1
KATA PENGANTAR
Puji syuhur penulis panjatkan kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas kerta warenugrahaNya karya ilmiah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Karya ilmiah ini berjudul “ Dampak Pencemaran Lingkungan pada Kehidupan
Manusia“ adalah suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan bidang
pengembangan ilmu pengetahuan sosial, terutama bidang lingkungan dan sekaligus
sebagai tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang penelitian, sehingga hasil kajian
ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum, khususnya kaum akademisi.
Dengan terselesainya penulisan karya ilmiah ini, maka perkenankan penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada teman-teman dosen dan kolega lainnya yang
telah banyak memberikan saran dan masukan, demi kesempurnaan isi daripada karya
ilmiah ini.
Penulis,
2
Daftar Isi
3
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak manusia mengenal peradaban, ribuan tahun yang lalu, manusia selalu
hidup yang dimaksudkan selain untuk dinikmati oleh dirinya sendiri pada saat
masih hidup, tetapi juga diharapkan dapat diberikan kepada anak cucu. Usaha
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia tidak akan pernah berhenti sampai
Usaha peningkatan kualitas hidup manusia sangat terasa sejak revolusi industri
yang melanda benua Eropa pada pertengahan abad ke-19, kemudian menyebar ke
dan teknologi untuk mengeruk hasil kekayaan alam yang ada sebanyak-banyaknya
Kondisi ini akan dapat berpengaruh terhadap daya dukung alam, yang dengan
teknologi itu sendiri, di mana akan terjadi pencemaran yang dapat berakibat fatal
4
Sedangkan masalah lingkungan hidup di Negara-negara sedang berkembang,
pengelolaan sumber daya alam maupun lingkungan hidup. Oleh karena itu
melakukan segala daya upaya untuk mengatasi permasalahan yang sedang mereka
merusak pohon bakau di pinggir pantai dan sebagainya adalah merupakan salah
satu ciri dari usaha untuk mengatasi keterbelakangan bagi Negara miskin. Mereka
tidak sadar bahwa tindakannya itu akan dapat merusak alam dan lingkungan,
sehingga pada akhirnya keseimbangan hidup di dunia ini akan terganggu pula.
apa yang diungkapkan di atas, semuanya akibat ulah manusia itu sendiri. Tanpa
campur tangan manusia sendiri, mungkin kelestarian alam akan berjalan menurut
daurnya. Walau disisi lain manusia sering menjadi korban bencana alam, seperti ;
sebagai subyek lingkungan dalam arti positif yaitu dapat memelihara, menjaga
yang ada di muka bumi ini. Manusia dapat bertindak sebagai subyek, pencemar
5
dam merusak lingkungannya. Akan tetapi manusia bisa menjadi obyek
lingkungan, yaitu sebagai korban pencemaran air, udara dan lain sebagainya. Oleh
karena itu manusia adalah sebagai salah satu faktor yang dapat menentukan
Menurut Marsh yang dikutip oleh Saragih dkk, menolak pendekatan teologis
pada ilmu bumi yang dianut Carl Ritter dan aliran environmentalism, yang
memandang manusia sebagai mahkluk yang pasip belaka, yang dibentuk oleh
tidak memperhitungkan hari esok, dapat menjadi musuh terbesarnya sendiri. Salah
satu tujuan Marsh sebagai ilmuwan dan penulis adalah membuktikan bahwa
manusia adalah unsur yang bebas merdeka, yang bertindak sendiri bebas dari
alam. Namun tidak jarang manusia menjadi korban, sebagai akibat dari
Hal ini lebih dipertegas oleh Sajogyo yakni ; “ bukan bumi yang membentuk
maupun positif manusia sering berhasil memperbaiki daya hasil tana. Tetapi
sendiri. Oleh karena itu perlu adanya usaha-usaha manusia yang berkaitan dengan
hidupnya.
6
Urain tersebut di atas dan kenyatan yang penulis alami dalam kehidupan
B. Fokus Masalah
Fokus masalah yang menjadi kajian penulis pada karya ilmiah ini adalah
C. Tujuan Penulisan
Mengacu pada fokus kajian di atas, penulis ingin memperoleh data pustaka
D. Manfaat Penulisan
1. Penulisan ini akan dapat menambah wawasan bagi penulis sendiri maupun
lingkungan hidup yang ada disekitar kita sehingga hidup kita menjadi nyaman.
3. Dengan adanya penulisan karya ilmiah ini, sudah merupakan salah satu
7
BAB II
PEMBAHASAN
1. Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
hidup lainnya.
lingkungan hidup.
manusia, sumberdaya alam, baik hayati maupun non hayati, serta sumberdaya
buatan.
zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
8
manusia sehingga kualitasnya turun sampai tingkat tertentu yang
peruntukannya.
atau tuidak langsung terhadap sifat-sifat fisik dan hayati lingkungan, yang
10. Analisis mengenai dampak lingkungan adalah kajian mengenai dampak besar
dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
penyelenggaraan usaha/kegiatan.
kehidupan manusia. Daya dukung alam meliputi segala kekayaan alam yang
terdapat di muka, termasuk juga kekayaan alam yang ada di dalam perut bumi
9
(Wardana, 1995). Daya dukung alam terbentuk melalui proses yang sangat
panjang dan terjadi ratusan bahkan ribuan tahun. Berkurangnya daya dukung alam
manusia. Daya dukung alam perlu dijaga, karena daya dukung alam dapat
mengakibatkan polusi atau pencemaran tanah, air dan udara. Perkembangan dan
baku untuk keperluan industri tersebut sebagian besar didatangkan dari Negara-
masyarakatnya yang tinggi dapat membuat persyaratan yang ketat tentang baku
mutu lingkungan dan diterapkan secara konsisten. Hal ini diberlakukan karena
manusia sangat tinggi, serta penguasaan teknologi proses p[roduksi dan teknologi
dampak lingkungan.
10
melakukan pengendalian dampak lingkungan, sehingga masalah linkungan hidup
Secara umum kerusakan daya dukung alam dapat disebabkan oleh dua fator
utama yaitu :
Kerusakan karena faktor internal adalah kerusakan yang berasal dari dalam
bumi/alam itu sendiri, dan kerusakan akibat faktor alam sendiri sangat sulit
daya dukung alam akibat faktor interen/internal antara lain ; karena letusan
gunung berapi, gempa bumi, kebakaran hutan, bajir besar dan gelombang
Kebakaran hutan makin beat dan sulit untuk dipadamkan, apabila dikawasan
pencemaran udara oleh asap, punahnya sumber daya genetic ( plasma nutfah ),
11
2. Kerusakan karena faktor ekstenal
hidup. Oleh karena kerusakan faktor ekstenal disebabkan oleh manusia, maka
maupun besar ). Kerusakan daya dukung alam karena faktor eksternal anatara
a. Pencemaran udara yang berasal dari cerobong pabrik, dan juga gas
buangan dari hasil pembakaran bahan baker fosil (pada sistem trasportasi).
b. Pencemaran air yang berasl dari limbah buangan industri (kecil maupun
besar).
c. Pencemaran daratan ( tanah ) oleh kegiatan industri baik dalam bentuk cair
Pembangunan berbagai industri seperti ; industri pupuk, semen, tekstil kertas dan
setelah berproduksi, tetapi dalam tahap proses pembangunannya. Pada tahap ini
12
kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clering,
yang tidak bernilai ekonomis. Produk sampingan terseut disebuit sebagi limbah,
yang terdiri dari limbah cair, padat, dan gas. Limbah-limbah ini akan mencemari
lingkunga peraiaran, tanah, dan udara, yang pada akhirnya akan menggangu
kualitas hidup yang lebih baik, namun kalau dampak yang ditimbulkan makin
menjauhkan manusi dari pencapaian kualitas hidup yang lebih baik, sudah tentu
Dampak tidak langsung akibat adanya indutri dan teknologi antara lain dapat
dilihat dari :
d. perubahan sosio-budaya
2. Dampak Langsung
13
dapat dipercepat oleh campur tangan manusia. Apabila dampak langsung
kegiatan industri dan teknologi bisa dikurangi atau dihindari, berarti manusia
akan terjadi apabila dalam lingkungan hidup manusia terdapat suatu bahan
diklasifikasikan menjadi :
dan lain-lain.
14
Tahap prakontruksi merupakan jenis pekerjaan yang harus dilakukan
pembebasan lahan. Pada saat pembebasan lahan dampak negatif yang mungkin
timbul adalah terjadinya kekerasan dalam masyarakat, karena besar ganti rugi
proyek siap beroperasi, misalnya ; pabrik pengelolaan minyak kelapa sawit. Jenis
pekerjaan pada tahap ini antara lain peratan tanah, membangun pabrik,
pada tahap ini berupa pencemaran udara ( debu dan bising ) dan kerusakan jalan
Pada tahap ini jenis pekerjaan sudah tertentu dan rutin selama proyek beroperasi,
proses produksi, pengelolaan limbah padat dan cair. Dampak yang mungkin
terjadi adalah pencemaran udara dan air. Pencemaran udara berupa bising
bersumber dari mesin pabrik, dan gas dari emisi buangan asap pabrik, sedangkann
pencemaran air berasl dari limbah padat maupun cair ( Sondang Manik, 2003 ).
kualitas lingkungan tetap terpelihara dengan baik, jika semua pihak ikut
15
Secara garis besarnya terdapat dua macam cara untuk mengurangi dan
termuat garis besar jenis kegiatan dan macam lingkungan yang akan
tentang :
16
b. Analisis mengenai dampak Lingkungan ( AMDAL )
AMDAL juga dapat diartikan sebagai suatu hasil studi mengenai dampak
lingkungan.
17
d. Peraturan dan pengawasan Kegiatan
Berdasarkan kreteri tersebut di atas akan diperoleh beberapa cara dalam hal
a. Mengubah Proses
Apabila dalam suatu proses industri dan teknologi terdapat bahan buangan
lingkungan oleh zat-zat kimia, baik melalui pencemaran udara, air maupun
daratan. Keadaan ini harus dihindari yaitu dengan mengubah proses yang
ada dan memenuhi kreteria yang telah disebutkan di atas. Beberapa indusri
dan teknologi sudah ada yang melakukan cara ini dan ternyata dapat
18
menggantikan pemakaian chroom ( Cr ) dengan semacam enzim yang
baker fosil, baik minyak maupun batubara. Pemakaian bahan baker fosil
dan lainnya. Hal ini bisa dikurangi dengan memakai bahan bakar LNG
bersih.
c. Mengelola Limbah
bahan buangan organic dan bahan buang anorganik. Pada tahap ini
juga dilakukan pemisahan buangan yang masih bisa didaur ulang dan
19
mikro-organisme untuk mendegredasi bahan buangan ( bahan buangan
organic ).
bahan terlarut.
Alat Bantu yang digunakan tergantung pada keadaan dan macam kegiatan.
atau abu,
20
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
lingkungan di mana manusia hidup sudah semakin terganggu, oleh karena itu
manusia.
berubah menjadi malapataka baginya sendiri. Hal ini kita dapat lihat seperti
peristiwa yang melanda teluk minamata jepang yang berakibat buruk bagi
penduduk disekelilingnya.
3. Dengan adanya pencemaran lingkungan baik di darat, dilaut dan udara, maka
B. Saran
1. Dalam alih industri dan teknologi hendaknya harus selektif dan tepat guna,
agar apa yang kita adopsi memang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia
21
2. Pemerintah hendaknya dapat melakukan melakukan pengawasan secara ketat
dengan pelanggarannya.
agar tidak terjadi pembuangan limbah secara bebas baik di darat, di air dan
udara.
22
DAFTAR PUSTAKA
Saragih, Drs.J.P.N, dkk. 1983. Bunga Rampai Lingkungan Hidup, Usaha Nasional,
Surabaya Indonesia.
Suripin, M.Eng. Dr. Ir. 2004. Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air, Andi.
Yogyakarta.
23