Mengetahui,
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya Yang Maha Kuasa
kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Kami membuat karya ilmiah ini agar menambah
pengetahuan pembaca mengenai asal mula biji plastik dan pembuatannya, proses pengubahan biji
plastik menjadi plastik dan proses printing , alat-alat dan bahan untuk mengubahnya , pengolahan
sisa plastik menjadi plastik yang bisa dipakai lagi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penullis dalam menyelesaikan karya ilmiah, diantaranya :
1. Kepala sekolah: Daniel Sutadi , S.E, S.Th, M.M, M.M yang telah memberikan surat izin
penulis ke perusahaan .
2. Pembimbing materi : Drs. Masaledi Gea , M.Th Selaku guru bahasa Indonesia yang telah
3. Pembimbing teknik penulisan : Pak Mesach yang telah memberikan waktu di sela-sela
kesibukannya dan tenaga untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
4. Ayah dan ibu penulis yang telah mengijinkan dan yang telah membantu penulis dalam
5. Teman teman yang telah membantu penulis mengerjakan karya ilmiah ini .
v
6. Orang orang yang tidak bisa disebutkan satu satu yang telah membantu penulis dalam
Karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis meminta kritik dan saran yang
membangun serta kami juga memohon maaf jika ada kata kata yang kurang berkenan. Semoga
karya ilmiah ini dapat berguna bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.
PENULIS
v
BAB I
PENDAHULUAN
Plastik adalah alat atau benda yang sudah digunakan manusia sejak lama untuk
dimanfaatkan menjadi alat yang serbaguna misalnya kantong plastik kresek untuk membawa
barang, ada juga mainan yang dari plastik, botol minuman plastik, dan masih banyak lagii.
Plastik bersifat elastis dan jika jatuh tidak akan pecah seperti kaca, maka dari itu plastik sangat
berguna dalam masyarakat. Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain.
Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri
dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang
belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon. Ini tak terpisahkan di kehidupan abad
21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut. Pengembangan plastik berasal dari
penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang
dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-
Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan
sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus
v
menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Karena
plastik sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, maka kami penulis meneliti bagaimana
Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan nilai psikomotorik dan untuk mengetahui cara
pengolahan biji plastik menjadi plastik yang dapat digunakan dan pengetahuan seputar plastik.
Penulis memilih judul ini karena plastik menarik umtuk diteliti. Banyak orang yang hanya
menggunakan plastik tapi tidak tahu dari mana plastik itu berasal dan bagaimana cara
Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode observasi lapangan ke PT. Omeg Lestari
Printing, serta kami penulis juga mewawancarai wakil pemimpin perusahaan ini. Ada beberapa
informasi yang kami penulis dapatkan dari intenet, dan berbagai sumber lainnya.
Pokok permasalahan dalam karya ilmiah ini adalah bagaimana proses pengolahan biji
plastik menjadi plastik yang siap digunakan dan benda-benda yang terbuat dari plastik serta
v
1.6 Abstrak
Plastik adalah alat atau benda yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Zaman
sekarang banyak sekali barang yang menggunakan bahan dari plastik, karena plastik merupakan
bahan yang elastis, ringan, mudah digunakan, tidak mudah pecah, dan lentur. Titik didih plastik
amat tinggi mencapai 170℃ jadi tidak mudah meleleh. Zaman dahulu plastik tidak sebanyak
sekarang karena pengolahan sulit, dan memakan proses yang lama. Kalau sekarang pembuatan
plastik sangat gampang, alat-alatnya sudah canggih, bahannya mudah dicari dan
pengolahannya sudah lebih mudah. Plastik sekarang juga sudah semakin bagus kualitasnya
dibanding kan yang terdahulu. Bahan dasar pembuatan plastik yaitu berasal dari biji plastik. Biji
plastik berasal dari minyak bumi yang kemudian diolah menjadi biji plastik. Biji plastik ada
banyak jenisnya, yaitu: polipropilin, polietilin, polivinil klorida, polietilena tereftalat, polistirena,
dan polikarbonat. Bahan ini mempunyai karakteristik tersendiri, misal polipropilin mempunyai
titik didih yang sangat tinggi berkisar 190℃-210℃ dan polietilin sekitar 170℃. Lalu,
polipropilin berbentuk biji berwarna putih yang sangat keras, buktinya ketika digigit oleh gigi
tidak bisa hancur, sedangkan polietilin berbentuk lempengan yang bila digigit bisa terbelah.
Polipropilin dan polietilin bila digabung tidak akan bisa senyawa karena titik didihnya berbeda,
yang satu masih keras yang lainnya sudah mencair dan lebih mudah sobek. Bahan-bahan inilah
yang biasanya mendasari barang-barang yang terbuat dari plastik. Di PT. Omeg Lestari Printing
lebih banyak menggunakan bahan dasar polipropilin (PP) dan polietilin (PE) sebagai dasarnya,
sisanya menjadi bahan daur ulang plastik. PT. Omeg Lestari Printing terletak di Jalan Prepedan
v
Bab II
Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno lebih dari 4000 tahun lalu
menurut Herodotus, dan sampai saat ini semakin majunya penerbangan komersial, dan
pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun 1853. Tiga negara yang
memproduksi minyak terbanyak adalah Arab Saudi, Rusia, dan Amerika Serikat. Sekitar 80
persen minyak dunia dihasilkan dari Timur Tengah, dengan 62,5 persennya berasal dari Arab 5:
Secara umum, komponen minyak bumi terdiri atas lima unsur kimia, yaitu: 83-87%
karbon, 10-14% hidrogen, 0,05-6% belerang, 0,05-1,5% oksigen, 0,1-2% nitrogen, dan < 0,1%
unsur-unsur logam.
v
2.3 Pengolahan Minyak Bumi
℃, kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi dimana akan tejadi pemisahan berdasarkan
Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah,
sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui
sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Sementara itu, semakin ke atas, suhu
semakin rendah, sehinga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan
mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah akan terus naik
ke bagian atas yang lebih tinggi. Sehingga komponen yang mencapai puncak menara adalah
komponen yang pada suhu kamar berupa gas. Komponen berupa gas tadi disebut gas proteleum.
Melalui kompresi dan pendinginan, gas proteleum dicairkan sehingga diperoleh LPG (Liquid
hidrokarbon dengan berbagai sifat fisiknya. Untuk memperoleh materi-materi yang berkualitas
baik dan sesuai dengan kebutuhan, perlu dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang
lebih ringan dari kayu, dan tidak berkarat oleh adanya kelembapan. Plastik selain harganya
v
Sedangkan kelemahan plastik adalah tidak dapat dihancurkan (degredasi). Contoh plastik
adalah polietilena, polistirena, (Styron, Lustrex, Loalin), poliester (Mylar, Celanex, Ekonol),
polipropilena (Poly- Pro, Pro-fax), polivinil asetat. Polietilena atau PE (Poly
Eth, Tygothene, Pentothene) adalah polimer dari etilena (CH2 = CH2) dan merupakan plastik
putih mirip lilin, dapat dibuat dari resin sintetik dan digolongkan dalam termoplastik (plastik
tahan panas). Polietilena mempunyai sifat daya tekan baik, tahan bahan kimia, kekuatan mekanik
rendah, tahan kelembapan, kelenturan tinggi, hantaran elektrik rendah. Berdasar kerapatannya PE
dibagi dua yaitu PE dengan kerapatan rendah (digunakan sebagai pembungkus, alat rumah tangga
dan isolator) dan yang berkerapatan tinggi (dimanfaatkan sebagai drum, pipa air, atau botol).
Plastik disamping mempunyai kelebihan dalam berbagai hal, ternyata limbahnya dapat
menimbulkan masalah bagi lingkungan. Penyebabnya, yaitu sifat plastik yang tidak dapat
diuraikan dalam tanah. Untuk mengatasi masalah ini para pakar lingkungan dan ilmuwan dari
berbagai disiplin ilmu telah melakukan berbagai penelitian dan tindakan, diantaranya yaitu
dengan cara mendaur ulang limbah plastik. Namun cara ini tidak terlalu efektif karena hanya
sekitar 4% yang dapat didaur ulang. sisanya menggunung di tempat penampungan sampah.
Sebagian besar plastik yang digunakan masyarakat merupakan jenis plastik polietilena. Ada dua
jenis polietilena, yaitu high density polyethylene (HDPE) dan low density polyethylene (LDPE).
HDPE banyak digunakan sebagai botol plastik minuman, sedangkan LDPE untuk kantong
plastik. Pemanasan polietilena menggunakan metode pirolisis akan terbentuk suatu senyawa
v
Banyaknya plastik yang terurai adalah sekitar 60%, suatu jumlah yang cukup banyak.
Struktur kimia yang dimiliki senyawa hidrokarbon cair mirip lilin ini memungkinkannya untuk
diolah menjadi minyak pelumas berkualitas tinggi. Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan
bahwa minyak pelumas yang saat ini beredar di pasaran berasal dari pengolahan minyak bumi.
Sifat kimia senyawa hidrokarbon cair dari hasil pemanasan limbah plastik mirip dengan senyawa
hidrokarbon yang terkandung dalam minyak mentah sehingga dapat diolah menjadi minyak
pelumas. Pengubahan hidrokarbon cair hasil pirolisis limbah plastik menjadi minyak pelumas
menggunakan metode hidroisomerisasi. Minyak pelumas buatan ini diharapkan dapat digunakan
untuk kendaraan bermotor dengan kualitas yang sama dengan minyak bumi hasil penyulingan
v
BAB III
PT. Omeg Lestari Printing mendapatkan polipropilin original dari 2 perusahaan besar
yang hanya memproduksi biji ini di Indonesia, yaitu PT. Akino Wahana, dan PT. Bukit Mega
Mas Abadi. PT. Omeg juga ada memulai membuat biji plastik daur ulangnya polipropilin dan
polietilin, sehingga ada biji plastik yang mereka dapatkan dengan membuatnya di pabrik ke dua.
Untuk HD PE ada merek Asren yang bagus dan terkenal karena bahannya lebih lemas, dan
bening. Lalu ada juga Han Hua merek dari Korea yang terkenal juga
yang memiliki sifat kaku, tidak berbau dan tahan terhadap bahan kimia pelarut, asam, dan basa,
Pada tahun 1951 polimerisasi propilin oleh Phillips Petroleum kimia J. Paul Hogan dan
Robert L, berikutnya Giulio Natta bersama dengan kimiawan Jerman Karl Rehn melakukan
polimerisasi terhadap polimer Polipropilin pada Maret 1954, namun semua masih tahap rintisan
sedangkan produksi komersial skala besar polipropilena isotaktik oleh perusahaan Italia
v
Propilin sindiotaktik juga pertama kali disintesis oleh Natta dan rekan-rekan kerjanya.
Polipropilin adalah plastik yang paling penting kedua dengan pendapatan diperkirakan akan
melebihi US $145 miliar pada 2019. Penjualan bahan ini diperkirakan akan tumbuh pada tingkat
Titik leleh polipropilin terjadi pada suatu rentang tergantung bahan ataktik dan
kristalinitasnya, sehingga titik lebur ditentukan dengan menentukan suhu tertinggi dari
memiliki titik leleh 130°C ( 266°F ), polipropilin dengan isotaktik sempurna memiliki titik leleh
171°C ( 340°F ), isotaktik PP komersial memiliki titik leleh yang berkisar 160-166°C ( 320-
polipropilen memiliki energi permukaan yang rendah hal ini dapat diatasi dengan mencetak atau
dari matahari. Atom karbon tersiernya berlubang karena mengalami oksidasi, dari sini kemudia
terbentuk radikal bebas yang bereaksi lebih lanjut dengan oksigen yang diikuti dengan
akan ditemukan retakan halus yang kemudian menjadi melebar dan bertambah parah seiring
dengan waktu dan paparan radiasi yang terjadi. Oleh karenanya penambahan karbon dapat
dipergunakan untuk mengurangi kerusakan yang ditimbulkan UV, sementara anti oksidan bisa
v
3.3 Poliethilena (PE)
dengan ikatan ganda. Polietilena dibentuk melalui proses polimerisasi dari etena. Polietilena bisa
koordinat, atau polimerisasi adisi kationik. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang
Pechmann yang melakukannya secara tidak sengaja pada tahun 1898 ketika sedang
tahu tentang substansi putih, berlilin, mereka mengetahui bahwa yang ia buat mengandung rantai
panjang -CH2- dan menamakannya polimetilena. Kegiatan sintesis polietilena secara industri
tekanan yang sangat tinggi, mereka mendapatkan substansi yang sama seperti yang didapatkan
mereproduksinya pada saat itu. Namun, Michael Perrin, ahli kimia ICI lainnya, berhasil
dimulai.
v
Melihat kristalinitas dan massa molekul, titik leleh, dan transisi gelas sulit melihat sifat
fisik polietilena. Temperatur titik tersebut sangat bervariasi bergantung pada tipe polietilena.
Pada tingkat komersil, polietilena berdensitas menengah dan tinggi, titik lelehnya berkisar 120℃
hingga 135℃. Titik leleh polietilena berdensitas rendah berkisar 105℃ hingga 115℃.
Daur ulang plastik adalah proses pemulihan sisa atau limbah plastik dan pemrosesan
kembali bahan menjadi produk yang berguna. Sejak plastik non-biodegradable, daur ulang adalah
bagian dari upaya global untuk mengurangi plastik di aliran limbah, terutama sekitar delapan juta
metrik ton sampah plastik yang masuk laut Bumi setiap tahun. Hal ini membantu untuk
Daur ulang plastik termasuk mengambil jenis plastik menyortir menjadi polimer yang
berbeda dan kemudian chipping dan kemudian meleleh turun menjadi pelet setelah tahap ini
kemudian dapat digunakan untuk membuat item apapun seperti kursi plastik dan meja. Plastik
lembut juga didaur ulang seperti film polietilen dan tas. operasi loop tertutup ini telah terjadi
sejak tahun 1970-an dan telah membuat produksi beberapa produk plastik antara operasi yang
paling efisien saat ini. Dibandingkan dengan daur ulang menguntungkan dari logam, dan mirip
dengan nilai rendah dari kaca, polimer plastik daur ulang sering lebih menantang karena
kepadatan rendah dan nilai rendah. Ada juga banyak rintangan teknis untuk mengatasi ketika
v
Molekul makro berinteraksi dengan lingkungannya sepanjang seluruh panjang, sehingga
total energi yang terlibat dalam pencampuran itu sebagian besar disebabkan oleh stoikiometri sisi
produk. Pemanasan saja tidak cukup untuk melarutkan molekul besar seperti itu, jadi plastik
harus sering menjadi komposisi hampir identik dengan campuran efisien. Ketika berbagai jenis
plastik yang meleleh bersama-sama, mereka cenderung untuk fase-terpisah, seperti minyak dan
air, dan ditetapkan dalam lapisan ini. Batas-batas fase menyebabkan kelemahan struktural dalam
material yang dihasilkan, yang berarti bahwa campuran polimer berguna dalam aplikasi hanya
terbatas.Dua plastik yang paling banyak diproduksi, polipropilin dan polietilin berperilaku seperti
ini, yang membatasi utilitas mereka untuk didaur ulang. Baru-baru ini, sebuah metode yang
menggunakan "jahitan molekul" atau "pengelasan flux makromolekul" telah dikembangkan yang
bisa merevolusi bagaimana plastik ini didaur ulang.Persentase plastik yang dapat sepenuhnya
didaur ulang, daripada downcycled atau pergi ke limbah dapat ditingkatkan ketika produsen
Asosiasi Plastik daur ulang telah mengeluarkan Panduan Desain untuk daur ulang. Sebelum daur
ulang, plastik yang paling diurutkan sesuai dengan jenis resin mereka. Di masa lalu, reclaimers
plastik yang digunakan kode identifikasi resin (RIC), metode kategorisasi jenis polimer, yang
dikembangkan oleh Masyarakat Industri Plastik pada tahun 1988. polietilin terephthalate, sering
disebut sebagai PET, misalnya, memiliki kode resin dari 1. Kebanyakan reclaimers plastik tidak
bergantung pada RIC sekarang; mereka menggunakan sistem semacam otomatis untuk
mengidentifikasi resin.
v
Mulai dari pemilahan manual dan memilih bahan plastik; untuk proses otomatisasi
mekanik yang melibatkan shredding, penyaringan, pemisahan dengan tingkat kepadatan yaitu
udara, cair, atau teknologi distribusi spektrofotometri, dan kompleks magnetik misal UV / VIS,
NIR, Laser, dll. Beberapa produk plastik juga dipisahkan oleh warna sebelum mereka daur ulang.
Daur ulang plastik kemudian diparut. Ini fragmen diparut kemudian menjalani proses untuk
menghilangkan kotoran seperti label kertas. Bahan ini meleleh dan sering diekstrusi ke dalam
v
BAB IV
Alat-alat yang digunakan untuk mengolah biji plastik menjadi plastik yang bisa digunakan
1. Mesin Pengaduk: Untuk meratakan bahan baku agar tidak menempel. Dalam proses
pengaduk ini jika tidak menggunakan mesin dapat menggunakan tenaga manusia .
2. Mesin Pemanas (Hopper Dryer): Digunakan untuk memanaskan biji plastik agar tidak basah
atau lembab, karena jika basah atau lembab dapat merusak mesin.
3. Mesin Peniup (Blowing): Digunakan untuk meniup biji plastik menjadi bentuk balon dengan
suhu panas yang sangat tinggi sehingga menjadi plastik yang siap untuk dipakai. Hasilnya
4. Mesin pemotong (cutting) dan Mesin Seal (Penyegel) : Digunakan memotong gulungan
plastik sesuai panjang yang diinginkan menjadi lembaran kantong plastik bening. Lalu,
biasanya di mesin pemotong ada pipa yang menhubungkan dengan mesin penyegel untuk
v
5. Mesin Cetak (Printing): Untuk mencetak dan memberi warna pada plastik.
6. Mesin Pellet (Mesin Daur Ulang): Mesin untuk mendaur ulang plastik yang sudah tidak
terpakai lagi, misalnya saat peniupan ada plastic yang hasilnya tidak bagus dimasukan ke
mesin ini, sehingga bias digunakan lagi, dan tidak ada lagi limbah plastik.
7. Mesin Penggiling: Untuk menghancurkan biji plastik agar menjadi biji plastik yang mudah
diolah. Biasanya ini digunakan pada saat daur ulang. Bentuk mesin ini seperti gentong yang
8. Mesin Cetakan Plastik: Mesin untuk mencetak plastik yang akan di daur ulang menjadikan
seperti bentuk mie yang sangat panjang, dan berwarna biru, lalu dipotong menjadi biji kecil-
9. Mesin Pengaduk untuk Daur Ulang: yang biasanya juga digunakan pada saat daur ulang..
Pada mesin ini ada pencampuran biji daur ulang dan biji polipropilin original, sehingga
2. Cat Warna Dan Solvent (Thinner): Pewarna atau cat yang digunakan untuk memberi warna
pada plastik yang akan di print. Untuk satu gentong beratnya sekitar 15 kg cat warna
diperlukan sekitar dua puluh solvent (thinner) yang bernama solvent 631 untuk
mengencerkan solvent atau thinner. Jadi 1:20. Setelah diaduk sampai encer lalu rata. Cat
v
yang berada didalam gentong besar ini, dimasukkan kedalam mesin printing untuk memberi
4. Biji plastik : Biji plastik yang digunakan di PT. Omeg Lestari ini adalah polipropilin
original, polietilin, HD PE (High Density Poliethyline), serta daur ulang polipropilin dan
polietilin.
3. Masukkan biji plastik ke dalam mesin peniup (Blowing) setelah ditiup plastik digulung dalam
bentuk lembaran dan digulung setelah menjadi roll-roll yang besar, gulungan plastik tersebut
kebutuhannya. Biasanya ada sebuah pipa yang menghubungkan ke mesin penyegel (seal).
5. Setelah dibawa ke mesin penyegel plastik lembaran yang sudah dipotong tersebut disegel
bagian bawahnya satu kali, dan ditulis dengan spidol berapa ukuran kertas, kemudian di antar
ke konsumen.
v
1. Caranya sama dengan nomor 1, 2, dan 3 di atas tapi ada tambahan. Setelah plastik ditiup, dan
digulung plastik dibawa ke mesin printing untuk diberi warna. Sebelum Mesin printing
dijalankan, ada karyawan dibagian pengenceran cat harus membawa gentong yang bersisi cat
2. Dari mesin printing, gulungan plastik yang sudah diberi warna di bawa mesin potong
1. Barang BS atau yang pas blowing gagal dan hasil plastiknya tidak bagus (limbah plastik
pabrik), dan plastik-plastik bekas yang dibuang oleh masyarakat ke lingkungan. Dikumpulin
5. Setelah jadi biji waste (bahan daur ulang) ini digiling dan dicampur dengan polipropilin
original agar kualitasnya lebih bagus, hal ini dilakukan terus-menerus selama proses daur
ulang, jika setelah terus-terusan didaur ulang makin lama kualitasnya makin menurun maka
6. Kemudian biji plastik daur ulang ini dibawa ke mesin pengaduk ,lalu ke mesin tiup (blowing).
Contoh biji daur ulang adalah HD PE (High Density Polyethylene) yang warnanya cenderung
butek.
v
7. Lalu ke mesin pond untuk membuat genggaman/pegangan pada kantong kresek, dilipat kiri
kanan 2 cm lalu mesinnya menyegel atas bawah dua kali lalu dipotong, kemudian diberi
Untuk membuat botol plastik mesinnya sangat berbeda dengan mesin pembuat plastik
lembaran biasa. Dalam bentuk biji plastik kemudian dimasukan ke mesin path untuk diinjeksion.
Dimasukan dalam bentuk tabung reaksi lalu di blowing (ditiup). Untuk mesin pembuat botol
plastik ada dua jenis, yaitu: PET untuk membuat botol seperti aqua dan coca-cola, dan satu lagi
Di PT. Omeg Lestari tidak memiliki mesin untuk membuat botol plastik karena
mereka tidak memproduksinya, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai botol plastik harus pergi
ke PT. Aqua atau Coca-Cola yang memproduksinya. Karena mesin-mesin yang digunakan besar
maka memelukan tempat yang sangat luas dalam proses pembuatannya,Belom lagi untuk
menyimpan banyak bahan-bahan dan hasil pembuatan plastik dibutuhkan tempat yang amat
sangat luas. Waktu yang diperlukan untuk memproduksi plastik amat sangat cepat dikarenakan
mesin-mesin sekarang yang sudah canggih. Di PT. Omeg Lestari sehari bisa menghasilkan 300-
500 kg plastik. Bahan-bahan untuk membuat plastik kini juga mdah didapatkan.
Tenaga Kerja yang bekerja di PT. Omeg Lestari da sekitar lebih kurang 200 orang
pekerja. Ada yang bekerja dibidang kantoran yang mengurus keuangan serta statistika, ada yang
v
pemotongan, bidang pengaduk cat, bidang printing, bidang pengolahan daur ulang, bidang
Bahaya saat proses pembuatan plastik adalah yang paling umum adalah takut tangannya
terpotong pada saat dibagian penggilingan dan pemotongan plastik. Jika tidak hati-hati maka
tangan akan tergilas lalu terpotong. Maka dari itu kesulitan saan produksi adalah tidak boleh lalai.
Lalu bahaya lainnya adalah keracunan bahan kimia. Karena dalam proses pembuatan
plastik bahan kimia yang dipakai amat sangat myengat maka dari itu orang yang tidak biasa
masuk ke pabrik sebentar bisa merasa pusing dikarenakan bau menyengat dari bahan kimia
tersebut. Terlebih lagi pada saat hujan baunya lebih menyengat dari biasanya dan amat sangat bau
biasa 5-10 menit bisa pusing. Hal ini yang dikhawatirkan dapat berakibat fatal bagi organ tubuh,
yang dapat menyebabkan rusaknya organ tubuh dan penyakit kronis terutama dibagian
pernapasan dan otak. Maka dari itu setiap dua kali satu bulan pekerja PT. Omeg Lestari selalu
memberi susu kotak kepada pekerjanya. Karena susu dapat menetralkan racun-racun akibat
4.4 Hasil Olahan dan Perbedaan Plastik Biasa dengan Plastik Daur Ulang:
Hasil olahan PT. Omeg Lestari adalah kantong plastik lembaran yang berwarna bening,
kantong plastik kresek, dan biji daur ulang polipropilin dan polietilin (HD PE).
v
A. Plastik Biasa:
1. Tidak berbau
2. Tidak hitam
3. Tidak berbintik-bintik
1. Berbau
3. Berbintik-bintik
Hasil daur ulang plastik berupa HD PE (High Density Polyethylene) yaitu berupa biji
plastik yang berbentuk lempengan berwarna kuning kehijau-hijauan yang mudah digigit dan
memiliki titik didih lebih rendah dari polipropilin dan susah untuk dirobek (cenderung
memanjang seperti karet). Serta hasil daur ulang polipropilin berupa biji kristal berwarna biru.
Dari bahan-bahan ini bisa dibuat plastik kembali sehingga tidak ada limbah yang terbuang sia-sia
e lingkungan menjadi kantong kresek dan kantong yang warnanya rada butek yang biasanya
v
4.6 Dampak Plastik Bagi Lingkungan :
Plastik berasal dari minyak bumi yang sangat susah untuk terurai butuh lebih dari 100 tahun
untuk menguraikan satu produk olahan minyak, maka dari itu masyarakat terutama yang bekerja
dipabrik memiliki ide cara daur ulang yang baik adalah dengan menjadikan plastik menjadi
plastik kembali yang bisa digunakan kembali serta banyak masyarakat yang sering lalai, dan
tidak peduli lingkungan sering hanya sekali pakai plastik langsung dibuang sembarangan ke
lingkungan. Hal ini sangat mencemarkan lingkungan. Padahal sudah disediakan tempat sampah
yang khusus plastikdan botol plastik, pengelompokkan tempat sampah ini juga merupakan salah
satu cara agar memisahkan benda yang bisa di daur ulang dan benda ang tidak bisa di daur ulang
khususnya plastik sehingga memudahkan plastik untuk didaur ulang kembali. Masyarakat sering
sekali tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dan membuang sampah khususnya plastik
1. Pencemaran tanah: Jika kita membuang sampah sembarangan ke lingkungan khususnya pada
tanah dapat mengurangi kesuburan tanah, karena menghalangi udara didalam tanah. Hali ini
2. Karena plastik sangat lama untuk terurai, para cacing yang ada didalam tanah yang berfungsi
sebagai pengurai dapat teracuni oleh plastik tersebut dan menyebabkan pengurai alami tanah
menjadi tidak ada lagi, sehingga tidak ada pengurai bagi tanah.
3. PCB (Polychlorinated Biphenyl) adalah zat kimia yang terdpat pd plastik dan tidak dapat
terurai sehingga ketika dimakan oleh binatang pengurai, binatang tersebut akan mati dan hal
ini akan menurun ke rantai makanan berikutnya, sehingga tidak ada habisnya.
v
4. Kantong plastik dapat mengganggu jalur air yang terserap ke dalam tanah.
5. Hewan yang menganggap plastik adalah makanan, memakannya dan mati karena tidak dapat
mencernanya. Kantong plastik yang terdapat dalam tubuh mereka tidak menhilang dan akan
meracuni hewan lain yang memakan hewan yang telah mati tersebut.
v
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penulis adalah plastik adalah benda yang sangat penting dalam
kehidupan manusia dan amat sangat berpengaruh karena dimana-mana ada saja benda yang
menggunakan plastik.Maka dari itu manusia sangat bergantung dan tidak bisa terlepas dari
plastik. Bahkan pemerintah sempat memberlakukan aturan sehabis belanja jika menggunakan
plastik dikenakan biaya agar seperti negara Singapura yang minim plastik, tapi ini hanya berlaku
sebentar saja karena banyak yang tidak setuju. Itu untuk kantong plastik belum lagi botol
minuman yang juga dari plastik lalu ada mainan, piring plastik, dan masih banyak lagi benda-
Plastik mempunya titik didih yang sangat tinggi maka dari itu
plastik tidak gampang meleleh, maka dari itu banyak orang yang berpikir ketika plastik dicampur
air panas akan meleleh, itu sama sekali tidak benar karena air mendidih adalah 100℃ tapi titik
didih plastik yang paling kecil adalah sekitar 170℃, dan masih banyak jenis plastik lainnya yang
Ada bermacam-macam proses pembuatan plastik mulai dari pemisahan biji-bijinya lalu
dipanaskan, dan dimasukkan mesin blowing (peniup), dan ikuti urutan pada proses
pembuatannya. Jika ingin membuat botol caranya beda lagi dan mesinnya juga beda.
v
Hal ini juga berlaku buat benda-benda lainnya cara dan mesinnya tergantung apa yang
jadi hanya diperlukan waktu yang singkat saja sudah bisa menghasilkan banyak plastik, bahkan
dalam hitungan detik saja plastik sudah jadi. Walaupun alatnya canggih tapi perlu di perhatikan
juga jangan sampai lalai, dan bahayanya tangan bisa terpotong.Pada proses pembuatan plastik
tidak digunakan bahan kimia lainnya kecuali cat dan solvent (thinner). Dan limbah plastik diolah
kembali menjadi plastik yang siap dipakai kembali sehingga dapat mengurangi pencemaran
lingkungan. Hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah janganlah membuang sampah khususnya
plastik sembarangan ke lingkungan karena dampaknya sangat fatal bagi kehidupan, jadi jagalah
lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan perhatikan juga jika ada
5.2 Saran
Saran-saran yang ingin disampaikan oleh kami penulis adalah jangan sampai lalai pada
saat bekerja khususnya dibidang penggilingan dan pemotongan, karena jika lalai ditakutkan
tangan bisa tergiles dan terpotong. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah lamanya bekerja
dipabrik yang banyak menghirup bau kimia yang menyengat agar meminum susu cair secara
teratur. Susu cair dengan susu bubuk lebih bagus yang susu cair. Meminum susu ini agar
menetralkan racun-racun dalam tubuh. Dan usahan juga untuk tetap menjaga kebersihan tempat
kerja dan lingkungan sekitar. Tapi di PT. Omeg Lestari ini penulis lihat tempatnya bagus dan
tertata rapi, mesin-mesinnya juga bersih. Hal ini harus tetap dijaga terus.
v
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Plastik
http://www.news.tridinamika.com/721/inilah-dampak-sampah-plastik-terhadap-
lingkungan
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
2011-2014 SMP Kristen Almasih LULUS / BELUM LULUS
Yang Menyatakan,
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Alvin
2011-2014 SMP Kristen Almasih LULUS / BELUM LULUS
Yang menyatakan,
Alvin
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
2011-2014 SMP Kristen Almasih LULUS / BELUM LULUS
Yang Menyatakan,
Vincent S
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Kevin
Agama : Buddha
Pendidikan : SMA
2011-2014 SMP Kristen Almasih LULUS / BELUM LULUS
Yang Menyatakan,
Kevin
vi
LAMPIRAN
Pe
Mesin Printing
Mesin Pemotong
Bentuk HD PE lembaran
Mesin Daur ulang
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii
BAB 1 : PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.6 Abstrak.......................................................................................................................................3
vi
2.2. Komposisi Minyak Bumi..........................................................................................................4
Kandungan Unsur Kimia dalam Minyak Bumi................................................................................4
vi
2. Cara Pembuatan plastik Printing :..............................................................................................16
4.4 Hasil Olahan dan Perbedaan Plastik Biasa dengan Plastik Daur Ulang:..................................19
BAB V : PENUTUP......................................................................................................................23
5.1 Kesimpulan...............................................................................................................................23
5.2 Saran.........................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................25
LAMPIRAN......................................................................................................................................
vi
PROSES PENGOLAHAN PLASTIK
KARYA ILMIAH
“Diajukan Untuk Memenuhi Nilai Psikomotorik Bahasa Indonesia”
Oleh:
Kelas/Program : XI IPA
vi
2016-2017
vi