Anda di halaman 1dari 4

RESUME

KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS PADA PASIEN TN. S

Nama Klien : Tn. S


Umur : 58 tahun
Diagnosa Medis : Chronic kidney disease (CKD)
Tanggal Pengkajian : 29 September 2022

Riwayat keluhan saat pengkajian : pasien terlihat sesak napas dan gelisah.

Data Fokus:

1. Data Subjektif
- Pasien mengatakan sesak napas dan susah untuk bernapas.
2. Data Objektif
- Pasien terlihat gelisah dan pucat
- Pasien terlihat bergeringat
- Dada pasien terlihat berdebar dan bergetar ketika bernapas.
- TD = 147/81 mmhg.
- RR = 45x/m
- N = 118x/m
- SPO2= 88%
Analisis Data

Data Problem Etiologi


Data Subjektif Ketidakefektifan Faktor
pola napas. (Nanda, berhubungan:
- Pasien mengatakan sesak napas dan
HAL 228) keletihan.
susah untuk bernapas.
Data Objektif Batasan
karakteristik:
- Pasien terlihat gelisah dan pucat
- Pasien terlihat bergeringat - Takipnea
- Dada pasien terlihat berdebar dan - Penggunaan otot
bergetar ketika bernapas. bantu napas.
- TD = 147/81 mmhg. - Pola napas
- RR = 45x/m abnormal
- N = 118x/m - Dispnea
- SPO2= 88%
NO NOC NIC RATIONAL

1 Setelah dilakukan tindakan Manajement jalan napas HAL


keperawatan Manajement 186:
1. Untuk memberikan rasa
jalan napas, sesak napas
1. Posisikan pasien untuk nyamana dan
teratasi dengan kriteria
memaksimalkan ventilasi. meringankan sesak napas.
hasil:
2. Untuk menevaluasi
1. Pasien terlihat bernapas 2. Monitor status pernapasn jumlah asupan oksigen di
normal tidak lagi dan saturasinya dalam tubuh pasien.
takipnea.
2. Pasien tidak 3. Untuk memberikan
3. Berikan pasien alat bantu
menggunakan otot kebutuhan oksigen
napas (Nasal kanul)
napas lagi. kedalam tubuh pasien.
dengan tekanan sesuai
3. Irama pernapasan
kebutuhan pasien.
kembali normal.
4. Monitor TTV pasien.
4. Saturasi oksigen di atas 4. Untuk mengevalusi
95% keadaan umum pasien.
5. Instruksikan pasien untuk
5. TTV pasien normal. 5. Untuk memaksimalkan
bernapas pelan dan dalam.
pola napas yang efektif.
6. Regulasi asupan cairan
6. Untuk menggurangkan
untuk mengoptimalkan
gejala edema sehingga
keseimbangan cairan.
memaksimalkan
pernapasan pasien yang
efektif.
Diagnosis Keperawatan :

- Ketidakefektifan pola napas berhubungan: keletihan otot pernapasan.


IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF

- Monitor TTV Pasien DO: TD 147/81 mmhg, RR = 45x/m, N = 118x/m,


SPO2= 88%
- Posiskan pasien semi
DS: pasien mengatakan sesak napas.
fowler.
DO: pasien bersedia untuk di posisikan setengah
duduk

DS: pasien mengatakan sesak napas dan susah


- Monitor jumal saturasi
untuk bernapas.
pasien.
DO: Saturasi pasien 88%

- Berikan pasien alat bantu DS: pasien mengatakan bersedia untuk diberikan
napas Nasal kanul 4L/m alat Nasal Kanul.

DO: pasien terlihat berkolaporasi untuk memasang


alat tersebut.
- Observasi kembali jumlah
satruasi oksigen.
DS: pasien mengatakan sudah ada merasa lega.

DO: saturasi pasien 95%.

Anda mungkin juga menyukai