Anda di halaman 1dari 7

PENCEMARAN LAUT OLEH BAHAN ORGANIK

(ORGANIC POLLUTION)

Indonesia dikenal dengan negara kepulauan yaitu negara yang terdiri atas pulau-pulau.

Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan hamper 2/3 bangian. Daratan di Indonesia

hanya 1/3 dari luas keseluruhan. Di dalam lautan terdapat berbagai macam makhluk hidup yaitu

tumbuhan dan hewan laut. Makhluk hidup laut atau sering disebut biota laut membutuhkan

makanan dan tempat hidup yang sesuai. Namun, dengan bertambahnya jumlah penduduk

Indonesia menyebabkan aktivitas manusia semakin beragam. Tidak sedikit aktivitas manusia

yang menimbulkan pencemaran air laut.

Saat ini pencemaran laut mendapat perhatian dari dunia internasional karena tingkat

pencemarannya berada pada kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Selama bertahun-tahun

masyarakat tidak peduli dengan adanya pencemaran laut karena menggangap jumlah air laut

yang sangat banyak, dan berpikir bahwa air laut dapat mengencerkan segala jenis zat asing

sehingga hampir tak menimbulkan dampak sama sekali. Namun, pandangan tersebut perlahan

mulai berubah. Hal ini disebabkan antara lain karena limbah yang dibuang ke laut semakin lama

semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat tinggi. Jika pembuangan limbah ke laut secara

terus-terusan

dilakukan, maka dikhawatirkan akan terjadi dampak global dari pencemaran laut. Dapat

dikatakan bahwa laut merupakan tempat pembuangan sampah terbesar di bumi. Pertambahan

penduduk dan seiring meningkatnya kemajuan teknologi menjadikan pencemaran laut ini suatu

masalah yang perlu kita perhatikan.


Salah satu pencemaran air laut adalah bahan organik. Bahan organik ada yang dapat

terlarut dan tidak dapat terlarut. Jumlah bahan organik yang terlarut dalam air melebihi rata-rata

bahan organik yang tidak terlarut. Penggunaan bahan organik dalam jumlah banyak melebihi

batas normal pada perairan laut menimbulkan pencemaran air laut. Bahan buangan organik pada

umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme,

sehingga hal ini dapat mengakibatkan semakin berkembangnya mikroorganisme dan mikroba

patogen pun ikut juga berkembang biak di mana hal ini dapat mengakibatkan berbagai macam

penyakit.

Air yang tercemar akan mengakibatkan zat organik di dalam air meningkat. Zat organik

merupakan sebagai indikator air, apabila kadar zat organik dalam air tinggi maka air tersebut

tercemar salah satunya oleh bakteri. Bakteri dalam air membutuhkan oksigen dalam

perkembangbiakannya, apabila terdapat bakteri di dalam air maka kadar oksigen pun akan

menurun. Oksigen memegang peranan penting sebagai indikator kualitas air, semakin tinggi

kadar oksigen terlarut, maka kualitas air semakin baik. Jika kadar oksigen terlarut yang terlalu

rendah maka air tersebut mengandung mikroorganisme dan zat lainnya yang akan menimbulkan

bau yang tidak sedap (Sutrisno dkk, 2010).

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NO.492/Menkes/Per/IV/2010

pada air tentang kadar maksimum zat organik yang diperbolehkan adalah 10 mg/l (Permenkes,

2010), sedangkan untuk kadar minimal oksigen terlarut dalam air minum adalah 7 mg/l O2.
Sumber pencemaran bahan organik berasal dari perairan itu sendiri maupun berasal

dari ekosistem lain. Bahan organikyang masuk kedalam bentuk campuran antara bahan organik

terlarut dengan bahan organik yang berupa partikel. Bahan organik biasanya tersusun oleh unsur-

unsur karbon, hydrogen dan oksigen serta dalam beberapa senyawa mengandung unsure N, S, P

atau Fe (Gray, 2004). Bahan organik yang terdapat diperairan memiliki variasi bentuk senyawa

yang sangat luas. Sebagian besar bahan tersebut bersumber dari hewan atau tumbuhan yang telah

mati. Semua bahan organik ini dihasilkan oleh organisme hidup melalui proses metabolisme dan

hasil pembusukan. Sebagian besar bahan organik terlarut dalam air laut terdiri atas material yang

kompleks dan sangat tahan terhadap penguraian bakteri. Pada lapisan permukaan air laut

material organik tak terlarut berupa detritus dan fitoplankton. Pada zona eufotik konsentrasinya

lebih tinggi dari lapisan di bawahnya. Bahan organik tak terlarut ini berfungsi menyediakan

makanan untuk organisme pada beberapa tingkatan tropik.

Dampak pencemaran laut oleh bahan organik :

 masuknya limbah organik dari daratan yang berlebihan menyebabkan tingkat kesuburan

yang sangat tinggi. Tingginya tingkat kesuburan menimbulkan kejadian ledakan

fitoplankton

 Pada manusia, minum atau mengonsumsi air yang tercemar akan berakibat buruk pada

kesehatan. Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis

dan berbagai penyakit lainnya

 Degradasi lingkungan dan kehidupan bawah laut


 Kekayaan alam dan keanekaragaman hayati laut terancam

Dengan tercemarnya laut, terutama oleh bahan organik keanekaragaman hayati laut

terancam, karena tempat hidup mereka tercemar oleh bahan organik dalam jumlah

berlebih. Menurunya keanekaragaman hayati yang disebabkan tidak lagi mampu

beradaptasi dengan lingkungan yang tercemar akan mempengaruhi terhadap kekayaan

laut menjadi menurun

 Penurunan perekonomian nelayan disebabkan oleh banyaknya ikan-ikan yang mati

karena air laut yang tercemar. Hal ini menyebabkan penurunan tangkapan ikan oleh

nelayan. Menurunya tangkapan ikan, penjualan ikanpun menjadi menurun. Perekonomian

nelayan bergantung pada tangkapan ikan, apabila tangkapan ikan sedikit berpengaruh

terhadap penghasilan yang menjadi menurun

 Mempengaruhi sektor pariwisata pesisir dan laut

Perairan laut yang sudah tercemar berpengaruh terhadap sektor pariwisata yaitu

menurunya jumlah pengunjung. Tujuan pengunjung berpariwisata ke laut untuk

menikmati keindahan alam laut. Apabila keindahan laut berubah karena tercemar,

pengunjungpun enggan untuk berkunjung


Contoh dan hasil penelitian terkait pencemaran laut oleh bahan organik

No Judul Hasil
1 Analisis kandungan bahan Hasil analisis regresi linier antara kandungan
organik sedimen dan bahan organik sedimen dengan kelimpahan
makrozoobenthos di perairan makrozoobenthos di perairan Selat Panjang
selat panjang kabupaten diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) 0,107
kepulauan meranti provinsi dan nilai koefisien korelasi (r) 0,327 dengan
riau persamaan regresi Y = 156,087+150,696X yang
(Barnes Silitonga, Syahril menggambarkan bahwa hubungan antara
Nedi, Yusni Ikhwan Siregar) kandungan bahan organik sedimen dengan
kelimpahan makrozoobenthos di perairan Selat
Panjang sangat lemah.

2 Analisis beban dan tingkat Beban pencemaran perairan yang terdapat di


pencemaran di Perairan perairan Dumai dipengaruhi olehkegiatan yang
Dumai, Provinsi Riau ada di sekitarnya, baik dari daratan maupun
(F. Ariani, H. Effendi, perairan itu sendiri.Beban pencemarantertinggi
Suprihatin) berasal dari Sungai Mesjid yang merupakan
salah satu sungai terbesar yang mengalir di
sepanjang kota Dumai dengan aktivitas seperti
bongkar muat barang, pemukiman, serta
pertanian. Limbah pabrik yang masuk secara
terus menerus ke dalam perairan Dumai dapat
menyebabkan tekanan terhadap lingkungan, hal
ini dapat dilihat pada tingginya beban
pencemaran yang terjadi di kelurahan iniyang
selaras dengan status mutu yang
dimilikinya.Halinibukan hanya akan berdampak
pada kesehatan organisme yang hidup, namun
juga bagikesehatan manusia yang memanfaatkan
sumber daya laut tersebut.
Kesimpulan

Pencemaran air laut adalah masuknya komponen-komponen ke dalam air laut yang

menyebabkan perubahan air laut dan menimbulkan bahaya terhadap kesehatan manusia, aktivitas

manusia dan kehidupan pada perairan laut. Macam-macam pencemaran air laut berasal dari

darat, laut dan udara. Bahan organik merupakan salah satu penyebab pencemaran laut. Akibat

pencemaran laut oleh bahan organik sebagian besar berasal dari aktivitas manusia di daratan.

Pencemaran air laut oleh bahan organik dapat di kurangi dengan aktivitas manusia di daratan,

karena bahan organik yang menumpuk di perairan laut berasal dari aktivitas manusia di daratan.

Penanggulangan pencemaran laut oleh bahan organik dilakukan kerjasama antara pemerintah dan

masyarakat. Pemerintah berperan untuk membantu menyadarkan kesadaran masyarakat terhadap

aktivitas yang menimbulkan pencemaran air laut.


Daftar Pustaka

http://anapangesti.blogspot.com/2016/07/pencemaran-laut-oleh-bahan-organik.html

http://scholar.unand.ac.id/41195/2/bab%201%20upload.pdf

http://repository.unimus.ac.id/1128/2/BAB%20I.pdf

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/15/170000969/pencemaran-air-pengertian-

penyebab-dampak-pencegahan

http://www.bkpsl.org/ojswp/index.php/jplb/article/view/79

Anda mungkin juga menyukai