0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
58 tayangan4 halaman
Praktikum ini bertujuan untuk membuat sel kompeten E. coli BL21(DE3) dengan merendam sel dalam larutan garam klorida seperti CaCl2 untuk meningkatkan permeabilitas membran sel agar plasmid dapat masuk. Sel kompeten disimpan pada suhu 4°C untuk memperlambat aktivitas bakteri. Hasil akhir adalah sel kompeten dengan OD600 0,4 yang merupakan kondisi pertumbuhan optimal.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat sel kompeten E. coli BL21(DE3) dengan merendam sel dalam larutan garam klorida seperti CaCl2 untuk meningkatkan permeabilitas membran sel agar plasmid dapat masuk. Sel kompeten disimpan pada suhu 4°C untuk memperlambat aktivitas bakteri. Hasil akhir adalah sel kompeten dengan OD600 0,4 yang merupakan kondisi pertumbuhan optimal.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat sel kompeten E. coli BL21(DE3) dengan merendam sel dalam larutan garam klorida seperti CaCl2 untuk meningkatkan permeabilitas membran sel agar plasmid dapat masuk. Sel kompeten disimpan pada suhu 4°C untuk memperlambat aktivitas bakteri. Hasil akhir adalah sel kompeten dengan OD600 0,4 yang merupakan kondisi pertumbuhan optimal.
Aula Lidinillah Departemen Bioteknologi Universitas Muhammdiyah Bandung Jl. Soekarno Hatta No. 752, Cipadung Kidul, Panyileukan, Bandung Email : aula.lidinillah@gmail.com
PENDAHULUAN medium Luria-Bertani (LB) (Sezonov
dkk., 2007). Ekspresi gen adalah tahapan gen yang ditranskripsi kemudian nanti Sel bakteri yang telah mengalami ditranslasi menjadi polipeptida atau suatu perlakuan fisik sehingga dapat protein. Untuk mengekspresikan gen memperoleh kemampuan untuk secara rekombinan, diperlukan vektor mengambil DNA asing adalah sel ekspresi. Vektor ekspresi digunakan untuk kompeten (Brown, 2010). Faktor yang memproduksi protein dari gen yang mempengaruhi dalam pembuatan sel diklon. Vector ekspresi yang biasa kompeten adalah larutan garam. Larutan digunakan salah satunya adalah plasmid garam yang dapat digunakan adalah (Gaffar,2010). larutan CaCl2, BaCl2, MgCl2, MnCl2, dan SrCl2. Larutan garam ini akan Plasmid merupakan molekul DNA meningkatkan kemampuan transformasi ekstrakromosomal yang memiliki ukuran sel bakteri. Hasil penelitian oleh Liu dkk. bervariasi dari kurang dari 1 kb hingga (2014). lebih dari 200 kb. Plasmid umumnya beruntai ganda, molekul sirkuler, dan TUJUAN tertutup secara kuat dengan ikatan kovalen. Plasmid dapat diisolasi dari sel Praktikum ini bertujuan untuk bakteri dalam bentuk superheliks membuat sel kompeten dari sel bakteri E- (Sambrook dan Russel, 2001). Bakteri coli BL21 (DE3) yang sering digunakan dalam proses METODE rekayasa genetika salah satunya adalah bakteri E.coli. Alat
Escherichia coli dapat bereplikasi Alat alat yang digunakan pada
sangat cepat, yaitu setiap 20-30 menit praktikum ini adalah autoclave, incubator, sekali. Selain itu, Escherichia coli juga ice bath, sentrifugator, kuvet, erlenmeyer, dapat tumbuh pada medium sederhana kuvet, microtube, tips, mikropipet, wadah ataupun medium khusus, sehingga mudah Bahan dikulturkan (Casali dan Preston, 2003). Escherichia coli dapat diinokulasikan pada Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah larutan garam klorida (CaCl2), akuades steril, gliserol steril, stok gliserol bakteri E.coli BL21 (DE3), media dapat digunakan BaCl2, MgCl2, MnCl2, cair LB dan SrCl2 (Liu dkk., 2014). Langkah Kerja Escherichia coli yang tumbuh pada medium memiliki fase log dan fase lag. Pembuatan Reagen : 0,1 M CaCl2 15% Kedua fase ini disebut juga sebagai steady Gliserol state, yaitu keadaan sel mendapatkan CaCl2 ditimbang sebanyak 2,2 gram, sumber nutrisinya paling baik, sehingga kemudian dimasukkan ke dalam wadah. dapat tumbuh dengan optimal. Kondisi Lalu ditambahkan akuades sebanyak 200 steady ini didapatkan setelah E. coli berada ml dan diaduk rata. Disiapkan wadah baru dalam OD600 0,3 hingga OD600 7. Nilai dan dimasukkan 1,5 ml 100% gliserol OD600 ini berlawanan dengan laju steril ke dalam wadah, lalu ditambahkan pertumbuhan E. coli. Laju pertumbuhan E. 8,5 ml CaCl2 0,1M (total =10 ml). coli akan semakin menurun seiring Kemudian disterilkan larutan 0,1 M CaCl2 bertambahnya nilai OD600. Nilai OD600 15% gliserol menggunakan autoclave pada yang paling baik untuk transformasi suhu 1210C selama 20 menit. Larutan plasmid ke dalam E. coli adalah 0,4 dibagi menjadi beberapa aliquot dan (Sezonov dkk., 2007). Nilai OD600 0,4 disimpan pada suhu -200C. dapat dicapai dalam waktu inkubasi 3 jam (Sekse dkk., 2012) hingga 4 jam (Casali Pembuatan Sel Kompeten (SK) dan Preston, 2013). Stok gliserol bakteri E.coli BL21(DE3) ditumbuhkan pada media Sel kompeten disimpan pada suhu Luria Bertani (LB), kemudian diinkubasi 0°C gunanya untuk memperlambat pada kecepatan 200 rpm (suhu 370C, aktivitas dari bakteri, agar fase selama 16-18 jam). Setelah itu disub kultur pertumbuhan tidak mencapai pada fase pada 100 ml LB, kemudian diinkubasi lagi death dan juga agar menjaga kualitas dari hingga mencapai OD600 0,4. Selanjutnya sel kompeten tersebut. diinkubasi kultur sel dalam ice bath 00C KESIMPULAN selama 45 menit. Lalu disentrifugasi selama 10 menit pada kecepatan 4000 rpm Hasil pembuatan sel kompeten pada suhu 40C. selanjutnya pellet memiliki OD600 0,4 dimana merupakan diresuspensi dengan 0,1 M CaCl2 15% paling baik karena berada fase log gliserol, lalu dialiquot masing-masing DAFTAR PUSTAKA sebanyak 1000 μL dan simpan pada suhu 40C. Brown, T. A. (2010). Gene cloning and DNA analysis. Blackwell HASIL DAN PEMBAHASAN Publishing, Oxford. Halaman : 95- 99. Sel kompeten dibuat dengan cara merendam sel dalam larutan garam Casali, N. dan Preston, A. (2003). E. coli klorida, seperti CaCl2 untuk meningkatkan Plasmid Vectors: Methods and permeabilitas membran sel sehingga Applications. Humana Press, New plasmid dapat masuk ke dalam sel Jersey. (Brown,2010). Alternative garam yang Liu, X., Liu, L., Wang, Y., Wang, X, Ma, 2. Untuk meningkatkan Y., dan Li, Y. 2014. The study on permeabilitas membrane the sehingga plasmid dapat masuk factors affecting transformation ke dalam sel. efficiency of Escherichia coli competent cells. Pakistan journal of pharmacy science : 27 (3), p.679-684. 3. n=MxV = 0,2 x 500 Sambrook, J., dan Russel, D. W. 2001. = 100 mmol Molecular cloning, third edition. Cold Spring Harbor Laboratory n = gram / Mr Press, New York. gam = n x Mr Sezonov, G., Petit, D.J. dan D’Ari, R. = 100 x 111 (2007). “Escherichia coli = 11100 = 1,11 gram Physiology in Luria Bertani Broth”. Journal of Bacteriology. 4. M1 x V1 = M2 x V2 189, (23) : 8746-8749. 100 x V1 = 15 x 50 V1 = (15 x 50)/ 100 Gaffa, S. 2010. Bioteknologi molekul, konsep dan aplikasi. ISBN: 978- V1 = 7,5 ml 602-8323-46-8. Widia Padjadjaran. 5. Stok gliserol bakteri E.coli BL21 (DE3) ditumbuhkan pada Lampiran 10 mL media cair Luria Bertani 1. Apa itu sel kompeten? (LB) > diinkubasi pada 2. Apa fungsi dari larutan garam kecepatan 200rpm, suhu 37°C, klorida ? selama 16-18 jam > di sub- 3. Berapa gram CaCl2 untuk kultur pada 100 mL LB > membuat 500 ml larutan diikubasi kembali hingga dengan konsentrasi 0,2 M? (Ar mencapai OD600 0,4 > diinkubasi Ca= 40, Cl = 35,5) kultur sel didalam ice bath 0°C 4. Berapa volume yang diambil selama 45 menit > disentrifugasi dari 100% gliserol untuk selama 10 menit dengan membuat 15% gliserol dalam kecepatan 4000 rpm, pada suhu volume 50 ml ? 4°C > dibuang supernatan dan 5. Tuliskan diagram alir sel diresuspensi pelet sel dengan 25 kompeten! mL CaCl2 0,1 M > diinkubasi kembali sel didalam ice bath Jawaban : 0°C selama 45 menit > 1. Sel bakteri yang telah diberi disentrifugasi selama 10 menit, perlakuan khusus sehingga kecepatan 4000 rpm pada suhu memiliki kemampuan untuk 4°C > diresuspensi pelet sel mengambil DNA asing. dengan 2 mL CaCl2 01 M 15% gliserol > dialiquote sel sebanyak 100 µL, dan disimpan disuhu 4°C.