UJI PENDUGA COLIFORM DAN KETENTUAN E.

COLI
M. Azrul Afzal Azhan Nizama, Sipa Nurajijahb. Fajar Ramadhanc, Faris Fathir

Muhammadd, Moch Dafa Fadhilahe, Regina mahardikaf, Salma Salsabilag

Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas

Garut Jl. Raya Samarang No. 52 Telp. 0262 544217
Email : 24036121004@faperta.uniga.ac.id

Dikumpulkan pada Jum’at, 17 Februari 2023

ABSTRAK
Bakteri coliform merupakan suatu kelompok bakteri yang digunakan sebagai salah satu
indikator kualitas air adanya cemaran mikroba, biasanya bias melalui kotoran yang
kondisinya tidak baik terhadap kualitas air, makanan, maupun minuman. Pada
praktikum ini menggunakan sampel ikan tongkol ( Euthynnus affinis ) dengan media
bantuan LB ( Lactose broth ), EMB ( Eosin Methylene Blue ), dan NA ( Natrium Agar ).
Uji penduga dilakukan untuk memperlihatkan bahwa sampel diduga mengandung
bakteri koliform. Dan uji penentuan untuk memastikan ada tidaknya golongan koloni
E.coli yang tumbuh. Kata Kunci : Ikan tongkol, Coliform, dan Pewarnaan gram.

PENDAHULUAN
Coliform adalah golongan bakteri
yang merupakan campuran antara bakteri
fekal dan bakteri non fekal. Prinsip
penentuan angka bakteri coliform adalah
adanya pertumbuhan coliform yang
ditandai dengan terbentuknya gas pada
tabung durham, setelah diinkubasikan pada
media yang sesuai (Radji)
Ikan tongkol (Euthynnus affinis)
Adalah ikan yang berpotensi cukup tinggi
dengan kandungan gizi yang lengkap yang
mana nilai proteinnya mencapai 26%, kadar
lemak rendah yaitu 2%,mengandung asam
lemak omega-3, dan kandungan garam-
garam mineral penting yang tinggi
(Djuhanda, 1981). Ikan tongkol banyak
disukai masyarakat dan memiliki nilai yang
ekonomis. Menurut Djaafar (2007), Ikan
memiliki kandungan gizi yang cukup
tinggi, tetapi ikan merupakan sumber
pangan yang mudah rusak karena sangat
cocok untuk pertumbuhan mikroba baik
patogen maupun non-patogen,.
METODALOGI
Praktikum ini dilaksanakan pada
hari Jum’at, 8-10 Februari 2023 jam 08:00-
11:00 di Laboratorium Terpadu, Fakultas
Pertanian, Universitas Garut.
ALAT DAN BAHAN
Alat-alat yang digunakan dalam
praktikum ini adalah tabung reaksi, pipet,
tabung durham, autoclave, mikropipet,
inkubator, cawan petri, jarum ose. Bahan-
bahan yang digunakan pada praktikum ini
adalah Nacl, aquades, lactose broth (LB),
Eosin methylene blue (EMB).
PROSEDUR KERJA
Pertama ambil 1gram sampel petis
ikan tongkol, hancurkan dan dilarutkan
menggunakan aquades sebanyak 100ml.
selanjutnya larutan sampel dimasukan
kedalam tabung reaksi steril dengan
konsentrasi (3 seri) 0,1ml, 1ml hingga 10ml
dan ditambahkan Nacl Fu sebayak 15ml.
kemudian di inkubasi dengan suhu 37°C
selama 48 jam. Setelah di inkubasi dan
menghasilkan gelembung pada tabung
durham, sampel di pindahkan ke dalam
media EMB.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 1.Uji penduga hasil inkubasi
larutan sampel konsentrasi 0,1ml dan
1ml. (Sumber: Dokumentasi Pribadi,
2023)
Gambar 2. Uji penduga hasil inkubasi
larutan sampel konsentrasi 10ml.
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)
Hasil pengamatan uji pendugaan
pada gambar 1 dan 2 menunjukkan adanya
perubahan warna menjadi kuning keruh
serta terdapat gelumbung gas didalam
tabung durham.
Alang (2015) mengungkapkan
bahwa kemampuan bakteri koliform dalam
memfermentasi laktosa yang menyebabkan
terbentuknya gelembung gas dan menjadi
keruh. Bakteri akan melangsungkan
aktivitasnya dengan memecahkan laktosa
yang terdapat pada media LB. Untuk bisa
masuk kedalam sel bakteri tersebut, laktosa
perlu diuraikan terlebih dahulu menjadi
galaktosa dan glukosa dengan bantuan
enzim β-galaktosidase yang kemudian di
transport masuk kedalam sel melalui proses
transport aktif. Pada bakteri aerob glukosa
diproses melalui jalur glikolisis untuk
menghasilkan asam piruvat, asam piruvat
itu kemudian diproses melalui siklus krebs
yang menghasilkan asam-asam campuran
dan residu berupa gas CO2, sedangkan pada
bakteri anaerob fakultatif glukosa akan
dimetabolisme menghasilkan asam-asam
campuran dan gas CO2 (Adityawarman,
2012).
Hasil uji praduga, sampel petis ikan
tongkol memperlihatkan bahwa beberapa
sampel diduga mengandung bakteri
koliform, ditandai dengan terbentunya
gelembung gas pada tabung durham.
Gambar 3. Uji penentuan sampel uji
penduga koliform dalam media EMB.
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)
Berdasarkan penelitian yang
diperoleh dari hasil uji penentuan,
ditemukan perbedaan warna kuning bening
transparant pada goresan sehingga dapat
dipastikan adanya golongan koloni koliform
yang tumbuh pada media EMB.
KESIMPULAN
Coliform adalah golongan bakteri
yang merupakan campuran antara bakteri
fekal dan bakteri non fekal. Prinsip
penentuan angka bakteri coliform adalah
adanya pertumbuhan coliform yang ditandai
dengan terbentuknya gas pada tabung
durham, setelah diinkubasikan pada media
yang sesuai.
Berdasarkan penelitian yang
diperoleh dari hasil uji penentuan,
ditemukan perbedaan warna kuning bening
transparant pada goresan sehingga dapat
dipastikan adanya golongan koloni
koliform yang tumbuh pada media EMB.

DAFTAR PUSTAKA
Adityawarman. 2012. Analisis Bakteri
Coliform dalam Produk Es Batu
Kemasan dari 5 Usaha Mikro
dengan Metode Most Probable
Number (MPN) di Kecamatan
Danurejan, Yogyakarta.Skripsi.
Fakultas Farmasi, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Alang, H. 2015. Deteksi Coliform Air
PDAM di Beberapa Kecamatan
Kota Makassar. Skripsi. FST UIN
Alauddin Makassar.
Djaafar, T. F. 2007. Cemaran Mikroba Pada
Produk Pertanian, Penyakit Yang
Ditimbulkan, dan Pencegahannya .
Yogyakarta: Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian.
Djuhanda.1981. Dunia Ikan. Bandung:
Armico.
Radji, H. d. (n.d.). Buku Ajar Analisis
Hayati Edisi 3. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.