Kelompok 2
Fatmawati G84150029
Krisdianty G84150032
Felix Martine G84150065
Aulia Ayu Rispriandari G84150012
DEPARTEMEN BIOKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2018
PENDAHULUAN
METODE
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah autoklaf, neraca, hot
plate, sentrifus, eppendorf, penangas air, dan seperangkat alat gelas. Bahan yang
digunakan adalah tripton, NaCl, ekstrak yeast, kultur bakteri, MgCl2 100 mM,
media LBA + kanamisin, media LB cair, CaCl 2 75 mM, media LBA, sel
kompeten, dan DNA plasmid.
Prosedur Praktikum
Pembuatan Media
Media LB (Luria Bertani). Sebanyak 1 g tripton, 0.5 g NaCl, dan 0.5 g
ekstrak yeast ditimbang dengan menggunakan neraca analitik, kemudian
dilarutkan 250 mL akuades. Larutan media dipanaskan pada suhu 100 °C hingga
terlarut secara sempurna. Media yang telah terlarut sempurna disterilkan dalam
autoklaf pada suhu 121 °C selama 15-20 menit.
Media LBA (Luria Bertani Agar). Sebanyak 1 g tripton, 0.5 g NaCl, dan
0.5 g ekstrak yeast ditimbang dengan menggunakan neraca analitik, kemudian
dilarutkan 100 mL akuades. Larutan media dipanaskan pada suhu 100 °C hingga
terlarut secara sempurna. Media yang telah terlarut sempurna disterilkan dalam
autoklaf pada suhu 121 °C selama 15-20 menit.
Transformasi.
Sebanyak 100 L suspensi hasil pembuatan sel kompeten dipindahkan ke
dalam tabung mikro. Sebanyak 5 L DNA plasmid ditambahkan, kemudian
tabung didinginkan dalam es selama 30 menit. Setelah itu, sampel ditempatkan
dalam penangas air bersuhu 42 °C selama 90 detik. Sebanyak 400 L NB
dimasukkan ke dalam tabung sampel, lalu sampel diinkubasi selama 30 menit.
Sampel selanjutnya dituang dan ditaburkan 100μl produk transforman dalam
medium LBA dan di inkubasi pada suhu 37 °C. Lalu, diinkubasi selama 18 jam
dan diamati keberadaan E. coli yang terbentuk.
SIMPULAN
Praktikum ini membuat sel kompeten dengan CaCl 2 sehingga sel dapat
ditransformasi. Sel bakteri yang digunakan adalah Escherichia coli yang
membawa DNA plasmid rekombinan sehingga mengandung gen resisten
antibiotik. Hasil praktikum ini menunjukkan bahwa sel kompeten yang dibuat
tidak dapat tumbuh pada media selektif yang mengandung antibiotik kanamisin,
tetapi dapat tumbuh pada media yang tidak mengandung antibiotik. Hal ini tidak
sesuai dengan literatur bahwa sel transforman yang membawa DNA plasmid
dapat tumbuh pada media yang mengandung antibiotik. Kesalahan yang terjadi
pada praktikum ini dapat disebabkan oleh adanya kontaminasi pada media kultur,
kompetensi sel yang tidak optimal, dan waktu heat shock yang digunakan tidak
sesuai literatur.
DAFTAR PUSTAKA