Anda di halaman 1dari 5

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

TANGGAL 18 FEBRUARI 2022


Data demografi anak
h. Nama : An. F
i. Usia : 11 thn
j. Jenis kelamin : Perempuan
k. Alamat : Lam Ateuk
l. Suku/bangsa : Aceh/Indonesia
m. Nama orangtua : Ny. N
n. Diagnosa medis : Pneumonia
Riwayat kesehatan kesehatan
d. Kapan keluhan muncul : 3 bulan yang lalu
e. Lokasi : Di dada
f. Apa yang dilakukan keluarga : Tidak ada
Riwayat kesehatan masa lalu: Ibu pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak pernah
mengalami sesak nafas
Riwayat kesehatan keluarga: Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit serupa

Pemeriksaan fisik
Kes: CM
K/U Sedang
HR:98x/i
RR: 23x/i
T: 36,5’c
BB: 50kg
TB: 140cm
Pemeriksaan penunjang
Photo thorax ( ibu pasien mengatakan tidak membawa hasil foto thorax karna dokter
telah membaca hasil)
Hemoglobin 10,8
Terapi obat
Becefont
Cefixime
Asuhan keperawatan
d. Analisa data (cukup 2 masalah saja)
Data Fokus Masalah
DS: pasien mengatakan sakit di Nyeri Akut
bagian dada saat batuk

DO: K/U Sedang


Wajah tampak pucat
Wajah tampak
meringis HR:80x/I
RR: 24x/i
T: 36,5
Skala nyeri : 4 NRS
DS: Pasien mengatakan sesak nafas Ketidak efektifan pola napas
DO: K/U Sedang
Wajah tampak lemas
HR: 90x/i
RR: 24x/i
T: 36,5

e. Intervensi

Dx Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional


hasil
1. -Nyeri berkurang -Kaji keluhan -Untuk mengetahui
atau hilang nyeri,perhatikan daerah nyeri,kapan nyeri
- Pasien merasa lokasi,frekuensi,dan dirasakan,faktor
nyaman waktu pencetus,berat ringan
-Manajemen nyeri -Observasi reaksi non nyeri yang dirasakan
terpenuhi verbal dan -Mengetahui keadaan
ketidaknyamanan tidak menyenangkan
-Kaji tipe dan sumber pasien yang tidak sempat
nyeri dan tidak bisa
-Ajarkan pasien teknik digambarkan oleh pasien
relaksasi nafas dalam -Untuk membantu proses
Ajarkan pasien teknik pengobatan pada pasien
batuk efektif
2. -Pergerakan -Posisikan pasien -Untuk memaksimalkan
dinding dada untuk memaksimalkan potensial ventilasi
simetris potensial ventilasi -Memonitor kepatenan
-Frekuensi nafas Mengindentifikasi jalan napas
dalam batas normal pasien yang -Memonitor respirasi dan
tidak ada suara membutuhkan keadekuatan oksigen
nafas abnormal penyisipan aktual -Meningkatkan ventilasi
-Menunjukkan jalan saluran napas dan asupan oksigen
nafas yang paten -Aukultasi suara napas -Menjaga aliran oksigen
- Tidak tampak -Monitor pola napas mencukupi kebutuhan
penggunaan otot bradypnea, tachypnea, pasien
bantu napas hiperventilasi respirasi
-Ajarkan pasien teknik
relaksasi nafas dalam

f. Implementasi dan Evaluasi


Dx Implementasi Evaluasi Sumatif Rasional
1. - Mengukur TTV S: Pasien mengatakan -Untuk mengetahui
-Mengatur posisi sakit di bagian dada daerah nyeri,kapan nyeri
senyaman mungkin saat batuk dirasakan,faktor
-Mengajarkan pencetus,berat ringan
teknik relaksasi O: K/U Sedang nyeri yang dirasakan
nafas dalam kepada Kes: CM -Mengetahui keadaan
pasien untuk Wajah tampak pucat tidak menyenangkan
mengurasi rasa Wajah tampak pasien yang tidak sempat
nyeri meringis dan tidak bisa
-Mengajarkan HR:80x/i digambarkan oleh pasien
pasien teknik batuk RR: 24x/i -Untuk membantu proses
efektif T: 36,5 pengobatan pada pasien
-Menganjurkan : Skala nyeri : 4 NRS
pada psien untuk
meminum obat
secara teratur
- Memotivasi
pasien dan orangtua
nya untuk selalu
rajin kontrol
tentang keluhan
yang terjadi
-Mengukur TTV S: pasien -Untuk memaksimalkan
-Memberikan mengatakan sesak potensial ventilasi
informasi tentang nafas -Memonitor kepatenan
apa itu pneumonia O: K/U Sedang jalan napas
-Mengajarkan Kes: CM -Memonitor respirasi dan
teknik relaksasi Wajah tampak lemas keadekuatan oksigen
nafas dalam HR: 90x/i -Meningkatkan ventilasi
- Mengatur posisi RR: 24x/i dan asupan oksigen
senyaman mungkin T: 36,5 -Menjaga aliran oksigen
pada pasien mencukupi kebutuhan
-Menganjurkan pasien
pasien untuk
meminum obat
secara teratur

Anda mungkin juga menyukai