Data Pasien
Disability
GCS : E4V5M6
Lateralisasi pupil : Kanan Kiri
Lateralisasi motorik : Kanan Kiri
Tindakan yang diberikan:
Exposure
Jejas : Tidak ada
Ada, sebutkan lokasi …
Perdarahan aktif : Tidak ada
SECONDARY SURVEY
Folley cateter
Karakteristik urine : nomor 16
Produksi urine 200 cc/jam
Tidak terpasang
…
Gastric tube
Karakteristik drainage : -
NGT / OGT *), Nomor :
Tidak terpasang
…
Heart monitor
Heart rate : 68 x/menit, Tipe Irama : regular
Pemantauan lain :
Jantung : BJ I > BJ II
Tanda-tanda vital
Nadi : 68 x/menit
Suhu : 37 0 C
Pengkajian nyeri :
P : appendicitis acute
S: skala nyeri 4
Anamnesa
Keluhan : pasien datang dengan keluhan nyeri pada bagian perut, nyeri seperti ditusuk-
tusuk. Nyeri dirasakan selama kurang lebih 2 jam sebelum masuk ke rumah
sakit.
Obat : tidak ada
Makan terakhir : makan nasi
Alergi :
Obat : tidak ada
Makanan dll : tidak ada
Tanda dan gejala dari reaksi alergi : tidak ada
Kejadian :
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium, Tanggal : 3/10/2022
Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
HEMATOLOGI
DARAH RUTIN :
Hemoglobin 12 14,0 – 17,0 g/dL
Hematokrit 47 45 - 55 %
Eritrosit 4,8 4,7 – 6,1 106/mm2
Leukosit 11* 4,5 – 10,5 103/mm3
Trombosit 315 150 – 450 103/mm3
MCV 88 80 – 100 fL
MCH 29 27 – 31 pg
MCHC 33 32 – 36 %
RDW 21,3 11,5 – 14,5 %
Hitung Jenis :
- Eosinofil 1 0–6 %
- Basofil 1 1–2 %
- Netrofil batang 2 2–6 %
- Netrofil segmen 80* 50 – 70 %
Limfosit 15* 20 – 40 %
- Monosit 4 2–8 %
KIMIA KLINIK
DIABETES
Glukosa darah sewaktu 87 < 200 mg/dL
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 20 13 – 43 mg/dL
Kreatinin 0,72 0,67 – 1,17 mg/dL
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) 140 132 – 146 mmol/L
Kalium (K) 5,0 3,7 – 5,4 mmol/L
Klorida (CI) 99 98 – 106 mmol/L
3. Terapi medis
Do:
- Keadaan umum: lemah
- Kesadaran: compos mentis
- TD: 130/87 mmHg
- HR: 68 x/m
- RR: 27 x/m
- SpO2: 98% (terpasang nasal
kanul 4 l/m)
- dipsnea (+)
- Warna kulit pucat
- Akral hangat
- CRT < 3 detik
- Napas cuping hidung
- Pola napas cepat dan dangkal
Do:
- Keadaan umum lemah
- Kesadaran: compos mentis
- Pasien tampak gelisah
- Pasien sulit tidur
- TD: 130/87 mmHg
- HR: 68x/m
- RR: 27 x/m
- SpO2: 98% (terpasang nasal
kanul 4 l/m)
- P: appendicitis acute
- Q: nyeri seperti berdenyut
- R:nyeri dibagian perut kanan
- S: skala nyeri 4
- T: nyeri hilang timbul
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa
No Kriteria Hasil Intervensi
keperawatan
1. Pola napas Setelah dilakukan Pemantauan Respirasi (I.01014)
tidak efektif intervensi keperawatan Observasi
1x24 jam diharapkan - Monitor frekuensi, irama,
inspirasi dan ekspirasi kedalaman, dan upaya napas
yang memberikan - Monitor pola napas (seperti
ventilasi adekuat bradipnea, takipnea,
membaik dengan kriteria hiperventilasi, Kussmaul,
hasil: Cheyne-Stokes, Biot, ataksik0
1. dipsnea menurun - Monitor kemampuan batuk
2. Penggunaan otot efektif
bantu napas menurun - Monitor adanya produksi
3. Frekuensi napas sputum
membaik - Monitor adanya sumbatan jalan
napas
- Palpasi kesimetrisan ekspansi
paru
- Auskultasi bunyi napas
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor nilai AGD
- Monitor hasil x-ray toraks
Terapeutik
- Atur interval waktu pemantauan
respirasi sesuai kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu
P:
- Monitor pola napas (frekuensi,
kedalaman, usaha napas)
- Monitor bunyi napas tambahan (mis.
Gurgling, mengi, weezing, ronkhi
kering)
- Posisikan semi-Fowler atau Fowler
- Kolaborasi pemberian terapo O2 nasal
kanul 4 l/m
- Kolaborasi pemberian IVFD RL 20 tpm
O:
- Keadaan umum lemah
- Kesadaran: compos mentis
- Pasien tampak gelisah
- Pasien sulit tidur
- TD: 90/80 mmHg
- HR: 116 x/m
- RR: 25 x/m
- SpO2: 98% (terpasang nasal kanul 4
l/m)
- P: appendicitis acute
- Q: nyeri seperti berdenyut
- R:nyeri dibagian perut kanan
- S: skala nyeri 4
- T: nyeri hilang timbul
A: Nyeri akut
P:
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memberat atau
memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
terhadap nyeri
- Anjurkan monitor nyeri secara mandiri
- Kolaborasi pemberian paracetamol drip
1 gr/8 jam
- Kolaborasi pemberian IVFD RL 20 tpm