Anda di halaman 1dari 5

ANALISA DATA RESUME

No Data Etiologi Problem


2. Ds: “saya merasa sulit bernapas, dan Hambatan upyaa Pola napas tidak efektif
terasa nyeri setiap bernapas” napas

Do:
- Keadaan umum: lemah
- Kesadaran: compos mentis
- TD: 130/87 mmHg
- HR: 68 x/m
- RR: 27 x/m
- SpO2: 98% (terpasang nasal
kanul 4 l/m)
- dipsnea (+)
- Warna kulit pucat
- Akral hangat
- CRT < 3 detik
- Napas cuping hidung
- Pola napas cepat dan dangkal

2. Ds: “terasa nyeri diperut sebelah Agen pencedera Nyeri akut


kanan” fisiologis

Do:
- Keadaan umum lemah
- Kesadaran: compos mentis
- Pasien tampak gelisah
- Pasien sulit tidur
- TD: 130/87 mmHg
- HR: 68x/m
- RR: 27 x/m
- SpO2: 98% (terpasang nasal
kanul 4 l/m)
- P: appendicitis acute
- Q: nyeri seperti berdenyut
- R:nyeri dibagian perut kanan
- S: skala nyeri 4
- T: nyeri hilang timbul
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa
No Kriteria Hasil Intervensi
keperawatan
1. Pola napas Setelah dilakukan Pemantauan Respirasi (I.01014)
tidak efektif intervensi keperawatan Observasi
1x24 jam diharapkan - Monitor frekuensi, irama,
inspirasi dan ekspirasi kedalaman, dan upaya napas
yang memberikan - Monitor pola napas (seperti
ventilasi adekuat bradipnea, takipnea,
membaik dengan kriteria hiperventilasi, Kussmaul,
hasil: Cheyne-Stokes, Biot, ataksik0
1. dipsnea menurun - Monitor kemampuan batuk
2. Penggunaan otot efektif
bantu napas menurun - Monitor adanya produksi
3. Frekuensi napas sputum
membaik - Monitor adanya sumbatan jalan
napas
- Palpasi kesimetrisan ekspansi
paru
- Auskultasi bunyi napas
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor nilai AGD
- Monitor hasil x-ray toraks
Terapeutik
- Atur interval waktu pemantauan
respirasi sesuai kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu

2. Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I.08238)


tindakan keperawatan Observasi
selama 5x24 jam, - Identifikasi lokasi, karakteristik,
pasien menunjukkan : durasi, frekuensi, kualitas dan
1. Melaporkan nyeri intensitas nyeri
terkontrol - Identifikasi skala nyeri
2. Wajah tidak - Identifikasi respon nyeri non
meringis verbal
3. Frekuensi nadi - Identifikasi faktor yang
dalam batas normal memberat atau memperingan
(60-100 x/menit) nyeri
4. Pola pernafasan - Identifikasi pengetahuan dan
dalam batas normal keyakinan terhadap nyeri
(16-24 x/menit) Terapeutik
5. Tekanan darah - Berikan teknik nonfarmakologi
normal (100-120/70- untuk mengurangi nyeri
80 mmHg) - Kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
- Jelaskan stategi meredakan
nyeri
- Anjurkan monitor nyeri secara
mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi analgetik

EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Tanggal SOAP
Pola napas tidak Rabu, S: -
efektif 5/10/2022
O:
- Keadaan umum: lemah
- Kesadaran: compos mentis
- TD: 90/80 mmHg
- HR: 116 x/m
- RR: 25 x/m
- SpO2: 98% (terpasang nasal kanul 4
L/m)
- Warna kulit pucat
- Akral hangat
- CRT < 3 detik
- Napas cuping hidung
- Pola napas cepat dan dangkal

A: Pola napas tidak efektif

P:
- Monitor pola napas (frekuensi,
kedalaman, usaha napas)
- Monitor bunyi napas tambahan (mis.
Gurgling, mengi, weezing, ronkhi
kering)
- Posisikan semi-Fowler atau Fowler
- Kolaborasi pemberian terapo O2 nasal
kanul 4 l/m
- Kolaborasi pemberian IVFD RL 20 tpm

Nyeri akut Rabu S:


5/10/2022 “perut saya masih terasa nyeri”

O:
- Keadaan umum lemah
- Kesadaran: compos mentis
- Pasien tampak gelisah
- Pasien sulit tidur
- TD: 90/80 mmHg
- HR: 116 x/m
- RR: 25 x/m
- SpO2: 98% (terpasang nasal kanul 4
l/m)
- P: appendicitis acute
- Q: nyeri seperti berdenyut
- R:nyeri dibagian perut kanan
- S: skala nyeri 4
- T: nyeri hilang timbul

A: Nyeri akut

P:
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memberat atau
memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
terhadap nyeri
- Anjurkan monitor nyeri secara mandiri
- Kolaborasi pemberian paracetamol drip
1 gr/8 jam
- Kolaborasi pemberian IVFD RL 20 tpm

Anda mungkin juga menyukai