Anda di halaman 1dari 7

DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA NOC NIC

1 Domain 11 : Status Pernapasan: Monitor Pernafasan


Keamanan/perlindungan Kepatenan jalan napas Aktivitas - aktivitas :
Kelas 2 : cedera fisik  Pasien mampu  Monitior
mengeluarkan kecepatan, irama,
sekret kedalaman dan
 Tidak ada bunyi kesulitan bernafas
Ketidakefektifan suara napas  Monitor pola
bersihan jalan napas tambahan nafas (misalnya
b/d adanya mukus  Pasien tidak lagi takipnue)
berlebihan dan sekresi mengalami batuk  Auskultasi suara
yang tertahan  Frekuensi, irama nafas, catat area
dan kedalaman dimana terjadi
inspirasi normal penurunan atau
tidak ada ventilasi
Kontrol risiko: proses dan keberadaan
infeksi suara nafas
 Memonitor faktor tambahan
di lingkungan  Kaji perlunya
yang penyedotan pada
berhubungan jalan nafas dengan
dengan risiko auskultasi siara
infeksi nafas ronki di paru
 Memonitor  Auskultasi suara
perubahan status nafas setelah
kesehatan tindakan, untuk
 Melakukan dicatat.
tindakan segera  Monitor
untuk mengurangi kemempuan batuk
risiko efektif pasien
Keparahan infeksi  Catat onset,
 Sputum purulen karakteristik, dan
berkurang/tidak lamanya batuk
ada Monitor Tanda-Tanda
 Pasien tidak lagi Vital
merasakan Aktivitas – aktivitas :
demam  Monitor tekanan
 Tidak lagi darah, nadi, suhu,
merasakan nyeri dan status
pernafasan dengan
tepat
 Monitor tekanan
darah, denyut
nadi, dan
pernafasan
sebelum, selama
dan setelah
beraktivitas
dengan tepat
 Monitor dan
laporkan tanda
dan gejala
hipotermia dan
hipertermia
 Monitor suara
paru-paru
 Identifikasi
kemungkinan
penyebab
perubahan tanda-
tanda vital
2 Domain 12 : Kontrol nyeri Pemberian Analgesik
Kenyamanan  Pasien mampu  Tentukan lokasi,
Kelas 1 : Kenyaman menggambarkan karakteristik,
fisik faktor penyebab kualitas dan
 Pasien mampu keparahan nyeri,
Nyeri akut b/d agens memahami sebelum mengobati
cedera biologis tindakan pasien
(infeksi) pengurangan  Cek perintah
nyeri tanpa pengobatan meliputi
analgesik obat, dosis dan
 Pasien mampu frekuensi obat
mengenali apa analgesic yang
yang terjadi diresepkan
dengan gejala  Cek adanya riwayat
nyeri alergi obat
 Monitor tanda vital
sebelum dan setelah
Manajemen diri:
memberikan
penyakit akut
analgesic narkotik
 Monitor tanda
pada pemberian
dan gejala
dosis pertama kali
penyakit
atau jika ditemukan
 Monitor tanda
yanda-tanda yang
dan gejala
tidak biasanya
komplikasi
 Menggunakan  Berikan kebutuhan

starategi untuk kenyamanan dan

meningkatkan aktivitas lain yang

kenyamanan dapat membantu


relaksasi untuk
menfasilitasi
Tanda-tanda vital penuruna nyeri
 Suhu tubuh  Evaluasi keefektifan
pasien normal analgesic dengan
 Tingkat dan interval yang teratur
irama pernapasan pada setiap setelah
normal pemberian
 Kedalaman khususnya setelah
inspirasi normal pemberian pertama
kali, juga observasi
adanya tanda dan
gejala efek samping
(misalnya, depresi
pernafasan, mual
dan muntah, mulut
kering dan
konstipasi)
 Dokumentasikan
respon terhadap
analgetik dan
adanya efek
samping
 Kolaborasikan
dengan dokter
apakah obat, dosis,
rute pemberian, atau
perubahan interval
dibutuhkan.
Manajemen nyeri
 Lakukan pengkajian
nyeri komprehensif
yang meliputi
lokasi, karakteristik,
onset/durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas atau
beratnya nyeri dan
factor pencetus
 Gali bersama pasien
factor-faktor yang
dapat menurunkan
atau memperberat
nyeri
 Berikan informasi
mengenai nyeri,
seperti penyebab
nyeri, berapa lama
nyeri akan
dirasakan, dan
antisipasi dari
ketidaknyamanan
akibat proedur
 Kurangi atau
eliminasi factor-
fakto yang dapat
mencetus atau
meningkatkan nyeri
(misalnya
ketakutan,
kelelahan, keadaan
monoton dan kurang
pengetahuan)
 Ajarkan prisip-
prisip manajemen
nyeri
 Dorong pasien
untuk memonitor
nyeri dan
menangani nyerinya
dengan tepat
3 Domain 11: Termoregulasi Perawatan deman
Keamanan/Perlindungan  Tingkat Aktivitas-aktivitas :
Kelas 6 : Termoregulasi pernapasan  Periksa kepatenan
normal jalan nafas
Hipertermia b/d  Tidak lagi  Monitor tanda-
penyakit mengalami tanda vital
peningkatan suhu  Pantau suhu dan
tubuh yang tidak tanda-tanda vital
normal lainnya
(hipertermia)  Tutup pasien
dengan selimut
Tanda-tanda vital atau pakaian
 Suhu tubuh ringan tergantung
pasien normal pada fase demam
 Tingkat dan
irama pernapasan Pengaturan suhu
normal Aktivitas-aktivitas :
 Kedalaman  Monitor suhu
inspirasi normal paling tidak setiap
2 jam, sesuai
Kontrol risiko: kebutuhan
hipertermia  Monitor tekanan
 Identifikasi faktor darah, nadi dan
risiko hipertermia respirasi, sesuai
 Identifikasi tanda kebutuhan
dan gejala  Monitor suhu dan
hipertermia warna kulit
 Memonitor
 Monitor dan
lingkungan terkait
laporkan adanya
faktor yang
tanda dan gejala
meningkatkan
hipotermi dan
suhu tubuh
hipertermia
 Memonitor
 Tingkatkan intake
perubahan status cairan dan nutrisi
kesehatan adekuat
 Sesuaikan suhu
Keparahan infeksi lingkungan untuk
 Sputum purulen kebutuhan pasien
berkurang/tidak
ada I
 Pasien tidak lagi
merasakan
demam
 Tidak lagi
merasakan nyeri

Anda mungkin juga menyukai