Anda di halaman 1dari 19

MANFAAT DAN SASARAN

SANITASI PANTAI

I G A M M ARYASIH
REALITA TENTANG KONDISI PANTAI/LAUT :
• Laut merupakan tempat bermuaranya aliran-aliran sengai yang membawa berbagai jenis
sampah dan pencemar dari daratan.
• Laut juga juga merupakan tempat pembuangan langsung sampah atau limbah dari berbagai
aktifitas manusia

Pencemaran Laut :
Masuknya zat atau energy secara langsung oleh kegiatan manusia ke lingkungan laut termasuk
daerah pesisir pantai sehingga dapat menimbulkan akibat yang merugikan baik terhadap sumber
daya alam hayati, kesehatan manusia, gangguan terhadap kegiatan di laut, termasuk perikanan
dan penggunaan lainnya yang dapat menyebabkan penurunan tingkat kualitas air laut serta
menurunkan kualitas tempat tinggal dan rekreasi (Arda Dinata, 2018)
FAKTOR PEMICU :

• Pertama :
Disebarkan melalui adukan/turbulensi dan arus laut.
• Kedua :
Dipekatkan melalui biologi dengan cara diserap oleh ikan, plankton nabati atau ganggang dan melalui
proses fisik dan kimiawi dengan cara adsorbsi, pengendapan dan pertukaran ion dan akhirnya bahan
pencemar tersebut mengendap di dasar laut.
• Ketiga :
Terbawa langsung oleh arus dan biota laut (Ikan)
JENIS BAHAN PENCEMAR PADA PERAIRAN
LAUT :
Menurut Dahuri dan Damar (1994) :
1. Senyawa-senyawa konservatif :
Senyawa yang bertahan lama di dalam suatu badan perairan sebelum akhirnya mengendap atau
terabsorbsi oleh adanya berbagai reaksi fisik dan kimia perairan (logam-logam berat, pestisida,
deterjen, dll).

2. Senyawa non konservatif :


Merupakan senyawa yang mudah terurai dan berubah bentuk di dalam suatu badan perairan
(senyawa organik seperti karbohidrat, lemak dan protein yang mudah terlarut menjadi zat-sat
organic oleh mikroba).
SUMBER BAHAN PENCEMAR PERAIRAN
LAUT :
Menurut Dahuri dan damar (1994) :
1. Point source (Titik sumber) :
Sumber pencemar yang dapat diketahui dengan pasti keberadaannya (hasil buangan pabrik atau industri)

2. Non poit source (bukan titik sumber) :

Sumber pencemar yang tidak dapat diketahui secara pasti keberadaannya ( buangan rumah
tangga, limbah pertanian, sedimentasi serta bahan bahan pencemar lain yang sulit dilacak sumbernya)
DAMPAK PENCEMARAN :
BERPENGARUH TERHADAP :
1. ORGANISME LAUT
2. EKOSISTEM LAUT
3. MANUSIA
4. KEGIATAN PARIWISATA

1. Buangan minyak :
Menurunkan kualitas air laut secara pisik, kimia dan biologis ; permukaan laut tertutup oleh
minyak.
2. Limbah domestic dan pertanian :
Menimbulkan penyuburan yang berlebihan ( eitropikasi), menyebabkan menurunnya kadar
oksigen terlarut akibat meledaknya populasi organisme tertentu sehingga dapat menimbulkan
kematian pada beberapa organisme perairan.

3. Limbah Industri :
Pb dan Hg : menurunkan kualitas dan prokdutivitas perairan laut, juga dapat menimbulkan
keracunan (merupakan logam berbahaya bagi manusia dan organisme perairan).

Limbah Industri lainnya :


Kandungan kimia dapat menimbulkan sludge dan menurunkan DO dan BOD serta
meningkatkan COD
CARA PENANGGULANGAN :

1. Membuat alat pengolah limbah penimbunan (alokasi) bahan pencemar di tempat yang aman dan daur ulang limbah .
2. Melakukan pemantauan : pengukuran berdasarkan waktu, atau pengulangan pengukuran atau pengukuran berulang
pada waktu-waktu tertentu.
3. Kegiatran lain :
a. Kegiatan pelarangan dan pencegahan.
b. Pengendalian dan pengarahan
c. Penyuluhan
d. Konservasi
e. Pengembangan
MANFAAT PENERAPAN SANITASI PANTAI :

Untuk menciptakan kawasan wisata pantai yang sehat :

Penting memperhatikan Pemenuhan fasilitas sanitasi di tempat wisata,


sanitasi makanan, hingga pengelolaan limbah.
MANFAAT PENERAPAN SANITASI PANTAI :

• Untuk memantau keadaan sanitasi tempat-tempat umum khususnya kawasan


wisata pantai secara berkala.
• Untuk membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan
lingkungan wisata pantai yang bersih dan sehat sebagai tempat umum.
• Untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit menular
(communicable diseases) dan penyakit akibat kerja (occupational
diseases).
KRITERIA PANTAI SEBAGAI TEMPAT UMUM :
• Kawasan pantai tersebut tersebut diperuntukkan bagi masyarakat umum bukan
masyarakat khusus.
• Terdapat tempat atau fasilitas yang bersifat permanen.
• Dalam kawasan pantai tersebut dilakukan kegiatan atau aktivitas yang dapat
menimbulkan risiko terjadinya penularan penyakit, penyakit akibat kerja dan
kecelakaan.
• Merupakan tempat beraktivitas pengusaha, pegawai, dan pengunjung.
• Memiliki fasilitas atau perlengkapan umum seperti sarana air bersih(Sab),
water-closet (wc), urinoir, tempat sampah dll.
SASARAN SANITASI PANTAI :

a. Penyediaan air (water supply) :


Pengawasan kualitas air sesuai dengan persyaratan. Jumlah kuantitas air yang cukup.

b. Pengelolaan sampah padat, air kotor, dan kotoran manusia (wastes- disposal sawage,
refuse, dan excreta) :
Tempat penampungan sampah sesuai dengan persyaratan, jumlah yang cukup dan mudah
terjangkau. Terdapat saluran pengolahan air limbah (SPAL)
c. Hygiene dan sanitasi makanan (food hygiene and sanitation)
Pencegahan kontaminasi dan keracunan makanan, kebersihan makanan, penyimpanan makanan, dan
kebiasaan penjamah makanan

 d. Perumahan dan kontruksi bangunan (housing and contruction) lokasi dan konstruksi bangunan,
ventilasi udara, pencahayaan ruang

e. Pengawasan vektor (vector control)


 Terbebas dari serangga pembawa penyakit dan rodentia

f. Pengawasan pencemaran fisik (physical pollution)


Pengamanan sumber pencemaran dan jangkauan cemaran.
 
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai