Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF Tujuan : Kaji frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada dan atat
Pola nafas kembali efektif setelah dilakukan upaya pernafasan termasuk penggunaan otot bantu pernafasan /
Berhubungan dengan : tindakapn keperawatan selama .................... pelebaran nasal.
Depresi pusat pernapasan Observasi tanda tanda vital
Auskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas seperti
Hambatan upaya napas Kriteria Hasil :
krekels, wheezing.
(misal:nyeri saat bernapas, 1. Pola nafas reguler
Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi senyaman
kelemahan otot pernapasan) 2. Suara nafas vesikuler mungkin.
Deformitas tulang dada 3. TTV dalam batas normal Observasi pola batuk dan karakter sekret.
Gangguan neuromuskuler TD: 100-130/60-90 mmHg Berkolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian oksigen
Obesitas Nadi: 60-100x/menit Berkolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian terapi dan
S: 36,5-37,5 oC cairan serta humidifikasi tambahan misalnya : nebulizer.
Penurunan energi
Posisi tubuh yang menghambat 4. ekspansi paru mengembang.
ekspansi paru 5. Klien tidak menggunakan otot bantu
pernafasan
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : DEFISIT NUTRISI
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
DEFISIT NUTRISI Tujuan : Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi setelah Kaji tanda alergi makanan
Berhubungan dengan: dilakukan tindakan keperawatan selama Monitor adanya mual ataupun muntah
Faktor biologis ................................... Obsevasi berat badan dengan timbangan yang sama setiap hari
Berikan makanan sedikit dan makanan kecil tambahan yang
Faktor psikologis
tepat
Ketidakmampuan mencerna Kriteria Hasil:
Buat pilihan menu yang ada dan diizinkan klien untuk
makanan 1. Klien mengalami peningkatan berat badan mengontrol pilihan sebanyak mungkin
Ke tidakmampuan untuk 2. Klien nampak makan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
menyerap sari makanan 3. Klien tidak muntah Kolaborasi dalam dengan dietisien dalam pemberian diet yang
Kondisi finansial yang tidak 4. Menunjukkan fungsi pengecapan atau menelan tepat.
mendukung 5. Tidak ada tanda tanda malnutrisi Kolaborasi dalam pemberian diet cair dan/atau makanan selang
bila diperlukan
Ketidakmampuan untuk
Kolaborasi dalam pemberian terapi dengan Dokter DPJP
mengunyah makanan
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : DIARE
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
JAM
DIARE Tujuan : Auskultasi bising usus, perhatikan distensi abdomen, serta
Diare klien teratasi setelah dilakukan tindakan adanya mual muntah
Berhubungan dengan: keperawatan selama ............................. Identifikasi makanan dan cairan pencetus diare
Inflamasi gastrointestinal Dorong pemasukan cairan yang adekuat
Kriteria Hasil : Observasi tanda-tanda vital
Iritasi gastrointestinal
Observasi/catat frekuensi defekasi, karasteristik, danjumlah
Proses infeksi 1. TTD dalam batas normal
Observasi tanda sindromedumping. Misalnya diare cepat,
Malabsorbsi TD: 100-130/60-90 mmHg berkeringat, mual, dan kelemahan setelah makan
Kecemasan Nadi: 60-100x/menit Kolaborasi dalam pemeriksaan elektrolit serum
Tingkat stress tinggi S: 36,5-37,5 oC Kolaborasi pemberian cairan dan terapi lain dengan Dokter
Terpapar kontaminan 2. Intake dan output cairan seimbang DPJP.
3. Bising usus kembali normal Kolaborasi dengan dietisien dalam pemberian diet yang tepat
Terpapar toksid
4. Keluarga maupun pasien melaporkan (rendah serat)
Bakteri pada air
konsistensi BAB kembali normal.
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : RETENSI URINE
TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
JAM
RETENSI URINE Tujuan : Kaji kemampuan eliminasi urine
Klien dapat menunjukkan kemampuan berkemih Observasi intake dan output cairan
Berhubungan dengan: secara normal s Anjurkan kepada keluarga untuk mencatat haluaran urine
Peningkatan tekanan uretra etelah dilakukan tindakan keperawatan Dorong klien untuk berkemih setiap 2-4 jam bila tiba-tiba
selama .......................... dirasakan
Obstruksi anatomis
Awasi dan catat waktu dan jumlah tiap berkemih
Blok spingter Palpasi area suprapubik
Disfungsi neurologis Kriteria Hasil :
Dorong masukan cairan sampai 3000ml sehari, dalam toleransi
1. Klien mampu ke toilet secara mandiri
jantung
2. Klien berkemih dengan jumlah yang cukup Kolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemasangan kateter
(>150cc setiap kali) Kolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian terapi
3. Tidak teraba distensi kandung kemih
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : KONSTIPASI
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
KONSTIPASI Tujuan : Monitor tanda dan gejala konstipasi
Konstipasi klien teratasi setelah dilakukan Auskultasi bising usus
Berhubungan dengan tindakan keperawatan selama ......................... Identifikasi faktor yang mungkin menyebabkan konstipasi
Penurunan motilitas Pantau adanya distensi abdomen
gastrointestinal Kriteria Hasil : Perhatikan konsistensi / frekuensi defekasi
Ketidakcukupan diet 1. Bising usus kembali normal (5-35/menit) Anjurkan untuk meningkatkan intake cairan
Ketidakcukupan asupan serat 2. Klien melaporkan BAB yang efektif Kolaborasi dalam pemberian diet yang tepat dengan dietisien
Ketidakcukupan asupan cairan 3. Nyeri abdomen tidak ada Kolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian cairan,
Kelemahan otot abdomen 4. Perasaan penuh di rektal tidak ada pelunak feses dan terapi lainnya.
perubahan 5. Perasaan tekanan pada rektal tidak ada
Kebiasaan makan 6. Tinja lunak
Kebiasaan menahan dorongan 7. Flatus normal
defekasi 8. Tidak adanya distensi abdomen
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : INTOLERANSI AKTIFITAS
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
JAM
INTOLERANSI AKTIFITAS Tujuan : Kaji respon klien terhadap aktifitas
Aktifitas klien meningkat setelah dilakuakan Kaji kekuatan otot
Berhubungan dengan: tindakan selama ....................................... Pantau tanda – tanda vital sebelum dan setelah aktifitas
Bedrest Kaji adanya dispnea atau nyeri dada
Kritera Hasil : Instruksikan klien tentang tehnik penghematan energi (misal,
Kelemahan
duduk saat menyisir rambut, duduk di kursi saat mandi, dan
Ketidakseimbangan suplai 1. Berpasrtisipasi dalam aktivitas yang diinginkan
melakukan aktifitas secara perlahan)
oksigen 2. Melaporkan peningkatan dalam toleransi Libatkan keluarga dalam pemenuhan ADL/perawatan klien
Immobilitas aktifitas Berikan edukasi tentang tujuan pembatasan aktifitas
Gaya hidup 3. Menunjukkan penurunan dalam tanda – tanda Berikan dorongan untuk melakukan aktifitas/perawatan diri
intoleransi fisiologis bertahap jika ditoleransi
4. Tanda – tanda vital dalam batas normal saat Berikan bantuan sesuai kebutuhan
dan setelah beraktifitas ringan Kolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian obat dan
pemeriksaan penunjang, misal: EKG, dll.
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : NYERI AK UT
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
NYERI AKUT Tujuan : Monitor tanda-tanda vital
Nyeri klien berkurang bahkan hilang setelah Monitor tanda-tanda infeksi (Tumor, Rubor, Dolor, Kalor,
Berhubungan dengan: dilakukan tindakan keperawatan selama ..................... Fungsiolesa)
Cedera pada jaringan lunak Kaji lokasi, intensitas, dan skala nyeri klien
Prosedur bedah Kriteria Hasil : Pantau petunjuk nyeri non verbal pada klien
Tindakan invasif 1. Skala nyeri menurun Lakukan tehnik distraksi pada klien
Proses infeksi 2. Klien mengatakan nyeri berkurang atau hilang Ajarkan klien untuk melakukan latihan napas dalam
spasme otot 3. Wajah klien tampak rileks Mengatur klien dalam posisi yang nyaman
Alat traksi/immobilisasi 4. Istirahat cukup Anjurkan klien untuk kompres dingin/hangat sesuai kondisi
Stress, ansietas 5. Klien mampu mengatasi nyeri dengan beberapa klien
tehnik non farmakologi
Kolaborasi dalam pemberian analgetik dan terapi lainnya
6. TD : 100-130/70-80 mmHg
dengan Dokter DPJP
7. Nadi : 60-100x/menit
8. RR : 12-18x/menit
9. Suhu : 36,5-37,5 oC
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : HIPERTERMI
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
JAM
HIPERTERMI Tujuan : Kaji tanda-tanda vital klien.
Suhu tubuh kembali dalam batas normal setelah Observasi masukan dan haluaran
Berhupbungan dengan: dilakukan tindakan keperawatan Monitor warna kulit dan suhu tubuh
Dehidrasi selama ......................... Kaji saa t timbulnya demam
Terpapar lingkungan yang panas Anjurkan klien untuk memakai pakaian dari bahan yang tipis
Peningkatan metabolisme Kriteria Hasil : dan menyerap keringat
Penyaki t 1. Tekanan darah : 100-130/60-90 mmHg
Anjurkan keluarga klien untuk memberikan kompres hangat
Pengobatan 2. Suhu dalam batas normal (36,5-37,5oC)
pada klien.
Trauma 3. Nadi : 60-100x/menit
Anjurkan klien untuk banyak minum air mineral (kecuali pada
Aktifitas yang berat 4. RR : 12-20x/menit
klien dengan masalah gagal ginjal dan jantung).
5. Produksi keringat tidak berlebih
Pertahankan tirah baring, dan bantu aktivitas klien
6. Akral hangat
Ajarkan pentingnya mempertahankan masukan cairan yang
adekuar untuk mencegah dehidrasi
Kolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian cairan dan
terapi medis pada klien, misalnya : antipiretik.
Kolaborasi dengan Dietisien dalam pemberian diet nutrisi pada
klien
Nama Perawat :
TTD :.
DIAGNOSA KEPERAWATAN : RISIKO INFEKSI
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
RISIKO INFEKSI Tujuan : Kaji kondisi luka (ukuran, warna, kedalaman luka)
Klien terhindar dari infeksi yang berkelanjutan Observasi tanda-tanda vital
Berhubungan dengan: setelah dilakukan tindakan keperawatan
Ajarkan kepada keluarga untuk menjaga kebersihan luka
Mallnutrisi selama ...................
Lakukan perawatan luka aseptik
Efek prosedur infasif
Peningkatan paparan organisme Kriteria Hasil : Kaji tanda-tanda infeksi
patogen lingkungan 1. Tidak ada tanda-tanda infeksi (dolor, rubor, Kolaborasi dengan Dokter DPJP dalam pemberian
Kerusakan integritas kulit kalor, tumor dan gangguan fungsiolesa) terapi, ,misal: antibiotik
Statis kekurangan cairan tubuh 2. Suhu : 36,5 – 37,5 oC Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan pembedahan atau
Supresi respon inflamasi
tindakan medis lainnya.
Vaksinasi tidak adekuat
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : ANSIETAS
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
ANSIETAS Tujuan : Bina Hubungan Saling Percaya
Ansietas klien berkurang bahkan hilang Pantau TTV
Berhubungan dengan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Perhatikan tanda peningkatan ansietas.
Krisis situasional ................... Bantu klien menyalurkan energi secara konstruktif.
Kebutuhan tidak terpenuhi
Krisis mturasional Kriteria Hasil : Ajak pasien untuk mengungkapkan perasaannya
Ancaman terhadap kematian 1. Pasien mampu membina hubungan saling Dorong pemecahan masalah.
Kekhawatiran mengalami percaya. Berikan informasi akurat dan fuktual.
kegagalan 2. TTV dalam batas normal Hindari menjadi cemas, marah, dan melawan.
3. Melakukan aktifitas sehari-hari.
Disfungsi sistem keluarga Dengarkan pasien
4. Pasien mampu mengekspresikan dan
Penyalahgunaan zat mengidentifikasi tentang kecemasannya. Ajarkan latihan dan tehnik relaksasi
Terpapar bahaya lingkungan 5. Mengidentifikasi situasi yang menyebabkan Ajak pasien untuk mengungkapkan perasaannya
Kurang terpapar informasi... ansietas.
6. Meningkatkan kesehatan fisik dan Kolaborasi dengan DPJP dalam pemberian obat penenang
kesejahteraannya. jika diperlukan
7. Klien terlindung dari bahaya
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : RISIKO JATUH
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
RISIKO JATUH Tujuan : Identifikasi karakteristik lingkungan yang dapat
Resiko jatuh akan menurun atau terbatas selama meningkatkan potensi jatuh
Berhubungan dengan: dilakukan tindakan keperawatan Pantau cara berjalan, keseimbangan dan tingkat keletihan
Usia di atas 65 tahun pada saat ambulasi
Usia di bawah 2 tahun. Kriteria Hasil :
Penyuluhan untuk pasien dan keluarga tentang kondisi
Riwayat jatuh 1. Gerakan pasien tampak terkoordinasi
pasien
Tungkai bawah tiruan 2. Keluarga dan pasien mengetahui cara mencegah
Menggunakan alat bantu berjalan jatuh Berkolaborasi dengan DPJP untuk meminimalkan efek
Anemia 3. Tampak penurunan skala risiko jatuh pada samping obat yang dapat menyebabkan jatuh
Penurunan kekuatan otot pasien Bantu saat pasien ambulasi
Gangguan pendengaran 4. Pasien tidak terjatuh selama perawatan
Jika perlu gunakan restrain/pagar pengaman tempat tidur
Gangguan keseimbangan
Neuropati Atur ditempat yang mudah dijangkau
Hipotensi ortostatik Instruksikan pasien untuk mencari bantuan jika
Kondisi pasca bedah memerlukan
Penurunan kesadaran Singkirkan bahaya lingkungan
Gangguan penglihatan
Tidak membuat perubahan perlu pada lingkungan
Berikan pengawasan yang ketat atau alat restrain
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : RISIKO SYOK
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
RISIKO SYOK Tujuan : Monitor tanda-tanda vital status sirkulasi, wana kulit,
Klien menunjukkan adekuasi perfusi sistemik suhu, HR, dan nadi perifer
Berhubungan dengan: secara aktual setelah dilakukan tindakan
Hipoksia Monitor tanda tanda ketidakadekuatan oksigenasi jaringan
keperawatan selama.......................... (oksimetri)
Hipotensi
Kekurangan volume cairan Kriteria Hasil : Observasi parameter hemodinamik (CVP,MAP)
Sepsis 1. Tekanan darah : 100-140/60-90 mmHg
Sindrom respons inflamasi 2. Nadi : 60-100x/menit kuat Monitor suhu dan pernafasan
sistemik 3. RR : 12-20x/menit
4. SaO2>95% Anjurkan untuk pembatasan aktifitas
5. CRT <2 detik
6. Irama jantung reguler Pertahankan kepatenan jalan nafas
7. Irama pernafasan teratur
8. Klien tidak menggunakan otot bantu pernafasan Kolaborasi dalam pemberian oksigen
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : GANGGUAN INTEGRITAS KULIT/JARINGAN
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
GANGGUAN INTEGRITAS Tujuan : Kaji warna kulit dan tanda-tanda infeksi pada luka
KULIT/JARINGAN Integritas kulit kembali secara bertahap setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama Ubah posisi klien setiap 2-4 jam
Berhubungan dengan: ............................... Pertahankan tempat tidur kering tanpa kerutan
Gangguan muskuloskeletal
Gangguan neuromuskuler Kriteria Hasil : Tempatkan bantalan kain di bawah siku/tumit sesuai
Penurunan motivasi 1. tampak regenerasi jaringan indikasi
Kelemahan
2. tidak tampak tanda-tanda inflamasi (kalor,
Intoleransi aktifitas Lakukan perawatan luka secara aseptik
Kondisi tidak sadar dolor, tumor, rubor, fungsiolesa)
Ajarkan keluarga untuk menjaga kebersihan luka
Kolaborasi dengan DPJP dalam pemberian antibiotik dan
terapi lain
Anjurkan keluarga untuk meningkatkan asupan protein
Nama Perawat :
TTD :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF
TGL PERENCANAAN KEPERAWATAN
SHIFT DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN