Apa yang kalian pikirkan tentang
foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
 pemberian contoh-contoh materi untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum
kegiatan pembelajaran berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
: hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro,
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
-
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
(pertanyaan/ berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
identifikasi dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang : hukum Gay
Lussac dan hukum Avogadro yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Mengapa unsure-unsur tersebut memiliki
rumus senyawa yang tidak sama,, apa
manfaatnya , dan siapakah penciptanya,
(kita harus mensyukuri ciptaan Tuhan)?
 Mengapa index unsure-unsur tersebut
memiliki suatu keteraturan?
 Mengapa gas-gas tersebut memiliki volume
yang teratur polanya?
 Berapabanyak jumlah butiran2
beras/garam tersebut?
 Berapa massa jumlah butiran2 beras/garam
tersebut?
 Bagaimana cara hukum Gay Lussac dan
hukum Avogadro?
 Bagaimana cara menentukan hukum
Avogadro?
-
Data collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
(pengumpulan data) untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
 Mengamati data beberapa unsur yang
dapat membentuk beberapa senyawa.
 Mengamati data beberapa percobaan
tentang hukum Gay Lussac
 Mengamati gambar butiran-butiran beras
atau butiran-butiran garam dalam satu
sendok
 mengamati dengan seksama materi yang
yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi
yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang
belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati
dan membaca yang akan diajukan kepada guru
 Wawancara/tanya jawab dengan nara
sumber
mengajukan pertanyaan yang tekah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai
hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan
atau mempresentasikan hukum Gay Lussac dan
hukum Avogadro
 Saling tukar informasi tentang : hukum Gay
Lussac dan hukum Avogadro dengan ditanggapi
aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru
yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
-
Data processing Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah
(pengolahan Data) data hasil pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data : hukum Gay Lussac
dan hukum Avogadro yang sudah dikumpulkan
/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai hukum Gay Lussac dan hukum
Avogadro
-
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan : hukum Gay
Lussac dan hukum Avogadro, antara lain
dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
-
Generalization Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
(menarik  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
kesimpulan) berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang : hukum Gay Lussac dan
hukum Avogadro
 Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang hukum Gay Lussac dan
hukum Avogadro
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
-
KEGIATAN
PENUTUP Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan projek yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar 20 Menit
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan projek dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
-
Pertemuan III (3 X 45 Menit)
IPK :
3.10.4 Menentukan massa molekul relatif suatu senyawa
3.10.5 Menentukan pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan reaksi
3.10.6 Menyetarakan persamaan reaksi kimia
4.10.1 Menyimpulkan hukum Lavoisier
4.10.2 Menganalisis data beberapa senyawa untuk membuktikan hukum kelipatan perbandingan
(hukum Dalton)
4.10.3 Menganalisis data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (hukum Gay
Lussac
4.10.4 Menganalisis data percobaan untuk membuktikan hukum hukum Avogadro.
4.10.5 Menyajikan penyelesaian penentuan massa atom relatif dan massa molekul relatif serta
persamaan reaksi
4.10.6 Menyajikan penyelesaian persamaan reaksi
Kegiatan Sintaks Langkah-Langkah Waktu
Orientasi
PENDAHULUAN - Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan 15
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Menit
- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
- Guru mengaitkan materi dengan materi pembelajaran
sebelumnya: Konsep reaksi Oksidasi dan Reduks
Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi
pembelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
- Apabila materi pembelajaran ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh dan dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Massa Atom Relatif, Massa Molekul Relatif dan
Persamaan Reaksi
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Pemberian Acuan
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
- Siswa mendengarkan kompetensi yang akan dicapai yang
disampaikan okeh guru
- Siswa mendengarkan garis besar kegiatan yang akan
dilakukan yang disampaikan guru
- Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakanPendidik
KEGIATAN INTI Stimulation - Peserta didik memperhatikan tayangan gambar/foto tentang
(stimullasi/ tabel periodic unsur-unsur, persamaan reaksi lengkap 105
pemberian - Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya setelah Menit
memperhatikan dan menyimak tayangan
rangsangan)
Problem - Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya setelah
statemen memperhatikan tayangan gambar dengan pertanyaan
diantaranya sebagai berikut :
(pertanyaan/ - Apa perbedaan nomor massa ,massa atom relatif dan
identifikasi massa molekul relative?
masalah) - Terdiri dari apakah bagian-bagian dari suatu persamaan
reaksi?
- Seperti apakah koefisien reaksi, pereaksi, produk, fasa
zat?
- Bagaimana cara menentukan massa atom relatif dan
massa molekul relatif suatu senyawa?
- Bagaimana cara menyetarakan persamaan reaksi?
Data collection - Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan cara
(pengumpulan data) menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif
- secara berkelompok peserta didik mendiskusikan cara
menyetarakan persamaan reaksi
Data processing - Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
(pengolahan Data) hasil pengamatan dengan cara :
- Berdiskusi tentang data : menentukan massa atom relatif
dan massa molekul relatif suatu senyawa yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya
serta meyetarakan persamaan reaksi yang belum setara
- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif suatu
senyawa dan penyetaraan persamaan reaksi
Verification - Peserta didik membandingkan hasil diskusi kelompoknya
(pembuktian) dengan kelompok lain melalui diskusi panel
- Peserta didik mengomentari hasil kerja kelompok lain
Generalization - Peserta didik dengan bimbingan pendidik membuat kesimpulan
(menarik tentang materi pembelajaran
kesimpulan) - Pendidik mempertegas kesimpulan yang sudah disampaikan
peserta didik.
KEGIATAN - Pendidik memfasilitasi dan membimbing peserta didik
PENUTUP merangkum materi pelajaran
- Pendidik memfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merefleksi proses dan materi pelajaran
20 Menit
- Pendidik mengevaluasi (kuis) hasil pembelajaran
- Pendidik mengumumkan hasil penilaian kelompok terbaik
- Pendidik menyampaikan rancangan pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

Pertemuan V (3 X 45 Menit)
IPK :
3.10.4 Menentukan massa molekul relatif suatu senyawa
3.10.5 Menentukan pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan reaksi
3.10.6 Menyetarakan persamaan reaksi kimia

Kegiatan Sintaks Langkah-Langkah Waktu


Orientasi
PENDAHULUAN - Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan 15
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Menit
- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
- Guru mengaitkan materi dengan materi pembelajaran
sebelumnya: Konsep reaksi Oksidasi dan Reduks
Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi
pembelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
- Apabila materi pembelajaran ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh dan dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Massa Atom Relatif, Massa Molekul Relatif dan
Persamaan Reaksi
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Pemberian Acuan
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
- Siswa mendengarkan kompetensi yang akan dicapai yang
disampaikan okeh guru
- Siswa mendengarkan garis besar kegiatan yang akan
dilakukan yang disampaikan guru
- Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakanPendidik
KEGIATAN INTI Stimulation - Peserta didik memperhatikan tayangan gambar/foto tentang
(stimullasi/ tabel periodic unsur-unsur, persamaan reaksi lengkap 105
pemberian - Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya setelah Menit
memperhatikan dan menyimak tayangan
rangsangan)
Problem - Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya setelah
statemen memperhatikan tayangan gambar dengan pertanyaan
diantaranya sebagai berikut :
(pertanyaan/ - Apa perbedaan nomor massa ,massa atom relatif dan
identifikasi massa molekul relative?
masalah) - Terdiri dari apakah bagian-bagian dari suatu persamaan
reaksi?
- Seperti apakah koefisien reaksi, pereaksi, produk, fasa
zat?
- Bagaimana cara menentukan massa atom relatif dan
massa molekul relatif suatu senyawa?
- Bagaimana cara menyetarakan persamaan reaksi?
Data collection - Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan cara
(pengumpulan data) menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif
- secara berkelompok peserta didik mendiskusikan cara
menyetarakan persamaan reaksi
Data processing - Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
(pengolahan Data) hasil pengamatan dengan cara :
- Berdiskusi tentang data : menentukan massa atom relatif
dan massa molekul relatif suatu senyawa yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya
serta meyetarakan persamaan reaksi yang belum setara
- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif suatu
senyawa dan penyetaraan persamaan reaksi
Verification - Peserta didik membandingkan hasil diskusi kelompoknya
(pembuktian) dengan kelompok lain melalui diskusi panel
- Peserta didik mengomentari hasil kerja kelompok lain
Generalization - Peserta didik dengan bimbingan pendidik membuat kesimpulan
(menarik tentang materi pembelajaran
kesimpulan) - Pendidik mempertegas kesimpulan yang sudah disampaikan
peserta didik.
KEGIATAN - Pendidik memfasilitasi dan membimbing peserta didik
PENUTUP merangkum materi pelajaran
- Pendidik memfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merefleksi proses dan materi pelajaran
- Pendidik mengevaluasi (kuis) hasil pembelajaran
- Pendidik mengumumkan hasil penilaian kelompok terbaik
- Pendidik menyampaikan rancangan pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
20 Menit

Pertemuan V (3 X 45 Menit)
IPK :
4.10.1 Menentukan massa molekul relatif suatu senyawa
4.10.2 Menentukan pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan reaksi
4.10.3 Menyetarakan persamaan reaksi kimia
Kegiatan Sintaks Langkah-Langkah Waktu
Orientasi
PENDAHULUAN - Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan 15
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Menit
- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
- Guru mengaitkan materi dengan materi pembelajaran
sebelumnya: Konsep reaksi Oksidasi dan Reduks
Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi
pembelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
- Apabila materi pembelajaran ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh dan dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Massa Atom Relatif, Massa Molekul Relatif dan
Persamaan Reaksi
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Pemberian Acuan
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
- Siswa mendengarkan kompetensi yang akan dicapai yang
disampaikan okeh guru
- Siswa mendengarkan garis besar kegiatan yang akan
dilakukan yang disampaikan guru
- Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan
KEGIATAN INTI Stimulation - Peserta didik memperhatikan tayangan gambar/foto tentang
(stimullasi/ tabel periodic unsur-unsur, persamaan reaksi lengkap 105
pemberian - Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya setelah
rangsangan) memperhatikan dan menyimak tayangan
Menit

Problem
statemen - Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya setelah
(pertanyaan/ memperhatikan tayangan gambar dengan pertanyaan
identifikasi diantaranya sebagai berikut :
masalah) - Apa perbedaan nomor massa ,massa atom relatif dan
massa molekul relative?
- Terdiri dari apakah bagian-bagian dari suatu persamaan
reaksi?
- Seperti apakah koefisien reaksi, pereaksi, produk, fasa
zat?
- Bagaimana cara menentukan massa atom relatif dan
massa molekul relatif suatu senyawa?
- Bagaimana cara menyetarakan persamaan reaksi?
Data collection - Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan cara
(pengumpulan data) menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif
- secara berkelompok peserta didik mendiskusikan cara
menyetarakan persamaan reaksi
Data processing - Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
(pengolahan Data) hasil pengamatan dengan cara :
- Berdiskusi tentang data : menentukan massa atom relatif
dan massa molekul relatif suatu senyawa yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya
serta meyetarakan persamaan reaksi yang belum setara
- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif suatu
senyawa dan penyetaraan persamaan reaksi
-
Verification (pembuktian)
- Peserta didik membandingkan hasil diskusi kelompoknya
dengan kelompok lain melalui diskusi panel
- Peserta didik mengomentari hasil kerja kelompok lain
Generalization (menarik
kesimpulan)
- Peserta didik dengan bimbingan pendidik membuat kesimpulan
tentang materi pembelajaran
- Pendidik mempertegas kesimpulan yang sudah disampaikan
peserta didik.
KEGIATAN - Pendidik memfasilitasi dan membimbing peserta didik
PENUTUP merangkum materi pelajaran
- Pendidik memfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merefleksi proses dan materi pelajaran
- Pendidik mengevaluasi (kuis) hasil pembelajaran
- Pendidik mengumumkan hasil penilaian kelompok terbaik
- Pendidik menyampaikan rancangan pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
20 Menit

Pertemuan VI (3 X 45 Menit)
IPK :
3.10.8 Menentukan hubungan antara mol dengan massa, volum dan jumlah partikel
3.10.9 Menentukan rumus empiris
3.10.10 Menentukan rumus molekul
3.10.11 Menentukan kadar unsur atau senyawa dalam suatu sampel

Kegiatan Sintaks Langkah-Langkah Waktu


Orientasi
PENDAHULUAN - Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan 15
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Menit
- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
- Guru mengaitkan materi dengan materi pembelajaran
sebelumnya : massa atom relatif dan massa molekul relatif
Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi
pembelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
- Apabila materi pembelajaran ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh dan dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Konsep mol
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Pemberian Acuan
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
- Siswa mendengarkan kompetensi yang akan dicapai yang
disampaikan okeh guru
- Siswa mendengarkan garis besar kegiatan yang akan
dilakukan yang disampaikan guru
-
KEGIATAN INTI Stimulation - Peserta didik memperhatikan dan mengamati benda yang
(stimullasi/ berjumlah satu lusin dalam kehidupan sehari-hari, seperti buku, 105
pemberian pena ,, dan bahan kimia sebanyak 1 mol seperti garam dapur,
rangsangan) Natrium Bikromat
Menit
-
Problem - Peserta didik dibagi dalam 6 kelompok. Tiap kelompok terdiri
statemen 4–5 orang.
(pertanyaan/ - Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk
identifikasi mendeskripsikan konsep mol, menjelaskan hubungan mol
masalah) dengan konsentrasi molar dan volume molar, serta
menjelaskan hubungan mol dengan jumlah partikel, massa dan
volume
- Dibagikan bahan bacaan tambahan disamping buku-buku
yang telah dimiliki peserta didik untuk bahan diskusi
perserta didik
Data collection - Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil
(pengumpulan data) diskusi maupun dari tanyangan presentasi tentang
- Konsep Mol
- Hubungan konsep mol dengan konsentrasi Molar dan
Volume Molar gas
- Hubungan konsep mol dengan jumlah partikel, massa dan
volume
- Peserta didikterlibat aktif untuk berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber maupun hand-out yang telah
dibagikan
- Peserta didiktermotivasi untuk menentukan hubungan mol
dengan konsentrasi Molar dan Volume Molar gas
- Peserta didik termotivasi untuk menentukan hubungan mol
dengan jumlah partikel , massa dan volume
- Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-
masing peserta didik) dan hasil diskusi kelompok pada papan
tulis
Data processing - Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar aktivitas
(pengolahan Data) siswa
- Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta
didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya
- Masing-masing kelompok mempresentasikan dengan
menuliskan hasil kerja kelompok di papan tulis
Verification (pembuktian) - Mendiskusikan hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan
- Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan serta
menilai hasil karya dari kelompok lain yang telah
dituliskandipapan tulis dan mencermatinya
- Peserta didik membandingkan hasil kerja kelompoknya dengan
hasil dari kelompok yang tampil kemudianmendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing
- Peserta didik memberikan tanggapan dengan mengajukan
pertanyaan,meminta konfirmasi ataupunmemberikan
masukkan terhadap kelompok lain
Generalization (menarik - Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi
kesimpulan) dalam kelompok tentang konsep mol, hubungan antara mol
dengan konsentrasi Molar (Mm) dan Volume Molar (Vm ) gas,
serta hubungan antara mol dengan jumlah partikel, massa dan
volume
- Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan
pada materi baru dan
- berbeda pada tiap kelompok
KEGIATAN - Guru memfasilitasi peserta didik dalam menemukan
PENUTUP kesimpulan tentang konsep mol, hubungan mol dengan
konsentrasi Molar dan volume Molar serta hubungan komsep
mol dengan jumlah partikel, massa dan volume
- Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merefleksi proses dan materi pelajaran 15 Menit
- Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
- Guru mengumumkan hasil penilaian kelompok terbaik
- Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya

Pertemuan VII (3 X 45 Menit)


IPK :
3.10.11 Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi.
3.10.12 Menentukan jumlah zat pereaksi atau hasil reaksi
Kegiatan Sintaks Langkah-Langkah Waktu
Orientasi
PENDAHULUAN - Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, 15
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan Menit
berdoa untuk memulai pembelajaran
- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
- Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
yaitu : rumus molekul, rumus empiris, dan kadar
Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi pembelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
- Apabila materi pembelajaran ini dikerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh dan dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
 pereaksi pembatas dan penentuan banyaknya
zat pereaksi atau hasil reaksi
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
- Siswa mendengarkan kompetensi yang akan
dicapai yang disampaikan okeh guru
- Siswa mendengarkan garis besar kegiatan yang
akan dilakukan yang disampaikan guru
Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakanPendidik :
KEGIATAN INTI Stimulation
(stimullasi/ - Peserta didik memperhatikan gambar/foto tentang 105
pemberian - persamaan reaksi, untuk menentukan Menit
rangsangan) perbandingan koefisien, zat pereaksi dan hasil
reaksi
- data massa atom relatif (Ar), volume atau massa
beberapa zat, siswa dapat menghitung
banyaknya mol zat tersebut/penerapan konsep
mol
- persamaan reaksi lengkap, untuk
mendeskripsikan hubungan koefisien dengan
mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi. (zat
pereaksi dan zat hasil reaksi)
- “Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar
tersebut?”
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi - Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya
masalah) setelah memperhatikan tayangan gambar dengan
pertanyaan diantaranya sebagai berikut :
- Apa hubungan koefisien dengan massa zat-zat
pereaksi?
- Bilamana zat-zat pereaksi yang dicampur tidak
dalam jumlah yang ekivalen/tidak sesuai dengan
perbandingan koefisien reaksi?
- Bagaimana menentukan pereaksi yang habis
lebih dahulu dalam persamaan reaksi?
Data collection
(pengumpulan data) - Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
melalui kegiatan:
- Mengamati persamaan reaksi, siswa dapat
menentukan perbandingan koefisien, zat
pereaksi dan hasil reaksi
- Mengamati data massa atom relatif (Ar), volume
atau massa beberapa zat, siswa dapat
menghitung banyaknya mol zat
tersebut/penerapan konsep mol
- Menagamti persamaan reaksi lengkap, siswa
dapat mendeskripsikan hubungan koefisien
dengan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi.
(zat pereaksi dan zat hasil reaksi)
- mengamati dengan seksama materi yang yang
sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya
Data processing
(pengolahan Data) - Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
- Berdiskusi tentang data :pereaksi pembatas
dan penentuan banyaknya zat pereaksi atau
hasil reaksi yang sudah dikumpulkan /
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
a. Berlatih menentukan pereaksi pembatas
dari suatu persamaan reaksi yang massa
zat-zat pereaksinya diketahui.
b. Berlatih menentukan banyaknya zat
pereaksi dan hasil reaksi dari suatu
persamaan reaksi.
- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
pereaksi pembatas dan penentuan banyaknya zat
pereaksi atau hasil reaksi
Verification - Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya
(pembuktian) dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan
data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
- Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan : pereaksi pembatas dan
penentuan banyaknya zat pereaksi atau hasil
reaksi, antara lain dengan : Peserta didik dan
guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik
Generalization - Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
(menarik - Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
kesimpulan) berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang : pereaksi pembatas dan
penentuan banyaknya zat pereaksi atau hasil
reaksi
- Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
- Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
- Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang pereaksi pembatas dan
penentuan banyaknya zat pereaksi atau hasil
reaksi
- Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa.
- Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
KEGIATAN - Pendidik memfasilitasi dan membimbing peserta
PENUTUP didik merangkum materi pelajaran
- Pendidik memfasilitasi dan membimbing peserta
didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran 15 Menit
- Pendidik mengevaluasi (kuis) hasil pembelajaran
- Pendidik mengumumkan hasil penilaian kelompok
terbaik
- Pendidik menyampaikan rancangan pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan VIII (3 X 45 Menit)


IPK :
3.10.13 Menghitung jumlah molekul air dalam senyawa hidrat.
3.10.14 Menentukan rumus senyawa hidrat
3.10.15 Menerapkan penggunaan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia

Kegiatan Sintaks Langkah-Langkah Waktu


Orientasi
PENDAHULUAN - Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, 15
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan Menit
berdoa untuk memulai pembelajaran
- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
- Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
pereaksi pembatas dan penentuan banyaknya zat
pereaksi atau hasil reaksi
Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi pembelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
- Apabila materi pembelajaran ini dikerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh dan dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
 menentukan rumus senyawa hidrat dan
penggunaan konsep mol untuk menyelesaikan
perhitungan kimia
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
- Siswa mendengarkan kompetensi yang akan
dicapai yang disampaikan okeh guru
- Siswa mendengarkan garis besar kegiatan yang
akan dilakukan yang disampaikan guru
Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan
KEGIATAN INTI Stimulation - Peserta didik memperhatikan gambar/foto tentang
(stimullasi/ - rumus kimia senyawa biasa dan senyawa hidrat 105
pemberian Menit
rangsangan) - persamaan reaksi kimia yang disertai beberapa
parameter lainnya
- “Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar
tersebut?”
Problem - Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya
statemen setelah memperhatikan tayangan gambar dengan
(pertanyaan/ pertanyaan diantaranya sebagai berikut :
identifikasi - Apa perbedaan antara senyawa biasa dan
masalah) senyawa hidrat?
- Apa yang dimaksud dengan koefisien reaksi ,
jumlah mol pereaksi yang tersisa dan volume
hasil reaksi ?
- Mengapa bisa terbentuk senyawa hidrat?
Data collection - Secara berkelompok, peserta didik bekerja sama
(pengumpulan data) mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang:
- Senyawa hidrat
- Cara menentukan rumus senyawa hidrat
Data processing )
(pengolahan Data) - Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
- Berdiskusi tentang data :menentukan rumus
senyawa hidrat dan penggunaan konsep mol
untuk menyelesaikan perhitungan kimia.yang
sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
menentukan rumus senyawa hidrat dan penggunaan
konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Verification - Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya
(pembuktian) dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan
data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan:
- Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan : menentukan rumus
senyawa hidrat dan penggunaan konsep mol
untuk menyelesaikan perhitungan kimia., antara
lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik
Generalization - Peserta didik dengan bimbingan pendidik membuat
(menarik kesimpulan tentang materi pembelajaran
kesimpulan) - Pendidik mempertegas kesimpulan yang sudah
disampaikan peserta didik
KEGIATAN - Pendidik memfasilitasi dan membimbing peserta
PENUTUP didik merangkum materi pelajaran
- Pendidik memfasilitasi dan membimbing peserta
didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran
- Pendidik mengevaluasi (kuis) hasil pembelajaran
- Pendidik mengumumkan hasil penilaian kelompok
terbaik
- Pendidik menyampaikan rancangan pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja dan portofolio

2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : pilihan ganda dan uraian
c. Unjuk kerja : lembar penilaian praktikum
d. Portofolio : laporan praktikum

3. Instrumen Penilaian
1. Instrumen Penilaian Sikap
No Waktu Nama Kejadian/ Butir Sikap + atau - Tindak Lanjut
Perilaku

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan


(terlampir pada Lampiran 2 dan Lampiran 5)
3. Instrumen Penilaian Keterampilan
(terlampir pada Lampiran 3)

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya,
atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan tanpa tes tertulis kembali.

5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n( ketuntasan)  n  n( maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Padang, Mei 2018


Mengetahui
Kepala SMA PERTI PPMTI Padang Guru Mata Pelajaran

(H.Bucimar Sani,BA) Yovi Oktaviane Sy


Hukum kimia adalah suatu keteraturan dalam ilmu kimia yang berlaku secara umum. Hukum dasar
kimia yang akan dibahas yaitu, Hukum Kekekalan Massa, Hukum Perbandingan tetap, Hukum Kelipatan
Perbandingan, Hukum Perbandingan Volum, dan Hipotesis Avogadro.
1. HUKUM KEKEKALAN MASSA
Antoine Laurent Lavoisier pada tahun 1743 – 1794 melalukan pengamatan kuantitatif mengenai
keterlibatan gas pada reaksi kimia. Antoine melakukan eksperimen dengan memanaskan merkuri
sebanyak 530 gram dalam wadah tertutup yang terhubung dengan udara dalam silinder ukur. Di akhir
eksperimen, ternyata volume udara dalam silinder telah berkurang sebanyak 1/5 bagian. Sedangkan
merkuri berubah menjadi calx merkuri (berwarna merah) dengan massa sebesar 572,4 gram; atau terjadi
pertambah massa sebanyak 42,4 gram. Besarnya pertambahan ini ternyata sama dengan massa 1/5
bagian udara yang berkurang dalam silinder.
Eksperimen Lavoisier
Logam Merkuri + 1/5 bagian udara → calx
530 gram 42,4 gram 572,4 gram

Dari reaksi tersebut, Lavoisier mengamati total massa zat – zat sebelum reaksi sama dengan
massa total sesudah reaksi. Kemudian Lavoisier memanaskan kembali calx merkuri yang dihasilkan
dengan panas yang lebih besar. Pada akhir reaksi Lavoisier memperoleh kembali logam merkuri dan 1/5
bagian udara yang hilang tadi, dengan total massa sama dengan calx merkuri. Ternyata, diketahui bahwa
massa udara yang dibutuhan pada proses pemanasan logam merkuri sama dengan massa udara yang
dihasilkan dari pemanasan calx merkuri.
2HgO(s) Hg(l) + O2(g)
Merkuri oksida Raksa Oksigen
Dari eksperimen tersebut, Lavoisier mengemukakan hukum kekekalan massa atau dikenal
sebagai Hukum Lavoisier yang menyatakan bahwa “Dalam suatu reaski kimia massa total zat – zat
sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat – zat hasil reaksi”.
2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP
Pada tahun 1799, Joseph Louis Proust menemukan sifat penting dari suatu senyawa. Senyawa
yang sama, meskipun berasal dari sumber yang berbeda atau dibuat dengan cara yang berbeda,
ternyata mempunyai komposisi yang sama. Salah satu eksperimen yang dilakukannya adalah
mereaksikan unsur hidrogen dan unsur oksigen selalu bereaksi membentuk senyawa air dengan
perbandingan massa yang tetap, yaitu 1 : 8.

Massa hidrogen : Massa oksigen = 1 : 8

Massa unsur H yang Massa unsur O yang Massa senyawa air Sisa unsur H atau O
direaksikan (gram) direaksikan (gram) yang terbentuk (gram)
(gram)
1 8 9 0
2 8 9 1 gram H
1 9 9 1 gram O
2 16 18 0
Proust menemukan bahwa senyawa selalu mengandung unsur – unsur dengan perbandingan
tetap dan tertentu. Proust mengemukakan hukum perbandingan tetap yang dikenal sebagai Hukum
Proust, yang berbunyi “Perbandingan massa unsur – unsur dalam suatu senyawa adalah tetap”. Dalam
menggunakan Hukum Proust, dapat dihitung dengan cermat jumlah gram suatu unsur yang diperlukan
untuk membuat suatu senyawa dengan massa tertentu, sesuai yang diingkan. Sebaliknya, berapa gram
massa suatu unsur yang terdapat dalam suatu senyawa tertentu juga dapat dihitung. Senyawa adalah
zat yang terbentuk oleh dua atau lebih unsur yang berbeda jenis di mana perbandingan massa unsur –
unsur penyusunnya adalah tetap.
3. HUKUM KELIPATAN PERBANDINGAN
John Dalton menggunakan teori yang kita kenal sebagai teori atom Dalton. Postulat dasar dari
teori tersebut antara lain:
1. Materi tersusun dari partikel yang tidak bisa dibagi lagi, yaitu atom.
2. Atom-atom suatu unsur tertentu adalah sama, sedangkan unsur yang berbeda memiliki jenis atom
yang berbeda.
3. Reaksi kimia adalah penggabungan, pemisahan, atau penataan ulang dari atom-atom, tetapi atom-
atom itu sendiri tidak berubah.
4. Kombinasi unsur-unsur dalam pembentukan senyawa yang berbeda terjadi ketika atom-atom dari
unsur-unsur yang tidak sama bergabung dalam perbandingan bilangan bulat dan sederhana.

John Dalton pada tahun 1766 – 1844 mengamati adanya keteraturan terkait dengan perbandingan
unsur dalam senyawa – senyawa. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan
perbandingan massa yang berbeda – beda, misalnya reaksi antara unsur nitrogen dan unsur oksigen
yang menghasilkan dua jenis senyawa. Dua senyawa yang dihasilkan adalah senyawa oksida nitrogen I
dan senyawa oksida nitrogen II.
Jenis Senyawa Massa nitrogen yang Massa oksigen yang Massa senyawa yang
direaksikan direaksikan terbentuk
Nitrogen oksida I 0,875 gram 1,00 gram 1,875 gram
Nitrogen oksida II 1,75 gram 1,00 gram 2,75 gram

Dengan massa oksigen yang sama, ternyata perbandingan massa nitrogen dalam kedua senyawa
merupakan bilangan bulat yang sederhana.
Massa nitrogen dalam senyawa nitrogen oksida I
 0,875 gram :1,75 gram
Massa nitrogen dalam senyawa nitrogen oksida II

=1:2
Berdasarkan data hasil pengamatan, John Dalton merumuskan hukum kelipatan berganda yang
kemudian dikenal dengan Hukum Dalton yang berbunyi bahwa “Jika dua jenis unsur bergabung
membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa – massa salah satu unsur dalam senyawa –
senyawa tersebut sama, sedangkan massa – massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa
unsur lainnya dalam senyawa – senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana”.
4. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM
Joseph Louis Gay-Lussac pada tahun 1778 – 1850 adalah seorang ilmuwan Perancis yang melakukan
studi tentang gas dengan pengukuran kuantitatif secara akurat. Gay-Lussac melakukan percobaan
tentang volume gas yang terlibat pada berbagai reaksi, di mana setiap satu satuan volume gas hidrogen
bereaksi dengan satu satuan volume gas klorin menghasilkan dua satuan volume gas hidrogen klorida.
Setiap dua satuan volume gas hidrogen bereaksi dengan satu satuan volume gas oksigen menghasilkan
dua satuan volume uap air.
+
1 satuan volume gas 1 satuan volume gas 2 satuan volume gas
hidrogen klorin hidrogen klorida

2 satuan volume gas 1 satuan volume gas 2 satuan volume uap air
hidrogen + oksigen
Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa :
Volume gas hidrogen : klorin : hidrogen klorida = 1 : 1 : 2
Volume gas hidrogen : oksigen : uap air = 2 : 1 : 2

a. Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk uap air pada suhu
(T) dan tekanan (P) tetap, perbandingan volum gas hidrogen : volum gas oksigen :
volum uap air sama dengan 2 : 1 : 2.
b. Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas klor membentuk uap hidrogen klorida
pada suhu (T) dan tekanan (P) tetap, perbandingan volum gas hidrogen: volum uap
hidrogen klorida sama dengan 1 : 1 : 2.
c.Semua
Pada koefisiennya
reaksi antarasebanding dengan
gas nitrogen volume
dengan gaspereaksi danmembentuk
hidrogen produk gas. Volume gas pereaksi
gas amonia pada
dan produksuhu
dapat(T)dituliskan dalam liter
dan tekanan (P)atau satuan
tetap, volume lainnya.
perbandingan Ternyata
volume gas perbandingan volumegas
nitrogen : volum gas
dalam suatu reaksi sesuai
hidrogen dengan
: volum gas koefisien
amonia samareaksidengan
gas-gas1tersebut.
: 3 : 2. Hal ini berarti bahwa, jika volume
salah satu2gas diketahui,
volum maka+volume
hidrogen 1 volum gasoksigen
yang lain=dapat ditentukan
2 volum air dengan cara membandingkan
koefisien reaksinya.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukannya, Gay-Lussac berkesimpulan bahwa “Volume gas
– gas yang bereaksi dan volume gas – gas hasil reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama,
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”. Selanjutnya, kesimpulan ini disebut sebagai hukum
perbandingan volum atau dikenal sebagai Hukum Gay-Lussac.
5. HIPOTESIS AVOGADRO
Amedeo Avogadro pada tahun 1776 – 1857 menjelaskan kembali percobaan Gay-Lussac.
Menurut Avogadro, partikel unsur tidak harus selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi dapat
berupa 2 atom (diatomik) atau lebih (poliatomik). Avogadro menyebut partikel tersebut sebagai molekul.
Sehingga, bila bagian terkecil dari gas hidrogen dan oksigen adalah molekul yang merupakan gabungan
dari dua atom, maka didapatkan :
1
1 molekul hidrogen + molekul oksigen → 1 molekul air
2
(2 atom hidrogen) + (1 atom oksigen) → (2 atom hidrogen + 1 atom oksigen)

Hidrogen Oksigen Molekul air


Berdasarkan konsep tersebut, maka sampai sekarang gas – gas (kecuali gas mulia) dianggap
sebagai molekul diatomik (gabungan dari dua atom) sehingga penulisan rumus kimia gas hidrogen
adalah H2 ; oksigen O2 ; nitrogen N2 ; dan seterusnya.
Ia mengajukan hipotesisnya yang berbunyi “ Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas
dengan volum yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula”, yang dikenal sebagai
Hipotesis Avogadro.
Hipotesis Avogadro masih belum diterima saat itu. Hal ini dikarenakn para ahli termasuk Dalton
masih beranggapan bahwa atom – atom hanya dapat bergabung melalui ikatan elektrostatis. Menurut
mereka, 2 atom sejenis akan saling tolak – menolak, sedangkan 2 atom berlainan jenis akan saling tarik
– menarik. Jadi, mereka tidak memahami bagaimana 2 atom sejenis seperti atom H dapat berikatan
membentuk molekul H2. Jika memang terjadi tarik – menarik, mengapa tidak terbentuk H3 atau H4? Meski
demikian, pada saat itu dari hukum Gay-Lussac dan Hipotesis Avogadro dapat dikatakan bahwa
perbandingan volum zat – zat berwujud gas dalam reaksi kimia juga merupakan perbandingan jumlah
molekulnya. Hal ini memungkinkan penulisan rumus kimia zat – zat seperti hidrogen (H2), oksigen (O2),
klorin (Cl2), dan air (H2O).
Soal Latihan
1. Sebanyak 254 gram tembaga dan 128 gram belerang (sulfur) bereaksi habis membentuk senyawa
tembaga sulfida. Menurut Hukum Kekekalan Massa, berapa banyak tembaga sulfida yang akan
diperoleh dari reaksi tersebut?
A. 382 gram
B. 380 gram
C. 370 gram
D. 360 gram
E. 350 gram
2. Logam Magnesium bermassa 4 gram dibakar dengan oksigen menghasilkan magnesium oksida.
Jika massa oksigen yang digunakan 6 gram, berapa gram massa magnesium oksida yang
dihasilkan?
A. 15 gram
B. 13 gram
C. 10 gram
D. 8 gram
E. 5 gram
3. Pada reaksi antara logam magnesium sebanyak 10 gram dengan 6 gram oksigen sesuai
persamaan reaksi:
2Mg (s) + O2 (g) → 2MgO (s)
Ternyata dari percobaan dihasilkan 15 gram magnesium oksida dan sisa logam magnesium
sebanyak 1 gram. Kenyataan ini sesuai hukum …. (Ar Mg = 24, O = 16)
A. Dalton
B. Lavoisier
C. Boyle
D. Proust
E. Gay Lussac
4. Tahap awal pembuatan asam sitrat dalam industri melibatkan reaksi oksidasi amonia yang
menghasilkan nitrogen monoksida dan uap air menurut reaksi berikut ini:
4NH3 (g) + 5O2 (g) → 4NO (g) + 6H2O (g)
Volume nitrogen monoksida yang dihasilkan pada reaksi 6 liter gas amonia (P.T) adalah ….
A. 4 liter
B. 6 liter
C. 10 liter
D. 12 liter
E. 14 liter
5. Pada reaksi antara logam magnesium sebanyak 10 gram dengan 6 gram oksigen sesuai
persamaan reaksi :
2 Mg (s) + O2 (g) ——– > 2 MgO (s)
Ternyata dari percobaan dihasilkan 15 gram magnesium oksida dan sisa logam magnesium
sebanyak 1 gram, berapakah massa oksigen dan massa Magnesium pada magnesium oksida ? (
Ar Mg = 24, Ar O = 16)
A. 14 gram
B. 12 gram
C. 10 gram
D. 8 gram
E. 6 gram
Uraian
1. 8 gram tembaga dapat bereaksi dengan 4 gram belerang membentuk tembaga sulfida. jika
direaksikan 20 gram tembaga dengan 20 gram belerang, hitunglah:
a. tembaga sulfida yang terbentuk
b. massa pereaksi yang tersisa
2. Sejumlah logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram belerang menghasilkan 8,8 gram senyawa besi
(II) sulfida. Berapa gram logam besi yang telah bereaksi?
3. Berapa volume gas belerang trioksida (SO3) yang terbentuk bila 2 L gas belerang dioksida (SO2)
bereaksi sempurna dengan gas oksigen? Diketahui perbandingan volume gas yang bereaksi:
2:1:2
4. Tiga liter gas metana (CH4) dibakar sempurna menghasilkan gas CO2 dan H2 O. Jika
pengukuran dilakukan pada suhu dan tekanan yang sama, maka tentukan:
a. persamaan reaksinya;
b. volume gas oksigen yang diperlukan;
c. volume gas CO2 yang dihasilkan;
d. volume uap air yang dihasilkan!
5. Jika 50 mL gas CxHy dibakar dengan 250 mL oksigen, dihasilkan 150 mL karbon dioksida dan
sejumlah uap air. Semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama. Tentukan rumus C xHy.

No Kunci Jawaban Skor


1. A 1
2. C 1
3. D 1
4. B 1
5. E 1
Uraian
1. Perbandingan massa tembaga dan belerang dalam tembaga sulfida = 8 : 4. 4
Agar semua 20 gram belerang habis bereaksi maka massa tembaga yang
dibutuhkan adalah:
8 g Cu
=  20 g S  40 gram Cu
4gS
Hal ini tidak mungkin terjadi karena tembaga yang tersedia hanya 20 g. Agar
semua tembaga habis bereaksi maka belerang yang bereaksi adalah:
4 g Cu
=  20 g Cu  10 gram S
8gS
a. massa tembaga sulfida yang terbentuk = massa tembaga yang bereaksi +
massa belerang yang bereaksi = ( 20 + 10 ) gram = 50 gram
b. dari uraian di atas dapat diketahui bahwa yang tersisaa adalah belerang
sebanyak = ( 20 – 10 ) gram = 10 gram

2. Reaksinya : 2
Fe(s) + S(s) → FeS(s)
xg 3,2 g 8,8 g
Menurut hukum kekekalan massa:
Massa sebelum bereaksi = massa sesudah reaksi
(x + 3,2 g) = 8,8
x = 5,6 gram

3. 2SO2 + O2 –> 2SO3 2


2 volum : 1 volum : 2 volum
2 L :1L:2L
Jadi volum belerang trioksida sebanyak 2 Liter.

4. a. persamaan reaksi = CH4 (g) + 2 O2 (g) → 2 H2 O(g) + CO2(g) 4


Koefisien O 2
=  Volume Metana
Koefisien CH 4
b. volume gas oksigen
2
= 3
1
= 6 Liter
c. volume gas CO2
Koefisien CO 2
=  Volume Metana
Koefisien CH 4
1
= 3
1
= 3 Liter
d. volume uap air
Koefisien H 2 O
=  Volume Metana
Koefisien CH 4
2
= 3
1
= 6 Liter

5. Perbandingan volume gas sesuai dengan perbandingan 3


koefisiennya.Perbandingan volume yang ada disederhanakan, kemudian
dijadikan sebagai koefisien. Perhatikan reaksi berikut ini.
CxHy + O2 ———– > CO2 + H2O
50 mL 250 mL 150 mL
1 2 3
Karena koefisien H2O belum diketahui , dimisalkan koefisien H2O adalah z
maka didapatkan persamaan reaksi
CxHy + 5 O2 ———- > 3 CO2 + z H2O
∑ atom ruas kiri = ∑ atom ruas kanan
Berdasarakan jumlah atom O, 10 = 6 + z
z = 10 – 6 = 4
Sehingga persamaan reaksinya menjadi :
CxHy + 5 O2 ———- > 3 CO2 + 4 H2O
Untuk menentukan x dan y dilakukan penyetaraan jumlah atom C dan H
∑ atom ruas kiri = ∑ atom ruas kanan
Jumlah atom C = x =3
Jumlah atom H = y = 8
Jadi didapati rumus CxHy adalah C3H8
Jumlah Skor 20
Skor yang diperoleh
 100
Skor Maksimal
LKPD
HUKUM DASAR KIMIA

HUKUM DASAR ILMU KIMIA


Bagaimana cara untuk mengukur jumlah suatu senyawa yang terkandung dalam suatu materia?
Ini merupakan pertanyaan dasar yang telah dijawab oleh para kimiawan terdahulu. Mereka menjawabnya
dengan sebuah konsep ilmu kimia yang dinamakan Stoikiometri. Apa pengertian stoikiometri? Apa saja
prinsip yang mendasari Stoikiometri? Bagaimana penerapan konsep stoikiometri?
Stoikiometri berasal dari dua suku kata bahasa Yunani yaitu Stoicheion yang berarti "unsur" dan
Metron yang berarti "pengukuran". Stoikiometri adalah suatu pokok bahasan dalam kimia yang
melibatkan keterkaitan reaktan dan produk dalam sebuah reaksi kimia untuk menentukan kuantitas dari
setiap zat yang bereaksi. Masih bingung?Stoikiometri merupakan pokok bahasan dalam ilmu kimia yang
mempelajari tentang kuantitas zat dalam suatu reaksi kimia.
Hukum kimia adalah suatu keteraturan dalam ilmu kimia yang berlaku secara umum. Salah satu
aspek penting dalam reaksi kimia adalah hubungan kualitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi.
Oleh karena itu, perlu sekali bagi kita mengetahui dasar hukum kimia. setiap persenyawaan kimia
mempunyai susunan sesuai dengan hukum-hukum dasar tersebut dan demikian juga proses-proses
kimia berlangsung menurut hukum-hukum dasar tersebut. Dalam mempelajari hukum dasar dan
perhitungan kimia, terdapat suatu konsep yang menghubungkan suatu satuan dengan satuan kimia yang
lain, yang disebut dengan konsep mol. Mol adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah
partikel suatu zat. Konsep mol membantu dan mempermudah kita dalam melakukan perhitungan kimia
dan penentuan rumus kimia zat. Konsep mol, perhitungan kimia, dan penentuan rumus kimia didasari
oleh hukum-hukum dasar kimia, yaitu hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum
perbandingan berganda, hukum penggabungan volume, dan hipotesis Avogadro.
KEGIATAN 1
1. Tujuan Praktikum
a. Siswa dapat menghitung jumlah massa zat – zat peaksi dan hasil reaksi
b. Siswa dapat membuktikan mengenai hukum kekekalan massa
c. Siswa dapat menarik kesimpulan dari percobaan yang dilakukan
2. Alat dan Bahan
Alat
a. Tabung reaksi ( 2 buah )
b. Labu Erlenmeyer
c. Sumbat / tutup gabus
d. Neraca analisis
e. Gelas kimia / beaker
Bahan
a. Larutan Timbal(II) nitrat 0,1 M [ Pb(NO3)2 ]
b. Larutan Kalium iodida 0,1 M [Kl]
c. Larutan Natrium karbonat 0,1 M [Na2CO3]
d. Larutan Kalsium klorida 0,1 M [CaCl2]

3. Langkah Kerja
Adapun langkah kerja yang harus dilakukan dalam praktikum ini antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Masukkan tabung reaksi (kosong) ke dalam gelas beaker dan taruhlah di atas neraca
analisis!
b. Settinglah neraca analisis sehingga massa tabung reaksi dan gelas beaker dianggap = nol!
c. Masukkan 5 mL larutan Pb(NO3)2 0,1 M ke dalam tabung reaksi
d. Timbanglah tabung reaksi yang berisi larutan Pb(NO3)2 0,1 M tersebut (catat massa larutan
Pb(NO3)2 0,1 M)
e. Taruhlah tabung Erlenmeyer kosong (bersumbat) diatas neraca analisis!
f. Settinglah neraca analisis sehingga massa labu Erlenmeyer dan sumbatnya dianggap = nol!
g. Masukkan 10 mL larutan Kl 0,1 M ke labu Erlenmeyer dan tutuplah sumbatnya!
h. Timbanglah labu Erlenmeyer beserta sumbatnya dan larutan Kl 0,1 M tersebut (catat massa
larutan Kl 0,1 M)!
i. Tuanglah larutan Pb (NO3)2 0,1 M yang terdapat dalam tabung reaksi ke dalam labu
Erlenmeyer yang berisi larutan Kl 0,1 M tersebut!
j. Tutuplah labu Erlenmeyer dengan sumbat sehingga sistem terisolasi!
k. Timbanglah labu Erlenmeyer bersumbat beserta isinya dan catatlah massanya
l. Lakukan langkah kerja di atas dengan menggunakan larutan 3 mL Na2CO3 0,1 M dan 10 mL
larutan CaCl2 0,1 M!
4. Tabel Pengamatan
Dari hasil praktikum yang dilakukan, kami mendapatan hasil antara lain adalah sebagai berikut:

Massa sebelum Massa sesudah Perubahan yang


No Hal yang diamati
reaksi reaksi terjadi
1. 5 mL Pb(NO3)2 0,1 M + 10
mL KI 0,1 M
2. 5 mL Na2CO3 0,1 M + 10 mL
CaCl2 0,1 M

5. Pertanyaan
a. Bagaimana mengetahui percobaan tersebut mengalami reaksi? Apa saja cirinya?
...................................................................................................................................................
.........................................................................................................................
b. Dalam percobaan tersebut, manakah senyawa yang termasuk pereaksi / reaktan?
...................................................................................................................................................
.........................................................................................................................

c. Dalam percobaan tersebut, manakah senyawa yang termasuk hasil reaksi / produk?
...................................................................................................................................................
.........................................................................................................................
d. Perubahan apa yang terjadi pada percobaan tersebut?
...................................................................................................................................................
.........................................................................................................................
e. Berapa massa zat pereaksi?
...................................................................................................................................................
.............................................................................................................
f. Berapa massa zat hasil reaksi? Bandingkan hasilnya dengan massa zat sebelum bereaksi!
....................................................................................................................................
..........................................................................................................................
g. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Jelaskan!
.............................................................................................................................
..........................................................................................................................
h. Bagaimana hubungan percobaan tersebut dengan materi hari ini?
...........................................................................................................................
.........................................................................................................................
6. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan tersebut antara lain:
..........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

KEGIATAN 2
1. Data perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 2 gram hidrogen dan 16 gram
oksigen. (Ar O = 16, dan Ar H = 1).
a. Bagaimanakah perbandingan sederhana massa hidrogen dengan massa oksigen dalam
senyawa air?
...................................................................................................................................................
.............................................................................................................
b. Mungkinkah perbandingan massa hidrogen dengan massa oksigen dalam senyawa air
memiliki perbandingan sederhana yang bervariasi?
...................................................................................................................................................
............................................................................................................
2. Data perbandingan massa hidrogen dan nitrogen dalam amonia adalah 3 gram hidrogen dan 14
gram nitrogen. (Ar H = 1, dan Ar N = 14).
a. Bagaimanakah perbandingan sederhana massa hidrogen dengan massa oksigen dalam
senyawa air?
....................................................................................................................................
...............................................................................................................................
b. Mungkinkah perbandingan massa hidrogen dengan massa oksigen dalam senyawa air
memiliki perbandingan sederhana yang bervariasi?
.................................................................................................................................................
................................................................................................................
c. Buatlah kesimpulan dari kedua data di atas!
.................................................................................................................................................
.......................................................................................................................
3. Hukum apakah yang dapat menjelaskan kedua data di atas?
..........................................................................................................................................................
.................................................................................................................
4. Siapa yang mencetuskan hukum tersebut?
.....................................................................................................................................
................................................................................................................................
5. Bagaimanakah bunyi hukumnya?
..........................................................................................................................................................
..................................................................................................................

KEGIATAN 3
1. Lengkapilah data berikut ini dengan seksama!
Jenis Senyawa Massa N2 Massa O2 Perbandingan N : O
N2O 28 gram 16 gram 7:4
NO 14 gram 16 gram 7:8
NO2 14 gram 32 gram 7 : 16
N2O4 28 gram 64 gram 7 : 16

a. Bagaimanakah perbandingan massa nitrogen dengan massa oksigen dalam keempat senyawa
di atas?
.....................................................................................................................................................
...............................................................................................................
b. Bagaimanakah perbandingan massa nitrogen dalam keempat senyawa di atas?
.....................................................................................................................................................
..............................................................................................................
c. Bagaimanakah perbandingan massa oksigen dalam keempat senyawa di atas?
.....................................................................................................................................................
.........................................................................................................................
2. Hukum apa yang dapat menjelaskan pada soal no.1 tersebut?
..........................................................................................................................................................
..................................................................................................................
3. Siapakah yang mencetuskan hukum tersebut?
..........................................................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Bagaimanakah bunyi hukum tersebut?
..........................................................................................................................................................
..................................................................................................................

KEGIATAN 4
Joseph Louis Gay Lussac (1778-1850) adalah seorang ilmuwan perancis yang melakukan studi
tentang gas dengan pengukuran kuantitatif secara akurat. Percobaan dilakukan pada suhu dan
tekanan yang sama.

Data percobaan reaksi gas


No. Volume gas yang bereaksi Volume gas hasil Perbandingan volume
Gas A Gas B reaksi
1. Gas Hidrogen Gas Klorin Gas Hidrogen klorida
0,5 L 0,5 L 1L
1L 1L 2L
2L 2L 4L
2. Gas hidrogen Gas oksigen Uap air
1L 0,5 L 1L
2L 1L 2L
3L 1,5 L 3L
3. Gas nitrogen Gas hidrogen Gas ammonia
1L 3L 3L
1,5 L 4,5 3L
2L 6 L 4L
1. Tuliskan perbandingan volume dari reaksi gas diatas!
..........................................................................................................................................................
..............................................................................................................................
2. Tuliskan persamaan reaksi diatas beserta perbandingan volumenya!
..........................................................................................................................................................
..............................................................................................................................
3. Bagaimanakah hubungan koefisien reaksi dengan perbandingan volume gas yang bereaksi?
..........................................................................................................................................................
..............................................................................................................................
4. Tuliskan kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan diatas!
..........................................................................................................................................................
..............................................................................................................................

Bacalah soal berikut ini dengan seksama!


Pada temperatur dan tekanan yang sama direaksikan 30 ml gas hidrogen dengan 10 ml gas nitrogen
menghasilkan gas amoniak. Dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
3H2(g) + N2(g) → 2NH3(g)
5. Tentukan jumlah volume gas amoniak yang terbentuk!
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
................................................................................................................

KEGIATAN 5
Berikut ini adalah gambar ilustrasi percobaan Avogadro, pembentukan dua molekul uap air dari reaksi
antara dua molekul gas hidrogen dan satu molekul gas oksigen.

1. Tuliskan persamaan reaksi diatas!


..........................................................................................................................................................
..............................................................................................................................
2. Jelaskan perbandingan volum dari reaksi diatas!
..........................................................................................................................................................
..............................................................................................................................
3. Jelaskan perbandingan molekul dari reaksi diatas!
..........................................................................................................................................................
..............................................................................................................................
4. Dari percobaan Avogadro di atas dapat disimpulkan?
..........................................................................................................................................................
..............................................................................................................................

Jumlah partikel = mol x bilangan Avogadro (6,02x1023)

5. Lengkapi tabel berikut ini :


No. Nama Zat Rumus Kimia Jumlah mol Jumlah partikel
1. Gas oksigen O2 1 mol 1 x (6,02 x 1023) = 6,02 x 1023
2. Uap air … 3 mol …..
3. Gas amoniak … …mol 12,04 x 1023
4. Gas hidrogen … 4 mol ….
5. Gas hidrogen klorida … …mol 18,06 x 1023
6. Diketahui 3 L gas nitrogen tepat bereaksi dengan 9 L gas hidrogen membentuk 6 L gas
ammonia. Semuanya diukur pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama. Tentukan rumus kimia
gas nitrogen, gas hydrogen dan gas ammonia tersebut!
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
................................................................................................................

Bacalah soal berikut ini dengan seksama!


Avogadro dalam percobaannya mendapatkan kesimpulan bahwa 1 L gas oksigen pada suhu 0oC dan
tekanan 1 atm mempunyai massa 1,4286 g. kondisi suhu 0oC dan tekanan 1 atm disebut sebagai
keadaan standar (Standard Temperature and Pressure atau STP)

Maka 1 L gas O2 = mol = mol


Jadi, 1 mol gas O2 = ……….. L
Berdasarkan hukum Avogadro dapat disimpulkan bahwa pada suhu 0oC dan
tekanan 1 atm (STP):
Volume 1 mol setiap gas = ………. (volume molar gas)

Diketahui data volume dan mol gas pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm
No. Gas Volume Mol Vm
1. H2 4,48 L 0,2 mol 22,4 L/mol
2. O2 2,24 L 0,1 mol …………
3. Cl2 ………… 2 mol 22,4 L/mol
4. CO2 67,2 L ………… …………
5. SO2 ………… 0,4 mol 22,4 L/mol
6. HCl 22,4 L ………… …………
Maka disimpulkan bahwa:
V = ……….. x …………..
Berdasarkan hukum Avogadro, secara matematis pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan
gas-gas yang jumlah molnya sama dengan gas yang volumenya sama dapat dinyatakan sebagai
berikut
Dari reaksi diatas dapat disimpulkan bahwa
perbandingan volum ……. dengan
perbandingan mol, atau dapat dirumuskan
sebagai berikut :

Keterangan :
V1 = volum gas 1
V2 = volum gas 2
n1 = mol gas 1
n2 =mol gas 2
7. Berapakah volum dari 0,2 mol karbon dioksida jika diukur pada T,P tertentu dimana 1 mol
oksigen = 25 liter?

Kunci Jawaban Hukum Dasar Ilmu Kimia


Kegiatan 1 (Praktikum)
Untuk kegiatan 1 jawabannya berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan oleh siswa saat pembelajaran
berlangsung
Kegiatan 2
1. a. Perbandingan antara massa hidrogen dengan massa oksigen tetap, yaitu 2 : 16 atau 1 : 8
b. Tidak mungkin karena perbandingan massa unsur – unsur penyusunnya adalah tetap
2. a. Perbandingan antara massa hidrogen dengan massa nitrogen tetap, yaitu 3 : 14
b. Tidak mungkin karena perbandingan unsur – unsur penyusunnya tetap
c. Kesimpulan dari kedua percobaan di atas adalah perbandingan massa unsur – unsur penyusun
suatu senyawa adalah tetap
3. Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap)
4. Joseph Louis Proust
5. Perbandingan massa unsur – unsur penyusun dalam suatu senyawa adalah tetap

Kegiatan 3
1.
Jenis Senyawa Massa N2 Massa O2 Perbandingan N : O
N2O 28 gram 16 gram 7:4
NO 14 gram 16 gram 7:8
NO2 14 gram 32 gram 7 : 16
N2O4 28 gram 64 gram 7 : 16

a. Perbandingan massa nitrogen dengan massa oksigen pada keempat senyawa menunjukkan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana
b. Perbandingan massa nitrogen dalam senyawa I s/d IV = 7 : 7 : 7 : 7
=1:1:1:1
Perbandingannya selalu sama
c. Perbandingan massa oksigen dalam senyawa I s/d IV = 4 : 8 : 16 : 16
=1:2:4:4
Perbandingannya merupakan perbandingan bulat dan sederhana
2. Hukum Dalton (Hukum kelipatan berganda)
3. John Dalton
4. Jika dua unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa dan perbandingan massa salah
satu unsur adalah sama maka massa antara satu senyawa dengan senyawa lain dapat dinyatakan
sebagai perbandingan bilangan bulat dan sederhana

Kegiatan 4

Data percobaan reaksi gas


No. Volume gas yang bereaksi Volume gas hasil Perbandingan volume
Gas A Gas B reaksi
1. Gas Hidrogen Gas Klorin Gas Hidrogen klorida
0,5 L 0,5 L 1L
1L 1L 2L 1:1:2
2L 2L 4L

2. Gas hidrogen Gas oksigen Uap air


1L 0,5 L 1L
2:1:2
2L 1L 2L
3L 1,5 L 3L
3. Gas nitrogen Gas hidrogen Gas ammonia
1L 3L 2L
1,5 L 4,5 3L 1 :3:2
2L 6L 4L

1. Tuliskan perbandingan volume dari reaksi gas diatas!


Jawab : Reaksi 1 (1 : 1 : 2)
Reaksi 2 (2 : 1 : 2)
Reaksi 3 (1 : 3 : 2)
2. Tuliskan persamaan reaksi diatas beserta perbandingan volumenya!
Jawab : H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g) perbandingan volume (1 : 1 : 2)
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) perbandingan volume (2 : 1 : 2)
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) perbandingan volume (1 : 3 : 2)
3. Bagaimanakah hubungan koefisien reaksi dengan perbandingan volume gas yang bereaksi?
Jawab : perbandingan koefisien sama dengan perbandingan volume
4. Tuliskan kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan diatas!
Jawab : “Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat” selain itu “Perbandingan koefisien suatu reaksi
sebanding dengan perbandingan volume gas-gas yang bereaksi”
5. Pada temperatur dan tekanan yang sama direaksikan 30 ml gas hidrogen dengan 10 ml gas
nitrogen menghasilkan gas amoniak. Dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
3H2(g) + N2(g) → 2NH3(g)
Tentukan jumlah volume gas amoniak yang terbentuk!
Jawab :Tulis persamaan reaksi sebagai berikut.
3H2(g) + N2(g) → 2NH3(g)
Sesuai dengan hukum Gay Lussac, harga koefisien reaksi dapat dipakai sebagai perbandingan
volume.H2(g) : N2(g) : NH3(g) = 3 : 1 : 2
Dengan melihat perbandingan koefisien NH3 dan H2 maka dapat ditentukan volume gas NH3
yang terbentuk yaitu sebagai berikut
Volume NH3 (g) = atau dengan melihat perbandingan koefisien NH3 dengan
N2 dapat pula ditentukan volume NH3(g) sebagai berikut:
Volume NH3 (g) =
Jadi, volume gas amoniak yang terbentuk adalah 20 ml

Kegiatan 5
Hipotesis Avogadro
1. Tuliskan persamaan reaksi diatas!
Jawab : 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
2. Jelaskan perbandingan volum dari reaksi diatas!
Jawab : perbandingan volume H2 : O2 : H2O = 2 : 1 : 2
3. Jelaskan perbandingan molekul dari reaksi diatas!
Jawab : perbandingan molekul H2 : O2 : H2O = 2 : 1 : 2
4. Dari percobaan Avogadro di atas dapat disimpulkan bahwa?
Jawab : Gas – gas yang volumenya sama, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama akan
memiliki jumlah molekul yang sama pula
5. Lengkapi tabel berikut ini :
No. Nama Zat Rumus Kimia Jumlah mol Jumlah partikel
1. Gas oksigen O2 1 mol 1 x (6,02 x 1023) = 6,02 x 1023
2. Uap air H2O 3 mol 18,06 x 1023
3. Gas amoniak NH3 2 mol 12,04 x 1023
4. Gas hidrogen H2 4 mol 24,08 x 1023
5. Gas hidrogen klorida HCl 3 mol 18,06 x 1023
6. Diketahui 3 L gas nitrogen tepat bereaksi dengan 9 L gas hidrogen membentuk 6 L gas ammonia.
Semuanya diukur pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama. Tentukan rumus kimia gas nitrogen,
gas hydrogen dan gas ammonia tersebut!
Jawab :
a. Tulis persamaan reaksinya. Nyatakan perbandingan volume gas-gas sebagai perbandingan
jumlah molekulnya dalam bentuk bilangan paling sederhana.
3 volume nitrogen + 9 volume hidrogen → 6 volume ammonia
2 molekul nitrogen + 9 molekul hidrogen → 6 molekul ammonia
1 molekul nitrogen + 3 molekul hidrogen → 2 molekul ammonia
b. Umpamakan rumus kimia untuk setiap pereaksi. Berdasarkan perbandingan molekul dalam
persamaan reaksi, tentukan rumus kimia produk reaksi.
c. Umpama rumus kimia gas nitrogen adalah Nx dan gas hidrogen Hy. Jadi, rumus kimia gas
ammonia adalah Nx/2H3y/2 (g)
1Nx(g) + 3Hy(g) → 2 Nx/2H3y/2 (g)
d. Tentukan nilai x dan y yang paling sederhana agar jumlah atom penyusun molekul merupakan
bilangan bulat sederhana.
Nilai x dan y yang paling sederhana adalah x = 2 dan y =2, sehingga diperoleh :
1N2(g) + 3H2(g) → 2N1H3(g) atau 1N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Jadi, rumus kimia gas nitrogen, hidrogen, dan ammonia adalah N2, H2 dan NH3

Maka 1 L gas O2 = mol = mol


Jadi, 1 mol gas O2 = 22,4 L
Berdasarkan hukum Avogadro dapat disimpulkan bahwa pada suhu 0oC dan
tekanan 1 atm (STP):
Volume 1 mol setiap gas = 22,4 L (volume molar gas)

Diketahui data volume dan mol gas pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm
No. Gas Volume Mol Vm
1. H2 4,48 L 0,2 mol 22,4 L/mol
2. O2 2,24 L 0,1 mol 22,4 L/mol
3. Cl2 44,8 L 2 mol 22,4 L/mol
4. CO2 67,2 L 3 mol 22,4 L/mol
5. SO2 8,96 L 0,4 mol 22,4 L/mol
6. HCl 22,4 L 1 mol 22,4 L/mol

Maka disimpulkan bahwa


V = n x volume molar
Berdasarkan hukum Avogadro, secara matematis pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan
gas-gas yang jumlah molnya sama dengan gas yang volumenya sama dapat dinyatakan sebagai berikut

Dari reaksi diatas dapat disimpulkan bahwa perbandingan volum sebanding dengan perbandingan mol,
atau dapat dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :
V1 = volum gas 1
V2 = volum gas 2
n1 = mol gas 1
n2 =mol gas 2

7. Berapakah volum dari 0,2 mol karbon dioksida jika diukur pada T,P tertentu dimana 1 mol oksigen
= 25 liter?
Jawab :
Jika 1 mol oksigen=25 liter, berarti pada T, P tertentu Vm = 25 Lmol-1
Volum 0,2 mol CO2 (T,P) = n x Vm
= 0,2 mol x 25 Lmol-1
Lembar Kerja Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 SMA 2018

KISI – KISI SOAL LATIHAN


A. POST TEST
Tujuan Indikator Soal Butir Soal Kunci Jawaban Jenjang Dimensi No Soal
Pembelajaran Pengetahuan
Setelah berdiskusi Menerapkan Data eksperimen reaksi serbuk besi dengan D C2 Konseptual 1 post
kelompok, siswa hukum belerang dalam perubahan senyawa besi test
dapat menerapkan perbandingan sulfida sebagai berikut ini: Dari tabel dapat dilihat bahwa perbandingan
hukum tetap dalam massa tembaga dengan massa belerang dalam
perbandingan perhitungan tembaga (II) sulfida selalu tetap yaitu 2 : 1, hal ini
tetap untuk kimia sesuai dengan hukum perbandingan tetap
menyelesaikan
perhitungan kimia
Perbandingan massa tembaga dengan
massa belerang adalah ............
A. 1 : 3
B. 2 : 4
C. 3 : 4
D. 2 : 1
E. 2 : 3

Setelah berdiskusi Menerapkan Perbandingan massa karbon dan oksigen A C3 Prosedural 2 post
kelompok, siswa hukum dalam karbondioksida adalah 3 : 8. Jika 3 test
dapat menerapkan perbandingan gram karbon direaksikan dengan 16 gram Massa karbon : massa oksigen = 3 : 8
hukum tetap dalam oksigen, maka karbondioksida yang a. Bila massa oksigen habis, maka massa
perbandingan perhitungan terbentuk adalah ...... 3
tetap untuk kimia A. 11 gram karbon yang bereaksi = x 16 = 6 gram
8
menyelesaikan B. 17 gram (massa karbon yang tersedia tidak
perhitungan kimia C. 18 gram mencukupi)
D. 19 gram b. Bila karbon habis, maka massa oksigen yang
E. 25 gram 8
bereaksi adalah = x 3 = 8 gram (massa
3
oksigen yang tersedia mencukupi).
46
Lembar Kerja Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 SMA 2018

Dengan demikian massa karbondioksida yang


terbentuk = massa karbon yang bereaksi +
massa oksigen yang bereaksi = 3 + 8 = 11 gram
Setelah berdiskusi Menerapkaon Jika diketahui massa atom relatif Fe = 56 ; S B C3 Prosedural 3 post
kelompok, siswa hukum = 32 ; O = 16, maka besi yang terdapat dalam test
dapat menerapkan perbandingan 4 gram Fe2(SO4)3 adalah ...... 4 gram Fe2(SO4)3
hukum tetap dalam A. 4,00 gram 2  56
perbandingan perhitungan B. 1,12 gram Massa Fe =  4  1,12 gram
400
tetap untuk kimia C. 0,01 gram
menyelesaikan D. 0,56 gram
perhitungan kimia E. 0,28 gram
Setelah Menjelaskan Massa zat – zat sebelum reaksi sama dengan C C1 Faktual 4 post
melakukan hukum massa zat – zat sesudah reaksi dikemukakan test
percobaan, siswa kekekalan oleh ........... Hukum Lavoisier adalah massa zat – zat
dapat menjelaskan massa A. Proust sebelum bereaksi sama dengan massa zat – zat
hukum kekekalan B. J. Dalton sesudah rekasi
massa C. Lavoisier
D. Berzellius
E. Avogadro
Setelah berdiskusi Menerapkan Reaksi asam sulfat dengan natrium B C3 Konseptual 5 post
kelompok, siswa hukum hidroksida menghasilkan natrium sulfat dan test
dapat menerapkan perbandingan air. Perbandingan mol asam sulfat dan H2SO4 + 2 NaOH → Na2SO4 + 2 H2O
hukum tetap dalam hidroksida yang digunakan ......... Perbandingan koefisien H2SO4 : NaOH = 1 : 2
perbandingan perhitungan A. 1 : 1 maka:
tetap untuk kimia B. 1 : 2 Perbandingan molnya juga sama 1 : 2
menyelesaikan C. 2 : 1
perhitungan kimia D. 2 : 2
E. 2 : 3

B.SOAL LATIHAN
Tujuan Indikator Soal Butir Soal Kunci Jawaban Jenjang Dimensi No Soal
Pembelajaran Pengetahuan
47
Lembar Kerja Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 SMA 2018

Setelah Menerapkan Sebanyak 254 gram tembaga dan 128 gram A C3 Prosedural 1 PG
melakukan hukum belerang (sulfur) bereaksi habis membentuk
percobaan, siswa kekekalan senyawa tembaga sulfida. Menurut Hukum
dapat menerapkan massa dalam Kekekalan Massa, berapa banyak tembaga
hukum kekekalan perhitungan sulfida yang akan diperoleh dari reaksi
massa untuk kimia tersebut?
menyelesaikan A. 382 gram
perhitungan kimia B. 380 gram
C. 370 gram
D. 360 gram
E. 350 gram

Setelah berdiskusi Menerapkan Logam Magnesium bermassa 4 gram dibakar C C3 Prosedural 2 PG


kelompok, siswa hukum dengan oksigen menghasilkan magnesium
dapat menerapkan perbandingan oksida. Jika massa oksigen yang digunakan
hukum tetap dalam 6 gram, berapa gram massa magnesium
perbandingan perhitungan oksida yang dihasilkan?
tetap untuk kimia A. 15 gram
menyelesaikan B. 13 gram
perhitungan kimia C. 10 gram
D. 8 gram
E. 5 gram
Setelah berdiskusi Menerapkan Pada reaksi antara logam magnesium D C3 Prosedural 3 PG
kelompok, siswa hukum sebanyak 10 gram dengan 6 gram oksigen
dapat menjelaskan perbandingan sesuai persamaan reaksi:
hukum tetap dalam 2Mg (s) + O2 (g) → 2MgO (s)
perbandingan perhitungan Ternyata dari percobaan dihasilkan 15 gram
tetap kimia magnesium oksida dan sisa logam
magnesium sebanyak 1 gram. Kenyataan ini
sesuai hukum …. (Ar Mg = 24, O = 16)
A. Dalton
B. Lavoisier
C. Boyle
48
Lembar Kerja Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 SMA 2018

D. Proust
E. Gay Lussac

Setelah berdiskusi Menerapkan Tahap awal pembuatan asam sitrat dalam B C3 Prosedural 4 PG
kelompok, siswa hukum industri melibatkan reaksi oksidasi amonia
dapat menerapkan perbandingan yang menghasilkan nitrogen monoksida dan
hukum volum dalam uap air menurut reaksi berikut ini:
perbandingan perhitungan 4NH3 (g) + 5O2 (g) → 4NO (g) + 6H2O (g)
volum untuk kimia Volume nitrogen monoksida yang dihasilkan
menyelesaikan pada reaksi 6 liter gas amonia (P.T) adalah
perhitungan kimia ….
A. 4 liter
B. 6 liter
C. 10 liter
D. 12 liter
E. 14 liter

Setelah berdiskusi Menerapkan Pada reaksi antara logam magnesium E C3 Prosedural 5 PG


kelompok, siswa hukum sebanyak 10 gram dengan 6 gram oksigen
dapat menerapkan perbandingan sesuai persamaan reaksi :
hukum tetap 2 Mg (s) + O2 (g) ——– > 2 MgO (s)
perbandingan Ternyata dari percobaan dihasilkan 15 gram
tetap untuk magnesium oksida dan sisa logam
menyelesaikan magnesium sebanyak 1 gram, berapakah
perhitungan kimia massa oksigen dan massa Magnesium pada
magnesium oksida ? ( Ar Mg = 24, Ar O = 16)
A. 14 gram
B. 12 gram
C. 10 gram
D. 8 gram
E. 6 gram

49
Lembar Kerja Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 SMA 2018

Setelah berdiskusi Menerapkan 8 gram tembaga dapat bereaksi dengan 4 Perbandingan massa tembaga dan belerang C4 Prpsedural 1 Uraian
kelompok, siswa hukum gram belerang membentuk tembaga sulfida. dalam tembaga sulfida = 8 : 4. Agar semua 20
dapat menerapkan kelipatan jika direaksikan 20 gram tembaga dengan 20 gram belerang habis bereaksi maka massa
hukum kelipatan berganda gram belerang, hitunglah: tembaga yang dibutuhkan adalah:
perbandingan dalam a. tembaga sulfida yang terbentuk 8 g Cu
untuk perhitungan b. massa pereaksi yang tersisa =  20 g S  40 gram Cu
4gS
menyelesaikan kimia
Hal ini tidak mungkin terjadi karena tembaga
perhitungan kimia
yang tersedia hanya 20 g. Agar semua tembaga
habis bereaksi maka belerang yang bereaksi
adalah:
4 g Cu
=  20 g Cu  10 gram S
8gS
c. massa tembaga sulfida yang terbentuk =
massa tembaga yang bereaksi + massa
belerang yang bereaksi = ( 20 + 10 ) gram =
50 gram
d. dari uraian di atas dapat diketahui bahwa
yang tersisaa adalah belerang sebanyak = (
20 – 10 ) gram = 10 gram

Setelah Menerapkan Sejumlah logam besi dipijarkan dengan 3,2 Reaksinya : C3 Konseptual 2 Uraian
melakukan hukum gram belerang menghasilkan 8,8 gram Fe(s) + S(s) → FeS(s)
percobaan, siswa kekekalan senyawa besi (II) sulfida. Berapa gram logam xg 3,2 g 8,8 g
dapat menerapkan massa dalam besi yang telah bereaksi? Menurut hukum kekekalan massa:
hukum kekekalan perhitungan Massa sebelum bereaksi = massa sesudah reaksi
massa untuk kimia (x + 3,2 g) = 8,8
menyelesaikan x = 5,6 gram
perhitungan kimia
Setelah berdiskusi Menenrapkan Berapa volume gas belerang trioksida (SO3) 2SO2 + O2 –> 2SO3 C3 Konseptual 3 Uraian
kelompok, siswa hukum yang terbentuk bila 2 L gas belerang dioksida 2 volum : 1 volum : 2 volum
dapat menerapkan perbandingan (SO2) bereaksi sempurna dengan gas 2L : 1 L : 2 L
hukum volum dalam Jadi volum belerang trioksida sebanyak 2 Liter.
50
Lembar Kerja Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 SMA 2018

perbandingan perhitungan oksigen? Diketahui perbandingan volume gas


volum untuk kimia yang bereaksi: 2:1:2
menyelesaikan
perhitungan kimia
Setelah berdiskusi Menerapkan Tiga liter gas metana (CH4) dibakar a. persamaan reaksi = CH4 (g) + 2 O2 (g) → 2 H2 C3 Prosedural 4 Uraian
kelompok, siswa hukum sempurna menghasilkan gas CO2 dan H2 O. O(g) + CO2(g)
dapat menerapkan perbandingan Jika pengukuran dilakukan pada suhu dan Koefisien O 2
hukum volum dalam tekanan yang sama, maka tentukan: =  Volume Metana
Koefisien CH 4
perbandingan perhitungan a. persamaan reaksinya;
b. volume gas oksigen
volum untuk kimia b. volume gas oksigen yang diperlukan;
menyelesaikan c. volume gas CO2 yang dihasilkan; 2
= 3
perhitungan kimia d. volume uap air yang dihasilkan! 1
= 6 Liter
c. volume gas CO2
Koefisien CO 2
=  Volume Metana
Koefisien CH 4
1
= 3
1
= 3 Liter
d. volume uap air
Koefisien H 2 O
=  Volume Metana
Koefisien CH 4
2
= 3
1
= 6 Liter
Setelah berdiskusi Menerapkan Jika 50 mL gas CxHy dibakar dengan 250 mL Perbandingan volume gas sesuai dengan C3 Prosedural 5 Uraian
kelompok, siswa hukum oksigen, dihasilkan 150 mL karbon dioksida perbandingan koefisiennya.Perbandingan
dapat menerapkan perbandingan dan sejumlah uap air. Semua gas diukur volume yang ada disederhanakan, kemudian
hukum tetap dalam pada suhu dan tekanan yang sama. dijadikan sebagai koefisien. Perhatikan reaksi
perbandingan perhitungan Tentukan rumus CxHy. berikut ini.
tetap untuk kimia CxHy + O2 —> CO2 + H2O
50 mL 250 mL 150 mL
51
Lembar Kerja Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 SMA 2018

menyelesaikan 1 2 3
perhitungan kimia Karena koefisien H2O belum diketahui ,
dimisalkan koefisien H2O adalah z maka
didapatkan persamaan reaksi
CxHy + 5 O2 —> 3 CO2 + z H2O
∑ atom ruas kiri = ∑ atom ruas kanan
Berdasarakan jumlah atom O, 10 = 6 + z
z = 10 – 6 = 4
Sehingga persamaan reaksinya menjadi :
CxHy + 5 O2 —> 3 CO2 + 4 H2O
Untuk menentukan x dan y dilakukan
penyetaraan jumlah atom C dan H
∑ atom ruas kiri = ∑ atom ruas kanan
Jumlah atom C = x =3
Jumlah atom H = y = 8
Jadi didapati rumus CxHy adalah C3H8

52
Lembar Kerja Bimtek Penyegaran Instru

SOAL POST TEST


1. Data eksperimen reaksi serbuk besi dengan belerang dalam perubahan senyawa besi sulfida sebagai
berikut ini:
No Massa tembaga yang Massa belerang yang Massa tembaga (II)
bereaksi bereaksi sulfida yang terjadi
1. 2,4 gram 1,2 gram 3,6 gram
2. 3,0 gram 1,5 gram 4,5 gram
3. 4,0 gram 2,0 gram 6,0 gram
4. 5,0 gram 2,5 gram 7,5 gram
5. 6,4 gram 3,2 gram 9,6 gram
Perbandingan massa tembaga dengan massa belerang adalah ............
F. 1 : 3
G. 2 : 4
H. 3 : 4
I. 2 : 1
J. 2 : 3
2. Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam karbondioksida adalah 3 : 8. Jika 3 gram karbon
direaksikan dengan 16 gram oksigen, maka karbondioksida yang terbentuk adalah ......
F. 11 gram
G. 17 gram
H. 18 gram
I. 19 gram
J. 25 gram
3. Jika diketahui massa atom relatif Fe = 56 ; S = 32 ; O = 16, maka besi yang terdapat dalam 4 gram
Fe2(SO4)3 adalah ......
F. 4,00 gram
G. 1,12 gram
H. 0,01 gram
I. 0,56 gram
J. 0,28 gram
4. Massa zat – zat sebelum reaksi sama dengan massa zat – zat sesudah reaksi dikemukakan oleh ...........
F. Proust
G. J. Dalton
H. Lavoisier
I. Berzellius
J. Avogadro
5. Reaksi asam sulfat dengan natrium hidroksida menghasilkan natrium sulfat dan air. Perbandingan mol
asam sulfat dan hidroksida yang digunakan .........
F. 1 : 1 D. 2 : 2
G. 1 : 2 E. 2 : 3
H. 2 : 1

53
Lembar Kerja Bimtek Penyegaran Instru

Kunci Jawaban Soal Post Test


No Kunci Jawaban Skor
1. Dari tabel dapat dilihat bahwa perbandingan massa tembaga dengan massa 2
belerang dalam tembaga (II) sulfida selalu tetap yaitu 2 : 1, hal ini sesuai dengan
hukum perbandingan tetap
2. Massa karbon : massa oksigen = 3 : 8 2
3
c. Bila massa oksigen habis, maka massa karbon yang bereaksi = x 16 = 6 gram
8
(massa karbon yang tersedia tidak mencukupi)
8
d. Bila karbon habis, maka massa oksigen yang bereaksi adalah = x 3 = 8 gram
3
(massa oksigen yang tersedia mencukupi).
Dengan demikian massa karbondioksida yang terbentuk = massa karbon yang
bereaksi + massa oksigen yang bereaksi = 3 + 8 = 11 gram
3. 4 gram Fe2(SO4)3 2
2  56
Massa Fe =  4  1,12 gram
400
4. Hukum Lavoisier adalah massa zat – zat sebelum bereaksi sama dengan massa zat 2
– zat sesudah reaksi
5. H2SO4 + 2 NaOH → Na2SO4 + 2 H2O 2
Perbandingan koefisien H2SO4 : NaOH = 1 : 2 maka
Perbandingan molnya juga sama 1 : 2

Skor yang diperoleh


Skor Akhir =  100
Skor Maksimal

54
Lembar Kerja Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 SMA 2018

55

Anda mungkin juga menyukai