Anda di halaman 1dari 16

KESEHATAN LINGKUNGAN PESISIR

DAN NON PESISIR


Pendahuluan

Manusia merupakan komponen lingk bersama komponen lainnya


hidup bersama di alam untuk sama2 mempertahankan hidup.
Lingk mempunyai 2 kriteria:

Daya Dukung:
Yaitu kemampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan sejumlah
makhluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar didalamnya

Daya Lenting :
Yaitu kemampuan untuk pulih kembali kepada keadaan seimbang
Sumber Daya Kawasan Pesisir
Sumber daya hayati (ikan, karang, mangrove, dll)

Pusat keanekaragaman tropis dunia (> 70% genis karang, 18%


jenis terumbu karang didunia ada di indonesia)

30% hutan bakau ada di Indonesia, dan penghasilan laut


merupakan mata pencaharian masyarakat

Memberikan kontribusi ekonomi sebesar 24,5%, dan 42 kota,


290 Kabupaten di indonesia berada dipesisir sebagai pusat
pertumbuhan perekonomia
Pencemaran Perairan
Meningkatnya
pertumbuhan
penduduk

SAMPAH
Kebutuhan
dan
produktifitas
meningkat

Pencemaran perairan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,


zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia,
sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air
tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
DAMPAK LINGKUNGAN

Dampak Langsung
• Penangkapan ikan, Budidaya ikan, Pelayaran, Pertambangan, Pariwisata
bahari

Dampak Tidak Langsung


• Pertanian, Peternakan, Industri

Tipe-tipe Dampak yang Timbul :

Pencemaran, Sampah atau Limbah, Siklus hidup terganggu,


Kerusakan habitat, Over fishing (exploitasi)
• Pencemaran oleh limbah padat dan cair di kawasan
pesisir

Daerah pesisir merupakan salah satu dari


lingkungan perairan laut yang mudah terpengaruh
dengan adanya buangan limbah dari darat. Kerusakan
lingkungan di kawasan pesisir tersebut disebabkan oleh
akumulasi limbah yang dialirkan dari daerah hulu melalui
Daerah Aliran Sungai (DAS). Penurunan kualitas
lingkungan kawasan pesisir terjadi apabila jumlah limbah
telah melebihi kapasitas daya dukungnya.
Apa itu pencemaran laut ???
• Menurut Peraturan Pemerintah No • Pencemaran laut adalah masuknya
19 Tahun 1999, pengertian zat atau energi, secara langsung
pencemaran laut adalah masuknya maupun tidak langsung oleh kegiatan
atau dimasukkannya makhluk hidup, manusia kedalam lingkungan laut
zat, energy, dan/atau komponen lain termasuk daerah pesisir pantai,
ke dalam lingkungan laut oleh sehingga dapat menimbulkan akibat
kegiatan manusia sehingga yang merugikan baik terhadap
kualitasnya turun sampai ke tingkat sumber daya alam hayati, kesehatan
tertentu yang menyebabkan manusia, gangguan terhadap
lingkungan laut tidak sesuai lagi kegiatan di laut, termasuk perikanan
dengan baku mutu dan/atau dan penggunaan lain-lain yang dapat
fungsinya. menyebabkan penurunan tingkat
kualitas air laut serta menurunkan
kualitas tempat tinggal dan rekreasi
(Kantor Menteri Kependudukan dan
Lingkungan Hidup, 1991).
LIMBAH DAN JENISNYA
Limbah adalah > Limbah Cair
buangan yang
dihasilkan dari
suatu proses > Limbah Padat
produksi baik
industri maupun
domestik (rumah > Limbah Gas
tangga)
• Limbah Rumah Tangga :
– Seperti sampah organik (sisa-sisa makanan), sampah
anorganik (plastik, gelas, kaleng) serta bahan kimia
(detergen, batu batere) juga berperan besar dalam
pencemaran air, baik air di permukaan maupun air
tanah.

• Limbah Domestik :
– Berupa padatan (kertas, plastik dll.) maupun cairan (air cucian,
minyak goreng bekas, dll.). Limbah rumah tangga ada juga yang
memiliki daya racun tinggi, misalnya sisa obat, baterai bekas, air
aki. Limbah-limbah tersebut tergolong bahan berbahaya dan
beracun (B3). Tinja, air cucian, limbah kamar mandi dapat
mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis
(seperti bakteri, jamur, virus, dan sebagainya) yang akan
mengikuti aliran air.
• limbah industri :
– Walaupun sudah diproses di IPAL (Instalansi
Pengolahan Limbah) kualitasnya masih jelek
(nilainya masih diatas baku limbah cair yang telah
ditetapkan). Dalam beberapa kasus menunjukkan
bahwa limbah industri tidak atau sulit larut dalam
air. Beberapa diantaranya secara langsung
meracuni kehidupan perairan seperti Cyanida,
phenol, dll atau bisa secara tak langusng misalnya
melalui turunnya oksigen untuk perombakan
bahan-bahan organik.
Penyebab utama pencemaran wilayah pesisir adalah:

1. Masih rendahnya kepedulian industri sepanjang DAS dan pesisir


terhadap sistem pengolaha limbah cair yang masuk ke perairan umum
2. Kurang ketatnya pengawasan limbah oleh instansi terkait
3. Belum jelasnya penerapan sanksi terhadap industri yang melanggar
isi dokumen Amda dan peraturan perundangan yang berlaku (PP 27/99
tentang Amdal dan UU 23/97 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup)
4. Rendahnya kepedulian masyarakat pesisir terhadap pengelolaan
sampah dan kebersihan lingkungan sekitarnya serta pola bangunan
yang membelakangi pantai
5. Penangkapan ikan dengan bahan kimia
6. Sampah dan kegiatan pariwisata massal
7. Buangan minyak kotor dari kapal ikan, nelayan, dan sebagainya
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Non-Pesisir

• Pemerintah setempat harus memiliki inisiatif


dalam menanggapi berbagai masalah degradasi
sumber daya yang terjadi dan konflik yang
melibatkan banyak kepentingan
• Batas wilayah hukum secara geografis harus
ditetapkan meliputi wilayah perairan dan daratan
• Masyarakat wajib melakukan pengelolaan
dampak lingkungan dari aktivitas berupa sampah
dan limbah yang dihasilkan sehingga tidak
mencemari lingkungan

Anda mungkin juga menyukai