Anda di halaman 1dari 4

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan nafas
ditandai dengan terdengar bunyi ronkhi (D.0001)
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas (D.0005)
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan ditandai
dengan nafsu makan menurun (D.0019)
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur ditandai dengan
megeluh sulit tidur (D.0055)

INTERVENSI

Nama : Tn. L No.RM : 415685

Umur : 51 Tahun Dx. Medis : Tb Paru

Ruang Rawat : Baji Ati Alamat : Biring Bulu, Gowa

RENCANA KEPERAWATAN
TTD
TGL/JAM NO DIAGNOSA Tujuan/Kriteria
Intervensi Rasional NAMA
hasil
27/2/23 1. Bersihan jalan Setelah Manajemen Jalan 1. Untuk memantau
13.50 nafas tidak efektif dilakukan Napas (I.01011) pola nafas
b/d hipersekresi tindakan 2. Untuk memantau
jalan nafas keperawatan Tindakan bunyi nafas
Ditandai dengan : selama3x24 jam Observasi 3. Untuk memberikan
diharapkan 1. Monitor pola nafas posisi yang nyaman
DS : bersihan jalan 2. Monitor bunyi nafas untuk pernafasan
nafas meningkat Terapeutik klien
1. Klien dengan kriteria 3. Posisikan semi fowler 4. Untuk membantu
mengatakan hasil : atau fowler pernafasan klien (P :
batuk berlendir 4. Berikan oksigen 36x/menit)
2. Klien mengeluh - Batuk efektif Edukasi 5. Untuk mengeluarkan
sesak nafas meningkat 5. Ajarkan teknik batuk sputum
- Produksi efektif
DO : sputum menurun
1. Klien tampak - Frekuensi nafas
batuk disertai membaik
lendir
2. Klien tampak
sesak nafas
3. Terpasang
oksigen 10 lpm
dengan NRM
4. Frekuensi nafas
36x/menit
5. Hasil auskultasi
terdapat bunyi
ronkhi, suara
nafas menurun
di sisi kanan

2. Pola nafas tidak


efektif b/d
hambatan upaya
27/2/23 nafas Setelah Pemantauan respirasi 1. untuk memantau
14.00 Ditandai dengan: dilakukan (I. 01014) frekuensi dan
tindakan kedalaman nafas
DS. keperawatan Tindakan 2. untuk memantau pola
1. Klien mengeluh selama 3x24 jam Observasi nafas apakah bradipnea,
sesak nafas diharapkan pola 1. monitor frekuensi dan takipnea,hiperventilasi,
2. klien mengatakan napas membaik kedalaman nafas dll
sesak jika batuk dengan kriteria 2. monitor pola nafas 3. untuk memantau
hasil : 3. monitor kemampuan kemampuan batuk
DO : batuk efektif efektif
1. Klien tampak - Frekuensi 4. auskultasi bunyi nafas 4. untuk mengetahui
sesak nafas nafas 5. monitor saturasi bunyi nafas
2. Terpasang membaik oksigen 5. untuk memantau
oksigen 10 lpm - Kedalaman saturasi oksigen
dengan NRM nafas
3. Frekuensi nafas membaik
36x/menit
4. Hasil perkusi
hipersonor

3. Defisit Nutrisi
b/d
ketidakmampuan
mencerna makanan
Ditandai dengan :
27/2/23 Setelah Manajemen Nutrisi 1. untuk memantau berat
14.20 dilakukan (I.03119) badan klien
tindakan 2. untuk meningkatkan
DS: keperawatan Tindakan nutrisi klien
selama 3x24 jam Observasi 3. untuk menambah
1. klien mengatakan diharapkan 1. monitor berat badan keinginan untuk makan
nafsu makan Status nutrisi 4. untuk menentukan
menurun, hanya membaik dengan Terapeutik jenis nutrient yang
menghabiskan 2 kriteria hasil : 2. berikan makanan dibutuhkan
sendok makan - Porsi tinggi kalori tinggi
dalam 1 kali makan makanan protein
yang 3. berikan suplemen
DO:
dihabiskan makanan
1. BB : 40,72 kg meningkat
TB: 163cm - Nafsu makan Kolaborasi
membaik 4. kolaborasi dengan
2. klien tampak - Membrane ahli gizi
kurus mukosa
membaik
3. albumin : 2.66
g/dL
4. Klien tampak
pucat
4. Gangguan pola
tidur b/d kurang
kontrol tidur

Setelah Dukungan Tidur (I. 1. untuk megetahui


27/2/23 dilakukan 09265) penyebab sulit tidur
14.40 tindakan 2. untuk memberikan
keperawatan Tindakan lingkungan yang
selama 3x24 jam Observasi nyaman
diharapkan Pola 1. identifikasi faktor 3. untuk memberikan
tidur membaik pengganggu tidur kenyamanan, misal
dengan kriteria posisi tidur
hasil : Terapeutik
- Keluhan sulit 2. modifikasi
tidur lingkungan
membaik 3. lakukan prosedur
- Kemampuan untuk meningkatkan
beraktifitas kenyamanan
meningkat

Anda mungkin juga menyukai