Anda di halaman 1dari 12

IDENTITAS

Nama (inisial) : An. T

No.Rm : 07.75.86

Usia : 16 th

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Gajah Mungkur, Semarang

Diagnosa Medis : Varicocel

Tindakan Operasi : Palomo

A. PRE OPERASI
1. Persiapan Operasi :
a. Inform Consent : Ada
b. Sedia Darah : Tidak ada
c. Skeren : Ada
d. Baju Operasi : Ada
e. Lokasi Operasi : Anus
f. Riwayat Alergi : Tidak ada
g. Saturasi : 100
h. Kesulitan Bernafas : Tidak terpasang Oksigen
i. Bleeding : Tidak ada
2. Analisa Data dan Diagnosa

ANALISA DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN ETIOLOGI


DS : Ansietas Rencana Pembedahan
 pasien mengatakan baru
melakukan operasi pertama
kalinya
DO :
- tampak pasien gelisah
- tampak pasien tidak fokus
(melihat sepintas)
- pasien tampak menggerakkan
badan
- tampak pasien khawatir
- adanya sikap agitasi
- tampak pasien waspada (melihat-
lihat )
- TD : 120/80mmHg
- N : 86 x /mnt
- RR : 22x/mnt
3. Intervensi

NO DIAGNOSA NOC NIC


1 Ansietas a) Anxiety Control 1. Tenangkan pasien
berhubungan dengan b) Anxiety level 2. Jelaskan seluruh prosedur tindakan kepada pasien
Rencana c) Coping dan perasaan yang mungkin muncul pada saat
pembedahan melakukan tindakan
Kriteria Hasil : 3. Berusaha memahami keadaan pasien
- Klien mampu 4. Berikan informasi tentang diagnosa, prognosis dan
mengidentifikasi dan tindakan
mengungkapkan gejala cemas 5. Mendampingi pasien untuk mengurangi kecemasan
- Mengidentifikasi, dan meningkatkan kenyamanan
mengungkapkan, dan 6. Dorong pasien untuk menyampaikan tentang isi
menunjukkan teknik untuk perasaannya
mengontrol cemas 7. Kaji tingkat kecemasan
- Vital sign (TD, nadi, 8. Dengarkan pasien dengan penuh perhatian
respirasi) dalam batas normal 9. Bantu pasien menjelaskan keadaan yang bisa
- Postur tubuh, ekspresi wajah, menimbulkan kecemasan
bahasa tubuh, dan tingkat 10. Bantu pasien untuk mengungkapkan hal hal yang
aktivitas menunjukkan membuat cemas
berkurangnya kecemasan. 11. Ajarkan pasien teknik relaksasi
- Menunjukkan peningkatan 12. Berikan obat obat yang mengurangi cemas
konsenrtasi dan akurasi
dalam berpikir
- Menunjukkan peningkatan
fokus eksternal
4. Implementasi
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
kamis / 24 10.40 1. menenangkan pasien S: Perawat
juni 2016 2. mendampingi pasien  Pasien
3. mengkaji tingkat kecemasan mengatakan
4. membantu pasien menjelaskan keadaan baru melakukan
5. mengajarkan teknik relaksasi nafas operasi pertama
dalam kalinya
O:
- Pasien tampak
tenang
- Pasien hanya
sedikit khawatir
- Pasien paham
tentang prosedur
operasi
- Pasien bertanya
tentang lamanya
operasi
- Pasien dapat
melakukan
relaksasi nafas
dalam dengan
baik
- Tampak sesekali
pasien
memejamkan
mata
10.50 1. memberikan penjelasan kepada pasien tentang S: Perawat
kondisinya
2. menjelaskan patofisiologi tentang penyakitnya  pasien
mengatakan
bahwa
penyakitnya ini
didapat dari
kebiasaan
makan yang
tidak sehat
O:
- pasien
kooperatif
- pasien tampak
menceritakan
tanda dan gejala
dari penyakitnya
- pasien
menceritakan
kebiasaan
makannya
- pasien tampak
antusias
- pasien tampak
paham dengan
penyakitnya
B. INTRA OPERASI
1. Fokus Pengkajian
a. DS : -
b. DO :
Posisi klien saat pembedahan : Litotomi
Suhu tubuh pasien : 36,5 derajat celcius
Sianosis : tidak tampak sianosis
Keadaan luka operasi : lebar : 3 cm, lama pembedahan : 30menit
Pendarahan (cc) :20 cc
Urine (cc) : tidak memakai urine kateter
Jenis Anestesi : spinal
Efek Anestesi
- Sekresi lendir : tidak ada
- Reflek batuk : tidak ada

Pemantauan TTV

WAKTU TD HR RR MASALAH INTERVENSI


15’ pertama 128/65 mmHg 76x/mnt 22x/mnt - -
15’ kedua 120/65 mmHg 80x/mnt 22x/mnt - -
15’ ketiga 118/66 mmHg 84x/mnt 21x/mnt - -
2. Diagnosa Keperawatan
ANALISA DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN ETIOLOGI
DS :- Resiko Jatuh Obat bius (spinal)
DO:
- Pasien posisi litotomi
- adanya kelemahan otot
- pasien tampak berbaring lemah

3. Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSA NOC NIC
1 Resiko Jatuh a) Trauma risk for 1. Mengidentifikasi defisit kognititf atau fisik
berhubungan dengan b) Injury risk for pasien yang dapat meningkatkan potensi jatuh
obat bius (spinal) dalam lingkungan
Kriteria Hasil : 2. Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang
- Keseimbangan : kemampuan mempengaruhi resiko jatuh
untuk mempertahankan 3. Mengidentifikasoi karakteristik lingkungan
ekulibrium yang dapat meningkatkan potensi untuk jatuh
- Gerakan terkoordinasi 4. Gunakan teknik yang tepat untuk mentransfer
- Perilaku pencegahan jatuh : pasien
tindakan individu atau pemberi 5. Menyediakan tempat tidur kasur dengan tepi
asuhan untuk meminimalkan yang erat untuk memudahkan transfer
faktor resiko yang dapat memicu 6. Menyediakan pegangan tangan terlihat dan
jatuh dilingkungan individu memegang tiang
- Kejadian jatuh
- Pengetahuan : pemahaman
pencegahan jatuh
- Pengetahuan : kemanan pribadi
- Komunitas pengendalian resiko
- Perilaku keselamatan pribadi
- Pengendalian resiko
- Deteksi resiko
C. POST OPERASI
1. Fokus Pengkajian
a. DS : pasien mengatakan kapan obat bius ini akan hilang
b. DO :
Saturasi oksigen post operasi : 100
Penggunaan oksigen : tidak menggunakan oksigen
Monitor tetesan infus : infus RL 20 Tpm
Posisi klien : supinasi (terlentang)
Kondisi umum pasien : lemah
Kesadaran : composmentis
Reflek batuk dan muntah : tidak ada batuk dan muntah

Pemantauan TTV
WAKTU TD HR RR MASALAH INTERVENSI
15’ pertama 110/66 mmHg 79 x / mnt 20 x/mnt - -
15’ kedua 120/78 mmHg 82 x / mnt 20 x/mnt - -

2. Diagnosa Keperawatan
ANALISA DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN ETIOLOGI
DS : Nyeri Akut agen cidera fisik (luka insisi post palomo)
 Pasien mengatakan nyeri pada luka
bekas operasi
P : saat aktivitas maupun istirahat
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : pada area luka post ops
S:7
T : nyeri hiang timbul 25-30dtk

DO :
- Adanya perubahan selera makan
- TD sebelum nyeri : 110/70 mmHg
saat nyeri : 125/80 mmHg
- RR : 22 x/mnt
- Tampak diaforesis
- Pasien tampak gelisah
- Tampak menahan nyeri
- Tampak pasien melindungi area
nyeri dengan memiringkan posisi
- Adanya bekas luka operasi pada
anus
- Dx medis : varicocele

DS : Hambatan Mobilitas Fisik menurunnya kekuatan/ketahanan


 Pasien mengatakan pusing dan konstruktur nyeri.
nyeri pada bekas luka operasi
DO :
- Tampak ada luka bekas operasi di
anus
- Pasien tampak kesulitan dan jarang
membolak-balik posisi
- Pasien hanya tidur dan tidak
beraktivitas
- Pasien menjaga area nyeri

3. Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSA NOC NIC
1 Nyeri akut berhubungan dengan a) Pain Level 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
agen cidera fisik (luka insisi post b) pain control komprehensif termasuk lokasi,
hemoroidektomy) c) comfort level karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
Kriteria Hasil : 2. Observasi reaksi nonverbal dari
- Mampu mengontrol nyeri (tahu ketidaknyamanan
penyebab nyeri, mampu 3. Bantu pasien dan keluarga untuk
menggunakan tehnik mencari dan menemukan dukungan
nonfarmakologi untuk mengurangi 4. Kontrol lingkungan yang dapat
nyeri, mencari bantuan) mempengaruhi nyeri seperti suhu
- Melaporkan bahwa nyeri ruangan, pencahayaan dan kebisingan
berkurang dengan menggunakan 5. Kurangi faktor presipitasi nyeri
manajemen nyeri 6. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
- Mampu mengenali nyeri (skala, menentukan intervensi
intensitas, frekuensi dan tanda 7. Ajarkan tentang teknik non
nyeri) farmakologi: napas dalam, relaksasi,
- Menyatakan rasa nyaman setelah distraksi, kompres hangat/ dingin
nyeri berkurang 8. Berikan analgetik untuk mengurangi
- Tanda vital dalam rentang normal nyeri
- Tidak mengalami gangguan tidur 9. Tingkatkan istirahat

2 Hambatan mobilitas fisik a) Joint Movement : Active 1. Monitoring vital sign sebelm/sesudah
berhubungan dengan menurunnya b) Mobility Level latihan dan lihat respon pasien saat
kekuatan/ketahanan konstruktur c) Self care : ADLs latihan
nyeri d) Transfer performance 2. Konsultasikan dengan terapi fisik
tentang rencana ambulasi sesuai dengan
Kriteria Hasil : kebutuhan
- Klien meningkat dalam aktivitas 3. Bantu klien untuk menggunakan tongkat
fisik saat berjalan dan cegah terhadap cedera
- Mengerti tujuan dari peningkatan 4. Ajarkan pasien atau tenaga
mobilitas kesehatan lain tentang teknik ambulasi
- Memverbalisasikan perasaan dalam 5. Kaji kemampuan pasien dalam
meningkatkan kekuatan dan mobilisasi
kemampuan Berpindah 6. Latih pasien dalam pemenuhan
- Memperagakan penggunaan alat kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai
Bantu untuk mobilisasi (walker) kemampuan
7. Dampingi dan Bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan
ADLs ps.
8. Berikan alat Bantu jika klien
memerlukan.
9. Ajarkan pasien bagaimana merubah
posisi
10. Berikan alat bantu jika klien
memerlukan
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF
PADA PASIEN VARICOCLE
DENGAN TINDAKAN PALOMO
DIRUANG IBS RST BWT SEMARANG

Disusun Oleh :

1. Hardiana.t.n (14.042)
2. Joni wiyono (14.053)
3. Iwan Setihandoko (14.051)
4. Bambang Irawan (14.017)
5. Ressa Setyawati (14.081)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

AKPER KESDAM IV / DIPONEGORO SEMARANG

2016

Anda mungkin juga menyukai