Anda di halaman 1dari 4

RESUME KEPERAWATAN PADA NY S DENGAN DIAGNOSA MEDIS

ASMA DIRUANG IGD RSUD KOTA KENDARI

1. Identitas Mahasiswa
Nama : fifi herdiyanti
Tanggal Pengkajian : 12/10/2021
Jam pengkajian : 20:20
2. Identitas Klien
Nama : Ny.S
Umur : 22 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswata
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Purui Kec Morosi
3. Masalah Keperawatan
a. Triase
Klien masuk di ruang IGD dengan kategori triase: Merah
b. Pengkajian Primary Survey
1) Airway : Terdapat obstruksi sekret, batuk berdahak, wheezing
2) Breathing : Frekuensi pernafasan 24x/menit, terdapat retrasi dada,
penggunaan otot bantu pernapasan, penggunaan alat bantu pernapasan dengan O2
nasal kanul 5 liter
3) Circulation: TD: 110/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit Spo2: 95 suhu 36,50C
akral dingin
4) Disability: Kesadaran composmentis GCS 15
5) Exposure/Environtment: Asma
4. Pengkajian Secondary Survey
a. Kepala: kulit kepala bersih, tidak ada kerontokan rambut
b. Mata: konjungtiva tida anemis, sclera normal, pupil isokor
c. Leher: tidak ada pembengkakan kelenjar gondok, kelenjar
d. Dada: bentuk dada simetris, terdapat retrasi dada
e. Abdomen: inspeksi normal, tidak ada nyeri tekan perkusi normal, auskultasi peristaltic
20x/m
f. Ektremitas: normal
kekuatan otot
5 5

5 5
5. Tindakan
a. Terapi
 O2 Nasal kanul 3 lpm
 Nebulizer Combiver

6. Keluhan pasien
Klien datang di UGD dengan keluhan sesak nafas, batuk berdahak sejak 2 hari yang lalu,
klien mengatakan memiliki riwayat asma 2 tahun yang lalu, terdengar suara wheezing,
tampak retraksi dada, penggunaan otot bantu pernapasan dengan ttv: TD: 100/80 mmhg. N:
90x/menit, P: 24x/menit, S: 360C, Spo2: 95%
7. Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakefektifanbersihan jalan nafas berhubungan dengan adanya penumpukan sekret
b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi

No Diagnosa Tujuan dan kriteia hasil Intervensi


Keperawatan
1. Ketidakefektifanbersih Setelah dilakukan Observasi
an jalan nafas intervensi keperawatan 1. identifikasi
berhubungan dengan selama 1x30 menit, kemampuan batuk
adanya penumpukan diharapkan bersihan jalan Terapeutik
sekret nafas teratasi dengan 2. atur posisi semi-
kriteria hasil fowler
1. Produksi sputum Edukasi
menurun 3. anjurkan batuk
2. Wheezing menurun dengan kuat
langsung setelah
tarik napas dalam
yang ke 3
Kolaborasi
4. Kolaborasi
pemberian obat

Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan Observasi :


b.d hiperventilasi intervensi keperawatan
selama 1x30 menit, 1. Monitor pola napas
(frekuensi,
diharapkan pola nafas kedalaman, usaha
membaik dengan Kriteria napas)
Hasil : 2. Monitor bunyi napas
tambahan
1. Ventilasi semenit Terapeutik :
meningkat
2. Dispnea menurun 3. Berikan posisi semi-
3. Penggunaan otot bantu fowler
nafas menurun Edukasi :
Frekuensi nafas membaik
4. Ajarkan terapi non
farmakologi tehnik
napas dalam
Kolaborasi :

5. Berikan oksigenasi
Berikan terapi
farmakologis sesuai
indikasi

No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi


1 Ketidakefektifanbersihan 1. Mengidentifikasi S:
jalan nafas berhubungan Klien mengatakan
dengan adanya kemampuan batuk dahaknya sudah bisa
penumpukan sekret dikeluarkan
Hasil: klien mengatakan O:
dahaknya susah untuk Klien tampak batuk
dikeluarkan mengeluarkan sputum
TTV:
2. Atur posisi semi-fowler TD: 100/80 mmHg
N: 90x/menit
Hasil: klien baring dengan P: 20x/menit
posisi semi - fowler S: 36,6 0C
3. Anjurkan batuk dengan Spo2: 98 %
A: Masalah teratasi
kuat langsung setelah tarik P: Intervensi dihentikan,
napas dalam yang ke 3 dilanjutkan dirumah
Hasil: klien susah untuk
batuk
4. Kolaborasi pemberian
obat
Hasil: pemberian
nebulizer: combiven 1
amp+ 22 cc Nacl

2 Pola nafas tidak efektif 1. Memonitor pola napas S: Klien mengatakan


b.d hiperventilasi (frekuensi, kedalaman, sesak berkurang
usaha napas) O: Klien tampak tidak
sesak
Hasil: RR: 20x/menit TD: 100/80 mmHg
N: 90x/menit
2. Memonitor bunyi napas
P: 20x/menit
tambahan
S: 36,6 0C
Hasil: Tidak ada bunyi Spo2: 98 %
napas tambahan A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan,
3. Memberikan posisi semi- dilanjutkan dirumah
fowler
Hasil: klien sudah bisa
duduk
4. Memberikan oksigenasi
Hasil: O2 3 lpm
5. Berikan terapi
farmakologis sesuai
indikasi
Hasil: Pemberian
nebulizer: combiven 1
amp+ 22 cc Nacl

Anda mungkin juga menyukai