KELAS X.2
SMA NEGERI 68 JAKARTA
JAKARTA PUSAT
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
i
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
ABSTRAK...................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian............................................................................................................2
BAB 2 KAJIAN TEORI...........................................................................................................3
A. Pengertian.........................................................................................................................3
B. Penelitian Terdahulu.........................................................................................................3
BAB 3 METODE PENELITIAN.............................................................................................4
A. Waktu Dan Tempat..........................................................................................................4
B. Bahan Dan Peralatan........................................................................................................4
C. Metode Pengumpulan Data..............................................................................................5
D. Langkah-Langkah Pembuatan Porisilis............................................................................5
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................6
A. Hasil Pengamatan.............................................................................................................6
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................................7
DAFTAR PUSAKA.....................................................................................................................8
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah plastik merupakan sampah yang paling sering dibuang oleh manusia
karena banyak orang menggunakan plastik untuk keperluan sehari-harinya entah itu
perorangan. Toko, maupun perusahaan besar Misalnya berbelanja pasti akan
membutuhkan plastik untuk membawa barang belanjaan, jika plastik itu sudah tak
terpakai apakah plastik itu akan disimpan? Tidak kan. Apa yang mereka lakukan?
membuang dan membakar itulah yang mereka lakukan.
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang tanpa saat
ini masih tetap menjadi "PR" besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan
limbah sampah plastik Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit
dikelola.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat BBM dari plastik?
2. Bagaimana keefektifannya dalam menanggulangi plastik?
3. Apa saja jenis sampah plastik yang bisa dijadikan BBM?
4. Apakah menanggulangi dengan cara ? merupakan tindakan yang tepat?
1
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengurangi sampah plastik yang dapat diolah menjadi BBM.
2. Untuk menggatasi krisis BBM.
3. Untuk menemukan metode yang lebih efektif untuk mengurangi sampah plastik.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Mendapatkan informasi/ilmu baru bagi peniliti.
b. Menggembangkan pola pikir kritis,
c.
2
BAB 2
KAJIAN TEORI
A. Pengertian
Menurut (Landi & Arijanto, 2017) Pirolisis berasal dari kata Pyro (Fire/Api) dan Lyo
(Loosening/Pelepasan) untuk dekomposisi termal dari suatu bahan organik. Pirolisis merupakan
suatu bentuk penguraian bahan organik secara kimia melalui pemanasan tanpa atau sedikit
oksigen atau reagen lainnya. Proses pirolisis atau devolatilisasi merupakan proses perengkahan
plastik pada suhu tinggi dimulai pada temperature sekitar 230o C [3]. Perengkahan plastik pada
suhu tinggi adalah proses paling sederhana untuk daur ulang plastik. Pada senyawa yang
berderajat polimerisasi tinggi, pirolisis merupakan reaksi depolimerisasi dan pada suhu tinggi
mengikuti mekanisme radikal bebas. Reaksi ini melalui tiga tahap yaitu, tahap memulai, tahap
perambatan dan tahap penghentian. Pada proses ini material polimer atau plastik dipanaskan
pada suhu tinggi. Proses pemanasan ini menyebabkan struktur makro molekul dari plastik
terurai menjadi molekul yang lebih kecil dan hidrokarbon rantai pendek terbentuk. Produk yang
dihasilkan berupa fraksi gas, residu padat dan fraksi cair yang mengandung parafin, olefin,
napthan, dan aromatis. Hasil proses pirolisis ini dipengaruhi oleh jenis dan karakteristik bahan
baku yang digunakan ,waktu dan suhu proses.
B. Penelitian Terdahulu
Menurut (Landi & Arijanto, 2017) Pirolisis berasal dari kata Pyro (Fire/Api) dan Lyo
(Loosening/Pelepasan) untuk dekomposisi termal dari suatu bahan organik. Pirolisis merupakan
suatu bentuk penguraian bahan organik secara kimia melalui pemanasan tanpa atau sedikit
oksigen atau reagen lainnya. Proses pirolisis atau devolatilisasi merupakan proses perengkahan
plastik pada suhu tinggi dimulai pada temperature sekitar 230o C [3]. Perengkahan plastik pada
suhu tinggi adalah proses paling sederhana untuk daur ulang plastik. Pada senyawa yang
berderajat polimerisasi tinggi, pirolisis merupakan reaksi depolimerisasi dan pada suhu tinggi
mengikuti mekanisme radikal bebas. Reaksi ini melalui tiga tahap yaitu, tahap memulai, tahap
perambatan dan tahap penghentian. Pada proses ini material polimer atau plastik dipanaskan
pada suhu tinggi. Proses pemanasan ini menyebabkan struktur makro molekul dari plastik
terurai menjadi molekul yang lebih kecil dan hidrokarbon rantai pendek terbentuk. Produk yang
dihasilkan berupa fraksi gas, residu padat dan fraksi cair yang mengandung parafin, olefin,
napthan, dan aromatis. Hasil proses pirolisis ini dipengaruhi oleh jenis dan karakteristik bahan
baku yang digunakan ,waktu dan suhu proses.
Menurut (Anomo & Lombok, 2020) penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pirolisis
200 g sampah kantong plastik menghasilkan asap cair fraksi bensin sebesar 36,20%.
Berdasarkan sifat fisika dan kimia maka asap cair dari sampah kantong plastik fraksi bensin
dapat memenuhi spesifikasi bahan bakar bensin yang beredar dipasaran, tetapi belum dapat
digunakan karena perlu adanya analisis mineral yang terkandung didalamnya. Analisis GC-MS
menunjukkan bahwa asap cair fraksi bensin terdiri dari 45 senyawa kimia yang dapat
digolongkan ke dalam alkana, alkena, sikloalkana dan alkohol.
3
BAB 3
METODE PENELITIAN
1. Bahan
4
2. Alat
No Nama Alat
1 Kaleng Bekas
2 Pipa Besi
3 Gelas Beaker
4 Lem Pipa Besi
5 Gelas ukur
6 Termometer
7 Kaki tiga
8 Kasa
9 Lampu Pembakar
10 Neraca analtik
11 Stopwatch
3. selanjutnya gas tersebut dialirkan pada. tabung destilasi untuk diubah menjadi
cair dan cairan minyak tersebut pada tabung destilasi bertingkat akan di saring
berdasarkan titik didih karena titik didih solar, bensin dan minyak tanah berbeda.
5
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Pirolisis pada suhu 110-120oC, dapat teramati bahwa sampah kantong plastik secara
perlahan-lahan mulai meleleh. Di samping itu juga dapat teramati adanya gelembung-
gelembung udara dan asap putih yang cukup banyak di dalam labu pirolisis.
2. Pirolisis pada suhu 140-160oC, teramati bahwa sampah kantong plastik mulai mencair
kemudian mendidih dan menguap. Pada tahapan ini asap putih dalam labu pirolisis
sudah hilang.
3. Pirolisis pada suhu 160 - 200oC, terlihat adanya titik-titik embun yang menempel pada
dinding kondensor. Beberapa menit kemudian teramati adanya cairan mulai menetes,
dan cairan tersebut ditampung dalam gelas Erlenmeyer.
4. Pirolisis pada suhu sekitar 200 - 275oC, terlihat kecepatan cairan plastik menetes mulai
stabil.
5. Proses pirolisis berakhir sampai tidak ada lagi distilat yang menetes dan waktu yang
digunakan kurang lebih 4 jam.
6. Dari pirolisis 200 g sampah kantong plastik diperoleh pirolisat asap cair sebanyak
164,00 g.
6
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
7
DAFTAR PUSAKA
Anomo, D. K., & Lombok, J. Z. (2020). Fullerene Journ. Of Chem. Karakterisasi Asap Cair
Hasil Pirolisis Sampah Kantong Plastik Sebagai Bahan Bakar Bensin, 5.
doi:10.37033/fjc.v5i2.206
Landi, T., & Arijanto. (2017). PERANCANGAN DAN UJI ALAT PENGOLAH SAMPAH
PLASTIK JENIS LDPE (LOW DENSITY POLYETHYLENE) MENJADI BAHAN
BAKAR ALTERNATIF. Teknik Mesin, 5.
Yani, A., Nurhadin, I., Septiani, M., Fitria, Irianto, & Ratnawati. (2021). Jurnal Pengabdian
Ahmad Yani. Penyuluhan dan Pelatihan Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Bahan
Bakar Minyak Untuk Mengatasi Sampah Plastik Di Kota Bontang, 1. Retrieved from
http://www.sttibontang.ac.id/jurnal/index.php/pay