Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

MATAKULIAH ILMU KEALAMAN DASAR

Dosen Pengampuh : Muhammad Zaky, S.Pd., M.Pd.

KELOMPOK 10
Disusun Oleh :

1. HAPSA AMIR A32122087


2. HIDAYA NURHANIDA A32122082
3. NUR FATWAINAYAH A32121102

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan syukur kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.Guna memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
Ilmu Kealaman Dasar yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar
tentang Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Makalah ini disusun untuk dijadikan sebagai patokan pembelajaran
dalam menjaga kelestarian alam saat ini. Rangkaian-rangkaian materi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan diharapkan dapat membantu para pembaca dapat
mengklasifikasikan sumber daya alam, bagaimana menjaga kelestarian alam
dan lingkungan dengan baik, mengenali kerusakan lingkungan hidup kita, serta
mengetahui etika terhadap lingkungan. Dengan kata lain, makalah ini dapat
mengarahkan dan memberikan manfaat yang nyata bagi penulis dan pembaca.
Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi
penulis dan juga pembacanya.
Dengan selesainya makalah ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan
dorongan dari beberapa pihak, untuk itu saya ucapkan terima kasih pada teman-
teman dan semua pihak yang telah membantu, karena berkat mereka makalah
ini dapat selesai dengan tepat waktu.
Penyusun sadar, bahwa dalam karya tulis ini banyak sekali kekurangan
dan kelemahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangat diharapkan demi perbaikan yang semestinya pada karya tulis ini sangat
saya harapkan pada semua pihak yang berkenan memperhatikan isi dan
penulisannya.
Akhirnya saya berharap mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat bagi
para pembaca yang membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Palu, September 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................................

B. Rumusan Masalah.........................................................................................

C. Tujuan Makalah...........................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

A. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup..........................................

B. Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup..................

C. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup....................

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................................

B. Saran..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya
alam hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumber daya buatan, merupakan
salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia.Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus
dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara- cara yang tidak merusak,
bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip
ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien
dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan
bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung
kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup.
Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi
dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus
dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.
Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam.
Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati,
sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati.
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian
karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik
yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan
tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba(jasad renik).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana masalah kependudukan lingkungan hidup?
2. Bagaimana prinsip dan usaha pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Alam

Sebelum membahas tentang Sumber Daya Alam (SDA), sebaiknya kita


mengatahui definisi dari SDA terlebih dahulu.
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal
dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak
bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
Menurut Slamet Riyadi (Darmodjo, 1991/1992) mendefinisikan Sumber
Daya Alam sebagai segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber
energi yang potensial, baik yang tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer
(air) maupun atmosfer (udara) yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan
kebutuhan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Herman Haeruman Js (Kaligis, 1986) menyatakan bahwa: Sumber Daya
Alam adalah sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya
tanah, air dan perairan, biodata, udara dan ruang, mineral, bentang alam
(landscape), panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut dan arus laut.
Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia
yang bukan dibuat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu
berada di dalam tanah, lautataupun air dan di udara, yang dapat dimanfaatkan
untuk pemenuhan kebutuhan manusia maupun organisme lain secara langsung
maupun tidak langsung. Demikian Sumber daya alam ialah semua kekayaan
alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang beradadi bumi dan dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

B. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Meningkatnya jumlah penduduk dan pembangunan terutama pembangunan


fisik, telah membawa konsekuensi dengan makin meningkatnya tingkat
pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam. Oleh karena itu, masalah
pelestarian sumber daya alam dan lingkungan menjadi masalah yang penting
untuk di tanggapi dan dilaksanakan oleh semua pihak.Masalah akibat
meningkatnya jumlah penduduk yang tak kalah penting untukdicermati adalah
masalah pencemaran.
Menurut Sastrawijaya (1991), polutan atau zat pencemar dapat digolongkan
menjadi 2, yaitu:
1. Zat pencemar yang bersifat kuantitatif
Terdiri atas unsur-unsur yang secara alamiah telah ada di dalam alam,
tetapi jumlahnya semakin bertambah karena kegiatan manusia sehingga
menyebabkan terjadinya pencemaran.Misalnya: CO₂, pospor dan nitrat.
2. Zat pencemar yang bersifat kualitatif
Terdiri atas senyawa-senyawa yang terjadi karena disengaja dibuat
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi kurang bijaksana
dalam penggunaannya sehingga mencemari lingkungan.Misalnya:
pestisida
Berdasarkan sifat dari zat pencemarnya, pencemaran dapat dibedakan
menjadi 3, yaitu:
1) Pencemaran fisik
Pencemaran yang diakibatkan oleh zat-zat yang berwujud padat,cair
ataupun gas. misalnya pencemaran akibat limbah plastik
2) Pencemaran kimiawi
yang diakibatkan zat-zat kimia. misalnya pencemaran yang terjadi akibat
pemakaianpestisida.
3) Pencemaran biologis
Pencemaran yang diakibatkan oleh makhluk hidup.Misalnya bakteri
tertentu yang menyebabkan pencemaran pada badan air, sehingga
menyebabkan manusia diare ketika meminum air tersebut.
Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi
3,yaitu:
1) Pencemaran Udara
Dapat terjadi karena faktor alam maupun karena campur tangan
manusia.Contoh faktor alam yaitu letusan gunung berapi yang
mengeluarkan gas maupun debu yang berbahaya.Adapun faktor manusia
diantaranya adalh penggunaan CFC untuk ACmaupun kulkas,aerosol dari
hairspray,dan yang paling mendonominan adalah asap kendaraan
bermotor maupun asap dari kegiatan industri.
2) Pencemaran Air
Merupakan masuknya bahan pencemar yang melebihi batas ke badan
air,seperti sungai,laut atau sumur.pencemaran air dapat diakibatkan dari
limbah rumah tangga,kegiatan pertanian,limbah buangan dari pabrik yang
dibuang ke sungai,maupunpencemaran akibatnya bocornya kapal tanker
pengangkut minyak bumi.
3) Pencemaran Tanah
Merupakan pencemaran yang menyebabkan kerusakan pada tanah,
misalnya menurunkan tingkat kesuburan ,dsb.Pencemaran tanah dapat
diakibatkan oleh pembuangan bahan pencemar yang tidak degradable
(tidak dapat diuraikan mikroorganisme tanah) misalnya plastik,pecahan
kaca,dsb.
4) Pencamaran Suara
Pencemaran suara yaitu pencemaran yang diakibatkan suara yang begitu
bising.Pencemaran suara terjadi jika terdapat bunyi gaduh dengan
kekuatan diatas 50 dB/desible,Merupakan ukuran tingkat
kebisingan.Bunyi tersebut dapat mengganggu kesehatan dan ketenangan
manusia.Kebisingan menyebabkan penduduk sulit tidur, tuli,stress,
maupun gangguan kejiwaan.Pencemaran ini dapat diakibatkan oleh suara
mesin-mesin pabrik,suara pesawat terbang yang terlalu bising, bahkan
suara kendaraan bermotor akibat kemacetan yang luar biasa dikota-kota
besar.
5) Pencemaran lingkungan, terutama akibat dari kegiatan manusia
mengakibatkan berbagai dampak buruk, baik bagi kehidupan manusia,
bagi makhluk hidup lain, maupun bagi lingkungan. Pencemaran
lingkungan dapat mengakibatkan :
1. Keracunan dan penyakit
pencemaran udara dapat mengakibatkan keracunan maupun penyakit
dalam paru- paru. Selain itu orang yang men konsumsi sayur, ikan,
ataupun bahan makanan lainyang tercemar dapat mengalami keracunan,
bahkan mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, mengalami
kerusakan susunan saraf, bahkan penyakit berbahaya lain.
2. Punahnya spesies
adanya polutan di biota darat maupun air dapat mengakibatkan jenis
hewan tertentumengalami keracunan bahkan mati.
3. Terjadinya efek rumah kaca dan terbentuknyaa lubang ozon
penggunaan CFC yang berlebihan maupun pencemaran dari proses
pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor yang kurang sempurna
dari dapat menyebabkan terbentuknya lubang ozon dan terjadinya efek
rumah kaca yang akan membahayakan kehidupan mahkhluk hidup.
4. Gangguan keseimbangan lingkungan
punahnya spesies tertentu tentu akan mengubah pola interaksi dalam
ekosistem,seperti mengubah rantai makanan dan, maupun daur materi.
5. Kesuburan tanah berkurang
pembuangan pencemaran ke tanah tentunya dapat mengalibatkan
kesuburan tanah berkurang sehingga produktivitas lahanpun juga
berkurang.
6. Penurunan kualitas hidup manusia
terjadinya Penurunan kualitas hiup manusia banyak disebabkan oleh
faktor manusia yang menjadi komponen terpenting dalam kehidupan.
Manusia dalam pemanfaatan sumber daya lingkungan lebih
memprioritaskan pada kepentingan manusia tanpa melihat kepentingan
lingkingan biotik dan abiotiknya.

C. Perinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis


adalah sebuahprinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk
mewujudkan eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus-
menerus dari ancaman pencemaran atau kerusakan dari ancaman pencemaran
atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan olehpelaku usaha atau kegiatan.
Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara yang
tepat untukmelakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian fungsi
lingkungan hidup.
Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup
tersebut merujukpada ketentuan:
a. Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UUPLH) yang menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban
memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan
menanggulangi pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”.
b. Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin
pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan
dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan
hidup”.
c. Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian, bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya
keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan
timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan
industri yang dilakukan.

D. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Dilakukan konservasi SDA, seperti :

1. Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah hutan suaka alam
yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka
agar tidak punah. Contohnya : SM. Gunung Rinjani di Lombok - NTB :
40.000 hektar
2. Cagar Alam/CA adalah adalah hutan suaka alam yang berhubungan
dengan keadaan alam yang khas termasuk alam hewani dan alam nabati
yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan
kebudayaan . contohnya : CA. Nusakambangan Barat di Cilacap - Jawa
Tengah : 928 hektar.
3. Taman Nasional/TN adalah daerah yang cukup luas yang tujuannya
sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal
melainkan sebagai tempat rekreasi. contohnya: TN. Kepulauan Seribu di
Jakarta.
4. Memperbanyak tumbuhan langka dengan cara campur tangan manusia
(reproduksi vegetative : cangkok, merunduk, stek dll). Budidaya tanaman
dapat dilakukan dengan :
a) Stek
Stek adalah perbanyakan tanaman dengan cara pemisahan atau
pemotongan bagiantanaman seperti batang, daun, pucuk, dan akar. Jenis
tanaman yang dapat diperbanyak dengan cara ini adalah tanaman
berkayu dan beberapa tanaman stek tak berkayu.Contohnya :kedondong,
jambu air, markisa, delima, cermai, anggur, bugenvil, mawar, melati dan
soka.
b) Mencangkok
Jenis tanaman yang dapat dicangkok misalnya pohon mangga.Berbagai
jenis jeruk, berbagai jenis jambu, belimbing, serta kelengkeng.
Kelompok tanaman hias yang dapat dicangkok antara lain soka,
bugenvil, dan puring.
c) Merunduk
Merunduk dapat dilakukan pada batang beberapa jenis tanaman yang
secara normalberdiri tegak kemudian dibengkokkan hingga menyentuh
tanah sehingga akan segera berakar pada mawar .
d) Memperbanyak hewan dan tumbuhan langka dengan cara bioteknologi,
seperti cloning, mutasi gen, rekayasa genetika, dll.
Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari
jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning merupakan
proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak
bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada
berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan
berkas DNA atau gen, sel, atau organisme. Arti lain kloning digunakan pula di
luar ilmu-ilmu hayati. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahangenetik
(DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun
pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut
aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan
menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai munculnya variasi-
variasi baru pada spesies. Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam,
biasanya lebih rendah daripada 1:10.000 individu. Mutasi di alam dapat terjadi
akibat zat pembangkit mutasi (mutagen, termasuk karsinogen), radiasi surya
maupun radioaktif, serta loncatan energi listrik seperti petir. Individu yang
memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan. Dalam
kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami
perubahan sifat. Rekayasa genetika (Ing. genetic engineering) dalam arti paling
luas adalah penerapan genetika untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian
ini kegiatan pemuliaan hewan atau tanaman melalui seleksi dalam populasi
dapat dimasukkan. Demikian pula penerapan mutasi buatan tanpa target dapat
pula dimasukkan. Walaupun demikian, masyarakat ilmiah sekarang lebih
bersepakat dengan batasan yang lebih sempit, yaitu penerapan teknik-teknik
biologi molekular untuk mengubah susunan genetik dalam kromosom atau
mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada kemanfaatan tertentu.
Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai
dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-
tumbuhan. Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang
yang relatif baru ini. Sementara itu bidang lain, seperti ilmu pangan, kedokteran
hewan, pertanian (termasuk peternakan dan perikanan), serta teknik lingkungan
juga telah melibatkan ilmu ini untuk mengembangkanbidang masing-masing.
1. Menggalakkan reboisasi
Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul disebut juga reboisasi.
Reboisasi dilakukan melalui gerakan menanam pohon di tanah gundul,
lereng gunung, dan di lingkungan sekitar. Adanya kegiatan penghijauan
di setiap tepi jalan raya,pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-
pusat kegiatan lain.
2. Menggalakkan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan) danPROKASIH (Program Kali Bersih) pada kota-kota
besar dan padat industry.
Membangun kawasan industri jauh dari pemukiman penduduk serta
memperhatikan lingkungan hidup atau berwawasan lingkungan. Melakukan
studi amdal. Sebelum mendirikan pabrik, pusat pertokoan atau gedung
perkantoran dan rumah sakit harus memperhatikan AMDAL, sehingga
menjadi layak dan tidak mengganggu lingkungan hidup di sekitarnya.
Maksud pekerjaan penyusunan AMDAL adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi kegiatan proyek pada beberapa tahap antara lain:
Pra konstruksi, Konstruksi, Operasi dan pasca operasi, terutama
pada aspek yang diperkirakan akan menimbulkan dampak penting
terhadap lingkungan;
b. mengidentifikasi rona awal terkait dengan area kegiatan proyek baik
di tapak proyek maupun disekitar lokasi proyek;
c. memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting dan timbal balik
antara lingkungan dengan kegiatan proyek,
3. Melakukan gerakan tebang pilih. Program sistem tebang pilih yaitu
dengan menebang kayu di hutan dengan cara memilih kayu yang sudah
tua dan menanamnya kembali.
4. Membuat sengkedan untuk mengurangi laju erosi. Sengkedan disebut
juga terasering, yaitu tanah bertingkat. Sengkedan dibuat di tanah-tanah
yang miring, seperti di daerah pegunungan. Sengkedan bertujuan
menahan pengikisan tanah. Sengkedan membuat gerak air yang deras
menjadi berkurang. Jadi, erosi atau pengikisan tanah tidak terjadi.
5. Menangkap ikan secara normal dan umum. Artinya tanpa menggunakan
bahan peledak atau racun untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak.
Sehingga dengan demikian bila ada yang masih kecil tertangkap dapat
dikembalikan lagi.
6. Menggali hasil tambang dengan memperhatikan buangan limbahnya.
Dalam setiap kegiatan produksi, selain dihasilkan suatu produk yang
mempunyai nilai tambah tinggi, juga dihasilkan limbah baik limbah
padat, cair, maupun gas, termasuk di dalamnya kegiatan industri
pertambangan dan kimia yang menggunakan bahan baku dari bahan
galian tambang. Beberapa jenis industri kimia yang menghasilkanlimbah
padat antara lain industri pembuatan antena yang menggunakan bahan
baku aluminium menghasilkan limbah berupa sludge mengandung
aluminium, industri elektronika yang menggunakan bahan baku
lempengan logam tembaga menghasilkan limbah cair yang mengandung
tembaga klorida, dan industri permesinan yang menangani material-
material terbuat dari besi menghasilkan limbah padat berupa skrap besi.
Jumlah limbah yang dihasilkan tersebut cukup besar sesuai dengan
banyaknya pabrik yang melakukan aktivitas kegiatan produksi. Sebagai
contoh pabrik antena yang ada di daerah Gedebage menghasilkan sludge
sebanyak 10 ton perbulan. Pabrik elektronika di daerah Cicalengka
menghasilkan limbah yang mengandung tembaga mencapai 40 ton/ bulan.
Sementara limbah skrap besi jumlahnya cukup besar dan tersebar di
berbagai lokasi. Apabila limbah-limbah tersebut di atas tidak dikelola
dan diolah dengan baik akan menimbulkan masalah pencemaran
lingkungan. Dengan menggunakan metode pengolahan limbah yang
tepat, selain terjadinya pencemaran lingkungan dapat dicegah, juga dapat
diperoleh nilai tambah yang tinggi, karena limbah-limbah tersebut di
dalamnya masih terkandung komponen-komponen berharga seperti Al,
Fe, dan Cu yang antara lain dapat dijadikan tawas, ferosulfat, dan logam
tembaga. Tawas dan fero sulfat merupakan bahan koagulan yang banyak
dipakai untuk pengolahan air limbah dan air minum, sedangkan logam
tembaga banyak digunakan dalam industri listrik dan elektronika,
industri kimia dll.
7. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang
harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi
perairan di darat.
8. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki
tingkat pencemaran
tinggi sehingga menimbulkan polusi. Di kota besar sangat sulit untuk
mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 % pencemaran yang terjadi
adalah akibat adanyakendaraan bermotor. Solusi :
a. Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan menambah
pajak bagi industri yang melakukan pencemaran udara.
b. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat
diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
9. Menghemat Energi yang digunakan.
10. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
11. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan
dengan
12. penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
13. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
14. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai
ekonomis.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk memamfaatkan sumber daya alam yang ada agar berguna
sebagaimana mestinya, kita sebagai manusia yang memamfaatkan SDA tersebut
seharusnya memiliki prisip ekoefisien yang mana kita tidak merusak ekosistem,
pengembilan secara efesien demi kebelanjutan SDA.Pembangunan berkelanjutan
bertujuan untuk menciptkan sumber daya alam yang dapat mendukung
kesejahteraan manusia.Oleh karena itu, hendaknya kita menjaga kelestarian
lingkungan hidup agar makhluk hidup lainnya dapat bertahan hidup dengan
dukungan dari sumber daya alam danlingkungan hiup.Karena apabila lingkungan
rusak maka sumber daya alam pun akan musnah.Perlu berbagai upaya untuk
menjaga dan melestarikannya, c ontohnya dengan cara penghijauan dan
reboisasi, pembuatan sengkedan/terasering, pengembangan DAS, Pengelolaan
air limbah, dan penertibam pembuangan sampah. Selain itu kita dapat
mengetahui bagaimana mengelola SDA agar menghasilkan manfaat yang sangat
besar.

B. Saran
Pembaca perlu memahami arti pentingnya SDA dan Lingkungan bagi
kelanjutan hidup manusia, serta sebaiknya kita harus banyak membaca buku
tentang ekosistem dan juga SDA, kemudian yang terakhir adalah ikutserta dalam
menjaga kelestarian lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Sujalu. P.A, Ismail, Jumani, Emawati. H, Milasari. L.A. (2020). Ilmu Alamiah
Dasar. Yogyakarta : Zahir Publishing.

Suherman. U, Cipta. S.E, dan Sulastri. N. (2022). Ilmu Alamiah Dasar. Bandung :
Widina Bhakti Persada.

Tjasyono HK. B. 2005. Pengantar Ilmu Kebumian. ITB Press.

Anda mungkin juga menyukai