1. PENGKAJIAN
a. Anamnesa
Identitas Klien
Nama : Ny. J
Umur / Sex : 65 tahun/Perempuan
Pekerjan : Ibu rumah tangga
Status perkawinan : Kawin
Agama / Suku Bangsa : Islam/Indonesia
Alamat : Kabupaten Sukabumi, ransadarah sukamulya
No. tilpun / Hp : 08999471993
Diagnosa : Efusi Pleura
Tanggal masuk : 22 Mei 2022
Tanggal pengkajian : 23 Mei 2022
Rujukan :-
Pemberi jaminan : BPJS
Sumber informasi :
Riwayat Kesehatan
b) Pemeriksaan fisik :
Inspeksi: adanya tanda-tanda hipervolemia, trakea terdorong
Palpasi: penurunan fremitus vokal, trakea terdorong ke sisi kontralateral
hemitoraks yang terdapat efusi
Perkusi: pekak pada hemitoraks yang terdapat efusi, shifting dullness bila terdapat
asites. Jika terdapat asites, perlu dicurigai adanya infeksi sistemik
Auskultasi: penurunan/hilangnya suara napas di area hemitoraks yang terdapat
efusi [1-3]
C. Data penunjang
Laboratorium
No. Nama Tes Data Fokus Nilai rujukan
1 HEMATOLOGI Leukosit : 14600 (3800-14600)
2 Imunologi NEGATIF
3 RO THORAK Cor batas kiri tertutup Efusi pleura bilateral
perselubung, kanan normal
Theraphy
2. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan Prioritas masalah
1. Gangguan Oksigenasi b.d gangguan jalan nafas d.d ketidakefektifan pola napas
2. Intoleransi aktivitas b.d Ekspansi paru tidak maksimal d.d nyeri dada saat beraktivitas
3. Gangguan pola tidur b.d kondisi medis d.d selalu mudah terbangun
3. Intervensi keperawatan
No Diagnosa Intervensi
Keperawatanh
Tujuan Tindakan Rasional
1. Gangguan NOC : - Airway Airway Management
Oksigenasi Management - Posisikan pasien untuk
- Respiratory status:
ventilation Kriteria - memaksimalkan ventilasi
Faktor yang Hasil: Respiratory - Lakukan fisioterapi dada
Berhubungan: - Monitoring
-Mendemonstrasikan bila perlu
Obstruksi jalan batuk efektif dan suara - Keluarkan sekret dengan
napas napas ang bersih, tidak batuk
- Mucus ada sianosi dan
dyspneu (mampu - Auskultasi suara napas,
berlebihan
mengeluarkan sputum, catat bila ada suara
mampu bernapas tambahan
dengan mudah, tidak - Berikan bronkodilator
ada pursed lips)
- Monitor status respirasi
- Menunjukkan jalan dan status O2. Respiratory
napas yang paten Monitoring
(klien tidak merasa
- Monitor pola napas,
tercekik, irama napas,
irama, kedalaman dan usaha
frekuensi pernapasan
napas
dalam rentang normal,
tidak ada suara napas - Perhatikan gerakan dan
abnormal) kesimetrisan, menggunakan
- Mampu otot bantu, dan adanya
mengidentifikasi dan retraksi otot intercostals dan
mencegah faktor yang supraclavicular
menghambat jalan - Monitor bunyi napas,
napas misalnya mendengkur
- Monitor kemampuan
pasien dalam batuk efektif
2 Intoleransi Energy conservation - Energy Activity Therapy
aktivitas Kriteria hasil : conservation - Bantu klien untuk
- - Activity
- Tanda-tanda vital mengidentifikasi aktivitas
tolerance
normal yang mampu dilakukan
- Selft care :
- Energy kelemahan - Bantu untuk memilih
ADLs aktivitas dengan
- Level kelemahan
kemampuan fisik, psikologi
Activity tolerance fdan social
Kriteria hasil :
- Bantu untuk mendapatkan
- Berpartisipasi dalam alat bantu aktivitas seperti
aktivitas fisik tanpa kursi
disertai peningkatan
- Sediakan penguatan
tekanan darah, nadi
positif bagi yang aktif
dan RR
beraktivitas
Selft care : ADLs
- Bantu pasien untuk
Kriteria hasil : mengembangakan motivasi
- Mampu melakukan diri dan penguatan
aktifitas sehari-hari - Monitor respon fisik,
(ADLs) secara emosi social dan spiritual.
3 Gangguan pola Kriteria hasil : Anxiety red a. Kaji kebutuhan
tidur uction tidur pasien
- jumlah jam tidur dala setiap hari
m batas normal 6 -8 ja
m perhari Comfort lev b. Ciptakan
el lingkungan
- pola tidur dalam bata
yang nyaman
s normal
Pain level c. Fasilitas untuk
- mampu mengidentifi
kasi hal yang meningk mempertahankan
atkan tidur aktivitas sebelum
tidur
Extent and
Pattern d. Anjurkan pasien untuk
beristirahat
Sleep : Extent
and e. Jelaskan pentingnya
Pattern tidur yang adekuat
4. Implemetasi keperawatan
5. EVALUASI
Diagnosa Perkembangan Tanda tangan/paraf
Perawatan
Gangguan S : Pasien mengatakan sesak napas sudah
oksigenasi hilang, sudah nyaman dengan posisi duduk,
pasien sudah tidak dan mempelajari dengan
baik cara batuk efektif
O : Observasi pasien tampak segar dan
berenergi serta nyaman, frekuensi
pernapasan 20x/menit, posisi pasien semi
fowler, sekret dapat dikeluarkan dengan
batuk efektif, suara napas vesikuler
A : Masalah teratasi
P : Intervensi diberhentikan