Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Post Partum

Sub pokok bahasan : teknik menyusui yang baik dan benar

Hari / Tanggal : Rabu, 25 juli 2018.

Waktu : 30 menit

Sasaran : ibu menyusui

Tempat : Ruang Melati RSUD Sunan Kalijaga Demak

1. Tujuan instruksional umum :


Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta mengerti tentang cara menyusui yang
benar.
2. Tujuan instruksional khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang :
a. Pengertian Teknik menyusui yang benar
b. Posisi menyusui yang benar.
c. Langkah – langkah menyusui yang benar.
d. Lama dan frekuensi menyusui yang benar.
3. Kegiatan belajar mengajar :

No Tahap Waktu Kegiatan Media


1 Pembukaan 5 menit 1. Memberikan salam
pembuka
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pokok
bahasan
4. Memberikan leaflet
2 Pelaksanaan 20 menit 1. Menjelaskan pengertian Leaflet
Teknik menyusui yang
benar
2. Menjelaskan posisi dan
perletakan menyusui
yang benar.
3. Menjelaskan langkah –
langkah posisi yang
benar
4. Menjelaskan lama dan
frekuensi menyusui.
3 Penutup 5 menit 1. Mengevaluasi kepada
peserta tentang materi
yang telah disampoaikan
2. Mengucapkan
terimakasih atas peran
peserta
3. Mengucapkan salam
penutup

4. Metode :
Ceramah dan tanya jawab
5. Media :
Leaflet dan lembar balik
6. Materi :
MATERI PENYULUHAN
TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR

A. PENGERTIAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR


Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perletakan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Teknik menyusui yang benar adalah
kegiatan yang menyenangkan bagi ibu sekaligus memberikan manfaat yang tidak
terhingga pada anak dengan cara yang benar.
Tujuan menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu dan
memperkuat reflex menghisap bayi. Jadi, Teknik menyusui yang benar adalah cara
memberikan ASI kepada bayi dengan posisi ibu yang benar, sehingga memudahkan
bayi untuk menyusui.

B. POSISI MENYUSUI YANG BENAR

Cara menyusui yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri, atau
berbaring. Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca
operasi sesar. Bayi diletakkan di samping kepala ibu dengan posisi kaki diatas.
Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui
bersamaan, dipayudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi
ditengkurapkan diatas dada ibu, tengan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi
ini bayi tidak tersedak. (Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011).

C. LANGKAH – LANGKAH MENYUSUI YANG BENAR


1. Cuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun.
2. Peras sedikit ASI dan oleskan disekitar puting.
3. Duduk atau berbaring, sesuai dengan posisi yang nyaman untuk ibu. Tubuhn bayi
harus lurus dan hadapkan kedada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan
puting susu ibu. Biarkan bibir bayi menyentuh puting susu dan tunggu sampai bibir
bayi terbuka.
4. Segera letakkan bibir bayi kedekat puting susu. Cara meletakkan bibir bayi dengan
benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu.
5. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri ke sebelah kanan sampai
bayi merasa kenyang.
6. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan.
7. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap bisa
keluar.
8. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI tahan putting susu dengan kain supaya ASI
berhenti.

D. LAMA DAN FREKUENSI MENYUSUI

Sebaiknya tindakan menyusui bayi dilakukan disetiap bayi membutuhkan karena


bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya apabila bayi
menangiis bukan karena penyebab lain (BAK, BAB, kedinginan/kepanasan, dll) atau
jika ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan
satu payidara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu
2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur dalam menyusui dan akan
mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu kemudian.

Menyusui sesuai dengan kebutuhan bayi, akan mencegah timbulnya masalah


menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari.
Bila sering disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI. Untuk menjaga
keseimbangan ukuran kedua payudara, maka sebaiknya setiap kali menyusui harus
dengan kedua payudara yang bergantian. Selama menyusui diharapkan ibu
mengggunakan bra yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak terlalu kuat. (Vivian
Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih. 2011)

Setelah selesai menyusui, lepaskan hisapan bayi. Ada berbagai cara seperti :

1. Memasukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi.


2. Menekan dagu bayi ke bawah.
3. Dengan menutuplubang hidung bayi agar mulutnya membuka.
7. Evaluasi :
1. Jelaskan teknik cara menyusui yang baik dan benar ?
2. Jelaskan langkah – langkah menyusui yang benar ?
3. Jelaskan cara melepaskan hisapan bayi pada putting?
8. Referensi :
Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Salemba
Medika: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai