Data Pasien
Cek Kesadaran
A – Alert: √
V – Verbal:
P – Painful:
U – Unresponsive:
PRIMARY SURVEY
Airway
Alat bantu yang terpasang
Bunyi nafas
Tidak ada √
Normal √ OPA
Snoring NPA
ETT
Gurgling Tracheotomy Tube
Crowing
Tindakan lain yang diberikan:
Breathing
RR : 28 x/menit Sp O2 : 99 %
Tidak
Tampilan:
Dispnue Orthopnue Wheeze
Sianosis Tidak ada
Tindakan yang diberikan:
Circulation
Ektremitas:
Hangat Dingin
Sianosis Pucat
Tindakan yang diberikan:
Disability
GCS : E2 M4 V2
Exposure
SECONDARY SURVEY
Folley cateter
Gastric tube
Karakteristik drainage : -
NGT / OGT *), Nomor :
Tidak terpasang
…
Heart monitor
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : Systole : 105 mmHg, Diastole : 64 mmHg
Mean arteri Pressure (MAP): 78 mmHg
Suhu : 37 0 C
P:
Q:
R:
S:
T:
Anamnesa
Keluhan : pasien datang dengan keluhan sesak napas, mudah lelah, kaki dan tangan
bengkak, lemas.
Obat : keluarga mengatakan pasien tidak rutin mengkonsumsi obat hipertensi
Makan terakhir : -
Alergi :
Obat : tidak ada
Makanan dll : tidak ada
Tanda dan gejala dari reaksi alergi : tidak ada
Kejadian :
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium, Tanggal : 3/10/2022
Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
HEMATOLOGI
DARAH RUTIN : 10* 14,0 – 17,0 g/dL
Hemoglobin 34* 45 - 55 %
Hematokrit 4,5* 4,7 – 6,1 106/mm2
Eritrosit 15* 4,5 – 10,5 103/mm3
Leukosit 324 150 – 450 103/mm3
Trombosit 73* 80 – 100 fL
MCV 24* 27 – 31 pg
MCH 33 32 – 36 %
MCHC 21,3 11,5 – 14,5 %
RDW
HEMATOLOGI
FAAL HEMOSTASIS
PT
Pasien (PT) 33,70 11,50 – 15,50 detik
Kontrol
13,2
INR
APTT 2,39 <1,5 detik
Pasien (APTT)
Kontrol
47,40 26,00 – 37,00 detik
31,6 detik
IMUNOSEROLOGI
HEPATITIS
HBsAg
DIABETES
Glukosa darah sewaktu 87 < 200 mg/dL
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 60* 13 – 43 mg/dL
Kreatinin 1,30* 0,67 – 1,17 mg/dL
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) 116** 132 – 146 mmol/L
Kalium (K) 5,50* 3,7 – 5,4 mmol/L
Klorida (CI) 96* 98 – 106 mmol/L
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan hambatan jalan
napas
2. Hipovolemia berhubungan dengan perdarahan aktif
3. Ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan gangguan
mekanisme regulasi
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala
gangguan elektrolit (misalnya
perubahan HR dan irama jantung)
Kolaborasi
- Laporkan ke dokter bila serum
elektrolit tidak normal, persisten
atau memburuk
- Laksanakan terapi koreksi
elektrolit sesuai kebutuhan
P:
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
- Monitor bunyi napas tambahan (mis.
Gurgling, mengi, weezing, ronkhi kering)
- Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15
detik
- Monitoring ventilator
- Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika
tidak kontraindikasi.
Senin/ Hipovolemia S:
3/10/2022
O:
- Keadaan umum lemah
- Kesadaran compos mentis
- TD : 77/37 mmHg
- MAP : 57 mmHg
- HR : 100 x/menit
- RR : 39 x/menit
- Membran mukosa kering
- Konjungtiva anemis
- BAB mengeluarkan darah
- Volume urin 100 cc/2 jam
- CRT < 2 detik
- Pasien tampak gelisah
Hasil Laboratorium:
Hemoglobin : 10,4* (normalnya 14,0 – 17,0
g/dL)
Hematokrit : 32*
(normalnya 45 – 55 %)
Eritrosit : 4,3*
(normalnya 4,7 – 6,1 106/mm2)
Leukosit : 23,74*
(normalnya 4,5– 0,5 103/mm3)
Trombosit : 324
(normalnya 150–450 103/mm3)
MCV : 73*
(normalnya 80 – 100 fL)
MCH : 24*
(normalnya 27 – 31 pg)
A : hipovolemia
P:
- Monitor intake dan output cairan
- Hitung kebutuhan cairan
- Kolaborasi pemberian cairan IV issotonis
(mis. cairan NaCl, RL)
- Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis
(mis. glukosa 2,5%, NaCl 0,4%)
- Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis.
albumin, plasmanate)
- Kolaborasi pemberian produk darah
Senin/ Ketidakseimbangan S :
3/10/2022 elektrolit
O:
- Keadaan umum lemah
- Kesadaran compos mentis
- TD : 77/37 mmHg
- MAP : 57 mmHg
- HR : 100 x/menit
- RR : 39 x/menit
- Haluaran urin 50 cc/jam
Hasil pemeriksaan laboratorium :
(3/10/2022)
- Ureum : 60* (normalnya 13 – 43 mg/dL)
- Kreatinin 1,30* (normalnya 0,67 – 1,17
mg/dL)
- Natrium (Na) 116** (normalnya 132 – 146
mmol/L)
- Kalium (K) 5,50* (normalnya 3,7 -5,4
mmol/L)
- Klorida (CI) 96 (normalnya 98 – 106
mmol/L)
A : ketidakseimbangan elektrolit
P:
- Identifikasi penyebab
- Monitor kadar elektrolit
- Monitor tanda hipo/hiperkalemia
- Monitor tanda hipo/hipernatremia
- Monitor tanda hipo/hiperkalsemia
- Monitor tanda hipo/hipermagnesia
- Pasang dan pertahankan heart monitor
- Persiapkan pasien untuk dialisis bila perlu
- Laporkan ke dokter bila serum elektrolit
tidak normal, persisten atau memburuk
- Laksanakan terapi koreksi elektrolit sesuai
kebutuhan