Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

ANEMIA PADA IBU HAMIL DI POLI KLINIK OBGYN

RS Dr. R. ISMOYO KENDARI

OLEH:

FIFI HERDIYANTI

CI LAHAN CI INSTITUSI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2021
LAPORAN PENDAHULUAN
ANEMIA PADA IBU HAMIL

A. Definisi
Anemia adalah penurunan kadar darah dalam membawa oksigen akibat penurunan
produksi sel darah merah, dan penurunan hemoglobin dalam darah (Fraser, Diane M. at.
el,2009). Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin
dibawah nilainormal. Pada penderita anemia lebih sering disebut dengan kurang darah,
kadar sel darah merah dibawah nilai normal (Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk, 2010).
Ibu hamil dikatakan anemia jika hemoglobin darahnya kurang dari 11gr%. Bahaya
anemia pada ibu hamil tidak saja berpengaruh terhadap keselamatan dirinya, tetapi juga
pada janin yang dikandungnya (Wibisono, Hermawan, dkk, 2009). Jadi anemia adalah
keadaan dimana kadar hemoglobin yang menurun dibawah batasnormal, ini karena
penurunan kadar darah dalam membawa oksigen akibat produksi sel darah merah. Dan
ibu hamil didiagnosis anemia jika kadar hemoglobinya kurang dari 11%.
B. Etiologi
Menurut mochtar (2010), penyebab anemia pada umumnya adalah :
1. Pendarahan
2. kekurangan gizi seperti : zat besi, vitamin B12, asam volat.
3. penyakit kronik, seperti gagal ginjal, abses paru, bronkiektasis, empiema, dll.
4. Kelainan darah
5. Ketidaksanggupan sum-sum tulang membentuk sel-sel darah.6)
6. Malabsorpsi
Penyebab anemia pada kehamilan :
1. Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin 
2. Kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi ibu hamil 
3. Pola makan ibu terganggu akibat mual selama kehamilan 
4. Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi (Fe) 
5. Pada wanita akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi.
C. Manifestasi
1. Lemah atau gampang lelah
2. Pusing
3. Sesak napas
4. Detak jantung cepat atau tidak teratur
5. Nyeri dada
6. Kulit, bibir, dan kuku pucat
7. Tangan dan kaki kram
8. Susah konsentrasi
D. Patofisiologi

Perubahan hermatologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena perubahan


sirkulasi yang semakin meningkat terhadap plasenta dan pertumbuhan payudara. Volume
plasma meningkat 45-65% dimulai pada trimester II kehamilan dan maksimum terjadi
pada bulan ke-9 dan meningkat sekita 1000 ml, menurun sedikit menjelang aterm serta
kembali normal pada 3 bulan setelah partus. Stimulasi yang meningkatkan volume plasma
seperti laktogen plasma, yang menyebabkan peningkatan sekresi aldesteron (Rukiyah,
2010). Darah akan bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut Hidremia atau
Hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel darah menjadi kurang dibandingkan dengan
bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah. Perbandingan tersebut adalah
sebagai berikut: plasma 30%, sel darah 18% dan hemoglobin 19%. Secara fisiologis,
pengenceran darah ini untuk membantu meringankan kerja jantung yang semakin berat
dengan adanya kehamilan (Manoe, 2010).
E. Patway

F. Dampak
Menurut Proverawati (2009) dampak anemia pada kehamilan sampai pasca persalinan
adalah:
1. Trimester Pertama Abortus, missed abortus, dan kelainan congenital.
2. Trimester Kedua dan Trimester III Persalinan premature, perdarahan antepartum,
gangguan pertumbuhan janin dalam Rahim, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), mudah
terkena infeksi, Intetlligence Guotient (IQ) rendah (Proverawati, 2009). Bahaya
anemia dapat menyebabkan terjadinya partus premature, perdarahan antepartum,
gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia intrapartum sampai kematian,
gestosisdan mudah terkena infeksi, dan dekompensasi kordis hingga kematian ibu
(Mansjoer, 2008).
3. Saat Inpartu Gangguan his primer dan sekunder, janin lahir dengan anemia, persalinan
dengan tindakan tinggi, ibu cepat lelah, gangguan perjalanan persalinan perlu
tindakan operatif (Proverawati, 2009).
4. Pascapartus Antonia uteri menyebabkan perdarahan, retensic plasenta, perlukaan
sukar sembuh, mudah terjadi perperalis, gangguan involusi uteri, kematian ibu tinggi
(perdarahan, infeksi peurperalis, gestrosis) (Proverawati, 2009).
G. Pencegahan
1. Konsumsilah suplemen zat besi,suplemen asam folat dan  atau suplemen vitamin B12.
2. Konsultasikan kepada dokter mengenai porsi makanan yang dapat dikonsumsi selama
kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia seperti daging merah, sayuran, telur,
buah-buahan dan lain-lain.
3. Lakukan pemerikasaan darah unutk melihat hemoglobin dan kadar hematokrit
sehingga dapat diketahui apa ibu mengalami anemia sehingga dapat melakukan
penanganan dini.
H. Diagnosa KeperawatanYang Sering Muncul
1. Keletihan berhubungan dengan fisiologis (anemia dalam kehamilan)
Intervensi :
a. Observasi aktivitas yang dilakukan sehari-hari
b. Kaji faktor yang menyebabkan kelelahan
c. Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
d. Monitor pola tidur dan istirahat pasien
e. Tingkatkan tirai baring dan pembatasan aktivitas
f. Konsultasi dengan ahli gizi untuk meningkatkan asupan makanan yang berenergi
tinggi
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen.
Intervensi :
a. Manajemen Energi
b. .Edukasi latihan fisik
c. Edukasi terapi aktivitas
d. Manajemen program latihan
e. Promosi latihan fisik
f. Dukungan tidur
3. Kesiapan peningkatan nutrisi dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
kurang, anoreksia.
Intervensi :
a. Manajemen nutrisi
b. Pemantuan nutrisi
c. Pemberian makanan
d. Edukasi berat badan efektif
e. Edukasi diet
f. Konseling nutrisi
g. Edukasi nutrisi
4. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh sekunder yang tidak adekuat
(mis: penurunan hemoglobin, eukopenia, supresi/penurunan respon inflamasi)
Intervensi :
a. Pencegahan infeksi
b. Manajemen lingkungan
c. Pemantauan elektrolit
d. Pemantauan tanda vital
e. Dukungan perawatan diri
5. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan konsentrasi Hb dan
darah, suplai oksigen berkurang.
Intervensi :
a. Perawatan sirkulasi
b. Manajemen sensasi perifer
c. Pemantauan cairan
d. Pemberian produk darah
e. Pemantauan tanda vital
f. Pemantauan hasil laboratorium
g. Manajemen cairan
h. Edukasi diet
DAFTAR PUSTAKA

Mitayani.2011.Asuhan Keperawatan Maternitas.Jakarta:Salemba Medika


Mochtar, Rustam. 2010. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
NANDA. (2015). Diagnosis Keperawatan: Defenisi dan Klasifikasi 2015- 2017. Alih
bahasa: Budi Anna Keliat, dkk. Jakarta: EGC
Purwaningsih, Wahyu dan Fatmawati, Siti. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas.
Yogyakarta: Nuha Medika
Proverawati, A., & Misaroh, S. Menarche: Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha
Medika; 2009

Anda mungkin juga menyukai