Anda di halaman 1dari 19

DIAGNOSA KEPERAWATAN : BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF

TGL DIAGNOSA KEPE PERENCANAAN KEPERAWATAN


SHIFT RAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
JAM
BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK Tujuan :  Pantau tanda-tanda vital terutama rate, irama, kedalaman, dan
EFEKTIF Bersihan jalan nafas klien kembali efektif setelah usaha respirasi
dilakukan tindakan keperawatan selama ....................  Perhatikan gerakan dada, amatisimetris, penggunaan otot
Berhubungan dengan : aksesori, retraksiotot supra clavicular dan intercostal
 Monitor suara napas tambahan
 Spasme jalan napas Kriteria Hasil:
 Monitor saturasi O2
 Sekresi tertahan 1. Frekuensi pernapasan dalam batas normal (16-
 Auskultasi bunyi nafas tambahan; ronchi, wheezing.
 Banyaknya mucus 20x/mnt) Berikan posisi yang nyaman untuk mengurangi dispnea.

 Edema jalan napas 2. Irama pernapasan reguler/teratur  Bersihkan secret dari mulut dan trakea
3. Klien mampu mengeluarkan sputum secara  Lakukan penghisapan (suction) sesuai kebutuhan.
efektif  Ajarkan batuk efektif
4. Tidak ada sianosis  Ajarkan tehnik nafas dalam
5. Tidak ada dispnea  Kolaborasi dalam pemberian oksigen dengan Dokter DPJP
 Kolaborasi dalam pemberian broncodilator dengan Dokter DPJP
sesuai indikasi.

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF Tujuan :  Kaji frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada dan atat
Pola nafas kembali efektif setelah dilakukan upaya pernafasan termasuk penggunaan otot bantu pernafasan /
Berhubungan dengan : tindakapn keperawatan selama .................... pelebaran nasal.
 Depresi pusat pernapasan  Observasi tanda tanda vital
 Auskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas seperti
 Hambatan upaya napas Kriteria Hasil :
krekels, wheezing.
(misal:nyeri saat bernapas, 1. Pola nafas reguler
 Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi senyaman
kelemahan otot pernapasan) 2. Suara nafas vesikuler mungkin.
 Deformitas tulang dada 3. TTV dalam batas normal  Observasi pola batuk dan karakter sekret.
 Gangguan neuromuskuler TD: 100-130/60-90 mmHg  Berkolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian oksigen
 Obesitas Nadi: 60-100x/menit  Berkolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian terapi dan
S: 36,5-37,5 oC cairan serta humidifikasi tambahan misalnya : nebulizer.
 Penurunan energi
 Posisi tubuh yang menghambat 4. ekspansi paru mengembang.
ekspansi paru 5. Klien tidak menggunakan otot bantu
pernafasan

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : DEFISIT NUTRISI
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
DEFISIT NUTRISI Tujuan :  Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi setelah  Kaji tanda alergi makanan
Berhubungan dengan: dilakukan tindakan keperawatan selama  Monitor adanya mual ataupun muntah
 Faktor biologis ...................................  Obsevasi berat badan dengan timbangan yang sama setiap hari
 Berikan makanan sedikit dan makanan kecil tambahan yang
 Faktor psikologis
tepat
 Ketidakmampuan mencerna Kriteria Hasil:
 Buat pilihan menu yang ada dan diizinkan klien untuk
makanan 1. Klien mengalami peningkatan berat badan mengontrol pilihan sebanyak mungkin
 Ke tidakmampuan untuk 2. Klien nampak makan  Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
menyerap sari makanan 3. Klien tidak muntah  Kolaborasi dalam dengan dietisien dalam pemberian diet yang
 Kondisi finansial yang tidak 4. Menunjukkan fungsi pengecapan atau menelan tepat.
mendukung 5. Tidak ada tanda tanda malnutrisi  Kolaborasi dalam pemberian diet cair dan/atau makanan selang
bila diperlukan
 Ketidakmampuan untuk
 Kolaborasi dalam pemberian terapi dengan Dokter DPJP
mengunyah makanan

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : DIARE
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
JAM
DIARE Tujuan :  Auskultasi bising usus, perhatikan distensi abdomen, serta
Diare klien teratasi setelah dilakukan tindakan adanya mual muntah
Berhubungan dengan: keperawatan selama .............................  Identifikasi makanan dan cairan pencetus diare
 Inflamasi gastrointestinal  Dorong pemasukan cairan yang adekuat
Kriteria Hasil :  Observasi tanda-tanda vital
 Iritasi gastrointestinal
 Observasi/catat frekuensi defekasi, karasteristik, danjumlah
 Proses infeksi 1. TTD dalam batas normal
 Observasi tanda sindromedumping. Misalnya diare cepat,
 Malabsorbsi TD: 100-130/60-90 mmHg berkeringat, mual, dan kelemahan setelah makan
 Kecemasan Nadi: 60-100x/menit  Kolaborasi dalam pemeriksaan elektrolit serum
 Tingkat stress tinggi S: 36,5-37,5 oC  Kolaborasi pemberian cairan dan terapi lain dengan Dokter
 Terpapar kontaminan 2. Intake dan output cairan seimbang DPJP.
3. Bising usus kembali normal  Kolaborasi dengan dietisien dalam pemberian diet yang tepat
 Terpapar toksid
4. Keluarga maupun pasien melaporkan (rendah serat)
 Bakteri pada air
konsistensi BAB kembali normal.

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH

TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN


SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA Tujuan :  Observasi tingkat kesadaran klien
DARAH Kadar gula/glukosa darah klien stabil setelah  Observasi kadar glukosa dalam darah secara berkala.
Berhubungan dengan: dilakukan tindakan keperawatan  Pantau tanda hiperglikemi hipoglikemi.
Hiperglikemia selama ................................  Anjurkan klien membatasi konsumsi gula pada klien
hiperglikemi.
 Disfungsi pankreas
 Anjurkan klien untuk konsumsi gula pada klien hipoglikemi.
 Resistensi insulin Kriteria Hasil :
 Berikan penjelasan pada klien dan keluarga makanan makanan
 Gangguan toleransi glukosa darah 1. Glukosa dalam batas normal yang perlu dibatasi untuk mengkonsumsinya
 Gangguan glukosa darah puasa glukosa sewaktu 70 – 200 (mg/dl),  Kolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian terapi yang
 . glukosa puasa/nuchter 70 – 110 (mg/dl), tepat, misal pemberian insulin.
glukosa 2 jam PP 100 – 140 (mg/dl).  Kolaborasi dengan dietisien dalam pemberian diet yang tepat.
Hipoglikemia
2. Klien tampak bertenaga
 Penggunaan obat insulin atau 3. Tidak terdapat tanda-tanda hipoglikemi atau
obat glikemik oral hiperglikemi.
 Hiperinsulinemia
 Endokrinopati
 Disfungsi hati
 Efek agen farmakologis
 Gangguan metabolik bawaan

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : RETENSI URINE
TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
JAM
RETENSI URINE Tujuan :  Kaji kemampuan eliminasi urine
Klien dapat menunjukkan kemampuan berkemih  Observasi intake dan output cairan
Berhubungan dengan: secara normal s  Anjurkan kepada keluarga untuk mencatat haluaran urine
 Peningkatan tekanan uretra etelah dilakukan tindakan keperawatan  Dorong klien untuk berkemih setiap 2-4 jam bila tiba-tiba
selama .......................... dirasakan
 Obstruksi anatomis
 Awasi dan catat waktu dan jumlah tiap berkemih
 Blok spingter  Palpasi area suprapubik
 Disfungsi neurologis Kriteria Hasil :
 Dorong masukan cairan sampai 3000ml sehari, dalam toleransi
1. Klien mampu ke toilet secara mandiri
jantung
2. Klien berkemih dengan jumlah yang cukup  Kolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemasangan kateter
(>150cc setiap kali)  Kolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian terapi
3. Tidak teraba distensi kandung kemih

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : KONSTIPASI
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
KONSTIPASI Tujuan :  Monitor tanda dan gejala konstipasi
Konstipasi klien teratasi setelah dilakukan  Auskultasi bising usus
Berhubungan dengan tindakan keperawatan selama .........................  Identifikasi faktor yang mungkin menyebabkan konstipasi
 Penurunan motilitas  Pantau adanya distensi abdomen
gastrointestinal Kriteria Hasil :  Perhatikan konsistensi / frekuensi defekasi
 Ketidakcukupan diet 1. Bising usus kembali normal (5-35/menit)  Anjurkan untuk meningkatkan intake cairan
 Ketidakcukupan asupan serat 2. Klien melaporkan BAB yang efektif  Kolaborasi dalam pemberian diet yang tepat dengan dietisien
 Ketidakcukupan asupan cairan 3. Nyeri abdomen tidak ada  Kolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian cairan,
 Kelemahan otot abdomen 4. Perasaan penuh di rektal tidak ada pelunak feses dan terapi lainnya.
perubahan 5. Perasaan tekanan pada rektal tidak ada
 Kebiasaan makan 6. Tinja lunak
 Kebiasaan menahan dorongan 7. Flatus normal
defekasi 8. Tidak adanya distensi abdomen

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : INTOLERANSI AKTIFITAS
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
JAM
INTOLERANSI AKTIFITAS Tujuan :  Kaji respon klien terhadap aktifitas
Aktifitas klien meningkat setelah dilakuakan  Kaji kekuatan otot
Berhubungan dengan: tindakan selama .......................................  Pantau tanda – tanda vital sebelum dan setelah aktifitas
 Bedrest  Kaji adanya dispnea atau nyeri dada
Kritera Hasil :  Instruksikan klien tentang tehnik penghematan energi (misal,
 Kelemahan
duduk saat menyisir rambut, duduk di kursi saat mandi, dan
 Ketidakseimbangan suplai 1. Berpasrtisipasi dalam aktivitas yang diinginkan
melakukan aktifitas secara perlahan)
oksigen 2. Melaporkan peningkatan dalam toleransi  Libatkan keluarga dalam pemenuhan ADL/perawatan klien
 Immobilitas aktifitas  Berikan edukasi tentang tujuan pembatasan aktifitas
 Gaya hidup 3. Menunjukkan penurunan dalam tanda – tanda  Berikan dorongan untuk melakukan aktifitas/perawatan diri
intoleransi fisiologis bertahap jika ditoleransi
4. Tanda – tanda vital dalam batas normal saat  Berikan bantuan sesuai kebutuhan
dan setelah beraktifitas ringan  Kolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian obat dan
pemeriksaan penunjang, misal: EKG, dll.

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : NYERI AK UT
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
NYERI AKUT Tujuan :  Monitor tanda-tanda vital
Nyeri klien berkurang bahkan hilang setelah  Monitor tanda-tanda infeksi (Tumor, Rubor, Dolor, Kalor,
Berhubungan dengan: dilakukan tindakan keperawatan selama ..................... Fungsiolesa)
 Cedera pada jaringan lunak  Kaji lokasi, intensitas, dan skala nyeri klien
 Prosedur bedah Kriteria Hasil :  Pantau petunjuk nyeri non verbal pada klien
 Tindakan invasif 1. Skala nyeri menurun  Lakukan tehnik distraksi pada klien
 Proses infeksi 2. Klien mengatakan nyeri berkurang atau hilang  Ajarkan klien untuk melakukan latihan napas dalam
 spasme otot 3. Wajah klien tampak rileks  Mengatur klien dalam posisi yang nyaman
 Alat traksi/immobilisasi 4. Istirahat cukup  Anjurkan klien untuk kompres dingin/hangat sesuai kondisi
 Stress, ansietas 5. Klien mampu mengatasi nyeri dengan beberapa klien
tehnik non farmakologi
 Kolaborasi dalam pemberian analgetik dan terapi lainnya
6. TD : 100-130/70-80 mmHg
dengan Dokter DPJP
7. Nadi : 60-100x/menit
8. RR : 12-18x/menit
9. Suhu : 36,5-37,5 oC

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : HIPERTERMI
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
JAM
HIPERTERMI Tujuan :  Kaji tanda-tanda vital klien.
Suhu tubuh kembali dalam batas normal setelah  Observasi masukan dan haluaran
Berhupbungan dengan: dilakukan tindakan keperawatan  Monitor warna kulit dan suhu tubuh
 Dehidrasi selama .........................  Kaji saa t timbulnya demam
 Terpapar lingkungan yang panas  Anjurkan klien untuk memakai pakaian dari bahan yang tipis
 Peningkatan metabolisme Kriteria Hasil : dan menyerap keringat
 Penyaki t 1. Tekanan darah : 100-130/60-90 mmHg
 Anjurkan keluarga klien untuk memberikan kompres hangat
 Pengobatan 2. Suhu dalam batas normal (36,5-37,5oC)
pada klien.
 Trauma 3. Nadi : 60-100x/menit
 Anjurkan klien untuk banyak minum air mineral (kecuali pada
 Aktifitas yang berat 4. RR : 12-20x/menit
klien dengan masalah gagal ginjal dan jantung).
5. Produksi keringat tidak berlebih
 Pertahankan tirah baring, dan bantu aktivitas klien
6. Akral hangat
 Ajarkan pentingnya mempertahankan masukan cairan yang
adekuar untuk mencegah dehidrasi
 Kolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian cairan dan
terapi medis pada klien, misalnya : antipiretik.
 Kolaborasi dengan Dietisien dalam pemberian diet nutrisi pada
klien

Nama Perawat :
TTD :.
DIAGNOSA KEPERAWATAN : RISIKO INFEKSI
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
RISIKO INFEKSI Tujuan :  Kaji kondisi luka (ukuran, warna, kedalaman luka)
Klien terhindar dari infeksi yang berkelanjutan  Observasi tanda-tanda vital
Berhubungan dengan: setelah dilakukan tindakan keperawatan
 Ajarkan kepada keluarga untuk menjaga kebersihan luka
 Mallnutrisi selama ...................
 Lakukan perawatan luka aseptik
 Efek prosedur infasif
 Peningkatan paparan organisme Kriteria Hasil :  Kaji tanda-tanda infeksi
patogen lingkungan 1. Tidak ada tanda-tanda infeksi (dolor, rubor,  Kolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian
 Kerusakan integritas kulit kalor, tumor dan gangguan fungsiolesa) terapi, ,misal: antibiotik
 Statis kekurangan cairan tubuh 2. Suhu : 36,5 – 37,5 oC  Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan pembedahan atau
 Supresi respon inflamasi
tindakan medis lainnya.
 Vaksinasi tidak adekuat

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : ANSIETAS
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
ANSIETAS Tujuan :  Bina Hubungan Saling Percaya
Ansietas klien berkurang bahkan hilang  Pantau TTV
Berhubungan dengan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama  Perhatikan tanda peningkatan ansietas.
 Krisis situasional ...................  Bantu klien menyalurkan energi secara konstruktif.
 Kebutuhan tidak terpenuhi
 Krisis mturasional Kriteria Hasil :  Ajak pasien untuk mengungkapkan perasaannya
 Ancaman terhadap kematian 1. Pasien mampu membina hubungan saling  Dorong pemecahan masalah.
 Kekhawatiran mengalami percaya.  Berikan informasi akurat dan fuktual.
kegagalan 2. TTV dalam batas normal  Hindari menjadi cemas, marah, dan melawan.
3. Melakukan aktifitas sehari-hari.
 Disfungsi sistem keluarga  Dengarkan pasien
4. Pasien mampu mengekspresikan dan
 Penyalahgunaan zat mengidentifikasi tentang kecemasannya.  Ajarkan latihan dan tehnik relaksasi
 Terpapar bahaya lingkungan 5. Mengidentifikasi situasi yang menyebabkan  Ajak pasien untuk mengungkapkan perasaannya
 Kurang terpapar informasi... ansietas.
6. Meningkatkan kesehatan fisik dan  Kolaborasi dengan DPJP dalam pemberian obat penenang
kesejahteraannya. jika diperlukan
7. Klien terlindung dari bahaya

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : RISIKO JATUH
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
RISIKO JATUH Tujuan :  Identifikasi karakteristik lingkungan yang dapat
Resiko jatuh akan menurun atau terbatas selama meningkatkan potensi jatuh
Berhubungan dengan: dilakukan tindakan keperawatan  Pantau cara berjalan, keseimbangan dan tingkat keletihan
 Usia di atas 65 tahun pada saat ambulasi
 Usia di bawah 2 tahun. Kriteria Hasil :
 Penyuluhan untuk pasien dan keluarga tentang kondisi
 Riwayat jatuh 1. Gerakan pasien tampak terkoordinasi
pasien
 Tungkai bawah tiruan 2. Keluarga dan pasien mengetahui cara mencegah
 Menggunakan alat bantu berjalan jatuh  Berkolaborasi dengan DPJP untuk meminimalkan efek
 Anemia 3. Tampak penurunan skala risiko jatuh pada samping obat yang dapat menyebabkan jatuh
 Penurunan kekuatan otot pasien  Bantu saat pasien ambulasi
 Gangguan pendengaran 4. Pasien tidak terjatuh selama perawatan
 Jika perlu gunakan restrain/pagar pengaman tempat tidur
 Gangguan keseimbangan
 Neuropati  Atur ditempat yang mudah dijangkau
 Hipotensi ortostatik  Instruksikan pasien untuk mencari bantuan jika
 Kondisi pasca bedah memerlukan
 Penurunan kesadaran  Singkirkan bahaya lingkungan
 Gangguan penglihatan
 Tidak membuat perubahan perlu pada lingkungan
 Berikan pengawasan yang ketat atau alat restrain

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : RISIKO SYOK
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
RISIKO SYOK Tujuan :  Monitor tanda-tanda vital status sirkulasi, wana kulit,
Klien menunjukkan adekuasi perfusi sistemik suhu, HR, dan nadi perifer
Berhubungan dengan: secara aktual setelah dilakukan tindakan
 Hipoksia  Monitor tanda tanda ketidakadekuatan oksigenasi jaringan
keperawatan selama.......................... (oksimetri)
 Hipotensi
 Kekurangan volume cairan Kriteria Hasil :  Observasi parameter hemodinamik (CVP,MAP)
 Sepsis 1. Tekanan darah : 100-140/60-90 mmHg
 Sindrom respons inflamasi 2. Nadi : 60-100x/menit kuat  Monitor suhu dan pernafasan
sistemik 3. RR : 12-20x/menit
4. SaO2>95%  Anjurkan untuk pembatasan aktifitas
5. CRT <2 detik
6. Irama jantung reguler  Pertahankan kepatenan jalan nafas
7. Irama pernafasan teratur
8. Klien tidak menggunakan otot bantu pernafasan  Kolaborasi dalam pemberian oksigen

 Kolaborasi dengan DPJP dalam pemberian cairan infus

 Kolaborasi dengan DPJP dalam pemberian obat, misalnya:


vasodilator, antiaritmia,trombolitik, antiinflamasi
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : DEFISIT PERAWATAN DIRI
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI Tujuan :  Kaji perawatan diri klien.
Perawatan diri klien meningkat. setelah
Berhubungan dengan: diberikan asuhan keperawatan selama  Anjurkan keluarga untuk selalu memerhatikan kebersihan
 Gangguan muskuloskeletal dan kebutuhan klien.
...............................
 Gangguan neuromuskuler
 Bantu klien dalam personal hygiene.
 Penurunan motivasi Kriteria Hasil :
 Kelemahan  Bantu klien memotong kuku.
1. klien tampak segar,
 Intoleransi aktifitas
 Kondisi tidak sadar 2. klien tampak bersih dan rapi,
 Bantu klien untuk mengganti laken.
3. Nafas tidak berbau,
4. Kebutuhan terpenuhi  Bantu memandikan klien.
5. kuku pendek dan rapi

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : GANGGUAN INTEGRITAS KULIT/JARINGAN
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
GANGGUAN INTEGRITAS Tujuan :  Kaji warna kulit dan tanda-tanda infeksi pada luka
KULIT/JARINGAN Integritas kulit kembali secara bertahap setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama  Ubah posisi klien setiap 2-4 jam
Berhubungan dengan: ...............................  Pertahankan tempat tidur kering tanpa kerutan
 Gangguan muskuloskeletal
 Gangguan neuromuskuler Kriteria Hasil :  Tempatkan bantalan kain di bawah siku/tumit sesuai
 Penurunan motivasi 1. tampak regenerasi jaringan indikasi
 Kelemahan
2. tidak tampak tanda-tanda inflamasi (kalor,
 Intoleransi aktifitas  Lakukan perawatan luka secara aseptik
 Kondisi tidak sadar dolor, tumor, rubor, fungsiolesa)
 Ajarkan keluarga untuk menjaga kebersihan luka
 Kolaborasi dengan DPJP dalam pemberian antibiotik dan
terapi lain
 Anjurkan keluarga untuk meningkatkan asupan protein

Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN

Anda mungkin juga menyukai