Anda di halaman 1dari 15

PERMASALAHAN

KEROSAKAN
EKOSISTEM LAUT
TUGASAN PEMBENTANGAN INDIVIDU MORAL
NAMA:LEVITARAN A/L SAGER
MATRIK: A0000623
Pendahuluan

 Apakah itu permasalahan kerosakan ekosistem laut dan puncanya?

Analisis sistematis pertama yang terbit di jurnal Current Biology 2018 menemukan


bahwa luas lautan telah berubah kerana aktiviti manusia, dan hanya menyisakan 13
persen yang dibiarkan alami. Bukti itu menyusul pemberitaan setengah lautan dunia
terus dieksploitasi untuk penangkapan ikan.
Adakah manusia menghargai ekosistem laut?

Laut memberikan banyak manfaat, walaubagaimana pun, di sisi lain, manusia juga
melakukannya sebagai tempat pembuangan ‘sampah’. Kita juga perlu diketahui
bahawa kerosakan ekosistem laut kita saat ini berada di zona merah.
Bagaimanakah ekosistem laut kita mengalami acaman di dunia teknologi 5G ini ?

Ancaman terhadap ekosistem laut sendiri datang dari berbagai macam hal, termasuk
penangkapan ikan berlebihan, bahan kimia, hingga pemanasan global yang
menaikkan suhu di laut.
Terdapat 4 faktor lingkungan yang menjadi latar
belakang dalam fenomena kerosakan ekosistem laut
1. Penambangan pasir pantai yang dilakukan oleh manusia untuk di jadikan sebagai
bahan bangunan.

2. Kerusakan terhadap terumbu karang di laut. Perosakan terumbu karang ini


dilakukan dengan cara pengeboman dalam usaha untuk menangkap ikan
sebanyak – banyaknya oleh nelayan yang tidak bertanggung jawab dan juga
penggunaan racun potasium.
3.  Pembuangan berbagai macam limbah yang dibuang ke laut. Berbagai macam limbah
domestik dan pembuangan sisa pengolahan ikan yang langsung di buang ke laut
tentunya akan mencemari dan menurunkan kualiti laut.

4. Laju abrasi yang terlihat meningkat tinggi. Dengan meningkatnya laju abrasi ini
daratan akan menyempit tersapu oleh pantai yang hampir menyentuh badan jalan.
Risiko risiko yang dihadapi oleh ekosistem laut.

 Pemanasan global

 Sekitar 80 persen CO2 yang diproduksi manusia diserap lautan dan membuatnya
panas. Perairan yang hangat dapat mempengaruhi semua aspek di laut, mulai dari
pemutihan karang hingga pola migrasi ikan, bahkan mengubah arus samudra.
Polusi plastic punca kepupusan hidupan akuatik.

 Greenpeace memperkirakan 12.7 juta ton plastik berakhir di laut setiap tahun.
Sampah plastik seperti botol dan plastik kresek sering dikira makanan oleh
makhluk laut, tak jarang saat mereka mati di dalam perutnya ditemukan plastik.
Plastik yang masuk ke pencernaan ikan dapat memblokir saluran udara dan
mencekiknya. Selain itu, plastik juga menyumbat perut ikan sehingga mereka
tidak bisa makan makanan sungguhan.
Berpontesi menghadapi gempa bumi.

 Infrastruktur dan bangunan yang dibina dengan menambah tanah atas permukaan
bumi oleh manusia boleh meningkatkan pontensi gempa bumi. Hal ini kerana,
permukaan bumi di bawah laut menjadi tidak rata.
Tsunami

 Hal ini berkait hubung dengan gempa bumi, kerana penorehan laut oleh manusia
menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Oleh kerana adanya gempa
bumi, keseimbangan air diatasnya terganggu sehingga terjadi suatu aliran energi
 air laut. Energi ini berupa gelombang bergerak menuju pantai dan biasa kita kenal
sebagai tsunami
Solusi untuk mengatasi Kerosakan
Ekosistem Laut
 Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan. 
 Penangkapan ikan sebagai cara mencari nafkah para nelayan ataupun untuk
industri perikanan dapat diperbolehkan. Asal cadangan ikan yang mereka tangkap
tidak dalam keadaan punah, sedangkan untuk ikan yang belum mencapai besar
tertentu, harus dilepaskan kembali ke dalam laut,

 Dengan ini, kehidupan akuatik dapat diselamatkan daripada kepupusan.


Mengembangkan potensi industri kelautan.

 Pengendalian pencemaran oleh industri, hendaknya bersifat bahwa jumlah bahan


yang mengakibatkan polusi tidak harus berbahaya dan tidak mengganggu
keberadaan biota laut. Oleh kerana itu, buangan limbah sebelum dialirkan ke
sungai ataupun perairan perlu teknik pengolahan imbah sesuai dengan yang
ditentukan. Hasil sampah yang berasal dari kegiatan manusia harus di kurangi dan
didorong untuk mendaur ulang kotoran maupun limbah lain. Bahkan, kalau perlu
melarang pembuangan semua limbah ke lingkungan laut.

 Hal ini dapat menyelamatkan kematian kehidupan akuatik dan menghalang


pencemaran laut.
Mengurangkan pantai ataupun harta tanah buatan manusia.

Kerajaan perlu mengurangkan membina dan memberi kelulusan kepada industry


swasta untuk pembinaan ataupun penambahan tanah di permukaan laut. Aktiviti
aktiviti tersebut dilaksanakan untuk membina rumah dan lokasi pelancongan.

Dengan ini, kita dapat menggelak diri daripada ancaman gempa bumi dan tsunami.
Kesimpulan

 Secara kesimpulanya, Kami sebagai manusia yang bertanggungjawab kepada


alam ekosistem dan dunia, kita perlulah mengambil langkah langkah yang
rasional untuk menyelamatkan ekosistem ini dengan segara. Hal ini demikian,
bukan sahaja manusia tetapi segala kehidupan di permukaan bumi ini dapat terus
berhidup dengan aman dan damai.
Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai