Kasus
1. Pada suatu pagi di UGD RS A datang seseorang pasien dengan inisial Tn.G 70 th
dengan keluhan sesak, mudah lelah, batuk berdahak, demaam mengigil nyeri pada
dada hingga uluhati,
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ditemukan RR: 35 xmenit, S: 34,5 0C,
N: 120x/menit, TD: 80/50 mmHg, tampak adanya penggunaan otot bantu nafas,
ditemukan adanya peningkatan asam lambung, bisig usus 25x/menit, disertai hasil
penurunan drastis nilai trombosit yaitu 50 mcL, disertai adanya penurunan
kesadaran GCS E : 2 V: 4 M: 4 (delirium), CRT > 2 detik.
2.3.1 Pengkajian Kritis
No Pengkajian 6 B Keterangan
1 Brain Adanya penurunan kesadaran GCS E : 2 V: 4 M: 4
(delirium), reflek pupil isokor.
2 Blood Trombosit 50 mcL, CRT > 2 detik. S: 34,5 0C , N:
120x/menit. TD : 80/50 mmHg
3 Breath Tampak adanya penggunaan otot bantu nafas RR:
35x/menit, adanya sesak, nyeri dada
4 Bowel Adanya peningkatan asam lambung, bising usus
25x/menit
5 Bledder Tidak ada gangguan
6 Bone Kekuatan otot 3333/3333
2.3.2 Diagnosa
1. pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan ditandai
dengan Tampak adanya penggunaan otot bantu nafas RR: 35x/menit, adanya
sesak, nyeri dada
2. Nyeri Akut berhubungan dengan adanya agen pencedera Fisiologis ditandai
dengan frekuensi nadi meningkat, pasien tammpak meringis, terjadinya
perubahan tekanan darah, pola nafas berubah
2.3.3 Intervensi
2.4.2 Diagnosa
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan nafas ditandai
dengan adanya sesak, nyeri dada, batuk berdahak, adanya suara ronchi, RR:
30x/menit
2.4.3 Intervensi