Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH
SIDOARJO

Konservasi dan Pembangunan


Matakuliah Biologi

Oleh:
Prof.Dr.Ir.Hj.Andriani Eko Prihatiningrum.,MS
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Pembangunan Dan Konservasi
Pembangunan bertujuan untuk menaikkan tingkat
hidup dan kesejahteraan manusia (baca: mutu
hidup). Mutu hidup dapat diartikan sebagai derajat
dipenuhinya kebutuhan dasar (esensial), dan
pembangunan berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan dasar tersebut dengan lebih baik. Pada
prinsipnya pembangunan masih harus diteruskan
karena masih banyak kebutuhan dasar yang belum
terpenuhi.

Di lain pihak, pembangunan juga mempunyai


konsekuensi atau beresiko dalam hal :
• Perubahan lingkungan/bentang alam
• Meningkatnya pemanfaatan sumber daya alam
• Perubahan tata ruang
• Munculnya dampak.

2
Esensi pembangunan di atas adalah sesuatu
yang tidak dapat dihindari sehingga kita
dihadapkan pada 2 pilihan (alternatif) : biarkan
alam begitu saja atau kualitas lingkungannya
yang perlu kita jaga.

Dalam usaha memperbaiki mutu hidup,


pembangunan harus berkelanjutan dalam arti
bahwa harus dijaga agar kemampuan
lingkungan untuk mendukung kehidupan
mencapai tingkat yang lebih tinggi dan tidak
menjadi rusak.
Kalau terjadi kerusakan bukannya perbaikan
mutu hidup yang akan dicapai, melainkan justru
kemerosotan dan kalau kerusakan terlalu parah
dapat terjadi kepunahan kehidupan itu sendiri.

3
Dalam konteks ini, konservasi berperan
sebagai “kontrol” dan “penyeimbang”
pembangunan dalam rangka memperbaiki
mutu hidup manusia.
Konservasi (conservation) berasal dari
bahasa latin “conserwase” (con: together,
seware: keep), yang terjemahan bebasnya
kira-kira “keep what we have” (menjaga
apa yang kita miliki).

Beberapa pengertian konservasi:

4
Beberapa pengertian konservasi:
• American definition:
“Conservation is the use of natural resources for the
greatest good to the greatest people for the largest
time.”
• Aldo Leopold:
“Conservation as a state of harmony between man
and the land”.
• Eugene P. Odum:
“Conservation in the broadest sense is probably the
most important application of ecology”
Spenser Havlick:
• “Modern conservation as an operational collection
of ecological knowledge and skill applied in a way
to understand and manage as many consequences
of an environmental activity as possible in keeping
with the expectations of all participants – plants and
animals including man.”
5
Konservasi mempunyai asas:
• Suatu sistem ekologi, dimana terdapat
hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dan lingkungannya.
• Sumber daya alam dapat digunakan
manusia sebijaksana mungkin, agar dapat
pula dinikmati oleh generasi berikutnya.

6
Prinsip-prinsip konservasi sumber daya alam:
• Preservation dan Protection
Pengawetan dan perlindungan dari kerusakan. Cenderung dibiarkan apa
adanya.
• Restoration
Perbaikan dan pemulihan
• Beneficiation (upgrading a resource)
Peningkatan manfaat sumber daya alam. Pengembangan teknologi untuk
meningkatkan kemanfaatan SDA tertentu.
• Substitution
Mengganti SDA yang jumlahnya terbatas dengan yang lebih melimpah
ketersediannya, dimana telah diketahui sebagai penggantinya.
• Maximization
Mengurangi limbah dengan penggunaan suatu SDA dengan lebih efisien. “Cut
out and get out”.
• Reusing and Recycling
Penggunaan kembali dan daur ulang.
• Integration
Pemanfaatan suatu SDA tidak mengurangi kemanfaatan SDA yang lain.
• Reserve
Mencadangkan untuk masa depan.

7
KONSERVASI DAN PEMBANGUNAN SDA
• Konservasi
• Konservasi, adalah usaha perlindungan sumber daya alam hayati dan ekosistem di
permukaan bumi yang bertujuan untuk mengusahakan terwujudnya kelestarian
sumber daya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih
mendukung upaya pening katan kesejahteraan dan mutu kehidupan manusia.

Pembangunan kawasan konservasi merupakan bagian tak terpisahkan dari
pembangunan nasional, sedangkan pelaksanaannya harus dikoordinasikan
sehingga saling menunjang dengan pembangunan sektor lain.

Dalam penyelenggaraan pembangunan konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya tentu tidak terlepas dari masyarakat di sekitarnya.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang
lingkungan hidup serta konservasi sumber daya alam maupun ekosistemnya.
Dengan begitu akan terdapat hubungan timbal balik yang saling menguntungkan
antara masyarakat dengan lingkungannya.

8
Indonesia sebagai satu dari 7 negara dengan
keanekaragaman hayati paling banyak atau
megabiodiversity di dunia, harus mampu
mengekspresikan dan mempertahankan
kualitasnya melalui pengalokasian kawasan
konservasi yang didasarkan atas keunikan
tumbuhan, satwa, serta ekosistemnya.
Penyebaran kawasan konservasi harus mencakup
keterwakilan dari berbagai tipe ekosistem. Untuk
mencapai tujuan ini, pembangunan konservasi
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
memiliki tugas
*Perlindungan sistem penyangga kehidupan
*Pengawetan untuk keanekaragaman jenis
tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
*Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam
hayati serta ekosistemnya.

9
Hubungan Antara Konservasi dan Pembangunan Sumber
Daya Alam
• Hal-hal penting berkaitan dengan hubungan antara
konservasi dan pembangunan sumber daya alam
adalah sebagai berikut. Pembangunan sumber daya
alam hayati harus berkelanjutan, dengan pemanfaatan
secara rasional dan dengan kebijaksanaan menyeluruh
dan memperhatikan generasi yang akan datang.
• Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
harus dapat mencerminkan peranan sebagai
pendukung lingkungan hidup dan sebagai pencipta pra
kondisi yang memungkinkan pelaksanaan kegiatan
pembangunan lainnya berjalan secara berdaya guna
dan berhasil guna.
• Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya sebagai
faktor penentu lingkungan hidup memiliki fungsi sebagai
penyangga kehidupan, harus dialokasikan secara nyata
untuk kepentingan konservasi, baik di daratan maupun di
perairan dalam fungsinya sebagai pemelihara proses
ekologis.

10
Strategi Pelaksanaan Konservasi
1.Beberapa strategi dalam pelaksanaan konservasi adalah
sebagai berikut. Evaluasi secara keseluruhan kawasan
konservasi yang benar-benar mencerminkan
keanekaragaman flora dan fauna, kekhasan, keunikan,
dan keindahan sumber daya alam.
2.Supaya dapat lebih menjamin keberadaan dan
keterwakilan tipe-tipe ekosistem dan juga alam lainnya,
perlu di kembangkan kawasan-kawasan konservasi baru
yang dinilai memenuhi persyaratan, baik dari segi
kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan.
3.Meningkatkan pembinaan terhadap satwa liar, termasuk
satwa yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi
melalui peningkatan kegiatan inventarisasi populasi
satwa liar, penangkaran, pengawasan jual beli satwa liar,
dan pembinaan habitat guna menjamin kelestarian
populasi dan pemanfaatannya.
4.Melakukan peningkatan dalam pembinaan kawasan
suaka alam melalui penilaian keunikan dan keaslian serta
pengembangan pengelolaannya melalui model
pengelolaan yang memadai.

11
5.Melakukan peningkatan dalam pembangunan
dan pengelolaan taman nasional, taman
wisata, taman buru, taman hutan raya, dan
taman laut untuk mendorong pengembangan
industri pariwisata alam baik daratan maupun
perairan atau lautan.
6.Meningkatkan keterpaduan pembangunan
kawasan konservasi dengan cara
pembangunan wilayah, diutamakan
peningkatan kesejahteraan dan kepedulian
masyarakat sekitar kawasan.
7. Penerapan analisis mengenai dampak
lingkungan (amdal) secara ketat bagi semua
kegiatan pembangunan kehutanan dan
kegiatan-kegiatan lain di dalam kawasan hutan
guna menghindari ataupun menekan dampak
negatif yang akan ditimbulkannya.

12
8.Pemantapan kegiatan perlindungan hutan
dengan cara meningkatkan kegiatan
operasi pengamanan hutan terpadu,
pembinaan cinta alam, penyuluhan dan
peningkatan jumlah dan mutu polisi khusus
kehutanan atau Jagawana, dan penyuluhan
kehutanan bidang konservasi sumber daya
alam.
9. Meningkatkan pengelolaan hutan lindung,
seperti model pengelolaan, perencanaan,
inventarisasi, pengamanan kawasan,
termasuk kawasan-kawasan lindung di
dalam maupun di luar kawasan hutan.

13
TERIMAKASIH

14

Anda mungkin juga menyukai